Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi hasil pekerjaannya, MS-DOS yang sudah diproduksi untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.

Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini mempunyai banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awal mulanya Windows versi 1.0 ini ingin dinamakan dengan Interface Manager, hendak tetapi Rowland Hanson, kepala ronde pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" hendak lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga mempunyai masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membikin Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tak dapat saling menimpa satu sama pautannya. Selain itu, tak telah tersedia semacam tempat yang dipergunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka mempunyai hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.

Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis hasil pekerjaan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan hendak keluar dengan sendirinya masa aplikasi tersebut ditutup.

Microsoft Windows kesudahannya memperoleh peningkatan signifikan masa Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat jadi di atas Macintosh. Beberapa mahir sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain hasil pekerjaan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

Windows versi 2.0x memakai model memori modus real, yang hanya bisa mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking pautannya, semacam DESQview, yang jadi dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Resi Kiswanto Intel 80286.

Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 memakai model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan mempunyai kernel yang jadi dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada kesudahannya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Seluruh aplikasi Windows dan berbasis DOS masa itu memang jadi dalam modus real, yang jadi di atas kernel modus terproteksi dengan memakai modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini mempunyai modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer kesudahannya membatalkan seluruh 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari [[1989''

Kesuksesan dengan Windows 3.0

Microsoft Windows kesudahannya sampai kesuksesan yang sangat signifikan masa menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga bisa mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini sudah dikenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini diakibatkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada saat itu (dengan telah tersedianya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan aktivitas yang dipekerjakan yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat jadi di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 hendak mencoba untuk mendeteksi modus mana yang hendak dipergunakan, meski pengguna dapat memaksa supaya Windows melakukan pekerjaan dalam modus tertentu saja dengan memakai switch-switch tertentu masa menjalankannya

  • win /r: memaksa Windows untuk jadi di dalam modus real
  • win /s: memaksa Windows untuk jadi di dalam modus standar
  • win /3: memaksa Windows untuk jadi di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang jadi di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena telah tersedianya fitur kompatibilitas ke belakangan, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan memakai ronde yang terkait 16-bit, sehingga sama sekali tak memakai kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

Windows 3.0 juga mempunyai dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis seluruh fitur multimedia yang telah tersedia di dalam versi-versi Windows sesudahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi ronde dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang diceritakan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin mengembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membikin Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awal mulanya.

Berpindah sementara ke OS/2

Selama menengah hingga kesudahan 1980an, Microsoft dan IBM melakukan pekerjaan sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat memakai seluruh kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan bisa mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang mempunyai fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk jadi di atasnya.

OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini memakai sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI pautannya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 ditaruh pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang kemudian suatu peristiwa munculnya sebuah konflik. Hal ini diakibatkan mereka saling melakukan pekerjaan sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya mempunyai akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows hasil pekerjaannya, sementara IBM mempunyai hasrat bahwa seluruh pekerjaan masa depannya haruslah diproduksi berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft kesudahannya setuju bahwa IBM hendak mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang hendak kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

Persetujuan ini pun tak jadi lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM kesudahannya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya sedang mempunyai hak untuk memakai teknologi OS/2 dan Windows yang sudah diproduksi sampai pemutusan persetujuan; hendak tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan beberapa besar kode lepas dari kode IBM OS/2.

Sesudah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM kesudahannya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berpandangan objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun kesudahannya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan bisa mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem sedang memakai kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan memakai kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal pautannya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga bisa menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga sedang mempunyai hak untuk memakai kode DOS dan Windows sesudah "perceraian" hubungan antara mereka.

Pada masa itu, memang tak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam aduan yang disebut "Desktop Wars", hendak tetapi pada kesudahannya OS/2 tak bisa mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada kesudahannya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi sesudah versi 2.0 ini.

Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Logo yang dipergunakan oleh Microsoft Windows dari 1990 hingga 2000, 2003, 2005

Windows 3.1

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan ruangan kerja Windows 3.x

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga telah tersedia di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya jadi pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada kesudahannya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup seluruh tambalan dan perbaikan yang dirilis sesudah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992. windows diproduksi ir,sawung sembada spd /p;

Windows for Workgroups

Lebih kurang pada saat yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia patut sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya ronde yang terkait dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih patut, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melewati jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya jadi di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.

Seluruh versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x sedang mempunyai banyak kekurangan, yang sebelumnya sudah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 watak, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap perbuatan aplikasi yang tak diminta, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

Windows NT

Selama saat itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang ronde dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membikin sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi kesudahannya Cutler malahan membikin sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membikin sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada masa petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, dia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja mahir bersamanya ke Microsoft. DEC berkeyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk dipergunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada kesudahannya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan mempunyai kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, supaya dapat jadi di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT supaya terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) kesudahannya muncul pertama kali dalam wujud Beta untuk para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan hasratnya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus untuk Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian hendak menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih melilit-lilit dibandingkan apa yang sudah diantisipasi oleh Microsoft, dan kesudahannya NT dan Chicago tak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga masa ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa saat, tapi pada kesudahannya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan hendak menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang pautannya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap melilit-lilit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga mempunyai superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini sudah menghantui seluruh versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang melilit-lilit, dan para pengembang perangkat keras juga tak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang mempunyai pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang patut dan bisa mengekspolitasi sumber kekuatan sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang abur sumber kekuatan. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang sedang baru). Windows NT juga tak dapat melakukan pekerjaan untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber kekuatannya yang tinggi. Selain itu, GUI yang dipergunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang sedang kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti untuk Windows 3.1 tidaklah masuk ikhtiar.

Hendak tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membikin Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang merasakan booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor sudah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft masa terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih beberapa besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang diproduksi untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API mempunyai tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan ronde dari Win32 yang dapat dipergunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang diproduksi dengan memakai kernel hibrida, sesudah pada versi-versi sebelumnya hanya memakai kernel monolithic saja.

Windows 95

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan layar Microsoft Windows 95.

Sesudah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berpandangan kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain supaya mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang telah tersedia di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit sedang telah tersedia di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakangan. Win32 API yang pertama kali dikenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan memakai sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awal mulanya Microsoft tak merencanakannya sebagai ronde dari sistem operasi masa dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai bidang pautannya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tak mengganti seluruh kode Windows menjadi 32-bit; banyak ronde di dalamnya sedang berupa 16-bit (meskipun tak memakai modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakangan, kinerja, dan saat pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membikin sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, ronde marketing Microsoft memakai nama Windows 95 sebagai nama produk untuk Chicago, masa dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft mempunyai dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil untuk para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan hasil pekerjaan Microsoft yang jauh lebih murah. 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai ronde dari babak booting, Windows 95 jadi dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan memakai memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 pautannya tanpa telah tersedianya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun diproduksi jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan sudah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Hendak tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.

Mungkin tak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tak telah tersedia yang kekurangan lagi, kecuali pada beberapa kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tak seperti Windows 3.1, IBM tak mempunyai akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tak mau memakai saat dan sumber kekuatan yang telah tersedia untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada ronde Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam ronde marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

  • Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
  • Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dibawa masuk secara langsung terhadap instalasi.
  • Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor pautannya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
  • Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
  • Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup seluruh fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang sangat terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, hendak tetapi hanya kepada OEM saja yang mau memakai sistem operasi tersebut ke dalam komputer hasil pekerjaannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tak dimiliki oleh Windows 95.

Windows NT 4.0

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awal mulanya dikembangkan sebagai sebuah ronde dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 mempunyai antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi memakai kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, telah tersedia sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang bisa membikin NT 3.51 supaya mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tak stabil dan mempunyai banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awal mulanya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, karenanya orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

  • Windows NT 4.0 Workstation
  • Windows NT 4.0 Server
  • Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
  • Windows NT 4.0 Terminal Server

Windows 98

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan layar Windows 98.

