Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Persendian yang sehat membuat tubuh lebih mudah melakukan berbagai aktivitas, seperti menulis, berlari, berjalan, atau memegang benda. Oleh karena itu, Anda perlu tahu berbagai cara menjaga persendian tetap sehat agar dapat bergerak bebas.

Sendi merupakan penghubung antar tulang yang berfungsi membantu pergerakan tubuh. Berdasarkan fungsinya, sendi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sendi engsel pada siku, yang memungkinkan gerakan satu arah, dan sendi putar pada leher, yang membuat kepala bisa bergerak memutar.

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Sendi tersusun atas jaringan ikat, tulang rawan, dan cairan sinovial, yang melumasi sendi agar dapat bergerak dengan lebih leluasa.

Cara Menjaga Persendian agar Tetap Sehat

Tulang rawan yang terdapat pada sendi berfungsi sebagai bantalan pelindung saat sendi sedang digunakan. Namun, beberapa faktor, seperti pertambahan usia, berat badan berlebih, dan cedera pada sendi, dapat merusak tulang rawan.

Kerusakan pada tulang rawan akan mengakibatkan terjadinya gesekan langsung antar tulang. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dan radang sendi.

Untuk mencegah hal tersebut, persendian harus dirawat dan dijaga kesehatannya dengan beberapa cara, yaitu:

1. Menjaga berat badan tetap ideal

Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan beban pada persendian, terutama yang menopang berat tubuh, seperti sendi lutut dan sendi punggung.

Oleh karena itu, Anda disarankan menjaga berat badan tetap ideal untuk mengurangi beban pada persendian, sehingga kekuatan dan fleksibilitas sendi pun tetap terjaga.

2. Berolahraga secara rutin

Jarang bergerak atau melakukan aktivitas fisik dapat membuat sendi menjadi kaku. Bahkan, kebiasaan buruk satu ini juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya radang sendi.

Untuk menjaga persendian tetap berfungsi dengan baik, Anda disarankan rutin berolahraga, setidaknya 30 menit setiap hari, sebanyak 5 kali seminggu.

Sebelum berolahraga, Anda juga perlu melakukan pemanasan atau peregangan untuk melancarkan aliran darah dan membuat sendi lebih leluasa bergerak.

Bila perlu, Anda juga bisa memakai alat pelindung saat berolahraga, seperti bantalan pelindung siku dan lutut untuk mengurangi hentakan pada persendian di area tersebut.

3. Menjaga postur tubuh yang baik

Postur tubuh yang buruk dapat mengganggu keseimbangan dan memberikan tekanan berlebih pada persendian. Dalam waktu lama, hal ini bisa menyebabkan persendian menjadi nyeri dan rusak.

Tak hanya itu, kebiasaan mengangkat benda berat dengan posisi yang tidak tepat juga dapat membuat persendian lebih rentan mengalami cedera.

Oleh karena itu, Anda disarankan duduk dan berjalan dengan posisi tegap serta tidak memaksa mengangkat benda berat secara tiba-tiba hingga setinggi bahu.

Untuk mengangkat benda yang berat, mulailah dari menekuk lutut terlebih dahulu dan pegang benda sedekat mungkin dengan tubuh Anda. Setelah itu, berdirilah secara perlahan.

4. Mengonsumsi makanan yang baik untuk persendian

Makanan sehat, terutama yang mengandung nutrisi berupa antioksidan, asam lemak omega-3, dan vitamin D, dapat menjaga kesehatan dan kekuatan sendi tetap optimal.

Asupan ragam nutrisi tersebut dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti bayam, brokoli, stroberi, anggur, ikan salmon, ikan sarden, dan biji-bijian utuh.

Tak hanya mengonsumsi makanan sehat, Anda juga perlu membatasi konsumsi minuman manis serta makanan tinggi lemak dan garam yang dapat meningkatkan risiko terjadinya radang sendi, seperti gorengan, maupun daging olahan.

