Pada tahun berapakah kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani?

Pada tahun berapakah kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani?

Pada tahun 1453, Kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani. Hal tersebut berdampak pada terputusnya jaringan perdagangan bangsa Eropa di kawasan Laut Tengah. Dampak dari terputusnya jaringan atau akses perdagangan tersebut adalah melambungnya harga rempah-rempah di pasar Eropa. Hal tersebut mengakibatkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan ke Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah. Setelah sampai di wilayah Timur (India dan Indonesia), bangsa Eropa selanjutnya melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah yang berdampak buruk bagi bangsa-bangsa di Timur. Selain itu, bangsa Eropa juga menaklukan sejumlah kerajaan lokal dan penindasan terhadap masyarakat setempat. 

Dengan demikian, jatuhnya Konstantinopel memengaruhi perkembangan ekonomi bangsa-bangsa di Eropa dan di belahan bumi Timur karena akses perdagangan ditutup sehingga menyebabkan bangsa Eropa datang ke wilayah Timur untuk mencari dan memonopoli rempah-rempah.

Text

Konstantinopel adalah kota yang dibangun Kaisar Romawi Timur (Byzantium), bernama Constantine I, pada tahun 330. Kota ini sangat strategis. Letaknya di antara batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut, antara Laut Tengah dan Laut Hitam. Ia juga dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik pada saat itu. Tak mengherankan bila Konstantinopel selalu menjadi kota rebutan bangsa-bangsa dunia, baik dari Eropa, Rusia, Afrika, Persia, Arab-muslim, bahkan Kesultanan Turki. Kekhalifahan Islam sendiri, dalam rentang 800 tahun, sudah mencoba merebutnya, tapi selalu gagal. Dimulai dari Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan (44 H), Sulaiman bin Abdul Malik (98 H), Harun al-Rasyid (190 H), hingga masa Kesultanan Turki Utsmani --sejak Sultan Bayazid I (796 H) hingga Sultan Murad II (1451 M). Buku ini mengisahkan kembali keberhasilan Sultan Mehmet II (Mahmud II), putra Sultan Murad II, dalam membebaskan Konstantinopel dari tangan Kaisar Constantine XI Paleologus. Sebuah prestasi besar yang tak pernah bisa dilakukan para khalifah Islam sebelumnya. Peristiwa ini menandai terbukanya dunia Timur Tengah menuju dunia modern yang, menurut Abul Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi dalam bukunya, Madza Khasira al-Alam bi Inhithath al-Muslimin, telah membangkitkan kembali semangat kaum muslimin untuk mengembalikan kejayaan dan kewibawaan Islam di mata dunia pasca-keruntuhan Bani Abasyiah oleh tentara Tartar Mongol. Konstantinopel merupakan kota laut dengan pertahanan tembok tebal berlapis dua setinggi 10 meter dan dikelilingi parit sedalam 7 meter, yang tidak mungkin bisa dikepung kecuali menggunakan armada laut. Menyadari itu, Sultan Mehmet II membawa 400 unit kapal perang, meriam-meriam penghancur, dan peralatan berat canggih lainya, dengan jumlah pasukan 150.000 personel. Tepat pada Jumat 6 April 1453, Sultan Mehmet II bersama gurunya, Syaikh Aaq Syamsudin (keturunan Abu Bakar Shiddiq), beserta dua tangan kanannya, Halil Pasha dan Zaghanos Pasha, menyerbu benteng kota Konstantinopel. Diiringi hujan panah, tentara Islam Turki maju dalam tiga lapis pasukan. "Irregular" di lapis pertama, "Anatolian Army" di lapis kedua, dan terakhir pasukan khusus "Yanissari". Meski segala kemampuan dengan bantuan teknologi canggih dikerahkan, Konstantinopel sulit ditaklukkan. Banyak tentara Sultan tewas dan hampir saja membuatnya frustrasi. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh harus dilakukan hanya dalam semalam: memindahkan kapal-kapal tempur melalui darat untuk menghindari rantai penghalang. Usaha ini berhasil memasukkan 70 kapal ke wilayah Selat Golden Horn hingga mengejutkan pihak musuh. Hampir dua bulan pasukan Sultan menggempur pertahanan Konstantinopel. Hingga Selasa 20 Jumadil Ula 857 H/ 29 Mei 1453 M, hari kemenangan itu tiba. Melalui pintu Edirne, pasukan Sultan memasuki kota dan mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyah di puncak kota sebagai tanda runtuhnya kejayaan Konstantinopel. Dalam pertempuran hebat itu, Kaisar Constantine XI dikabarkan tewas, walau sampai saat ini jasadnya tidak pernah ditemukan. Di antara reruntuhan benteng dan bangunan megah, Sultan Mehmet II membangun kota Konstantinopel kembali dan memberi perlindungan kepada penduduk taklukan untuk hidup semestinya. Sultan mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol. Kini nama itu diganti Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul.

Karya Roger Crowley ini berhasil membangun versi cerita yang begitu memikat tentang penaklukan Konstantinopel. Selama ini, peristiwa berdarah itu diceritakan para sejarawan berdasarkan asumsi terkait detail dan pertentangan di antara dua kubu yang berseteru. Karena itu, Roger berusaha menjauhkan kata "barangkali", "mungkin saja", "bisa jadi", dan istilah sejenisnya.

Pada tahun berapakah kota Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani?

