Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh mahkluk hidup. Ukuran sel mulai beragam, mulai dari yang berdiameter 1 μm – 100 μm dengan volume 1 – 1.000 μm3. Sel dibagi menjadi 2 jenis; sel prokariotik dan sel eukariotik. Organel-organel sel; dinding sel, membran sel, inti sel, sitoplasma, mitokondria, plastida, retikulum endoplasma, badan golgi, ribosom, lisosom, vakuola, peroksisom, glioksisom, dan sentriol. 

Hai Quipperian, adakah di antara kamu yang gemar belajar Biologi? Pada prinsipnya, Biologi mempelajari hal-ihwal makhluk hidup, misalnya saja tentang aktivitas yang dilakukan tubuh. Seluruh aktivitas yang dilakukan tubuh, sebenarnya merupakan bentuk kerja dari seluruh organ di dalamnya, misalnya saja hati, paru-paru, jantung, ginjal, dan masih banyak lainnya. Lalu, bagaimana cara organ-organ itu bekerja? 
Untuk menjawabnya, Quipperian harus memahami terlebih dahulu tentang bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup karena di situlah letak komando seluruh aktivitas di dalam tubuh. Bagian terkecil apa yang dimaksud? Pada artikel kali ini, Quipper Blog akan membahas tentang sel. Apakah definisi sel itu?

Sejarah Penemuan Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Pada tahun 1665, seorang ilmuwan asal Inggris, Robert Hooke, melakukan pengamatan pada sayatan gabus batang tumbuhan Quercus Suber menggunakan mikroskop sederhana. Dari pengamatan tersebut, Hooke berhasil menemukan adanya ruang-ruang kosong dengan dinding tebal di sayatan gabus pengamatannya. Lalu, Hooke memberi nama ruang-ruang kosong tersebut sebagai sel. Tiga tahun berselang, Antonie van Louwenhoek berhasil menemukan mikroskop berlensa tunggal. Dengan mikroskop tersebut, Louwenhoek mengamati sel hidup dari alga Spirogyra.

Definisi Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Sel merupakan substansi/unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Beberapa ilmuwan merumuskan definisi sel dengan pengertian yang berbeda-beda.

  1. Mathias Schleiden dan Theodor Schwann menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural kehidupan.
  2. Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
  3. Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang merupakan kesatuan pertumbuhan.
  4. Johannes Purkinje mulai memperkenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan penyusun di dalam sel.

Ukuran Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Kira-kira berapa ukuran sel itu? Bisakah Quipperian menebaknya? Ternyata, ukuran sel itu berbeda-beda, mulai berdiameter 1 μm – 100 μm dengan volume 1 – 1.000 μm3. Karena begitu kecil, pengamatan sel tidak bisa dilakukan dengan mata telanjang. Sel hanya bisa diamati menggunakan dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan elektron.

Tipe-tipe Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Secara struktural, sel dibagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan eukariotik.

1. Sel prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, sehingga materi genetik di dalamnya belum terpisah dengan bagian sel lainnya. Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Selain inti sel, sel prokariotik memiliki dinding sel, membran plasma, ribosom, plasmid, dan organel pergerakan.

2. Sel eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti. Hal ini terbukti dengan sudah terbungkusnya DNA serta RNA dengan membran inti, sehingga terpisah dengan organel sel lainnya.
Jika Quipperian penasaran dengan bentuk sel prokariotik dan eukariotik, berikut ini gambarnya.

Komponen Kimiawi Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Secara fisik, sel memang bisa diamati menggunakan mikroskop. Bagaimana secara kimia? Para ilmuwan berhasil menemukan komponen kimiawi sel, yaitu sebagai berikut.

Protoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel. Adapun kandungan yang terdapat di dalam protoplasma, yaitu sebagai berikut.

  • Air berfungsi sebagai pelarut berbagai zat, baik zat organik maupun anorganik.
  • Garam mineral berfungsi dalam proses osmosis, sintesis ATP, dan kofaktor dalam aktivitas enzim.
  • Gas-gas meliputi gas oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen.
  • Protein berfungsi sebagai pembangun sel dan katalisator reaksi kimia di dalam sel.
  • Lemak berfungsi sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin.
  • Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan komponen struktural organel sel lainnya.
  • Asam nukleat berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas sel dan membawa informasi genetik.

Organel-organel Sel

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Sel memiliki organel atau bagian-bagian penyusun sebagai berikut.

1. Dinding sel

Dinding sel merupakan lapisan kaku yang mengelilingi bagian luar membran sel. Uniknya, dinding sel ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan beberapa organisme lain seperti jamur, bakteri, dan alga, lho. Dinding sel tumbuhan terdiri dari tiga lapisan, yaitu lamela tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder. 
Penyusun dinding sel untuk setiap organisme berbeda-beda, misalnya dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan, Archaebacteria dan jamur tersusun atas glikoprotein dan polisakarida, serta jamur tersusun atas glukosamin dan kitin. Adapun fungsi dinding sel adalah sebagai berikut.

