Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
ilustrasi musik. ©www.bbc.co.uk

JATIM | 22 September 2020 20:00 {news_reporter_link} {news_ext_reporter}

Merdeka.com - Musik adalah salah satu bagian pokok dalam ritme kehidupan manusia. Hampir semua peradaban masyarakat di dunia memiliki musik sebagai hasil budayanya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa musik bersinggungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat.

Musik merupakan karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu menurut Jamalus dalam Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik (1988:1). Jadi musik memiliki hubungan erat dengan bunyi.

Dalcrose (1865-1950) dalam Buku PLPG Seni Rupa Ganda (2012:161) menekankan bahwa belajar musik ditekankan pada rasa, bukan otak. Dengan mendengarkan alunan musik siswa dapat menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya. Dan dalam artikel kali ini, secara spesifik kita akan membahas mengenai apa itu interval nada.

Interval nada adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi rendahnya. Tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni. Berikut penjelasan selengkapnya.

2 dari 4 halaman

Mengutip Diktat Teori Musik 1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, interval nada adalah  “jarak” antara nada satu ke nada yang lain. Setiap interval diberikan nama yang mengandung arti kuantitas dan kualitas. Dalam sebuah tangga nada ada 7 (tujuh) nada yang masing-masing mempunyai nama kuantitas interval, sebagai berikut:

  1. c – c : prime 
  2. c – d : secondo 
  3. c – e : terts 
  4. c – f : kuart 
  5. c – g : kuint 
  6. c – a : sekst 
  7. c – b : seprim 
  8. c – c’ : oktaf

Sedangkan nama kualitas interval dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok dasar, yaitu :

Interval Perfect (murni):

  • Interval Prime ( 1 )
  • Interval Kuart ( 4 )
  • Interval Kuint ( 5 )
  • Interval Oktaf ( 8 ) 

Interval Mayor (besar):

  • Interval Secondo ( 2 ) 
  • Interval Terts ( 3 )
  • Interval Sekst ( 6 )
  • Interval Septim ( 7 )

Masing-masing interval dasar di atas dapat diubah-ubah, yaitu dengan memperlebar jarak atau mempersempit jarak. Untuk memperlebar jarak, maka nada atas dinaikkan 1 semitone, atau nada bawah diturunkan 1 semitone, sedangkan untuk mempersempit jarak, maka nada atas diturunkan 1 semitone, atau nada bawah dinaikkan 1 semitone.

Seluruh interval Mayor, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval minor, dan jika dipersempit sekali lagi sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished. Demikian juga pada interval Perfect, jika diperlebar sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval Augmented, akan tetapi bila dipersempit sebanyak 1 semitone, akan menjadi interval diminished.

3 dari 4 halaman

Harmoni atau paduan nada adalah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar serentak (Jamalus 1988 : 30). Pengertian interval nada adalah jarak antara 2 nada (Pono Banoe, 2003:196), urutan interval adalah sebagai berikut :

1) Prime (1st) seperti C ke C2) Skunde (2nd) seperti C ke D3) Ters (3rd) seperti C ke E4) Kwart (4th) seperti C ke F5) Kwint (5th) seperti C ke G6) Sekt (6th) seperti C ke A7) Septim (7th) seperti C ke B8) None (9th) seperti C ke D’9) Decim (10th) seperti C ke E’10) Undecim (11th) seperti C ke F’11) Dodecim (12th) seperti C ke G’

12) Tredecim (13th) seperti C ke A’

Pengembangan jarak lebih jauh dapat diartikan oktaf = prime, none = sekunde, decim = ters, undecim = kwart, dodecim = kwint, tredecim = sekt, dalam hal ini dikenal sebagai compound interval (interval ganda). Menurut nilainya, interval dapat di klasifikasikan sebagai Perfect = murni, major = besar, minor = kecil, diminished = kurang, augmented = lebih, Interval yang masuk kedalam skala besar adalah compound interval.

4 dari 4 halaman

Jika nada bawah dari sebuah interval diletakkan sebagai nada atas (dinaikkan 1 oktaf), atau jika nada atas dari sebuah interval diletakkan sebagai nada bawah (diturunkan 1 oktaf), maka interval tersebut dikatakan sebagai interval pembalikan (invertion).

