Monumen nasional (monas) terdapat di provinsi dki jakarta yang terletak di wilayah jakarta

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas yaitu monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk menguasai kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Ajang Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Sejarah

Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya bermarkas di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan suatu monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas mempunyai tujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, supaya terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi kala ini dan mendatang.

Pada tanggal 17 Agustus 1954 suatu komite nasional diwujudkan dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dihasilkan oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, ditengahnya menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan mampu bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya untuk Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan beliau menginginkan monumen itu berwujud lingga dan yoni. Silaban kemudian dimohon merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat akbar dan tak mampu ditanggung oleh perhitungan negara, terlebih kondisi ekonomi kala itu cukup buruk. Silaban menolak merancang kontruksi yang semakin kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda sampai ekonomi Indonesia pulih. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu.[1][2][3] Tugu Peringatan Nasional ini kemudian didirikan di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai didirikan 17 Agustus 1961.

Pembangunan

Sukarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dihasilkan sekitar tahun 1963-1964.

Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton dipakai sbg fondasi kontruksi. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Semuanya pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar kontruksi bubar pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan kemudiannya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlanjut pada kurun 1966 sampai 1968 dampak terjadinya Gerak-gerak yang dibuat 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap pengahabisan berlanjut pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Walaupun pembangunan telah rampung, masalah sedang saja terjadi, ditengahnya kebocoran cairan yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.[4][5] Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Ajang Merdeka. Lapangan Monas merasakan lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Ajang Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan memperagakan beragam kegiatan dalam taman.

Rancang Bentuk Monumen

Rancang bentuk Tugu Monas berdasarkan pada pemikiran pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi yaitu lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat giat dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk yaitu Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni yaitu simbol kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bangun Tugu Monas juga mampu ditafsirkan sbg berpasangan "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bentuk Monas penuh dimensi khas aturan sejak dahulu kala istiadat bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.

Kolam di Taman Ajang Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sbg bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di tidak jauhnya terdapat kolam cairan mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dihasilkan oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato[7] sbg sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario Bross di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Ajang Merdeka Utara tidak jauh patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melewati terowongan yang benar 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket benar di ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di bidang utara Monas, pengunjung mampu melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke dalam museum sejarah nasional melewati pintu di sudut timur laut, atau langsung naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak monumen.

Relief Sejarah Indonesia

Pada halaman luar mengelilingi monumen, pada tiap sudutnya terdapat relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini berasal di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal masa zaman ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, sampai mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dihasilkan dari semen dengan kerangka pipa atau logam, sayang sekali beberapa patung dan arca mulai rontok dan rusak dampak hujan dan cuaca tropis.

Museum Sejarah Nasional

Pelajar memperhatikan diorama sejarah Indonesia

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang akbar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran lapang 80 x 80 meter, mampu menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan akbar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat bidangnya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah sampai masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut memperagakan usaha searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan lawas seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlanjut terus sampai masa pergerakan nasional Indonesia awal masa zaman ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, sampai masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Ruang Kemerdekaan

Ruang kemerdekaan

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berwujud amphitheater. Ruangan ini mampu dicapai melewati tangga berputar di dari pintu bidang utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Ditengahnya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, simbol negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang berkirim surat naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.[1][8]. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini dipakai sbg ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding bidang barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" disertai kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada bidang selatan terdapat patung Garuda Pancasila, simbol negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada bidang timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya bidang ini menampilkan bendera yang sangat suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tak dipamerkan. Bidang utara diding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Seluruh itu sangat indah.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung mampu menikmati panorama Jakarta dari ketinggian

Suatu elevator (lift) pada pintu bidang selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut. Pelataran puncak ini mampu menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta semakin tidak jauh. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung mampu menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sbg simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang berhasrat meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram[1], akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah masa zaman (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.[9] Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna supaya Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan untuk pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan mampu dicapai melewati elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melewati tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi sela ruang museum sejarah ke dasar cawan yaitu 8 m (3 meter dibawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Lapang pelataran yang berwujud bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, seluruhnya yaitu pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut yaitu sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.[10]

Pandangan Jakarta Pusat dari puncak Monumen Nasional

Galeri

  • Museum Sejarah Nasional Indonesia di kaki monumen.

  • Diorama sejarah Indonesia di dalam museum.

  • Kolam pantul Monas di Taman Ajang Merdeka Monas.

  • Garuda Pancasila di dalam Ruang Kemerdekaan Monas.

  • Peta Nusantara berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan.

Pustaka

  • Heuken, A, (2008) Ajang Merdeka - Jantung Ibukota RI, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, No ISBN
  • Jakarta Local Government website: Museums in Jakarta
  • National Monument Office, Jakarta Capital City Administration (1996), National Monument: The Monument of the Indonesian National Struggle ISBN 979-95172-0-6

Catatan kaki

  1. ^ a b c Heuken (2008) p25
  2. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 3-9
  3. ^ Tinggi cawan dari halaman yaitu 17 meter, lapang dasar monumen yaitu 8 meter, serta lapang halaman cawan yaitu 45 meter
  4. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23
  5. ^ Jakarta Administration website
  6. ^ Monument Nasional brochure; Dinas Pariwisata dan Aturan sejak dahulu kala istiadat Provinsi DKI Jakarta, Unit Pengelola Monumen Nasional
  7. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 28-29
  8. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 24-28
  9. ^ National monument Office, Jakarta (1996) p28
  10. ^ Teuku Markam

Pranala luar


edunitas.com

Page 2

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas yaitu monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk menguasai kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Ajang Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Sejarah

Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya bermarkas di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan suatu monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas mempunyai tujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, supaya terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Pada tanggal 17 Agustus 1954 suatu komite nasional diwujudkan dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dihasilkan oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, diantaranya menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya untuk Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan beliau menginginkan monumen itu berwujud lingga dan yoni. Silaban kemudian dimohon merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat akbar dan tak mampu ditanggung oleh perhitungan negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang kontruksi yang semakin kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda sampai ekonomi Indonesia pulih. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu.[1][2][3] Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.

