Orang yang minum alkohol jadi ... ( kata non baku )

Jakarta -

Saat ini banyak beredar bir non alkohol di pasaran namun rasanya jauh berbeda dengan bir yang mengandung alkohol. Kini para ilmuwan berhasil menemukan cara membuat bir non alkohol dengan rasa mirip aslinya.


Bir non alkohol kerap menjadi pilihan orang-orang yang ingin menikmati bir namun tak mau mengasup alkohol dalam tubuh. Sayangnya bir non alkohol ini memiliki rasa dan aroma yang jauh dari bir asli sehingga orang kurang puas menikmatinya.

Tapi masalah ini baru saja terpecahkan karena para ilmuwan berhasil menemukan cara mengolah bir non alkohol dengan rasa dan aroma yang mirip dengan bir asli. Dilansir dari Oddity Central (17/2) para ilmuwan di Denmark telah berhasil mengembangkan cara membuat bir tanpa alkohol dengan rasa yang lebih kuat.

Proses pembuatan bir non alkohol biasanya dilakukan dengan memanaskan bahan baku pembuat bir sehingga kandungan alkoholnya menguap dan berkurang, bahkan hilang sama sekali. Dalam proses ini bukan hanya kandungan alkoholnya saja yang hilang tetapi juga aromanya.

Orang yang minum alkohol jadi ... ( kata non baku )
Ilustrasi bir Foto: Getty Images/iStockphoto/anton5146

Inilah sebabnya bir non alkohol terasa jauh lebih ringan, tawar dan bahkan terasa lebih cair. Bagi orang yang terbiasa minum bir asli tentu akan kehilangan sensasi kenikmatan ketika minum bir tanpa alkohol.

Para peneliti yang dipimpin oleh Sotirios Kampranis, seorang profesor di Universitas Kopenhagen, merekayasa spesies ragi yang bernama Saccharomyces cerevisiae untuk menghasilkan sekelompok molekul yang disebut monoterpenoid, yang ditemukan dalam bahan baku bir. Ragi inilah yang kemudian bekerja mempertahankan aroma dan rasa bir non alkohol.

"Yang kurang dari bir non-alkohol adalah aroma," kata Kampranis. "Ketika Anda menghilangkan alkohol dari bir, misalnya dengan memanaskannya, Anda juga menghilangkan aroma yang berasal dari hop atau penstabil rasa bir. Metode lain untuk membuat bir non alkohol dengan meminimalkan fermentasi yang juga menyebabkan aroma yang buruk karena alkohol dibutuhkan hop untuk memberikan rasa uniknya pada bir."

Kampranis bersama timnya melakukan penelitian ini selama bertahun-tahun. Hasilnya, mereka mengklaim bisa membuat bir non alkohol namun dengan rasa dan aroma yang utuh serta mirip rasa bir asli.

"Setelah bertahun-tahun penelitian, kami telah menemukan cara untuk menghasilkan sekelompok molekul kecil yang disebut monoterpenoid, yang memberikan rasa khas bir. Belum ada yang bisa melakukan ini sebelumnya, jadi ini adalah penemuan baru untuk bir non-alkohol, "tambah profesor asal Denmark itu.

Metode ini tengah diuji coba oleh perusahaan produsen bir di Denmark dan rencananya seluruh industri bir non alkohol akan menerapkan cara ini untuk membuat bir non alkohol per Oktober 2022.

Penemuan ini juga diklaim lebih ramah lingkungan karena produksi bir tidak perlu lagi menggunakan hop dalam jumlah banyak. Hop adalah sekumpulan bunga dari spesies hop, Humulus lupulus. Hop umumnya digunakan sebagai perasa dan penstabil rasa bir. Tambahan ekstrak bunga hop membuat bir memiliki rasa pahit dan asam khas.

Menurut Kampranis dan timnya menanam hop adalah proses yang sangat boros. Satu kilogram hop membutuhkan tidak kurang dari 2,7 ton air.

"Ketika molekul aroma hop dilepaskan dari ragi, kami mengumpulkannya dan memasukkannya ke dalam bir. Cara ini mampu mengembalikan rasa bir yang dikenal masyarakat. Itu sebenarnya membuat penggunaan aroma hop dalam pembuatan bir menjadi berlebihan, karena kita hanya membutuhkan molekul yang meneruskan aroma dan rasa dan bukan hop yang sebenarnya," pungkasnya.

Simak Video "Menikmati Kehangatan Kopi Bir Khas Boyolali"



(dvs/odi)

Sering lihat menu minuman mocktail dan cocktail di restoran, tapi masih bingung dengan perbedaannya? Yuk, perdalam wawasanmu dan temukan jawaban selengkapnya pada artikel berikut ini! 