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih patut yang mengizinkan partisi untuk mempunyai kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batas yang telah tersedia di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih patut dibandingkan dengan pendahulunya.

Windows 98 mengundang kontroversi masa Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows bisa menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini buka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk bersaing dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan aktivitas yang dipekerjakan yang tak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah wujud dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal supaya dapat memakai satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun dikenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama sudah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang sangat stabil di antara seluruh versi Windows 9x pautannya.

Windows 2000

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Logo yang dipergunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan desktop Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang sangat signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang memakai teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin pautannya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya telah tersedia di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 telah tersedia dalam seluruh versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang sudah ditingkatkan (dengan memakai Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada masa dirilis. Situasi tersebut kesudahannya berbalik pada masa Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

  • Windows 2000 Professional
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2000 Advanced Server
  • Windows 2000 Datacenter Server
  • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
  • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows Me

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan Windows Millennium Edition screenshot

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih patut. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan mempunyainya sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada masa sistem operasi merasakan kegagalan. System Restore menjadi fitur yang sedang dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me diproduksi dalam saat yang singkat, lebih kurang hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang telah tersedia di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang jadi di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang diproduksi berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tak mempunyai Windows Product Activation (WPA).

Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang mempunyai nama kode "Whistler" selama pengembangan). Akhirnya, sesudah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft sukses menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP memakai kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang sangat lama (paling tak hingga masa ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, masa Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP kesudahannya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi:

  • Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
  • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tak mempunyai Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tak memperbolehkannya.
  • Windows XP Professional, yang ditujukan untuk para power user dan pebisnis.
  • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tak mempunyai Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tak mengizinkannya.
  • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
    • Windows XP Media Center Edition 2003
    • Windows XP Media Center Edition 2004
    • Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
  • Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
    • Windows XP Tablet PC Edition 2005
  • Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
  • Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara mengembang.
  • Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang memakai prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
  • Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan memakai emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari bidang fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 masa vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
    • Windows XP 64-bit Edition 2003, diproduksi berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows Server 2003

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Desktop dan menu Start Windows Server 2003.

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 memakai kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tak terlalu diperlukan di dalam ronde yang terkait server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Supaya dapat memakai suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melewati snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang dipergunakan "bisa dipercayai".

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara seluruh fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

  • Windows Server 2003, Web Edition
  • Windows Server 2003, Standard Edition
  • Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
  • Windows Server 2003, Datacenter Edition
  • Windows Server 2003, Small Business Server

Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia untuk para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan diproduksinya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang sedang memakai Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Beberapa besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan memakai Terminal Services atau Citrix.

Windows Vista

Sesudah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] untuk kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan supaya mempunyai keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih terlindung, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista memakai nomor versi 6.0, sehingga memang telah tersedia perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang memakai nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista mempunyai banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada ronde arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

  • Windows Vista Starter
  • Windows Vista Home Basic
  • Windows Vista Home Premium
  • Windows Vista Business
  • Windows Vista Enterprise
  • Windows Vista Ultimate

Windows Home Server

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Windows Home Server Console

Windows Home Server (sebelumnya mempunyai nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk dipergunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini dikenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan memakai program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini mempunyai fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.

Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada masa pengembangannya, Windows Server mempunyai nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 didirikan di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awal mulanya dikenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan supaya bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

Windows 7

Rilis kemudian sesudah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Masa pertama kali dirilis, Windows ini mempunyai kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana masa rilis pertama mempunyai kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini mempunyai keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang buka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan lepas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa ditaruh di tempat tertentu). Fitur itu membikin Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.

Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga tersedia dalam 6 edisi yaitu:

  • Windows 7 Starter
  • Windows 7 Home Basic
  • Windows 7 Home Premium
  • Windows 7 Professional
  • Windows 7 Ultimate
  • Windows 7 Enterprise

Windows 8

Pengembangan Windows 8 dimulai sebelum Windows 7 diluncurkan pada tahun 2009. Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik. Build ini buka penuh untuk awal mulanya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sebanyak sampel aplikasi hasil pekerjaan para karyawan magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk awal mulanya semenjak Windows 95, tombol Start tak lagi muncul di taskbar, meski layar Start-nya sedang harus diungkapkan dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384. Microsoft mengadakan aktivitas peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan harinya.

Fitur:

  • Desain aplikasi Windows 8 UI, yang bisa diproduksi dari bahasa pemograman apa saja, seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dan lain-lain.
  • Hilangnya tombol Mulai (digantikan oleh Layar Mulai dan Charms).
  • Hilangnya tombol start pada desktop
  • Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet).
  • Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
  • Portabel di USB (Windows To Go).
  • Windows Explorer memakai ribbon seperti Office 2010 & 2007, juga berganti nama menjadi 'File Explorer.
  • Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat saat start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
  • Fitur pengembalian (recovery) baru, Refresh dan Reset. Refresh hendak mengembalikan seluruh file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset hendak mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
  • Rancangan baru dari Windows Task Manager.
  • Babak aktivasi yang mudah.
  • Dikenalkannya Layar Kunci (Lock Screen).
  • Bursa Windows, sebagai tempat melakukan pembelian atau menginstal aplikasi Windows 8 UI.
  • Aplikasi media penyimpanan awan baru yang disebut Skydrive.
  • Antivirus yang sudah terintegrasi dengan Windows Defender.
  • Pilihan jenis log-in yang beragam, yaitu sandi akun Microsoft/lokal, sandi gambar, dan PIN.

Edisi:

Windows 8 adalah edisi standar Windows untuk arsitektur IA-32 dan x64. Dokumantasi yang didapat dari ImageX tool dan buku Paul Thurrott di Windows 8 juga menyebutkan versi ini sebagai "Core". Edisi ini membawa fitur-fitur yang ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan memberikan seluruh fitur standar Windows 8 seperti Layar Mulai, ubin langsung, Bursa Windows, Internet Explorer 10, dan lain-lain.

Windows 8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional dan Ultimate dan ditunjukkan pada pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan tingkat lanjut (dengan Windows Media Center meskipun harus melakukan pembeliannya lagi ). Fitur tambahan mencakup kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut serta dalam Domain Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan (booting) Virtual Hard Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.

Windows 8 Enterprise menyediakan seluruh fitur di Windows 8 Pro (kecuali kemampuan untuk memasang Windows Media Center), dengan fitur tambahan untuk membantu organisasi TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini tersedia untuk pengguna Software Assurance atau pelanggan MSDN dan TechNet Professional, dan dirilis tanggal 16 Agustus 2012.

Windows RT hanya hendak tersedia terpasang di perangkat berbasis ARM seperti tablet KP. Windows RT hendak terpaket dengan versi yang teroptimalkan untuk sentuh dari versi desktop Microsoft Office 2013 Home and Student (Microsoft Office RT 2013) mengandung Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, dan mendukung kemampuan enkripsi perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti Group Policy dan dukungan domain tak didukung.

Windows 8.1

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Layar Mulai Windows 8.1 Update 1

Rilis kemudian sesudah Windows 8 adalah Windows 8.1, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blue. Tanggal 26 Juni 2013, build 9431 (Windows 8.1 Free Preview) dirilis ke publik. Build ini buka penuh untuk awal mulanya dan dilengkapi dengan tombol Mulai baru, booting langsung ke desktop, layar kunci yang disempurnakan dan sebanyak aplikasi Metro yang baru. Pada tanggal 27 Agustus 2013, Windows 8.1 (build 9600) dirilis dengan nomor build 6.3.9600.16384. Microsoft mengadakan aktivitas peluncuran pada 17 Oktober 2013 dan meluncurkan Windows 8.1 untuk publik keesokan harinya.