Pembangunan

Sukarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dihasilkan sekitar tahun 1963-1964.

Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton dipakai sbg fondasi kontruksi. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Semuanya pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar kontruksi berhenti pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan kemudiannya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlanjut pada kurun 1966 sampai 1968 dampak terjadinya Gerak-gerak yang dibuat 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap pengahabisan berlanjut pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Walaupun pembangunan telah rampung, masalah sedang saja terjadi, diantaranya kebocoran cairan yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.[4][5] Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Ajang Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Ajang Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan memperagakan beragam kegiatan dalam taman.

Rancang Bentuk Monumen

Rancang bentuk Tugu Monas berdasarkan pada pemikiran pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi yaitu lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat giat dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk yaitu Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni yaitu simbol kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bangun Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sbg berpasangan "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bentuk Monas penuh dimensi khas aturan sejak dahulu kala istiadat bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.

Kolam di Taman Ajang Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sbg bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di tidak jauhnya terdapat kolam cairan mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dihasilkan oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato[7] sbg sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario Bross di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Ajang Merdeka Utara tidak jauh patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melewati terowongan yang benar 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket benar di ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di bidang utara Monas, pengunjung dapat melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke dalam museum sejarah nasional melewati pintu di sudut timur laut, atau langsung naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak monumen.

Relief Sejarah Indonesia

Pada halaman luar mengelilingi monumen, pada tiap sudutnya terdapat relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal masa zaman ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, sampai mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dihasilkan dari semen dengan kerangka pipa atau logam, sayang sekali beberapa patung dan arca mulai rontok dan rusak dampak hujan dan cuaca tropis.

Museum Sejarah Nasional

Pelajar memperhatikan diorama sejarah Indonesia

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang akbar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran lapang 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan akbar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat bidangnya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah sampai masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut memperagakan usaha searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlanjut terus sampai masa pergerakan nasional Indonesia awal masa zaman ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, sampai masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Ruang Kemerdekaan

Ruang kemerdekaan

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berwujud amphitheater. Ruangan ini dapat dicapai melewati tangga berputar di dari pintu bidang utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, simbol negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang berkirim surat naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.[1][8]. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini dipakai sbg ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding bidang barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" disertai kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada bidang selatan terdapat patung Garuda Pancasila, simbol negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada bidang timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya bidang ini menampilkan bendera yang paling suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tak dipamerkan. Bidang utara diding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Semua itu sangat indah.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung dapat menikmati panorama Jakarta dari ketinggian

Suatu elevator (lift) pada pintu bidang selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut. Pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta semakin tidak jauh. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sbg simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang berhasrat meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram[1], akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah masa zaman (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.[9] Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna supaya Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan untuk pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan dapat dicapai melewati elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melewati tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi sela ruang museum sejarah ke dasar cawan yaitu 8 m (3 meter dibawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Lapang pelataran yang berwujud bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, semuanya yaitu pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut yaitu sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.[10]

Pandangan Jakarta Pusat dari puncak Monumen Nasional

Galeri

  • Museum Sejarah Nasional Indonesia di kaki monumen.

  • Diorama sejarah Indonesia di dalam museum.

  • Kolam pantul Monas di Taman Ajang Merdeka Monas.

  • Garuda Pancasila di dalam Ruang Kemerdekaan Monas.

  • Peta Nusantara berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan.

Pustaka

  • Heuken, A, (2008) Ajang Merdeka - Jantung Ibukota RI, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, No ISBN
  • Jakarta Local Government website: Museums in Jakarta
  • National Monument Office, Jakarta Capital City Administration (1996), National Monument: The Monument of the Indonesian National Struggle ISBN 979-95172-0-6

Catatan kaki

  1. ^ a b c Heuken (2008) p25
  2. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 3-9
  3. ^ Tinggi cawan dari halaman yaitu 17 meter, lapang dasar monumen yaitu 8 meter, serta lapang halaman cawan yaitu 45 meter
  4. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23
  5. ^ Jakarta Administration website
  6. ^ Monument Nasional brochure; Dinas Pariwisata dan Aturan sejak dahulu kala istiadat Provinsi DKI Jakarta, Unit Pengelola Monumen Nasional
  7. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 28-29
  8. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 24-28
  9. ^ National monument Office, Jakarta (1996) p28
  10. ^ Teuku Markam

Pranala luar


edunitas.com

Page 3

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas yaitu monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk menguasai kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Ajang Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Sejarah

Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya bermarkas di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan suatu monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas mempunyai tujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, supaya terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Pada tanggal 17 Agustus 1954 suatu komite nasional diwujudkan dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dihasilkan oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, diantaranya menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya untuk Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan beliau menginginkan monumen itu berwujud lingga dan yoni. Silaban kemudian dimohon merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat akbar dan tak mampu ditanggung oleh perhitungan negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang kontruksi yang semakin kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda sampai ekonomi Indonesia pulih. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu.[1][2][3] Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.