Selain dengan beberapa cara di atas, suplemen dengan kandungan glukosamin dan kondroitin juga diklaim dapat meningkatkan fungsi sendi dan mengurangi nyeri yang terjadi akibat peradangan pada persendian.

Namun, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan suplemen untuk kesehatan sendi. Saat berkonsultasi, Anda bisa meminta saran mengenai cara menjaga persendian tetap sehat sesuai kondisi tubuh Anda.

“Sistem otot pada tubuh manusia adalah hal yang sangat penting. Bahkan 40 persen bobot tubuh manusia adalah otot. Ia membantu tubuh untuk bergerak, berbicara, mengunyah, memompa darah, bernapas, mencerna makanan, hingga mengatur suhu tubuh manusia. Berbeda jenis otot, maka akan berbeda juga cara mereka bekerja di dalam tubuh.”

Halodoc, Jakarta – Sistem otot pada tubuh manusia terdiri dari berbagai jenis otot yang masing-masing memainkan peran penting dalam fungsi tubuh. Otot memungkinkan seseorang untuk bergerak, berbicara, dan mengunyah. Bahkan otot juga mengontrol detak jantung, pernapasan, dan pencernaan. Fungsi lain yang dari sistem otot juga mencakup pengaturan suhu tubuh dan penglihatan. 

Otot menyumbang sekitar 40 persen dari berat badan seseorang dengan otot terbesar di tubuh adalah gluteus maximus di area bokong. Sistem otot pada tubuh manusia mengandung lebih dari 600 otot yang bekerja sama untuk memungkinkan fungsi tubuh secara penuh. Lantas, bagaimana cara tiap otot bekerja? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini!

Baca juga: 8 Penyakit Penyebab Gangguan Pergerakan Otot 

Cara Kerja Sistem Otot pada Tubuh Manusia

Berikut ini adalah beberapa jenis otot yang ada di tubuh dan cara kerjanya: 

Otot Rangka

Otot rangka adalah satu-satunya otot yang dapat dikendalikan secara sadar. Mereka melekat pada tulang, dan kontraksi otot menyebabkan pergerakan tulang tersebut. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang secara sadar melibatkan penggunaan otot rangka. Contoh kegiatan tersebut termasuk berlari, mengunyah, dan menulis.

Otot Polos

Otot polos adalah otot pada tubuh manusia yang melapisi bagian dalam pembuluh darah dan organ, seperti perut, dan juga dikenal sebagai otot visceral. Ia adalah jenis otot terlemah tetapi memiliki peran penting dalam memindahkan makanan di sepanjang saluran pencernaan dan menjaga sirkulasi darah melalui pembuluh darah. Otot polos bertindak tanpa sadar dan tidak dapat dikendalikan secara sadar.

Otot Jantung

Otot jantung atau disebut juga cardiac muscle terletak hanya di jantung, yang fungsi utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung merangsang kontraksinya sendiri yang membentuk detak jantung. Sinyal dari sistem saraf mengontrol laju kontraksi. Jenis otot ini kuat dan bertindak tanpa sadar.

Gerakan otot terjadi ketika sinyal neurologis menghasilkan perubahan listrik pada sel otot. Selama proses ini, kalsium dilepaskan ke dalam sel dan menyebabkan otot berkedut pendek. Masalah dengan persimpangan antara sel  atau yang disebut sinapsis dapat menyebabkan penyakit neuromuskular.

Baca juga: Manfaat Pull Up untuk Melatih Kekuatan Otot

Gangguan Kondisi Otot pada Tubuh

Nyeri otot adalah masalah umum yang dapat menandakan banyak masalah, bahkan jika itu adalah sesuatu yang sederhana seperti penggunaan yang berlebihan akibat olahraga atau bekerja. Ada beberapa gangguan dan kondisi otot yang mempengaruhi otot antara lain:

  • Nyeri otot.
  • Keseleo dan ketegangan.
  • Memar.
  • Kram.
  • Miopati.
  • Distrofi otot.
  • Penyakit Parkinson.
  • Fibromyalgia.
  • Sklerosis ganda.

Nutrisi dan olahraga yang tepat penting untuk menjaga semua otot tetap sehat, baik otot jantung, otot polos, atau otot rangka.

Jika kamu membutuhkan saran dokter mengenai cara menjaga kesehatan otot, jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan tentang cara merawat kesehatan otot tubuh seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Pilih 5 Makanan Pembentuk Otot

Fakta Unik Tentang Sistem Otot pada Tubuh Manusia

Ada beberapa fakta unik tentang sistem otot pada tubuh manusia yang perlu kamu ketahui, antara lain: 

  • Jantung adalah otot yang bekerja paling keras dalam tubuh. Ia mampu memompa 5 liter darah per menit dan 2.000 galon setiap hari.
  • Gluteus maximus adalah otot terbesar tubuh dan ia ada di bokong untuk membantu manusia mempertahankan postur tegak.
  • Telinga mengandung otot terkecil di tubuh di samping tulang terkecil. Otot-otot ini menyatukan telinga bagian dalam dan terhubung ke gendang telinga.
  • Otot yang disebut masseter di rahang adalah otot terkuat berdasarkan beratnya. Hal ini memungkinkan gigi untuk menutup dengan kekuatan hingga 22 kilogram pada gigi seri atau 90 kilogram pada geraham.
Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan
Referensi:
Dummies. Diakses pada 2021. How The Muscular System Works.
Healthline. Diakses pada 2021. Muscular System.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What Are The Main Functions of The Muscular System?

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam gerak otot terbagi sesuai dengan fungsinya. Pergerakan otot terjadi ketika sinyal neurologis menghasilkan perubahan listrik pada sel otot. Selama proses ini, kalsium dilepaskan ke dalam sel dan menyebabkan kedutan otot pendek. 

Macam-macam gerak otot meliputi bagaimana otot bergerak dan berfungsi. Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang berkontraksi dan memanjang untuk memfasilitasi pergerakan bagian-bagian tubuh yang berbeda. Macam-macam gerak otot ini berfungsi menghasilkan gerak dengan melakukan kontraksi antar otot. Macam-macam gerak otot aktif bekerja untuk menggerakkan tulang.

Sistem otot adalah salah satu komponen dari sistem muskuloskeletal, yang mencakup tidak hanya otot tetapi juga tulang, sendi, tendon, dan struktur lain yang memungkinkan pergerakan. Macam-macam gerak otot menjadi pendungkun utama dalam pergerakan tubuh.

Macam-macam gerak otot bisa dilakukan secara sadar maupun refleks. Berikut macam-macam gerak otot yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(6/9/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Ilustrasi berdiri (iStock)

Fleksi dan ekstensi terdiri dari gerakan maju dan mundur dari tubuh, seperti menganggukkan kepala. Fleksi merupakan gerak mengurangi sudut antara dua tulang atau menekuk. Sementara ekstensi merupakan gerak meningkatkan sudut antara dua tulang atau meluruskan tekukan.

Contohnya saat berdiri dengan kaki lurus maka otot sedang melakukan gerak ekstensi. Sementara saat jongkok, otot sedang melakukan gerak fleksi. Fleksi berperan untuk menyatukan dua bagian anggota tubuh atau menekuk sendi. Sedangkan ekstensi menjauhkan dua bagian anggota tubuh satu sama lain atau meluruskan sendi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Ilustrasi/copyright unplash.com/Christopher Campbell

Abduksi dan adduksi terdiri dari gerakan sisi ke sisi, seperti menggerakkan lengan secara lateral. Abduksi merupakan gerakan menjauh dari garis tengah tubuh. Sedangkan adduksi merupakan gerakan menuju garis tengah tubuh.

Abduksi mengacu pada gerakan yang menarik struktur atau bagian dari garis tengah tubuh. Misalnya, mengangkat lengan ke atas, seperti saat berjalan di atas tali, adalah contoh abduksi di bahu.

