Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi

10 prinsip ekonomi dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok penting, yaitu keputusan yang dibuat oleh masyarakat, interaksi masyarakat, dan pekerjaan yang dilakukan dalam perekonomian. Prinsip ekonomi ini akan dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat, walapun masyarakat tersebut tidak memahami makna dari prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi ini sangat berguna sekali dalam kehidupan kita misalnya ketika harus memilih dua hal yang kita lakukan, misalnya saja memilih makanan, kita memilih makan mie instan atau nasi. Ketika tidak cukup uang untuk membeli nasi otomatis kita membeli mie.

Namun jika kita punya cukup uang untuk membeli nasi maka mie tidak akan kita beli. Dari sini saja kita dapat memperhitungkan mana yang lebih menguntungkan antara mie dan nasi. Inilah contoh sederhana dari prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari kita.

10 Prinsip Ekonomi dan Contohnya

1. Keputusan yang Melibatkan Pengorbanan (Tradeoffs)

Ini melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang dapat mengorbankan sesuatu yang lain. Seseorang mampu mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang lebih banyak.

Contoh ekonomi dapat dihubungkan di mana negara yang menghabiskan sebagian besar sumber dayanya untuk pertahanan dan pada saat yang sama harus berkorban untuk menangani kesejahteraan negara.

Mungkin ada tradeoff antara efisiensi dan ekuitas. Lebih jauh lagi, adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengenakan pajak kepada orang kaya untuk mendapatkan uang dan dengan demikian digunakan untuk kesejahteraan orang miskin agar menjadi setara dan mengurangi efisiensi.

Contoh lain dalam keseharian kita yaitu: ketika ingin berangkat kerja dalam waktu satu bulan menggunakan motor atau menggunakan angkutan umum.

JIka menggunakan motor ia harus membeli motor dan mengisi bensin. Keuntungannya selain lebih cepat waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat kerja, namun biaya perharinya lebih mahal.

Berbeda dengan menggunakan angkutan umum ia harus membayar ongkos yang lebih murah setiap hari namun efesiensi waktu sampai ketempat kerja lebih lama ketimbang menggunakan kendaraan motor. Pemanfaatan waktu ini juga menjadi pertimbangan juga bagi pekerja. Hal ini perlu keputusan diawal agar mendapatkan keutungan yang lebih efisien.

Baca juga : Pengertian Pph 23, Tarif, Ketentuan, dan Cara Penghitungannya

2. Biaya yang harus di korbankan untuk mendapatkan sesuatu (opportunity cost)

Telah ditemukan bahwa kebanyakan individu umumnya menghadapi kesulitan untuk membedakan antara biaya dan manfaat. Dalam pengertian ekonomi, seseorang harus mengorbankan sesuatu untuk melakukan tindakan secara sistematis.

Misalnya, jika seseorang ingin melakukan meneruskan pendidikan, ia harus keluar dari pekerjaannya sekarang. Biaya ini diberikan untuk mendapatkan sesuatu yang dikenal sebagai biaya peluang. Di sini, biaya peluang melibatkan pekerjaan yang telah diberikan seorang individu untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.

Baca juga : Pengertian dan Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung

3.Orang Berpikir Rasional pada keuntungan (marginity)

Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih. Seseorang harus selalu membuat perubahan kecil dalam rencana tindakan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keseluruhan proses. Ini dikenal sebagai perubahan marjinal dalam ekonomi, dengan demikian kemungkinan akan terjadi di sekitar margin atau garis batas.

Sebagai contoh, seorang siswa yang terdaftar untuk pendidikan 1 tahun. Namun jika ia menambahkan satu tahun lagi, ia dapat mengajukan permohonan untuk tinggal permanen dan dengan demikian ini akan mengambil manfaat tambahan. Perbandingan ini mencakup manfaat dan biaya marjinal. Hal ini akan membantu untuk mengambil keputusan dengan cara yang lebih baik.

4. Respon masyarakat terhadap insentif

Perilaku seorang individu kemungkinan akan berubah sesuai dengan berbagai jenis variabel lingkungan seperti manfaat atau perubahan biaya sesuai ekonomi. Contohnya adalah ketika biaya apel meningkat, konsumen akan lebih suka membeli jambu biji karena biaya apel yang lebih tinggi.

5. Aktivitas perdagangan yang membuat seluruh situasi lebih baik

Perdagangan kemungkinan akan terjadi di antara negara-negara yang memproduksinya dan bukan karena alasan lain. Menurut ekonomi, perdagangan antara para pihak ini cenderung membuat barang lebih murah.