Sehingga interval sekondo akan menjadi interval septim, interval terts menjadi interval sekst, dan interval kuart akan menjadi interval kuint. Sedangkan kualitas interval mayor akan menjadi interval minor, interval augmented akan menjadi interval diminished, interval perfect akan tetap menjadi interval perfect, demikian sebaliknya.

Interval yang tidak lebih dari 1 oktaf, disebut dengan interval sederhana (simple interval), dan interval yang lebih dari 1 oktaf, disebut interval susun (compound interval).

(mdk/edl)

KOMPAS.com – Musik terdiri dari rangkaian nada yang dipisahkan oleh interval nada. Ovan Bagus Jatmika dalam buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal (2016) menyebutkan bahwa interval adalah ukuran jarak pitch (tinggi atau rendahnya suatu nada) di antara dua nada.

Latifah Kodijat dalam buku berjudul Istilah-Istilah Musik (1983) menyebutkan interval berasal dari bahasa Italia intervallo yang berarti antar nada, jarak antar nada, dan juga dwinada. Sehingga interval dapat diartikan sebagai jarak antara dua nada.

Interval nada memiliki beberapa nama sesuai dengan jenisnya. Moh. Muttaqin dan Kustap dalam buku Musik Klasik: Pengantar Musikologi untuk SMK (2008) menyebutkan bahwa interval nada diberi nama berdasarkan jumlah hitungan nada yang bersangkutan.

Jenis-jenis interval nada

Ada delapan jenis interval nada dalam tangga yang dinamai dengan prime, second, terts, kuart, kwint, sekst, septim, dan oktaf. Berikut penjelasannya:

Prime adalah interval nada atau jarak antar nada dengan pitch yang sama. Interval nada prime sering disebut dengan unison atau first.

Contoh interval nada prime adalah jarak antara C ke nada C lagi. Prime memiliki kesan yang kompak dan polos, juga senada jika dibunyikan dua alat musik yang berbeda.

Baca juga: Contoh Lagu Daerah dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Second adalah interval nada antara satu nada dan nada lainnya dengan pitch satu tingkat di atasnya. Atau dapat disebut second adalah interval dari nada ke sau ke nada ke dua. Misalnya dari nada C ke nada D. interval nada second memiliki kesan bunyi seperti melangkah.

Nama interval dari nada do ke do tinggi disebut terts. Contoh interval terts adalah nada C ke nada E (terts besar) yang memberikan lompatan melodi dengan kesan yang cerah dan nada C ke nada Eb (terts kecil) yang memberikan lompatan melodi dengan kesan yang sempit, gelap, juga sedih.

Kuart adalah jarak antar nada ke satu dengan nada ke empat. Contoh interval kuart adalah nada C ke nada F yang memberikan kesan bunyi yang selaras.

Interval kwint adalah jarak nada ke satu dengan nada ke lima. Interval kwint juga dapat disebut tersusun dari dua interval terts. Contoh interval kwint adalah nada C ke nada G dengan kesan yang selaras.

Interval sekst adalah jarak nada ke satu dengan nada ke enam. Contoh interval sekst adalah jarak nada C ke nada A dengan kesan selaras yang kuat dan meyakinkan. Interval sekst besar menambahkan kesan gembira, sedangkan interval seks kecil menambahkan rasa sedih.

Baca juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Mayor dan Minor

Interval septim adalah jarak nada ke satu dengan nada ke tujuh. Misalnya jarak antara nada C ke nada B yang memberikan kesan ketegangan dan keterlaluan, sehingga membuatnya menjadi interval yang kurang enak ketika dinyanyikan.

Interval oktaf adalah jarak antara nada ke satu dengan nada ke delapan. Contoh interval oktaf adalah jarak antara nada C ke C’ yang memberikan kesan selaras, meyakinkan, megah, dan agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Siapapun yang ingin belajar bermusik, entah itu menyanyi atau bermain alat musik harus bisa paham dulu tentang nada dasar. Ibarat belajar matematika, agar bisa  menghitung maka harus paham dulu tentang angka. Karena itu kita bahas disini untuk kamu yang mungkin sedang merencanakan belajar tentang musik.