Bagi para pegiat food and beverage, mocktail dan cocktail merupakan dua jenis minuman yang populer dan dapat ditemukan hampir di semua tempat, seperti restoran dan bar. Meski begitu, tidak sedikit pula orang yang belum memahami jenis minuman ini.

Cocktail dan mocktail memang mempunyai tampilan yang mirip. Belum lagi, penamaannya yang hanya berbeda satu huruf. Alhasil, beberapa orang sering keliru dan terkecoh saat harus membedakan keduanya.

Pengertian Minuman Mocktail dan Cocktail

Cocktail adalah jenis minuman yang mengandung alkohol sebagai bahan dasarnya. Menurut The Oxford English Dictionary, cocktail harus mengandung setidaknya satu minuman beralkohol, satu minuman manis, dan satu minuman asam atau pahit.

Cocktail biasanya dicampur dengan satu atau lebih komponen tambahan yang membentuknya menjadi minuman beraroma kuat. Komponen tambahannya bisa berupa air, gula, jus buah, soda, madu, dan lainnya.

Sementara itu, mocktail adalah jenis minuman non-alkohol yang dibuat dengan campuran jus buah dan minuman ringan lainnya. Krim, herba, dan rempah-rempah juga bisa ditambahkan untuk membuat variasi yang berbeda.

Nama “mocktail” sendiri berasal dari kata “mock” yang dalam Bahasa Inggris berarti “tiruan”. Minuman mocktail memang mirip dengan cocktail, tapi dalam versi tanpa kandungan alkohol.

Perbedaan Cita Rasa Mocktail dan Cocktail

Seperti yang sempat disebutkan di atas, cocktail dan mocktail memang memiliki tampilan yang sangat mirip. Namun, keduanya dapat dengan mudah dibedakan melalui cita rasanya.

Kandungan alkohol yang terdapat di dalam cocktail membuatnya terasa lebih pahit atau asam. Sedangkan mocktail memiliki cita rasa manis dan menyegarkan karena menggunakan sirup dan sari buah sebagai bahan utamanya.

Meski begitu, minuman mocktail juga bisa terasa asam atau pahit, khususnya untuk mocktail hasil fermentasi atau pengaruh sari buah yang digunakan.

Perbedaan Pembuatan Minuman Mocktail dan Cocktail

Meskipun keduanya sama-sama menggunakan teknik pencampuran, tapi proses pembuatan cocktail dan mocktail tergolong berbeda. Cocktail sendiri dianggap sebagai jenis minuman yang lebih rumit karena harus mencampur beberapa jenis minuman beralkohol dan non-alkohol. Karena itu, hanya bartender dan mixologist sajalah yang dapat menyajikan cocktail.

Dengan kata lain, orang yang dapat membuat cocktail adalah kaum profesional yang telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mixology alias ilmu meracik minuman. Baca lebih lanjut penjelasan tentang mixology pada artikel yang satu ini.

Sedangkan pembuatan mocktail jauh lebih sederhana dan dapat dilakukan oleh semua orang. Kamu hanya membutuhkan blender, shaker, atau sendok untuk mengaduk campuran sari buah, sirup, dan air soda.

Tempat Penjualan dan Harga yang Dibanderol

Untuk menghasilkan cocktail yang berkualitas, bartender dan mixologist biasa menggunakan bahan-bahan premium, termasuk dalam pemilihan minuman beralkohol. Whisky, tequila, dan rum memang punya biaya yang lebih mahal. Ditambah dengan biaya pajak yang dikenakan, harga satu gelas cocktail mungkin akan dapat setara dengan 10 hingga 15 gelas mocktail.

Dengan kandungan alkoholnya, area penjualan cocktail biasanya hanya terbatas di beberapa tempat, seperti bar, kafe, dan hotel yang telah memenuhi izin penjualan minuman beralkohol oleh pemerintah.

Sementara minuman mocktail bisa ditemukan di berbagai tempat, bahkan kamu dapat membuatnya sendiri di rumah. Harga yang dibanderol pun relatif lebih murah dibandingkan cocktail.

Itu dia penjelasan singkat tentang cocktail dan mocktail. Jika tertarik untuk membuat mocktail di rumah, kamu dapat mencoba beberapa resep sederhana yang tersedia di internet.

Atau, kamu justru tertarik dengan cocktail dan ingin mendalami bidang mixology? Perguruan tinggi bisa jadi salah satu jalur yang dapat kamu tempuh! Di Batam Tourism Polytechnic sendiri, tersedia program studi Manajemen Tata Hidangan sebagai pilihan yang tepat untuk mempelajari mixology.

Yuk, bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini