BerandaNarasiAkuntansi: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, serta Pentingnya dalam Bisnis Narasi
Show
Oleh: Kholida Qothrunnada detikFinance PengertianAkuntansi adalah suatu proses pencatatan transaksi keuangan, yang akan menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak. Pihak yang dimaksud adalah pihak berkepentingan dalam setiap organisasi, maupun perusahaan baik dalam masyarakat maupun pemerintah. Apa yg dimaksud dengan akuntansi? Dikutip dari Modul Teknisi Akuntansi Dalam Jaringan terbitan Kemdikbud, Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi, dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Profesi akuntan adalah seseorang yang bekerja di semua bidang yang mempergunakan keahlian akuntansi. Pekerjaan akuntan dapat digolongkan sebagai, akuntan publik, internal, pemerintah dan pendidik. Seorang akuntan perlu memakai prinsip akuntansi. Prinsip dasar akuntansi adalah hal penting yang perlu diterapkan dalam semua proses pembuatan sebuah laporan keuangan. Berikut adalah beberapa pengertian akuntansi yang dikemukakan oleh beberapa ahli maupun lembaga:
Tujuan AkuntansiAkuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.Fungsi AkuntansiDikutip dari e-Modul Ekonomi Kemdikbud karya Ratna Suzana, SE. M.Si, informasi akuntansi disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Fungsi Akuntansi adalah sebagai berikut:
Jenis AkuntansiJenis dan bidang spesialisasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
Pentingnya Akuntansi dalam BisnisSecara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Tidak ada satupun organisasi atau perusahaan yang tidak membutuhkan ilmu Akuntansi, terutama dalam lingkup bisnis. Pentingnya Akuntansi dalam bisnis karena memiliki manfaat bisa dijadikan untuk mengendalikan efisiensi (mencegah pemborosan). Tulisan ini telah diterbitkan di link detikFinance.
Dalam proses akuntansi, seorang akuntan harus menjalankannya sesuai standar yang berlaku. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah metode dan format baku dalam penyajian informasi laporan keuangan suatu kegiatan bisnis. Standar akuntansi di Indonesia sendiri berkembang menjadi 4 pilar yang disusun dengan mengikuti perkembangan dunia usaha seperti yang akan diulas oleh blog Mekari Jurnal. Bagi seorang akuntan, akuntansi keuangan adalah pedoman yang digunakan untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Termasuk di dalamnya aturan-aturan yang berhubungan dengan kegiatan mencatat, menyusun, melakukan, hingga menyajikan sebuah laporan keuangan. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Hal ini berfungsi untuk mempermudah auditor serta mempermudah pembaca laporan keuangan untuk memahami dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda beda. Pada dasarnya, standar akuntansi keuangan ini dibuat dan disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia atau IAI. Pembuatannya didasarkan pada kondisi yang sedang berjalan dan disepakati serta disahkan oleh institut atau lembaga resmi di Indonesia. Di Indonesia terdapat 5 standar akuntansi keuangan yang berlaku yang banyak dipakai oleh kebanyakan entitas, baik swasta maupun lembaga pemerintahan. Di antaranya ada 4 macam yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan 1 acuan standar yang dikeluarkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP). Baca Juga : 6 Jenis Pajak Beserta Cara Pengelolaannya 4 Pilar dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Di IndonesiaBerikut ini adalah penjelasan 4 pilar dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia: PSAK-IFRS (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-International Financial Report Standard)Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau International Financial Report Standard (PSAK) adalah nama lain sari SAK yang diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) sejak tahun 2012 lalu sampai dengan tahun 2021. Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun). Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan. Penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar mereka. Selama tahun 2020, DSAK IAI telah mengesahkan 1 (satu) PSAK, 1 (satu) ISAK, 6 (enam) judul Amendemen atas PSAK, 1 (satu) Penyesuaian Tahunan 2020, dan 2 (dua) standar lain yang statusnya masih berupa Draf Eksposur (yaitu, Draf Eksposur SAK Entitas Privat dan Draf Eksposur Amendemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan). Baca juga: Standar Audit Laporan Keuangan & Dokumen yang Dibutuhkan SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik)Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP) digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP merupakan hasil penyederhanaan IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan. Tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, serta tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak. Jika hal ini diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit terhadap laporannya tersebut. PSAK-EMKM (Entitas Mikro, Kecil dan Menengah)Ditujukan bagi entitas yang belum mampu memenuhi persyaratan sesuai SAK-ETAP. Entitas yang menggunakan PSAK-EMKM sebagai pedomannya memuat laporan keuangan secara eksplisit dan tetap harus patuh dalam pembuatannya PSAK-Syariah (Pernyataan Standar Akuntasi Syariah)PSAK-Syariah merupakan pedoman yang dapat digunakan untuk lembaga-lembaga kebijakan syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan lain sebagainya. Pengembangan standar ini dibuat berdasarkan acuan dari fatwa yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna. SAP (Standar Akuntasi Pemerintah)Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk entitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). SAP dibuat untuk menjamin transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih. Standar akuntansi yang cocok untuk akuntansi desa yaitu Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). KesimpulanItulah empat pilar standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia. Dengan menggunakan standar tersebut, Anda dapat meningkatkan kualitas informasi yang ada pada komponen laporan keuangan menurut SAK. Untuk menjaga kualitas laporan keuangan perusahaan dengan baik, Anda membutuhkan bantuan teknologi berupa software akuntansi online. Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat membuat laporan keuangan maupun mencatatkan akuntansi perusahaan dagang sesuai standar dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Setelah membaca tulisan ini, anda akan lebih memahami topik ini dan bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti:
Baca Juga : Contoh Faktur Penjualan dan Komponen Penting di Dalamnya Lalu jika Anda ingin mengetahui informasi dasar mengenai pengelolaan laporan keuangan sesuai standar accounting lebih dalam menggunakan online invoice Indonesia, cukup mendaftar kursus online gratis melalui website Mekari University. Disini Anda bisa lebih memahami tentang SAK dan implementasinya lebih dalam, Anda dapat mengikuti pelatihan dan kelas online Gratis di Mekari University. Mekari University merupakan platform penyedia layanan edukasi berbasis teknologi untuk membantu para pemilik bisnis dan profesional meningkatkan kemampuannya. Melalui Mekari University, Anda akan memperoleh wawasan lebih luas terkait topik manajemen akuntansi, pengelolaan keuangan, seperti manajemen arus kas, strategi pengelolaan pajak korporasi, inventory manajemen, dan beberapa topik penting lain yang perlu dipelajari para pengusaha dan profesional. Kemudian pilih kelas online sesuai dengan topik yang Anda inginkan. Semoga bermanfaat, dan silahkan untuk dibagikan di sosial media.
Kategori : Akuntansi
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Akuntansi Koreksi Fiskal Positif dan Negatif dalam Rekonsiliasi
Akuntansi Mengenal Lebih Dekat 8 Konsep Dasar Akuntansi yang Harus Anda Ketahui
Akuntansi Pencatatan Jurnal Pembelian dan Penjualan Perusahaan Dagang
Akuntansi Catatan Atas Laporan Keuangan, Simak Contoh Ini!
Nama Lengkap Subscribe |