Pembangunan

Sukarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dihasilkan sekitar tahun 1963-1964.

Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton dipakai sbg fondasi kontruksi. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Semuanya pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar kontruksi berhenti pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan kemudiannya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlanjut pada kurun 1966 sampai 1968 dampak terjadinya Gerak-gerak yang dibuat 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap pengahabisan berlanjut pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Walaupun pembangunan telah rampung, masalah sedang saja terjadi, diantaranya kebocoran cairan yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.[4][5] Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Ajang Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Ajang Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan memperagakan beragam kegiatan dalam taman.

Rancang Bentuk Monumen

Rancang bentuk Tugu Monas berdasarkan pada pemikiran pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi yaitu lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat giat dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk yaitu Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni yaitu simbol kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bangun Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sbg berpasangan "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bentuk Monas penuh dimensi khas aturan sejak dahulu kala istiadat bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.

Kolam di Taman Ajang Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sbg bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di tidak jauhnya terdapat kolam cairan mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dihasilkan oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato[7] sbg sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario Bross di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Ajang Merdeka Utara tidak jauh patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melewati terowongan yang benar 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket benar di ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di bidang utara Monas, pengunjung dapat melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke dalam museum sejarah nasional melewati pintu di sudut timur laut, atau langsung naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak monumen.

Relief Sejarah Indonesia

Pada halaman luar mengelilingi monumen, pada tiap sudutnya terdapat relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal masa zaman ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, sampai mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dihasilkan dari semen dengan kerangka pipa atau logam, sayang sekali beberapa patung dan arca mulai rontok dan rusak dampak hujan dan cuaca tropis.

Museum Sejarah Nasional

Pelajar memperhatikan diorama sejarah Indonesia

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang akbar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran lapang 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan akbar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat bidangnya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah sampai masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut memperagakan usaha searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlanjut terus sampai masa pergerakan nasional Indonesia awal masa zaman ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, sampai masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Ruang Kemerdekaan

Ruang kemerdekaan

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berwujud amphitheater. Ruangan ini dapat dicapai melewati tangga berputar di dari pintu bidang utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, simbol negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang berkirim surat naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.[1][8]. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini dipakai sbg ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding bidang barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" disertai kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada bidang selatan terdapat patung Garuda Pancasila, simbol negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada bidang timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya bidang ini menampilkan bendera yang paling suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tak dipamerkan. Bidang utara diding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Semua itu sangat indah.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung dapat menikmati panorama Jakarta dari ketinggian

Suatu elevator (lift) pada pintu bidang selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut. Pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta semakin tidak jauh. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sbg simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang berhasrat meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram[1], akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah masa zaman (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.[9] Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna supaya Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan untuk pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan dapat dicapai melewati elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melewati tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi sela ruang museum sejarah ke dasar cawan yaitu 8 m (3 meter dibawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Lapang pelataran yang berwujud bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, semuanya yaitu pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut yaitu sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.[10]

Pandangan Jakarta Pusat dari puncak Monumen Nasional

Galeri

  • Museum Sejarah Nasional Indonesia di kaki monumen.

  • Diorama sejarah Indonesia di dalam museum.

  • Kolam pantul Monas di Taman Ajang Merdeka Monas.

  • Garuda Pancasila di dalam Ruang Kemerdekaan Monas.

  • Peta Nusantara berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan.

Pustaka

  • Heuken, A, (2008) Ajang Merdeka - Jantung Ibukota RI, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, No ISBN
  • Jakarta Local Government website: Museums in Jakarta
  • National Monument Office, Jakarta Capital City Administration (1996), National Monument: The Monument of the Indonesian National Struggle ISBN 979-95172-0-6

Catatan kaki

  1. ^ a b c Heuken (2008) p25
  2. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 3-9
  3. ^ Tinggi cawan dari halaman yaitu 17 meter, lapang dasar monumen yaitu 8 meter, serta lapang halaman cawan yaitu 45 meter
  4. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23
  5. ^ Jakarta Administration website
  6. ^ Monument Nasional brochure; Dinas Pariwisata dan Aturan sejak dahulu kala istiadat Provinsi DKI Jakarta, Unit Pengelola Monumen Nasional
  7. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 28-29
  8. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 24-28
  9. ^ National monument Office, Jakarta (1996) p28
  10. ^ Teuku Markam

Pranala luar


edunitas.com

Page 4

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas yaitu monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk menguasai kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Ajang Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Sejarah

Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya bermarkas di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan suatu monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas mempunyai tujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, supaya terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi kala ini dan mendatang.

Pada tanggal 17 Agustus 1954 suatu komite nasional diwujudkan dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dihasilkan oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, ditengahnya menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan mampu bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya untuk Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan beliau menginginkan monumen itu berwujud lingga dan yoni. Silaban kemudian dimohon merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat akbar dan tak mampu ditanggung oleh perhitungan negara, terlebih kondisi ekonomi kala itu cukup buruk. Silaban menolak merancang kontruksi yang semakin kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda sampai ekonomi Indonesia pulih. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu.[1][2][3] Tugu Peringatan Nasional ini kemudian didirikan di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai didirikan 17 Agustus 1961.

Pembangunan

Sukarno menginspeksi pembangunan Monas. Foto ini dihasilkan sekitar tahun 1963-1964.

Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton dipakai sbg fondasi kontruksi. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Semuanya pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar kontruksi bubar pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan kemudiannya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlanjut pada kurun 1966 sampai 1968 dampak terjadinya Gerak-gerak yang dibuat 30 September 1965 (G-30-S/PKI) dan upaya kudeta, tahap ini sempat tertunda. Tahap pengahabisan berlanjut pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Walaupun pembangunan telah rampung, masalah sedang saja terjadi, ditengahnya kebocoran cairan yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.[4][5] Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Ajang Merdeka. Lapangan Monas merasakan lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Ajang Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan memperagakan beragam kegiatan dalam taman.

Rancang Bentuk Monumen

Rancang bentuk Tugu Monas berdasarkan pada pemikiran pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi yaitu lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat giat dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk yaitu Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni yaitu simbol kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bangun Tugu Monas juga mampu ditafsirkan sbg berpasangan "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bentuk Monas penuh dimensi khas aturan sejak dahulu kala istiadat bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.

Kolam di Taman Ajang Merdeka Utara berukuran 25 x 25 meter dirancang sbg bagian dari sistem pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan Taman Monas. Di tidak jauhnya terdapat kolam cairan mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu seberat 8 ton. Patung itu dihasilkan oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato[7] sbg sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario Bross di Indonesia. Pintu masuk Monas terdapat di taman Ajang Merdeka Utara tidak jauh patung Pangeran Diponegoro. Pintu masuk melewati terowongan yang benar 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung menuju tugu Monas. Loket tiket benar di ujung terowongan. Ketika pengunjung naik kembali ke permukaan tanah di bidang utara Monas, pengunjung mampu melanjutkan berkeliling melihat relief sejarah perjuangan Indonesia; masuk ke dalam museum sejarah nasional melewati pintu di sudut timur laut, atau langsung naik ke tengah menuju ruang kemerdekaan atau lift menuju pelataran puncak monumen.

Relief Sejarah Indonesia

Pada halaman luar mengelilingi monumen, pada tiap sudutnya terdapat relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini berasal di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal masa zaman ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, sampai mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dihasilkan dari semen dengan kerangka pipa atau logam, sayang sekali beberapa patung dan arca mulai rontok dan rusak dampak hujan dan cuaca tropis.

Museum Sejarah Nasional

Pelajar memperhatikan diorama sejarah Indonesia

Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang akbar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran lapang 80 x 80 meter, mampu menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan akbar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat bidangnya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah sampai masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut memperagakan usaha searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan lawas seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlanjut terus sampai masa pergerakan nasional Indonesia awal masa zaman ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, sampai masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Ruang Kemerdekaan

Ruang kemerdekaan

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berwujud amphitheater. Ruangan ini mampu dicapai melewati tangga berputar di dari pintu bidang utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Ditengahnya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, simbol negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang berkirim surat naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.[1][8]. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini dipakai sbg ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding bidang barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" disertai kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada bidang selatan terdapat patung Garuda Pancasila, simbol negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada bidang timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya bidang ini menampilkan bendera yang sangat suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tak dipamerkan. Bidang utara diding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Seluruh itu sangat indah.

Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan

Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung mampu menikmati panorama Jakarta dari ketinggian

Suatu elevator (lift) pada pintu bidang selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan tanah. Lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut. Pelataran puncak ini mampu menampung sekitar 50 orang, serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta semakin tidak jauh. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung mampu menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut, di arah ke selatan terlihat dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sbg simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang berhasrat meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram[1], akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah masa zaman (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas.[9] Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna supaya Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan untuk pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan mampu dicapai melewati elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melewati tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi sela ruang museum sejarah ke dasar cawan yaitu 8 m (3 meter dibawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Lapang pelataran yang berwujud bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, seluruhnya yaitu pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut yaitu sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.[10]

Pandangan Jakarta Pusat dari puncak Monumen Nasional

Galeri

  • Museum Sejarah Nasional Indonesia di kaki monumen.

  • Diorama sejarah Indonesia di dalam museum.

  • Kolam pantul Monas di Taman Ajang Merdeka Monas.

  • Garuda Pancasila di dalam Ruang Kemerdekaan Monas.

  • Peta Nusantara berlapis emas di dalam Ruang Kemerdekaan.

Pustaka

  • Heuken, A, (2008) Ajang Merdeka - Jantung Ibukota RI, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, No ISBN
  • Jakarta Local Government website: Museums in Jakarta
  • National Monument Office, Jakarta Capital City Administration (1996), National Monument: The Monument of the Indonesian National Struggle ISBN 979-95172-0-6

Catatan kaki

  1. ^ a b c Heuken (2008) p25
  2. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 3-9
  3. ^ Tinggi cawan dari halaman yaitu 17 meter, lapang dasar monumen yaitu 8 meter, serta lapang halaman cawan yaitu 45 meter
  4. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 12-23
  5. ^ Jakarta Administration website
  6. ^ Monument Nasional brochure; Dinas Pariwisata dan Aturan sejak dahulu kala istiadat Provinsi DKI Jakarta, Unit Pengelola Monumen Nasional
  7. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 28-29
  8. ^ National monument Office, Jakarta (1996) pp. 24-28
  9. ^ National monument Office, Jakarta (1996) p28
  10. ^ Teuku Markam

Pranala luar


edunitas.com

Page 5

Peta daerah Melanesia

Melanesia (dari bahasa Yunani "pulau hitam") merupakan sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis Jules Dumont d'Urville pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah gugusan etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berlainan dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi "rasial" Dumont d'Urville dianggap tidak tepat karena ia menutupi keragaman tipu daya budi, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu:

Sbg tambahan, negara Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru (yang merupakan dependensi Perancis) memakai istilah ini untuk menggambarkan diri mereka sendiri karena mencerminkan sejarah kolonial dan situasi regional umum yang serupa.