Fitur:

  • Aplikasi standar baru: Calculator (Modern UI), Alarm, Sound Recorder, Reading List, Food & Drink, Help & Tips, dan sebuah File Manager berbasis Modern UI (menyatu bersama aplikasi SkyDrive Modern UI).
  • Kembalinya Tombol start pada windows dan Hilangnya aplikasi Messaging.
  • Terintegrasi dengan Internet Explorer 11 (Preview).

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Internet Explorer 11 Preview di Windows 8.1 Preview

  • PC Settings, merangkum pengaturan-pengaturan Control Panel (berbasis Modern UI).
  • Windows PowerShell v40: sebanyak perintah baru untuk mengelola Start Screen, Windows Defender, dan lain-lain.
  • Bursa Windows 2.0: Tampilan Baru dan lebih fleksibel, memperbarui aplikasi secara otomatis.
  • Boot ke desktop: Windows 8.1 bisa booting langsung ke desktop tanpa harus ke Layar Mulai.
  • Latar Layar Mulai: Warna dan Pola latar belakangan di Layar Mulai Windows 8 bisa diatur sesuka hati, bahkan bisa disamakan dengan desktop.
  • Search Heroes: Di Windows 8, kita hanya bisa mencari aplikasi, pengaturan, dan files. Di Windows 8.1, selain mencari aplikasi, pengaturan, dan files, kita juga bisa mencari orang-orang terkenal, artis, kota, atau apa saja; karena pencarian Windows 8.1 sudah terintegrasi dengan internet lewat Bing.
  • Multitugas fleksibel: Di Windows 8, kita hanya bisa menjalankan 2 aplikasi secara bersamaan. Di Windows 8.1, kita bisa menjalankan 3 atau 4 aplikasi secara bersamaan, tergantung ukuran layar.
  • Layar Mulai fleksibel: Kustomisasi lebih fleksibel, menggrup, ,menempel, melepas, dan mengubah ukuran ubin aplikasi menjadi lebih mudah.
  • Tampilan Baru File Explorer: Pustaka (Library) disembunyikan secara default (namun menjadi satu dibawah This PC) dan Computer berganti nama menjadi This PC.

Sama seperti Windows 8, Windows 8.1 juga tersedia dalam 4 edisi yaitu:

  • Windows 8.1
  • Windows 8.1 Pro
  • Windows 8.1 Enterprise
  • Windows RT 8.1

Windows 10

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Desktop Windows 10

Windows 10 merupakan rilis mendatang dari sistem operasi Microsoft Windows. Dikenalkan pada tanggal 30 September 2014, hendak dirilis pada kesudahan tahun 2015.

Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft

Pergerakan versi MS-DOS

Pergerakan versi Windows kelas rumahan

  • Windows 1.0
  • Windows 2.0
  • Windows 2.1 (alias Windows/286 dan Windows/386)
  • Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
  • Windows 95 (Windows 4.0)
  • Windows 98 (Windows 4.1)
  • Windows Millennium Edition (Windows 4.9)

Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2

  • OS/2 1.0
  • OS/2 1.1
  • OS/2 1.2
  • OS/2 1.3

Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT

  • Windows NT 3.1
  • Windows NT 3.5
  • Windows NT 3.51
  • Windows NT 4.0
  • Windows 2000 (Windows NT 5.0)
  • Windows XP dan Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
  • Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003, dan Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
  • Windows Vista dan Windows Server 2008 (Windows NT 6.0)
  • Windows 7 dan Windows Server 2008 R2 (Windows NT 6.1)
  • Windows 8, Windows RT, dan Windows Server 2012 (Windows NT 6.2)
  • Windows 8.1, Windows RT 8.1, dan Windows Server 2012 R2 (Windows NT 6.3)
  • Windows 10 dan Windows Threshold Server (Windows NT 6.4)

Sejarah Windows dalam garis saat (timeline)

Pada tahun 2002 Microsoft mengembangkan produk Mobile Computing yang diberi nama

Pustaka


Sumber :
ensiklopedia.web.id, p2k.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 2


Page 3


Page 4


Page 5


Page 6


Page 7


Page 8


Page 9