  • Memberi struktur dan bentuk sel agar selalu tetap.
  • Mencegah kehilangan air.
  • Membantu difusi gas yang keluar masuk sel.
  • Membantu regulasi osmotik.
  • Mencegah agar sel tidak pecah akibat tekanan turgor.

Ingin tahu seperti apa bentuk dinding sel? Berikut ini gambarnya.

2. Membran sel

Membran sel adalah bagian sel paling luar yang menjadi batas antara isi sel dan sekitarnya, terlebih lagi untuk sel yang tidak memiliki dinding sel. Membran sel terdiri dari dua lapisan, yaitu fosfolipid dan lipoprotein. Komponen penyusun membran sel meliputi, lipid, protein, dan karbohidrat. Membran sel merupakan organel yang berfungsi sebagai berikut.

  • Memperkokoh sel karena bisa menahan sitoskeleton.
  • Mencegah sel agar tidak pecah.
  • Sebagai reseptor rangsangan yang datang dari luar sel.
  • Tempat pertukaran zat atau transportasi molekul.
  • Menyediakan berbagai fungsi enzim.

Sebagai salah satu organel sel, membran sel memiliki sifat tertentu yang cukup unik, yaitu sebagai berikut.

  1. Hidrofilik, yaitu dapat mengikat air.
  2. Hidrofobik, yaitu tidak dapat mengikat air.
  3. Semipermeabel, artinya membran sel hanya mampu dilewati oleh zat berupa air.
  4. Selektif permeabel, artinya membran sel hanya dapat dilalui oleh zat atau ion tertentu.
  5. Dialisis, artinya membran sel mampu menyaring molekul besar dan meloloskan molekul kecil.

Berikut ini gambar dari membran sel.

3. Inti sel

Inti sel merupakan induk dari sel itu sendiri. Hal itu karena seluruh kegiatan sel dikendalikan oleh inti sel. Inti sel merupakan organel terbesar di dalam sel dan menyumbang sekitar 10% volume sel. Inti sel tersusun atas membran ini, nukleolus, nukleoplasma, dan butiran kromatin. Adapun fungsi inti sel adalah sebagai berikut.

  • Mengendalikan seluruh kegiatan sel.
  • Tempat penyimpanan protein dan RNA.
  • Pembawa materi genetik, yaitu DNA.
  • Berperan dalam proses sintesis protein.
  • Mengatur pertukaran molekul antara inti dan bagian sel lainnya.
  • Penghasil protein pada nukleolus.
  • Untuk transportasi selektif melalui pori-pori pada membran inti.

Berikut ini gambar ilustrasi dari inti sel.

4. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian yang terletak di antara inti dan membran sel. Sitoplasma diisi oleh suatu cairan yang disebut sitosol. Sitosol ini menjadi tempat reaksi biokimiawi serta perantara bahan dari luar ke inti atau organel sel lain. Sitoplasma terdiri dari tiga bagian, yaitu matriks, organel sel selain inti sel dan membran sel, dan inklusio. Adapun fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut.

  • Tempat melekatnya organel sel.
  • Melindungi organel sel dari benturan.
  • Menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berjalan optimal.
  • Menjaga bentuk dan konsistensi sel.

5. Mitokondria

Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi selular pada makhluk hidup. Mitokondria berbentuk silinder dengan panjang 1-10 μm dan diselubungi oleh dua membran, yaitu membran luar dan dalam. Membran dalam menyelubungi suatu matriks yang disebut matriks mitokondria. Matriks ini menjadi tempat berlangsungnya tahap metabolisme, seperti siklus Krebs, oksidasi asam lemak, dan oksidasi asam amino. Di antara membran luar dan dalam terdapat ruang antarmembran. Jika Quipperian ingin tahu tentang mitokondria, berikut gambarnya.

6. Plastida

Plastida merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastida terbagi menjadi tiga macam, yaitu kromoplas, leukoplas, dan kloroplas.

  • Kromoplas adalah plastida yang memiliki pigmen merah, biru, cokelat, jingga, dan kuning. Plastida jenis ini bisa ditemukan pada sel bunga, buah-buahan masak, dan daun yang mulai menua.
  • Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna.
  • Kloroplas adalah plastida yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas terdapat tilakoid, yaitu tempat untuk menyimpan unit fotosintesis dan stroma, yaitu cairan di luar tilakoid.

Berikut ini gambar dari struktur kloroplas.

7. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel berbentuk ruang berdinding yang saling terhubung membentuk suatu anyaman. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). Adapun fungsi dari retikulum endoplasma adalah sebagai berikut.

  • Tempat untuk menyimpan kalsium.
  • Sebagai tempat transportasi protein dan karbohidrat untuk organel sel lain, meliputi lisosom, badan Golgi, dan sebagainya.
  • Berperan dalam pembentukan membran nukleus selama pembelahan sel.

Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.

8. Badan Golgi

Badan Golgi memiliki bentuk seperti kantong pipih. Organel ini ditemukan oleh Camillo Golgi pada tahun 1898 di dalam sel kelenjar. Setiap sel hewan memiliki badan Golgi dalam jumlah besar, yaitu 10 sampai 20, sedangkan tumbuhan memiliki badan Golgi dalam jumlah lebih besar, yaitu mencapai ratusan. Struktur badan Golgi meliputi berkas kantung seperti cakram dan bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Adapun fungsi badan Golgi adalah sebagai berikut.