Bacaan lebih lanjut

Tautan luar


edunitas.com

Page 6

Peta daerah Melanesia

Melanesia (dari bahasa Yunani "pulau hitam") merupakan sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis Jules Dumont d'Urville pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah gugusan etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berlainan dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi "rasial" Dumont d'Urville dianggap tidak tepat karena ia menutupi keragaman tipu daya budi, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu:

Sbg tambahan, negara Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru (yang merupakan dependensi Perancis) memakai istilah ini untuk menggambarkan diri mereka sendiri karena mencerminkan sejarah kolonial dan situasi regional umum yang serupa.

Bacaan lebih lanjut

Tautan luar


edunitas.com

Page 7

Peta daerah Melanesia

Melanesia (dari bahasa Yunani "pulau hitam") merupakan sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis Jules Dumont d'Urville pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah gugusan etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berlainan dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi "rasial" Dumont d'Urville dianggap tidak tepat karena ia menutupi keragaman tipu daya budi, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu:

Sbg tambahan, negara Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru (yang merupakan dependensi Perancis) memakai istilah ini untuk menggambarkan diri mereka sendiri karena mencerminkan sejarah kolonial dan situasi regional umum yang serupa.

Bacaan lebih lanjut

Tautan luar


edunitas.com

Page 8

Peta daerah Melanesia

Melanesia (dari bahasa Yunani "pulau hitam") merupakan sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis Jules Dumont d'Urville pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah gugusan etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berlainan dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi "rasial" Dumont d'Urville dianggap tidak tepat karena ia menutupi keragaman tipu daya budi, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia yaitu:

Sbg tambahan, negara Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru (yang merupakan dependensi Perancis) memakai istilah ini untuk menggambarkan diri mereka sendiri karena mencerminkan sejarah kolonial dan situasi regional umum yang serupa.

Bacaan lebih lanjut

Tautan luar


edunitas.com

Page 9

Melbourne adalah ibu kota negara anggota Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari segi usaha dagang/jasa dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne mempunyai populasi 4.1 juta jiwa. Masyarakat Melbourne biasanya disebut bagi 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang artiannya "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di dekat teluk luhur dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya berada di muara sungai Yarra, dengan daerah pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Mempunyai 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap daerah kecil terdiri dari kota dalam dan distrik usaha dagang/jasa terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke bagi menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi bagi kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota yang dijajah Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling luhur dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dikatakan bagi ibukota norma budaya dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dibuat di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali mendapatkan predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman bagi ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne mendapatkan tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Daerah metropolis Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama bagi Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di daerah barat Melbourne, masih dikembang bagi bandar udara kedua.

Geografi

Lambang Melbourne

Melbourne terletak di anggota tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Daerah pinggiran Melbourne berkembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di anggota selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah dikarenakan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston bermacam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di selang kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Masyarakat Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, mempunyai pula komunitas Tionghoa yang cukup luhur di kota ini.

Norma budaya dan olahraga

Melbourne dikenal bagi kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh masyarakat Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara anggota Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang sah pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne artiannya merujuk bagi olahraga ini, berbeda dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk bagi rugbi.

Melbourne jumlah menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Membuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selangnya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Biasanya masyarakat Melbourne tergantung pada mobil bagi mode transportasi utama, khususnya di daerah luar yang mempunyai biasanya mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan lebar ke suluruh daerah metropolis Melbourne. Matang ini, Melbourne mempunyai sistem jalan dan motorway yang lebar, digunakan ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar turut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Bagi ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne mempunyai jaringan jalan bebas sama sekali hambatan yang sangat memadai. Selang Melbourne dan Sydney mampu melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Bagi ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki mampu digunakan bagi ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara beranjak dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun selang kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan daerah metropolis turut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', anggota jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, mempunyai jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, mempunyai 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Biasanya jaringan terletak di median atau tengah jalan, tapi mempunyai anggota kecil yang mempunyai jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt norma budaya yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, mempunyai jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne mempunyai beberapa bandara, namun yang paling luhur adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal bagi Tullamarine Airport karena kedudukannya berada di daerah Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak selang Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan mampu melihat kota Melbourne dan juga mampu mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang masih beroperasi sampai ketika ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Daerah sekitar Melbourne juga mempunyai atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di anggota timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun anggota yang dekat dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung mampu melihat penguin dari dekat.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 10

Melbourne adalah ibu kota negara anggota Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari segi usaha dagang/jasa dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne mempunyai populasi 4.1 juta jiwa. Masyarakat Melbourne biasanya disebut bagi 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang artiannya "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di dekat teluk luhur dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya berada di muara sungai Yarra, dengan daerah pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Mempunyai 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap daerah kecil terdiri dari kota dalam dan distrik usaha dagang/jasa terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke bagi menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi bagi kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota yang dijajah Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling luhur dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dikatakan bagi ibukota norma budaya dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dibuat di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali mendapatkan predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman bagi ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne mendapatkan tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Daerah metropolis Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama bagi Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di daerah barat Melbourne, masih dikembang bagi bandar udara kedua.

Geografi

Lambang Melbourne

Melbourne terletak di anggota tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Daerah pinggiran Melbourne berkembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di anggota selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah dikarenakan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston bermacam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di selang kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Masyarakat Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, mempunyai pula komunitas Tionghoa yang cukup luhur di kota ini.