Pengertian Nada

Nada adalah bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tunggal tertentu. Semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi nadanya, dan begitu juga sebaliknya. Nada sering diistilahkan dengan irama atau melodi. Tetapi hati-hati jangan sampai terjebak menyamakan nada dengan not.

Karena nada berasal dari bunyi yang masing-masing bunyi tersebut memiliki frekuensi, sedangkan not adalah simbolisasi dari nada. Bisa dikatakan juga bahwa not adalah perwujudan dari nada. Sehingga bisa disimpulkan bahwa nada dapat dituliskan dalam beberapa simbol yaitu dalam bentuk angka (1-7), bentuk solmisasi (doremifasolasi) dan huruf (A-G).

Tangga Nada

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber foto : www.sanjayaops.com

Nada merupakan bunyi yang memiliki keteraturan atau keharmonisan. Sedangkan tangga nada merupakan urutan secara berjenjang atau bertahap antar nada. Nada awal yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada disebut sebagai nada dasar.

Setiap nada memiliki bunyinya masing – masing dan setiap bunyi memiliki tingkatannya. Pada tangga nada inilah kamu akan belajar letak atau posisi masing – masing nada sesuai dengan urutannya.

Perhatikan baik-baik jarak antar nada pada tangga nada dasar di atas yang memiliki jarak 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ . Tangga nada di atas menggunakan tangga nada dasar Do = C yang disebut juga sebagai tangga nada dasar natural.  Dasar ini penting sekali karena dari sinilah kamu akan mendapatkan tangga nada kres dan mol.

Nada dalam musik memiliki urutan yang disusun dari rendah ke tinggi dan bertahap, diistilahkan dengan tangga nada. Tangga nada dasar terbagi dalam dua jenis, yaitu Tangga Nada Dasar seperti gambar di atas kemudian Tangga Nada Kres (#) atau Mol (b). Jika kamu pernah melihat nada yang disimbolkan dengan mol (bentuknya seperti huruf b), itu berarti kamu sedang melihat tangga nada mol.

Baca juga: Perbedaan Ketukan dan Birama dalam Musik

Interval Nada

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber foto : hownesia.com

Setelah memahami tangga nada, selanjutnya bisa kamu pahami interval nada. Interval adalah jarak antar nada satu dengan nada lainnya baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.

Interval sendiri memiliki beberapa penjelasan sesuai jarak nada yaitu:

  1. Prim : Interval nada antara satu nada dengan nada yang sama misalnya nada do ke do
  2. Sekon : Yaitu interval antara nada satu ke nada kedua misalnya do ke re
  3. Terts : Interval dari nada kesatu dengan nada ketiga a baik ke atas maupun ke bawah misalnya do ke mi
  4. Quart : Interval empat nada
  5. Quin : Interval lima nada
  6. Sekt : Interval enam nada
  7. Septim : Interval tujuh nada
  8. Oktaf : Interval delapan nada biasanya untuk nada yang sama hanya saja lebih tinggi atau lebih rendah misalnya do rendah ke do tinggi, sol rendah dengan sol tinggi dan seterusnya

Dalam pembahasan kali ini kita fokus dulu pada interval pada tangga nada mayor dan minor agar kamu mudah mengikuti dasarnya.  Gambar di atas adalah interval dari tangga nada minor dan mayor yang memiliki interval nada yang berjarak 1 dan ½.

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor termasuk dalam tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2

Apabila dituliskan detailnya maka interval dari tangga nada mayor yaitu jarak C ke D adalah 1, D ke E adalah 1, E ke F adalah ½, F ke G adalah 1, G ke A adalah 1, A ke B adalah 1, dan B ke C lagi adalah ½.

Sedangkan interval dari tangga nada minor yaitu jarak nada A ke B yaitu 1, B ke C yaitu ½ , C ke D yaitu 1, D ke E yaitu 1, E ke F yaitu ½ , F ke G yaitu 1, G ke A lagi yaitu 1.

Sifat-sifat Nada

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber foto : fisikazone.com

Dalam nada ada empat sifat yang penting untuk juga dipahami, yaitu tinggi nada, panjang nada, intensitas nada dan warna nada. Di bawah ini penjelasannya untuk masing-masing :

  • Tinggi nada
    Sifat ini juga sering disebut fitch atau pitch, yaitu ketepatan jangkauan nada.
  • Intensitas nada
    Nada bisa disuarakan keras atau lembut dan itu disebut dengan intensitas nada.
  • Warna nada
    Biasa juga disebut dengan timbre, dimana Kamu perlu pahami bahwa setiap orang punya karakter suara yang beda-beda, itulah kenapa ada istilah warna suara. Hal ini juga dipengaruhi oleh sumber bunyinya, cara memainkan sumber bunyi dan ruang gemanya.
  • Panjang nada
    Artinya adalah durasi dari nada harus dibunyikan, ada yang lama dan ada yang sebentar.

Tanda Kromatis

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber foto : rudytahu.blogspot.com

Ini adalah sesuatu yang dipakai untuk menaikkan atau menurunkan nada. Terdiri dari tiga jenis yaitu kres (#), mol (b) dan natural. Ketika tanda ini sudah diterapkan, maka nadanya disebut dengan nada kromatis. Berikut ini penjelasannya :

  • Kres
    Sebagian menyebut tanda ini dengan istilah sharp, yang kalau digunakan artinya nada dinaikkan setengah nada. Kalau ditulis dengan simbol huruf, ditambahkan “is” di belakangnya, misal nada C jadi Cis.
  • Mol
    Sedangkan untuk tanda ini juga disebut flat. Fungsi tanda mol hampir sama dengan kres yaitu memberikan perubahan setengah nada. Hanya saja bila pada kres nada naik setengah, sedangkan mol nada turun setengah. Untuk membedakan, bukan ditambahi “is” tapi “es”.
  • Natural
    Istilah lain tanda kromatis natural adalah pugar. Kalau tanda ini dipakai, berarti nadanya kembali ke awal (setelah diberi kres atau mol).

Kita ambil contoh seperti ini: kamu membaca keterangan nada dan kamu menemukan sebuah tulisan dalam bentuk C#, D#, F#m, maka kamu membaca nada-nada tersebut menjadi Cis, Dis, dan Fis minor. Jadi kalau kamu menemukan not dengan huruf C misalnya maka kamu membacanya sebagai “C”, namun bila kamu bertemu dengan simbol C# maka kamu membacanya sebagai “Cis”.

Baca juga: Mengenal Komposisi Musik

Sedangkan mol adalah lambang yang menandakan sebuah nada turun setengah nada. Mol disimbolkan dengan huruf yang berbentuk seperti huruf “b” kecil. Cara membaca nada yang diberi tanda mol adalah dengan menambahkan “s” dibelakang. Contoh misalnya kamu menemukan simbol nada dengan tulisan Bb maka kamu baca menjadi “Bes”. Atau kamu bertemu dengan simbol Gb maka kamu baca dengan “Ges”.

Nah sekarang kembali lagi ke prinsip dasar kres adalah nada yang naik setengah dan mol adalah nada yang turun setengah maka kamu bisa menemukan persamaan seperti ini:

  • C# = Db, Cis sama dengan Des
  • D# = Eb, Dis sama dengan Es
  • E# = F, Eis sama dengan F (karena jarak nada antara E ke F adalah setengah maka E# sama dengan F)
  • F# = Gb, Fis sama dengan Ges
  • G# = Ab, Gis sama dengan As
  • A# = Bb, Ais sama dengan Bes
  • B# = C, Bis sama dengan C

Tangga Nada Dasar dan Tangga Nada Kres/Mol

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber: mellamusic.com

Tangga nada dasar berawal dari nada dasar 1 (dibaca do) yang tidak ada kres/mol. Tapi dari sinilah semua perhitungan kres dimulai. Kita ambil contoh tangga nada dasar Do= C yang disebut juga sebagai tangga nada natural . Jika tangga nada dasar ditulis dengan huruf maka urutannya menjadi C-D-E-F-G-A-B, kemudian kembali ke C lagi.

Bila kamu lihat tangga nada natural diatas maka tidak ada penggunaan kres dan mol ya. Cara paling mudah membayangkannya adalah bila kamu lihat tuts piano, maka bila kamu memainkan tangga nada dasar C ini maka kamu tidak akan bertemu dengan tuts warna hitam. Karena tuts warna hitam memiliki nada kres atau mol.

Ingat interval tangga nada diatonis mayor dengan rumus 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ ? Dengan berpatokan pada jarak antar nada ini maka kamu bisa menemukan tangga nada kres dengan mudah.

Tangga nada dasar kres atau mol disebut juga dengan key signature karena dengan melihat simbol kres atau mol maka seorang musisi sudah dapat memahami nada dasar apa yang harus ia mainkan dari sebuah komposisi musik.

Untuk mendapatkan nada dasar dari tangga nada 1# (satu kres) maka patokannya adalah diambil dari nada kelima nada dasar. Nada kelima nada dasar itu apa? Coba cek lagi tangga nada dasar natural C – D – E – F – G -A – B – C. Nada kelima dari tangga nada dasar adalah G.

Kemudian untuk mendapatkan nada dasar dari tangga nada 2# (dua kres) didapat dari nada kelima tangga nada 1#, dan begitu seterusnya.

Sehingga dengan berpatoan pada jarak antar nada 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½, kamu akan mendapatkan tangga nada kres sebagai berikut:

  • Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
  • Tangga nada 1# (satu kres) :  G-A-B-C-D-E-F#-G
  • Tangga nada 2# (dua kres)  : D-E-F#-G-A-B-C#-D
  • Tangga nada 3# (tiga kres)  : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
  • Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
  • Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
  • Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
  • Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#

Pentingnya kamu mengetahui perbedaan antara tangga nada dasar dan tangga nada kres adalah agar kamu mudah mengetahui nada dasar apa yang dimainkan. Misalnya kamu bermain dalam orkestra, biasanya penyebutan nada dasar menggunakan istilah kres.

Jadi misalnya ada yang bilang kepadamu “lagu ini main di empat kres ya!” Maka kamu sudah paham bahwa empat kres sama dengan tangga nada yang dimulai dari E. Dua kres adalah tangga nada yang dimulai dari D.

Sedikit tambahan pengetahuan untukmu, mengapa satu kres adalah G? Karena dalam tangga nada G terdapat satu nada kres yaitu F#.

Sedangkan tangga nada dasar mol diperoleh dari nada keempat dari tangga nada sebelumnya. Ingat yang berbeda hanya pengambilan nadanya saja ya. Kalau tangga nada dasar kres diambil dari nada kelima dari tangga nada sebelumnya, sedangkan tangga nada dasar mol diambil dari nada keempat. Keduanya tetap menggunakan kaidah yang sama yaitu 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½.

Sehingga tangga nada dasar mol akan berbentuk seperti ini:

  • Tangga nada dasar: C-D-E-F-G-A-B-C
  • Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
  • Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
  • Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
  • Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
  • Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
  • Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
  • Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb

Penulisan Nada Dasar

Untuk mengetahui nada dasar apa yang harus dimainkan maka nada dasar dari sebuah lagu perlu ditulis secara jelas.

Bila penulisan nada pada sebuah lagu menggunakan not angka maka penulisannya biasanya ditaruh di bagian atas dengan keterangan Do = C, atau Do = D, Do = G dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini:

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber: www.seputarmusikal.com

Sedangkan pada not balok tidak menggunakan keterangan seperti itu. Karena pada not balok biasanya menggunakan penulisan dengan metode tangga nada dasar kres atau tangga nada dasar mol.

Posisi penulisan nada dasar dalam not balok memiliki aturan penulisan baku yaitu selalu berposisi setelah G atau F cleff dan sebelum time signature (4/4, 3/4 dsb).

Untuk lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini:

Pada tangga nada do G nada kelima dan nada F memiliki interval nada yang bernilai
Sumber: rudytahu.blogspot.com

Jadi kamu sudah paham sekarang mengenai nada dasar untuk langkah awal belajar tentang musik. Semoga bermanfaat dan semangat belajar ya!

Sumber:

Bangun, Sem Corneliyoes, 2017, Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1

Amateur, Music, 2017, Not Angka Ke Not Balok Nada D

https://en.wikipedia.org/wiki/Interval