  • Membentuk dinding sel tumbuhan.
  • Membentuk lisosom.
  • Membentuk akrosom.
  • Tempat untuk memodifikasi protein.
  • Membentuk membran plasma.

Untuk meningkatkan pemahaman Quipperian tentang badan Golgi, simak gambar berikut.

9. Ribosom

Ribosom merupakan organel dengan bentuk butiran halus dan memiliki ukuran 17 – 20 μm. Organel ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Tidak hanya itu, proses perakitan asam amino juga terjadi di dalam ribosom. Ribosom tersusun atas dua subunit, yaitu subunit besar dan kecil. Berdasarkan letaknya, ribosom dibagi menjadi dua, yaitu ribosom bebas yang tersuspensi di dalam sitosol dan ribosom terikat yang melekat pada retikulum endoplasma kasar.
Adapun gambar ribosom, yaitu sebagai berikut.

10. Lisosom

Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal dan digunakan untuk mencerna makromolekul. Uniknya, lisosom ini hanya dimiliki oleh sel hewan, lho! Lisosom berfungsi dalam pencernaan intrasel, fagositosis, autofag, autolisis, penghancur senyawa karsinogenik, eksositosis, dan endositosis. Adapun gambar lisosom, yaitu sebagai berikut.

11. Vakuola

Vakuola merupakan organel yang berbentuk kantong dan berisi cairan yang diselubungi membran tunggal. Berbeda dengan lisosom, vakuola ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan hewan uniseluler tingkat rendah seperti protozoa. Vakuola berfungsi untuk menyimpan gas, senyawa organik, pigmen daun, buah, dan bunga. Berdasarkan jenis dan fungsinya, vakuola dibagi menjadi tiga, yaitu vakuola kontraktil, nonkontraktil, dan sentral. Berikut ini akan ditunjukkan gambar vakuola pada tumbuhan dan sel Paramecium.

12. Peroksisom

Peroksisom merupakan organel yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan tertentu. Peroksisom menghasilkan suatu enzim yang disebut enzim katalase. Enzim ini mampu mengubah hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air dan oksigen. Organel ini berfungsi untuk menghasilkan enzim oksidase dan katalase, memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil, dan menetralisir racun di dalam sel hati. Berikut ini merupakan struktur peroksisom.

13. Glioksisom

Glioksisom atau disebut badan mikro merupakan organel yang berbentuk bulat dan dibatasi oleh membran tunggal. Organel ini hanya dimiliki oleh sel tumbuhan dan berfungsi untuk mengontrol dan menganalisis dekomposisi senyawa secara bertahap serta tempat berlangsungnya metabolisme asam lemak.

14. Sentriol

Sentriol merupakan organel yang terdiri dari tubulin dan berbentuk silinder. Organel ini memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel. Adapun fungsi sentriol adalah menyelesaikan proses sitokinesis, mengatur spindel mitosis, dan berperan dalam penataan ruang sel. Adapun gambar sentriol adalah sebagai berikut.

Transportasi Antarmembran

Organel sel yang berperan dalam mempertahankan struktur sel adalah

Seperti Quipperian pelajari sebelumnya, organel yang berperan dalam proses transportasi sel adalah membran sel. Hal itu karena membran bersifat semipermeabel atau selektif permeabel. Lalu, apa sih tujuan dari transpor zat melalui membran ini?

  1. Memasukkan gula, asam amino, dan nutrisi lain yang dibutuhkan sel.
  2. Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel.
  3. Menstabilkan pH.
  4. Menjaga konsentrasi zat agar kerja enzim menjadi optimal.

Transpor zat melalui membran dibedakan menjadi dua, yaitu transpor pasif dan aktif.

  1. Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Berlangsungnya transpor ini dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi antara zat yang akan pindah. Contoh transpor pasif ini adalah difusi, difusi terbantu, dan osmosis.
  2. Transpor aktif merupakan transpor zat yang membutuhkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat). Pada transpor aktif ini, terjadi pemompaan melewati membran melawan gradien konsentrasi. Contoh transpor aktif ini adalah pompa ion natrium-kalium, kotranspor, dan endositosis-eksositosis.

Nah, sudah jelas kan Quipperian, bahwa sel merupakan bagian penting dalam kehidupan. Kinerja seluruh organ di dalam tubuh kita berawal dari kinerja setiap sel-sel penyusunnya. Oleh karena itu, penting bagi Quipperian untuk terus menjaga kesehatan agar sel-sel di dalam tubuh bisa bekerja secara optimal, sehingga tidak mudah sakit. 
Mudah-mudahan penjelasan Quipper Blog tentang definisi sel di atas sudah cukup lengkap buat kamu, ya. Jika Quipperian ingin berlatih soal tentang sel, silahkan gabung dengan Quipper Video. Temukan ribuan soal dan pembahasannya! Semangat!

Penulis: Eka Viandari