Norma budaya dan olahraga

Melbourne dikenal bagi kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh masyarakat Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara anggota Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang sah pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne artiannya merujuk bagi olahraga ini, berbeda dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk bagi rugbi.

Melbourne jumlah menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Membuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selangnya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Biasanya masyarakat Melbourne tergantung pada mobil bagi mode transportasi utama, khususnya di daerah luar yang mempunyai biasanya mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan lebar ke suluruh daerah metropolis Melbourne. Matang ini, Melbourne mempunyai sistem jalan dan motorway yang lebar, digunakan ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar turut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Bagi ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne mempunyai jaringan jalan bebas sama sekali hambatan yang sangat memadai. Selang Melbourne dan Sydney mampu melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Bagi ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki mampu digunakan bagi ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara beranjak dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun selang kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan daerah metropolis turut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', anggota jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, mempunyai jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, mempunyai 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Biasanya jaringan terletak di median atau tengah jalan, tapi mempunyai anggota kecil yang mempunyai jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt norma budaya yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, mempunyai jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne mempunyai beberapa bandara, namun yang paling luhur adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal bagi Tullamarine Airport karena kedudukannya berada di daerah Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak selang Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan mampu melihat kota Melbourne dan juga mampu mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang masih beroperasi sampai ketika ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Daerah sekitar Melbourne juga mempunyai atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di anggota timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun anggota yang dekat dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung mampu melihat penguin dari dekat.
  • Yarra Ville

Tautan luar

 
 

edunitas.com

Page 11

Melbourne adalah ibu kota negara anggota Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari segi usaha dagang/jasa dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne mempunyai populasi 4.1 juta jiwa. Masyarakat Melbourne biasanya disebut bagi 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang artiannya "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di dekat teluk luhur dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya berada di muara sungai Yarra, dengan daerah pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Mempunyai 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap daerah kecil terdiri dari kota dalam dan distrik usaha dagang/jasa terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke bagi menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi bagi kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota yang dijajah Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling luhur dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dikatakan bagi ibukota norma budaya dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dibuat di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali mendapatkan predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman bagi ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne mendapatkan tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Daerah metropolis Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama bagi Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di daerah barat Melbourne, masih dikembang bagi bandar udara kedua.

Geografi

Lambang Melbourne

Melbourne terletak di anggota tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Daerah pinggiran Melbourne berkembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di anggota selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah dikarenakan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston bermacam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di selang kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Masyarakat Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, mempunyai pula komunitas Tionghoa yang cukup luhur di kota ini.

Norma budaya dan olahraga

Melbourne dikenal bagi kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh masyarakat Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara anggota Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang sah pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne artiannya merujuk bagi olahraga ini, berbeda dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk bagi rugbi.

Melbourne jumlah menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Membuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selangnya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Biasanya masyarakat Melbourne tergantung pada mobil bagi mode transportasi utama, khususnya di daerah luar yang mempunyai biasanya mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan lebar ke suluruh daerah metropolis Melbourne. Matang ini, Melbourne mempunyai sistem jalan dan motorway yang lebar, digunakan ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar turut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Bagi ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne mempunyai jaringan jalan bebas sama sekali hambatan yang sangat memadai. Selang Melbourne dan Sydney mampu melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Bagi ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki mampu digunakan bagi ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara beranjak dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun selang kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan daerah metropolis turut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', anggota jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, mempunyai jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, mempunyai 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Biasanya jaringan terletak di median atau tengah jalan, tapi mempunyai anggota kecil yang mempunyai jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt norma budaya yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, mempunyai jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne mempunyai beberapa bandara, namun yang paling luhur adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal bagi Tullamarine Airport karena kedudukannya berada di daerah Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak selang Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan mampu melihat kota Melbourne dan juga mampu mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang masih beroperasi sampai ketika ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Daerah sekitar Melbourne juga mempunyai atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di anggota timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun anggota yang dekat dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung mampu melihat penguin dari dekat.
  • Yarra Ville

Tautan luar

 
 

edunitas.com

Page 12

Melbourne adalah ibu kota negara anggota Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari segi usaha dagang/jasa dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne mempunyai populasi 4.1 juta jiwa. Masyarakat Melbourne biasanya disebut bagi 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang artiannya "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di dekat teluk luhur dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya berada di muara sungai Yarra, dengan daerah pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Mempunyai 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap daerah kecil terdiri dari kota dalam dan distrik usaha dagang/jasa terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke bagi menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi bagi kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota yang dijajah Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling luhur dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dikatakan bagi ibukota norma budaya dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dibuat di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali mendapatkan predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman bagi ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne mendapatkan tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Daerah metropolis Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama bagi Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di daerah barat Melbourne, masih dikembang bagi bandar udara kedua.

Geografi

Lambang Melbourne

Melbourne terletak di anggota tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Daerah pinggiran Melbourne berkembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di anggota selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah dikarenakan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston bermacam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di selang kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Masyarakat Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, mempunyai pula komunitas Tionghoa yang cukup luhur di kota ini.

Norma budaya dan olahraga

Melbourne dikenal bagi kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh masyarakat Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara anggota Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang sah pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne artiannya merujuk bagi olahraga ini, berbeda dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk bagi rugbi.