Kelas: XIMata pelajaran: SejarahMateri: Kebangkitan EropaKata kunci: Jatuhnya Konstantinopel, Turki UsmaniSaya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:

Jawaban pendek:

Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa karena peristiwa ini menyebabkan terputusnya jalur perdagangan rempah-rempah yang melewati Konstantinople dan eksodus para ilmuwan dan seniman Yunani ke Eropa yang memicu Rennaisance atau kebangkitan Eropa.

Jawaban panjang:

Pada tahun 1463, Sultan Turki Usmani, Sultan Mekmed II menaklukkan kota Konstantinople dan mengahiri Kekaisaran Romawi Timur. Turki Usmani lalu menjadikan Konstantinople sebagai ibukota baru, menggantikan Edirne. Penaklukkan ini memiliki dampak besar bagi Eropa. Para ilmuwan Yunani dari Konstantinople mengungsi ke Italia dan negara Eropa lainya. Mereka membawa ilmu pengetahuan dan buku-buku Yunani Kuno yang sangat berharga dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa.Contoh pengungsi Yunani di Eropa adalah Demetrios Chalkokondyles, ilmuwan Yunani yang mengungsi dan menjadi pengajar di universitas-universitas ternama Eropa saat itu, di Padua, Fiorentina dan Milan. Selain itu takluknya Konstantinople menutup jalur perdagangan Eropa ke Asia. Sebelumnya Konstantinople merupakan pusat perdagangan penting. Republik Maritim Italia yaitu Genoa dan Venesia memiliki kongsi dagang di Konstantinople. Dari sini mereka membeli rempah-rempah, sutera dan barang berharga lain dari Asia yang dibawa pedagang Yunani dan Arab. Dengan takluknya kota ini, Turki Usmani bisa memonopoli perdagangan Eropa dengan Asia. Ini mendorong negara Eropa seperti Portugal dan Spanyol untuk mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia dengan mengitari benua Afrika dan melalui jalur barat. Dalam penjelajahannya, negara-negara ini akhirnya menemukan Benua Amerika. 

  • makasih kak.. kakaknya pengertian banget dikasih jawaban yang pendek

Jakarta -

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak bagi bangsa Eropa hingga nusantara.

Jatuhnya Konstantinopel oleh Turki Usmani menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan kesulitan di bidang perdagangan rempah-rempah yang dikuasai pedagang Islam.

Bagaimana jatuhnya Konstantinopel berdampak pada nusantara?

Sejarah jatuhnya Konstantinopel bermula dari penyerangan Konstantinopel oleh Sultan Usmani Muhammad II pada 1453. Sultan Usmani Muhammad II bergelar Al-Fatih, seperti dikutip dari buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme oleh Ahmad Fakhri Hutauruk.

Konstantinopel adalah ibukota Kekaisaran Romawi Timur yang merupakan ibukota Kekaisaran Romawi Timur. Konstantinopel juga merupakan pelabuhan transit perdagangan antara Asia dan Eropa.

Letak Konstantinopel yang strategis menyebabkan bangsa-bangsa di sekitarnya banyak yang ingin menguasai, termasuk umat Islam. Umat Islam termotivasi mengembangkan peradaban Islam dan mengambil wilayah strategis seperti Konstantinopel untuk mempermudah proses penyebaran Islam.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani atau Ottoman membuat riwayat Kekaisaran Romawi berakhir. Jatuhnya Konstantinopel juga membuat perdagangan dikuasai para pedagang Islam. Ibu kota berganti nama jadi Istanbul yang berarti "tahta Islam".

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak bagi bangsa-bangsa Eropa yang menjadi kesulitan terutama dalam bidang perdagangan.

Penyebab kesulitan bangsa Eropa setelah jatuhnya Konstantinopel yaitu:

1. Kedudukan perdagangan bangsa Italia di Konstantinopel dihancurkan2. Daerah Konstantinopel tertutup untuk perdagangan

3. Konstantinopel tidak boleh dijadikan sebagai lintas barang dagangan dari Asia. Kebijakan pemerintah Turki Usmani ini mengancam kehidupan ekonomi bangsa Eropa Barat dan Eropa Timur seperti saat perpindahan bangsa di Eropa akibat serangan pasukan Islam.

Dampak jatuhnya Konstantinopel

Jatuhnya Konstantinopel membuat bangsa-bangsa di Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkan, terutama rempah-rempah secara langsung dari pedagangnya.

Bangsa Eropa mencari rempah-rempah karena amat dibutuhkan dan digemari terutama saat musim dingin tiba. Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah cengkih, lada, pala, dan lain-lain.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak pada penjelajahan samudra. Penjelajahan samudra bangsa Eropa didukung oleh penemuan kompas, teropong, dan peta.

Penjelajahan samudra dipelopori oleh bangsa Portugis karena rakyatnya terbiasa berperang dengan Moor dan punya pelabuhan yang baik seperti Lisabon, Porto. Angkatan laut Portugis modern dan punya hubungan dagang dengan pelabuhan-pelabuhan di Mediterania serta negara-negara di Eropa Utara.

Penjelajahan samudra bertujuan untuk menemukan dunia baru dan menguasainya dari sisi ekonomi, politik, dan agama. Dunia baru yang dimaksud adalah wilayah atau bagian dunia di sebelah timur Eropa. Daerah timur ini dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.

Kedatangan bangsa Eropa di nusantara bertujuan untuk mencari rempah-rempah dan menguasai perdagangannya. Nusantara dikenal sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah saat itu.

Jadi, jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak pada penjelajahan samudra. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Aksi Anggota Parlemen Turki Rusak Smartphone Pakai Palu"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)