Contohnya yaitu dari perdagangan yang terjadi antara Indonesia dan Thailand dengan demikian kedua negara akan mendapatkan barang satu sama lain. Hal ini akan membantu untuk mendapatkan barang yang berkualitas dari yang diproduksi oleh masing-masing negara.

Baca juga : Jenis Pelaku Ekonomi dalam Suatu Sistem Perekonomian Negara

6. Pasar adalah tempat terbaik untuk melakukan aktivitas ekonomi

Konsep ekonomi pasar akan membantu untuk melaksanakan proses perencanaan terpusat. Pasar merupakan Tempat di mana komunikasi terjadi antara rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen). Dipasar terjadi tawar menawar nilai suatu barang sehingga terjadi perubahan harga.

Contohnya pajak yang umumnya dikenakan oleh pemerintah akan mempengaruhi tingkat harga pada keputusan konsumen dan produsen.

7. Peran pemerintah dalam rangka mengelola hasil pasar

Dalam kebanyakan kasus, terlihat bahwa beberapa pasar gagal melakukan distribusi sumber daya yang efisien dan ini dapat disebut sebagai kegagalan pasar.

Tanggung jawab pemerintah untuk memberlakukan peraturan yang tepat untuk memperbaiki kondisi pasar. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli.

Sebagai contoh, pemerintah Australia diketahui mengenakan pajak karbon atas pengenaan karbon sehingga lebih sedikit menghasilkan karbon dan dengan demikian menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah.

Contoh lain ketika ada perusahaan yang bangkrut maka pemerintah turun tangan mengatasi hal ini. pemerintah mengambil alih perusahaan untuk memperlancar produksi barang yang sangat diperlukan di pasar.

Baca juga : Audit keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan Audit Keuangan

8. Standar hidup tergantung pada kapasitas individu untuk menghasilkan barang

Standar hidup orang-orang di negara tertentu tergantung pada kapasitas produksi sesuai dengan teori ekonomi. Standar hidup negara-negara itu tinggi di mana barang diproduksi dalam jumlah besar.

Contohnya standar hidup penduduk Jepang yang jauh lebih baik daripada warga Indonesia.

9. Kenaikan harga (inflasi) ketika pemerintah kelebihan mencetak uang

Dalam ekonomi, inflasi kemungkinan terjadi ketika ada pasokan uang yang berlebihan dalam kaitannya dengan barang dan jasa yang diproduksi di pasar. Dalam kasus-kasus tertentu, ketika pemerintah menghasilkan jumlah uang suatu negara yang lebih tinggi, kemungkinan akan kehilangan nilainya.

Contohnya di negara Jerman di mana harga produk meningkat tajam setiap bulan dengan produksi uang juga meningkat.

Baca juga : Pengertian Mendalam Ekonomi Makro di Indonesia

10. Trade-off jangka pendek antara lapangan kerja dan inflasi

Di bidang ekonomi, kebijakan yang dibuat untuk mengurangi inflasi akan meningkatkan tingkat pengangguran. Kemudian kebijakan untuk mengurangi pengangguran yang mengarah ke kenaikan inflasi dikenal sebagai kurva Phillips. Hubungan antara pengangguran dan inflasi ini bersifat sementara.

Kesimpulan

Itulah 10 prinsip ekonomi yang perlu Anda ketahui. Semua prinsip tersebut berlaku pada seluruh alur ekonomi di berbagai negara di dunia.

Jika Anda adalah pelaku atau pemilik bisnis yang sedang membutuhkan proses pembukuan bisnis yang lebih efisien, Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai solusi pembukuan bisnis yang lebih baik, praktis, dan minim kesalahan.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Tertarik menggunakan Accurate Online?

Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini:

Pernah nggak sih, elo nonton sebuah film bergenre detektif atau kriminal, di mana ada sebuah pembunuhan misterius terjadi?

Untuk menentukan siapa kira-kira pelakunya, pihak detektif dan polisi berusaha menerka-nerka motif pembunuhan.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif adalah alasan melakukan sesuatu. (Arsip Zenius)

Nah, motif di situ, maksudnya adalah motif si pelaku sampai menghabisi nyawa korban. Bisa dibilang, seperti alasan mengapa pelaku melakukan pembunuhan tersebut.

Nah, nggak cuma di bidang kriminalitas saja, istilah “motif” juga sering kali digunakan pada mata pelajaran Ekonomi kelas 10 untuk membahas motif ekonomi.

Memangnya, apa itu motif ekonomi? Yuk, kita bahas apa yang dimaksud dengan motif ekonomi serta macamnya di artikel kali ini.

Pengertian Motif Ekonomi

Dari contoh tadi, kita bisa simpulkan, bahwa motif itu memiliki arti alasan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi, kira-kira apa sih motif ekonomi itu?

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Pengertian motif ekonomi. (Arsip Zenius)

Dari gambar di atas, Sobat Zenius bisa lihat, motif ekonomi merupakan sebuah alasan atau dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Tindakan ekonomi di sini maksudnya aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehingga bisa mencapai kesejahteraan. Tindakan tersebut nggak cuma dilandasi dengan motif ekonomi, tapi juga prinsip ekonomi.

Tadi kita sudah tahu nih apa itu motif ekonomi, bagaimana dengan prinsip ekonomi? Apa sih perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi?

Motif ekonomi tadi itu mendorong adanya tindakan ekonomi. Sedangkan prinsip ekonomi merupakan sebuah prinsip atau penilaian yang digunakan untuk menimbang apakah pengorbanan dan hasil yang didapatkan itu sebanding atau nggak.

Sebagai catatan, dorongan melakukan tindakan ekonomi itu bisa berasal dari diri sendiri atau lingkungan luar. Oleh karena itu, ada dua asal dorongan  motif ekonomi, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik.

Kalau motif intrinsik itu merupakan dorongan dari dalam diri sendiri untuk mendapatkan barang dan jasa, motif ekstrinsik itu kebalikannya, yaitu dari luar.

Sampai sini, kira-kira elo sudah ada bayangan belum, kira-kira gimana sih contoh motif ekonomi?

Coba deh, gue tanya elo sekarang, elo beli makanan itu biasanya kenapa sih? Apakah karena lapar? Atau memang ingin saja?

Lalu, elo beli hadiah buat si doi, itu buat apa? Biar doi makin sayang dan menghargai elo kah?

Eh, jangan-jangan elo belum punya doi ya? Kalau belum, sama dong kayak gue. Daripada kita galau bareng, mending kita lanjut saja, ngebahas soal macam-macam motif ekonomi dan contohnya.

Macam-Macam Motif Ekonomi

Alasan kita sebagai manusia melakukan tindakan ekonomi itu sangat bermacam-macam. 

Ada tindakan yang memang kita lakukan karena kita perlu memenuhi kebutuhan hidup, dan ada juga yang mungkin dilakukan supaya kita makin kaya. 

Ada lagi alasan lain lagi, misalnya ada seorang dokter yang menjual obat dengan harga murah, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

Dari contoh motif ekonomi di atas, kita tahu bahwa dorongan melakukan tindakan ekonomi itu begitu beragam. 

Nah, motif ekonomi ini secara umum bisa dibagi menjadi lima macam. Mari kita bedah satu per satu.

Memenuhi Kebutuhan

Ini adalah motif ekonomi yang sangat mendasar untuk memenuhi kebutuhan elo sendiri. Di kelas 10, elo belajar bahwa yang namanya kebutuhan itu ada banyak banget macamnya, dilihat dari intensitas, waktu, dan sifatnya.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kebutuhan manusia, elo bisa baca artikel di bawah ini ya.

Baca Juga: Kebutuhan Manusia: Pengertian, Macam-macam, dan Contohnya – Materi Ekonomi Kelas 10

Sekarang coba lihat ilustrasi di bawah ini.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. (Arsip Zenius)

Di situ, elo bisa lihat, ada ada Pak Justin (bapak-bapak berjas) yang lagi kelaparan. Melihat adanya gerobak nasi goreng, Pak Justin langsung tergiur untuk membeli nasi goreng untuk mengenyangkan perutnya.

Dalam kasus ini, Pak Justin melakukan kegiatan ekonomi, dengan motif untuk memenuhi kebutuhan dirinya akan makanan.

Dalam motif ekonomi, kebutuhan itu nggak melulu soal makanan saja ya. Apalagi, kebutuhan manusia itu ada banyak, seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Kebutuhan primer sudah jelas ya. Misalnya, ketika elo lapar, elo akan membeli makanan. Ketika elo haus, elo beli air minum di warung.

Sedangkan kebutuhan sekunder, adalah kebutuhan yang bisa elo penuhi setelah memenuhi kebutuhan primer. Misalnya, elo membeli motor untuk pergi ke kantor, agar lebih sat set sat set.