Melbourne jumlah menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Membuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selangnya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Biasanya masyarakat Melbourne tergantung pada mobil bagi mode transportasi utama, khususnya di daerah luar yang mempunyai biasanya mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan lebar ke suluruh daerah metropolis Melbourne. Matang ini, Melbourne mempunyai sistem jalan dan motorway yang lebar, digunakan ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar turut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Bagi ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne mempunyai jaringan jalan bebas sama sekali hambatan yang sangat memadai. Selang Melbourne dan Sydney mampu melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Bagi ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki mampu digunakan bagi ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara beranjak dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun selang kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan daerah metropolis turut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', anggota jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, mempunyai jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga mempunyai jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, mempunyai 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Biasanya jaringan terletak di median atau tengah jalan, tapi mempunyai anggota kecil yang mempunyai jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt norma budaya yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, mempunyai jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne mempunyai beberapa bandara, namun yang paling luhur adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal bagi Tullamarine Airport karena kedudukannya berada di daerah Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak selang Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan mampu melihat kota Melbourne dan juga mampu mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang masih beroperasi sampai ketika ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Daerah sekitar Melbourne juga mempunyai atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di anggota timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun anggota yang dekat dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung mampu melihat penguin dari dekat.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 13

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, pusat, ilmu, pengetahuan polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia pusat, pengetahuan

Page 14

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, pusat, ilmu, pengetahuan polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia pusat, pengetahuan

Page 15

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, center, of, studies polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia center, studies

Page 16

Melbourne yaitu ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne yaitu kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne yaitu /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne yaitu "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita lebih kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk besar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan yaitu ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota sangat besar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga yaitu pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota sangat nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne yaitu Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya yaitu turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar yaitu dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang sangat populer yaitu Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; lebih dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap sangat bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne yaitu salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne yaitu Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang sangat besar yaitu Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya yaitu Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai saat ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, yaitu suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya yaitu
    • Twelve Apostles, yaitu formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana yaitu salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga yaitu hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 17

Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita lebih kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk besar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling besar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; lebih dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang paling besar adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai saat ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 18

Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne adalah kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne adalah /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita lebih kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk besar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan adalah ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota paling besar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga adalah pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne adalah Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; lebih dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne adalah salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang paling besar adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai saat ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, adalah suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
    • Twelve Apostles, adalah formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana adalah salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga adalah hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 19

Melbourne yaitu ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne yaitu kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne yaitu /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne yaitu "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita lebih kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk besar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan yaitu ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota sangat besar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga yaitu pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota sangat nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne yaitu Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya yaitu turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar yaitu dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang sangat populer yaitu Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; lebih dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap sangat bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne yaitu salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne yaitu Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama dibangun sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang sangat besar yaitu Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya yaitu Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai saat ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, yaitu suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya yaitu
    • Twelve Apostles, yaitu formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana yaitu salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga yaitu hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 20

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, pusat, ilmu, pengetahuan polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia pusat, pengetahuan

Page 21

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, pusat, ilmu, pengetahuan polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia pusat, pengetahuan

Page 22

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, center, of, studies polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia center, studies

Page 23

Tags (tagged): melanesia, unkris, sampai ke, laut, arafura utara timur, laut australia, rasial, dumont d urville, dianggap tidak, tepat, sebab dia, kaledonia, baru maluku, indonesia, maluku utara indonesia, nusa, diri, mereka, sendiri karena mencerminkan, sejarah, center, of, studies polynesian origins, insights from, the, y chromosome inggris, melanesia center, studies

Page 24

Melbourne yaitu ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne yaitu kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne yaitu /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne yaitu "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita semakin kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk besar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan yaitu ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota sangat besar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga yaitu pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota sangat nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne yaitu Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya yaitu turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne merasakan peningkatan dalam banyak pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar yaitu dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang sangat populer yaitu Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap sangat bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne yaitu salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney mampu melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki mampu dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne yaitu Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama didirikan sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang sangat besar yaitu Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya yaitu Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan mampu melihat kota Melbourne dan juga mampu mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai kala ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, yaitu suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya yaitu
    • Twelve Apostles, yaitu formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana yaitu salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dahulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga yaitu hasil erosi. Bebatuan di sana dahulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung mampu melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 25

Melbourne yaitu ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne yaitu kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne yaitu /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne yaitu "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita semakin kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk akbar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan yaitu ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota sangat akbar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga yaitu pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota sangat nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne yaitu Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya yaitu turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne merasakan peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar yaitu dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup akbar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang sangat populer yaitu Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap sangat bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne yaitu salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne yaitu Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama didirikan sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang sangat akbar yaitu Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya yaitu Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai kala ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, yaitu suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya yaitu
    • Twelve Apostles, yaitu formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana yaitu salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga yaitu hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Page 26

Melbourne yaitu ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne yaitu kota terpenting kedua dari bidang bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Pada bulan Juni, 2011, Melbourne memiliki populasi 4.1 juta jiwa. Warga Melbourne kebanyakan disebut sbg 'Melburnian'. Pengucapan Melbourne yaitu /ˈmɛlbərn/. Motto Melbourne yaitu "Vires acquirit eundo" yang berfaedah "Kita semakin kuat sejalan dengan kemajuan kita.

Melbourne terletak di tidak jauh teluk akbar dunia, yaitu 'Port Philip Bay'. Pusatnya benar di muara sungai Yarra, dengan kawasan pinggiran di sekitar teluk ke arah timur dan barat. Benar 30 kotamadya di Melbourne, termasuk Melbourne City Council yang mengucap kawasan kecil terdiri dari kota dalam dan distrik bisnis terpenting.