Adduksi mengacu pada gerakan yang menarik struktur atau bagian menuju garis tengah tubuh, atau ke arah garis tengah anggota tubuh. Menjatuhkan lengan ke samping, dan menyatukan lutut, adalah contoh adduksi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

ilustrasi olahraga/Photo by Nathan Cowley from Pexels

Istilah elevasi dan Depresi mengacu pada gerakan di atas dan di bawah horisontal. Depresi dan elevasi adalah gerakan naik-turun, seperti mengunyah atau mengangkat bahu.

Ketika memindahkan rahang bawah ke bawah untuk membuka mulut, itu adalah gerakan rahang bawah depresi. Memindahkan rahang bawah kembali ke atas, disebut gerakan elevasi rahang bawah.

Elevasi berarti menggerakkan bagian tubuh ke atas. Sementara depresi adalah gerakan memindahkan bagian tubuh ke bawah. Contoh lain depresi adalah depresi sendi bahu menurunkan lengan yang sesuai secara vertikal ke bawah. Sedangkan elevasi adalah mengangkat sendi bahu secara vertikal ke atas.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Gambar ilustrasi

Pronasi dan supinasi merujuk paling umum pada posisi rawan atau terlentang, tetapi sering digunakan dalam arti tertentu yang mengacu pada rotasi lengan atau kaki.

Pronasi dan supinasi menggambarkan rotasi lengan bolak-balik. Pronasi merupakan gerakan memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke belakang atau ke bawah. Sementara supinasi merupakan gerakan memutar lengan sehingga telapak menghadap ke depan atau ke atas.

Pronasi dan supinasi adalah sepasang gerakan unik yang hanya mungkin terjadi di lengan dan tangan, memungkinkan tubuh manusia untuk membalik telapak tangan dengan menghadap ke atas atau ke bawah. Otot, tulang, dan persendian lengan bawah manusia secara khusus diatur untuk memungkinkan rotasi tangan yang unik dan penting ini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Ilustrasi olahraga. (dok. Meghan Holmes on Unsplash/ Dinny Mutiah)

Protraksi merupakan gerakan tulang ke depan tanpa mengubah sudut. Sedangkan retraksi adalah menggerakkan tulang ke belakang tanpa mengubah sudut. Protraksi dan retraksi adalah gerakan anterior-posterior pada tulang belikat dan rahang.

Contohnya seperti ketika mendorong sesuatu atau melempar bola. Retraksi adalah gerakan penarikan ke belakang sedangkan protraksi adalah gerakan penarikan ke depan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Ilustrasi olahraga | unsplash.com

Inversi merupakana gerakan memutar telapak kaki ke dalam. sedangkan eversi merupakan gerakan telapak kaki ke arah luar. Inversi dan eversi merujuk pada gerakan yang memiringkan telapak kaki menjauh (eversi) atau ke arah (inversi) garis tengah tubuh.

Eversi adalah gerakan telapak kaki menjauhi bidang median. Inversi adalah pergerakan sol menuju bidang median. Misalnya, inversi menggambarkan gerakan saat pergelangan kaki diputar.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan

Perbesar

Ilustrasi Olahraga (iStockphoto)

Dorsofleksi dan fleksi plantar merujuk pada ekstensi atau fleksi kaki di pergelangan kaki. Istilah-istilah ini merujuk pada kelenturan ke arah "punggung" kaki, dorsum pedi, yang merupakan permukaan atas kaki ketika berdiri, dan kelenturan ke arah telapak kaki, plantar pedi.

Dorsiflexion adalah tempat jari-jari kaki mendekat ke tulang kering. Ini mengurangi sudut antara dorsum kaki dan tungkai. Misalnya, saat berjalan dengan tumit, pergelangan kaki digambarkan berada dalam dorsofleksi.

Fleksi plantar atau plantarflexion adalah gerakan yang mengurangi sudut antara telapak kaki dan bagian belakang kaki. Misalnya, gerakan saat menekan pedal mobil atau berdiri berjinjit.

Lanjutkan Membaca ↓

Otot otot dan persendian tubuh dapat dilepaskan dengan melakukan gerakan