Untuk kebutuhan tersier, itu bersifat mewah, dan umumnya dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Contohnya, pergi liburan ke Eropa.

Sebagai catatan, motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan itu nggak cuma soal beli ini itu saja ya. 

Misalnya, orang tua elo yang melakukan tindakan ekonomi dengan bekerja, bertujuan mendapatkan uang, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga.

Itulah beberapa contoh motif ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kalau nanti di ujian elo menemui soal yang berbunyi, “contoh motif ekonomi dalam kehidupan sehari hari adalah …”.

Elo bisa menjawab dengan contoh-contoh motif ekonomi yang telah kita bahas tadi. Selanjutnya, kita bahas motif ekonomi sosial.

Sosial

Motif ekonomi yang paling tinggi nilainya adalah motif sosial ini. Soalnya, motif sosial nggak hanya mementingkan keuntungan maupun kebutuhan diri sendiri, melainkan untuk kebaikan dan kesejahteraan orang lain juga.

Dari pernyataan tersebut, kira-kira elo bisa nggak memikirkan apa saja contoh motif sosial? Coba deh, elo lihat ilustrasi di bawah ini.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif ekonomi untuk sosial. (Arsip Zenius)

Yap, salah satu contoh motif sosial dalam ekonomi adalah dengan berdonasi. Contohnya, berdonasi untuk saudara sebangsa kita yang sedang diterpa bencana.

Pada hakikatnya, bentuk tindakan ekonomi apapun yang tujuannya untuk membantu orang lain, dapat dikategorikan memiliki motif sosial.

Jadi, bisa disimpulkan, bahwa motif sosial mendorong manusia untuk berbuat baik demi kesejahteraan bersama.

Mendapatkan Profit

Kalau mendengar kata “profit”, rasanya langsung jadi ingat sama yang namanya uang ya. Memang betul, bahwa salah satu motif melakukan kegiatan ekonomi itu untuk mencari uang.

Misalnya, seseorang berdagang dan bekerja di kantor, semua untuk mendapatkan penghasilan.

Namun, jangan salah lho, profit itu nggak selamanya selalu dalam bentuk uang. Terkadang, elo juga bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk relasi dan fasilitas tertentu.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif ekonomi untuk mendapatkan profit. (Arsip Zenius)

Misalnya nih, ada Pak Jhony yang bekerja di suatu perusahaan. Untuk jasanya, ia tentu mendapatkan gaji tetap setiap bulan. 

Selain itu, ia juga mendapatkan fasilitas berupa kendaraan kantor dan asuransi kesehatan.

Itulah contoh dari motif profit. Next, kita bahas soal penghargaan ya.

Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan di sini bisa bermacam-macam, misalnya seperti apresiasi dari orang lain, atau bahkan penghargaan bergengsi.

Misalnya, ada seorang wanita muda bernama Minah yang bekerja dengan keras mengembangkan bisnisnya, untuk mendapatkan pengakuan sebuah majalah bisnis.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif ekonomi untuk mendapatkan penghargaan. (Arsip Zenius)

Wah, pasti Minah bangga banget ya, kerja kerasnya selama ini diakui hingga diberi penghargaan yang menakjubkan.

Ingat ya, Sobat Zenius. Penghargaan ini sebenarnya nggak cuma soal title atau pengakuan saja, bisa juga berupa rasa hormat dan pujian juga.

Kita lanjut ke motif yang berhubungan dengan perolehan kekuasaan di bagian selanjutnya, ya.

Baca Juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi – Materi Ekonomi Kelas 10

Memperoleh Kekuasaan

Kekuasaan di sini nggak cuma tentang politik negara saja. Seseorang bisa melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh kekuasaan baik di dalam pertemanan maupun keluarga, lho.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Motif Ekonomi untuk memperoleh kekuasaan. (Arsip Zenius)

Selain itu, di bidang bisnis dan industri, seseorang juga bisa berusaha memperoleh kekuasaan dengan menambahkan jumlah cabang usaha mereka, agar dapat menguasai pasar dengan lebih luas.

Sobat Zenius, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip dan motif ekonomi, Zenius menyediakan materi dan contoh soal yang recommended banget buat elo cek. Langsung saja elo klik link di bawah ini.

Video: Prinsip dan Motif Ekonomi

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi
Yuk, nonton video materi Prinsip dan Motif Ekonomi, sekarang! (Arsip Zenius)

Oke, Sobat Zenius. Kita sudah membahas 5 macam motif ekonomi dan contohnya, nih. Sekarang, biar pembelajaran elo makin mantap, kita coba kerjakan contoh soal dan lihat pembahasannya, kuy.

Contoh Soal Motif Ekonomi

Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Berikut yang termasuk dalam motif ekonomi bagi pengusaha ialah …

A. Menerima pegawai sebanyak-banyaknya.

B. Memproduksi barang sebanyak-banyaknya.

C. Mencari laba atau profit sebanyak-banyaknya.

D. Membayar biaya produksi setinggi-tingginya.

E. Memiliki hutang sebanyak-banyaknya.

Pembahasan:

Seorang pengusaha tentu selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnisnya.

Dilihat dari pilihan jawaban di atas, pilihan A, B, C, dan E, justru bisa merugikan pengusaha.

Misalnya, menerima pegawai sebanyak-banyaknya, justru bisa membuat pengeluaran terlalu banyak dan pekerjaan pun nggak efisien.

Selain itu, memproduksi barang sebanyak-banyaknya juga nggak selalu baik lho, karena bisa malah melebihi permintaan dan menjadi nggak laku ketika dijual.

Lalu untuk biaya produksi dan hutang, seorang pengusaha haruslah menimbang berapa biaya produksi dan bila perlu hutang yang diperlukan agar mendapatkan keuntungan yang sesuai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jawaban yang benar adalah C.

Contoh Soal 2

Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik adalah …

A. Motif pemenuhan kebutuhan

B. Motif sosial

C. Motif mendapatkan keuntungan

D. Motif penghargaan

E. Motif kekuasaan

Pembahasan

Tadi kita sudah mempelajari, bahwa motif ekonomi yang membuat manusia berbuat baik demi kesejahteraan adalah motif sosial ya, Sobat Zenius.

Maka, jawabannya adalah B.

Contoh Soal 3

Berikut ini yang merupakan motif ekonomi berupa kekuasaan adalah ….

A. Pak Rudi menjual motor untuk membayar biaya sekolah anak-anaknya.

B. Dohyun membeli salak untuk menahan laparnya.

C. Erika memilih bekerja di perusahaan tambang karena gajinya besar.

D. Siska mentraktir teman kelasnya agak dipilih menjadi ketua kelas.

E. Adi menjual roti bakar untuk mengumpulkan dana sumbangan korban banjir.

Pembahasan

Di antara pilihan jawaban tersebut, kira-kira yang mana nih yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan?

Untuk jawaban A dan B, Pak Rudi dan Dohyun melakukan kegiatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sedangkan untuk jawaban C, Erika memilih perusahaan tersebut karena profit berupa gaji yang besar.

Lalu untuk E, Adi menjual roti bakar agar mendapatkan uang untuk disumbangkan ke korban banjir. Berarti, kegiatan Adi dilandasi motif sosial.

Nah, untuk jawaban D, Siska mentraktir teman-temannya, agar mendapatkan suara, sehingga ia dipilih menjadi ketua kelas dan mendapatkan kekuasaan.

Sebagai catatan, apabila Siska mentraktir teman-temannya agar nggak dipilih menjadi ketua kelas, itu tetap termasuk motif kekuasaan ya. Karena pada dasarnya, motif kekuasaan melandasi seseorang bertindak sesuatu dengan tujuan orang lain mengikuti keinginannya. 

Maka, jawaban yang tepat adalah D.

Contoh Soal 4

Sebutkan 4 macam motif ekonomi!

Pembahasan:

Pada artikel ini, kita telah membahas 5 macam motif ekonomi. Jadi, kalau elo menemukan soal ini di ujian, pastinya nggak jadi masalah dong?

Hayoo … masih ingat nggak apa saja motif yang telah kita pelajari? Gue sebutkan satu per satu ya.

  • Motif kebutuhan → untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  • Motif sosial → untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Motif mendapatkan profit → untuk mendapatkan keuntungan baik dalam bentuk uang, fasilitas, relasi, dan lain sebagainya.
  • Motif mendapatkan penghargaan → untuk mendapatkan piagam, rasa hormat, dan lain sebagainya.
  • Motif mendapatkan kekuasaan → mendapatkan kekuasaan baik di tingkat keluarga, pertemanan, maupun politik. 

Baca Juga: Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya – Materi Ekonomi Kelas 10

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai motif ekonomi . Kalau elo ingin mempelajari materi Ekonomi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

Paparkan secara singkat perbedaan motif ekonomi dan prinsip ekonomi

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!