Melbourne dirikan pada tahun 1835, setelah 47 tahun kolonisasi Inggris di Australia, dan yaitu ibu kota Australia tahun 1901-1927. Namanya diberikan oleh Gubernor NSW Sir Richard Bourke untuk menghormati mantan perdana menteri Inggris, William Lamb, yang Viscount Melbourne kedua. Melbourne dideklarasi sbg kota oleh Ratu Britannia Raya Victoria pada tahun 1847, dan menjadi ibu kota jajahan Victoria pada tahun 1851. Pada masa 'Victorian gold rush' tahun 1850-an, Melbourne menjadi kota sangat akbar dan kaya di seluruh dunia.

Melbourne sering dituturkan sbg ibukota aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga Australia. Pada tahun 1906, 'The Return of the Kelly Gang', film fitur pertama di dunia, dihasilkan di Melbourne. Melbourne juga yaitu pusat Australian rules football, televisi, tarian, dan musik Australia.

Melbourne sudah empat kali memperoleh predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota sangat nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Pada tahun 2011 dan 2012, Melbourne memperoleh tingkat pertama dari The World's Most Liveable Cities. Kawasan metropolis Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia. Bandar udara utama untuk Melbourne yaitu Bandar Udara Internasional Melbourne. Bandar Udara Avalon, yang terletak di kawasan barat Melbourne, sedang dikembang sbg bandar udara kedua.

Geografi

Simbol Melbourne

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Kawasan pinggiran Melbourne mengembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston beragam kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan suatu selat kecil dan di sela kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.

Pemerintahan

Sejarah

Demografi

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Pemandangan kota Melbourne

Warga Melbourne umumnya yaitu turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne merasakan peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kumpulan pendatang terbesar yaitu dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, benar pula komunitas Tionghoa yang cukup akbar di kota ini.

Aturan sejak dahulu kala istiadat dan olahraga

Melbourne dikenal sbg kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang sangat populer yaitu Australian Football atau yang dekat dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; semakin dari setengah tim-tim yang jadi pemain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berfaedah merujuk untuk olahraga ini, berlainan dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk untuk rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap sangat bergengsi di dunia) sampai pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne yaitu salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di selanya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.

Transportasi

Jalan

Kebanyakan warga Melbourne tergantung pada mobil sbg mode transportasi utama, khususnya di kawasan luar yang memiliki kebanyakan mobil. Automobil pribadi semakin popular sejak masa zaman ke-20, mengakibatkan pengembangan luas ke suluruh kawasan metropolis Melbourne. Dewasa ini, Melbourne memiliki sistem jalan dan motorway yang luas, dipakai ooleh mobil pribadi, taksi, bis dan truk. Jalan raya terbesar ikut Eastern Freeway, Monash Freeway, West Gate Freeway, termasuk jembatan West Gate, dan Metropolitan Ring Road. Dua motorway, yaitu EastLink dan CityLink memungut tol.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan lepas hambatan yang sangat memadai. Sela Melbourne dan Sydney dapat melewati Hume Highway yang juga melewati kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.

Angkutan Umum

Stasiun Flinders Street.

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama PTV sehingga satu karcis Myki dapat dipakai untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne yaitu Flinders St., dan kerata api antarnegara berangkat dari Stasiun Southern Cross. Jalur kereta api pertama didirikan sela kota Melbourne dan Sandhurst pada tahun 1853. Masa ini, jaringan kawasan metropolis ikut 200 stasiun dan 16 jalur yang memusatkan di 'City Loop', bagian jalur bawah tanah yang mengelilingi pusat kota. Dari stasiun Southern Cross, benar jalur langsung ke kota Sydney dan Adelaide, serta Geelong, Ballarat, Bendigo, Bairnsdale dan Seymour dengan V/Line.

Melbourne juga memiliki jaringan trem listrik terbesar di dunia, dan satu-satunya di Australia yang terdiri dari beberapa jalur. Pada tahun 2010-11, benar 182.7 juta perjalan naik trem, sepanjang 250km ban, 28 jalur dan 1773 halte trem. Kebanyakan jaringan terletak di median atau tengah jalan, tetapi benar bagian kecil yang memiliki jalur khusus.

Trem Melbourne dianggap artifakt aturan sejak dahulu kala istiadat yang daya tarik ikonis. Di lingkar kota, benar jalur trem gratis yang pakai kereta pusaka.

Udara

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang sangat akbar yaitu Melbourne International Airport atau juga dikenal sbg Tullamarine Airport karena letaknya benar di kawasan Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya yaitu Avalon Airport yang terletak sela Melbourne dan Geelong.

Pariwisata

Melbourne Aquarium.

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

  • Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
  • Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
  • Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
  • Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
  • Federation Square
  • Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang sedang beroperasi sampai kala ini.
  • Perpustakaan Negeri Victoria
  • Gedung Parlemen Victoria
  • Akuarium Melbourne
  • Kasino Crown
  • Museum Melbourne

Sekitar Melbourne

Kawasan sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

  • Great Ocean Road, yaitu suatu jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya yaitu
    • Twelve Apostles, yaitu formasi batu yang terjadi karena erosi.
    • Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana yaitu salah satu hasil erosi juga.
    • London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga yaitu hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan suatu penopang alami di tengah namun bagian yang tidak jauh dengan pantai sudah runtuh.
    • Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
  • Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, suatu objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
  • Bendigo
  • Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung dapat melihat penguin dari tidak jauh.
  • Yarra Ville

Pranala luar

 
 

edunitas.com

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA