Paragraf yang memiliki pikiran pokok yang berada di akhir paragraf disebut paragraf

Apa itu ide pokok paragraf? Ide pokok atau gagasan utama dalam paragraf adalah topik inti pembahasan dari suatu paragraf. Di samping ide pokok, ada juga kalimat penjelas yang berfungsi untuk menjelaskan gagasan dari ide pokok tersebut.

Ide pokok paragraf bisa berada di awal maupun di akhir. Paragraf yang ide pokoknya terdapat di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Sedangkan paragraf yang ide pokoknya terdapat di akhir paragraf disebut paragraf induktif. 

Di samping itu, ada juga paragraf campuran yang mengandung ide pokok paragraf di awal dan di akhirnya.

Paragraf yang memiliki pikiran pokok yang berada di akhir paragraf disebut paragraf
Ilustrasi ide pokok paragraf (Dok. Zenius)

4 Ide Pokok Paragraf dan Contoh Soalnya

Paragraf Deduktif

Sederhananya, pada paragraf deduktif ide pokok kalimat tersebut terletak pada awal tulisan. Karena disampaikan di awal, alur tulisannya pun menjadi khusus – umum. 

Maksudnya, hal-hal yang sifatnya inti disampaikan terlebih dahulu sebelum kemudian dimasukkan hal-hal yang sifatnya mendukung. Lebih jelasnya, coba simak contoh soal ide pokok paragraf dalam teks berikut. 

Ada berbagai macam sistem pemerintahan di dunia ini. Di antaranya adalah monarki, republik, hingga parlementer. Sistem pemerintahan monarki dipimpin oleh seorang raja atau ratu. Pergantian pemimpin biasanya terjadi saat raja atau ratu mangkat. Negara yang menganut sistem monarki contohnya adalah Arab Saudi. Negara yang menganut sistem pemerintahan republik dipimpin oleh seorang presiden. Pergantian pemimpinnya diatur oleh konstitusi. Contoh dari negara republik adalah Indonesia yang dipimpin presiden dan diadakan pemilihan umum setiap 5 tahun sekali untuk mengganti presiden. Sedangkan negara dengan sistem pemerintahan parlementer dipimpin oleh seorang Perdana Menteri tetapi juga bisa seorang presiden, tergantung konstitusi negara bersangkutan. Beberapa negara yang menganut sistem tersebut adalah India, Australia, dan Afrika Selatan. 

Kalimat yang diberi warna merah adalah inti dari tulisan tersebut. Ide pokok paragraf tersebut adalah kalimat yang berada di awal tulisan. Berarti, tulisan tersebut merupakan paragraf deduktif.

Paragraf Induktif

Apabila deduktif menyajikan ide di awal atau pembukaan tulisan, sebaliknya dengan induktif. Paragraf induktif menampilkan ide pokoknya di akhir tulisan. Karena letak idenya ada di akhir, alurnya pun menjadi umum ke khusus. 

Tulisan diawali oleh hal-hal yang bersifat umum dan setelahnya baru masuk ke inti persoalan. Coba simak tulisan di bawah ini. 

Setelah terjadi gempa dahsyat beberapa bulan yang lalu, warga RW 07 Kelurahan Indonesia Berduka masih tinggal di tenda pengungsian. Hal ini membuat para warga mulai merasa resah karena warga di RW lain sudah mulai tinggal di perumahan yang disediakan oleh pemerintah. Terlebih lagi, kondisi tenda pengungsian sebenarnya tidak begitu layak huni. Sanitasinya buruk dan akses menuju air bersih sangatlah jauh di mana warga harus menempuh jarak 3 kilometer untuk sampai di mata air terdekat. Melihat keadaan yang demikian, pemerintah seharusnya tidak melupakan nasib warga RW 07 meski telah mencukupi hak-hak warga RW lain. 

Nah, dalam tulisan di atas ide pokok paragraf tersebut adalah kalimat yang terletak di akhir paragraf. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tulisan tersebut bisa masuk sebagai paragraf induktif. 

Paragraf Campuran

Sebagaimana namanya, paragraf ini merupakan perpaduan antara induktif dan deduktif. Pada paragraf campuran ide pokok berada di awal dan akhir tulisan. Alurnya pun menjadi khusus ke umum lalu ke khusus lagi. 

Korupsi adalah hal yang membahayakan bagi kesejahteraan masyarakat dan sudah selayaknya kita marah. Bagaimana tidak, coba hitung jumlah belanja Anda dalam sepekan terakhir. Anggaplah pengeluaran Anda berada pada angka 500 ribu rupiah. Uang sebesar itu ternyata tidak semuanya berubah menjadi barang atau jasa. Ada sekian persen dari uang tersebut yang berubah menjadi pajak seperti pajak penambahan nilai misalnya, anggaplah sebesar 20 ribu rupiah. Anda bukanlah satu-satunya rakyat Indonesia. Di luar sana ada jutaan rakyat lain yang juga berbelanja dengan nilai berbeda-beda. Dari belanja merekalah negara memperoleh salah satu sumber keuangannya. Nah, uang pajak tersebut ternyata disalahgunakan oleh seorang oknum untuk berlibur ke Jepang bersama keluarganya. Tindakan tersebut merupakan tindakan korupsi yang pastinya melanggar hukum. Dengan keadaan yang demikian, bukankah seharusnya Anda merasa marah kepada koruptor tersebut?

Paragraf Deskriptif 

Selain di awal atau di akhir paragraf, ada juga paragraf yang ide pokoknya diletakkan di semua bagian paragraf. Jika ide pokok yang ingin disampaikan ada di seluruh paragraf, paragraf itu disebut paragraf deskriptif

Oke, itu dia tadi gue bahas soal macam-macam paragraf beserta ide pokok paragraf masing-masing. Sobat Zenius masih butuh pembahasan materi soal Bahasa Indonesia yang lainnya? Elo bisa klik link ini ya.

Atau elo bisa juga cari-cari materi melalui link ini, ada pembahasan soal teks observasi, teks eksposisi, sampai teks negosiasi. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya!

Baca Juga Artikel dari Zenius Lainnnya

Materi Bahasa Indonesia Tentang Gagasan Utama
Materi Bahasa Indonesia Tentang Teks Ceramah
Materi Bahasa Indonesia Tentang Teks Argumentasi 
Materi Bahasa Indonesia Tentang Teks Eksplanasi
Materi Bahasa Indonesia Tentang Teks Deskripsi

Originally published: December 23, 2019
Updated by: Arum Kusuma Dewi

tirto.id - Paragraf dapat dilihat berdasarkan letak kalimat utamanya. Dalam penerapannya, letak kalimat utama dalam sebuah paragraf dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat.

Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang letak kalimat utama di tengah paragraf disebut paragraf ineratif. Paragraf yang kalimat utama di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

Berikut ini penjelasan lebih rinci apa yang disebut paragraf deduktif, ineratif, dan paragraf induktif.

Paragraf Deduktif (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Paragraf deduktif terkenal dengan pola pengembangan umum-khusus. Kalimat yang menjadi intisari atau pokok pembahasan dalam paragraf tersebut disebut pernyataan umum atau kalimat utama. Kalimat utama merangkum intisari pembahasan dalam satu paragraf.

Sri Sutarni dan Sukardi dalam buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI menuliskan, kalimat utama berada di awal paragraf. Selanjutnya, intisari pembahasan dalam kalimat pertama dijabarkan lebih rinci dalam kalimat selanjutnya di paragraf tersebut. Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif.

Contoh paragraf deduktif:

Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar tekturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya. Sayuran ini lebih tepat dimasak jenis rebus setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna cantik dan bentuknya tidak hancur.

Baca juga:

  • Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama dalam Bahasa Indonesia
  • Apa Itu Paragraf Induktif dan Deduktif dalam Bahasa Indonesia?

Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Paragraf ineratif diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, lalu kalimat utama, terakhir ditutup dengan kalimat penjelas.

Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum-khusus. Sahrul Romadhon dalam buku Manajerial Keterampilan Menulis: Kiat Sukses Menulis Ragam Teks Fiksi dan Nonfiksi, menuliskan contoh paragraf ineratif sebagai berikut.

Contoh paragraf ineratif:

Perjuangan tidak kenal lelah para pemain mengisyaratkan bahwa mereka adalah memang pejuang bangsa. Pejuang yang berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan. Pertandingan final yang begitu menegangkan berjalan selama 120 menit waktu normal akhirnya dilanjurkan melalui drama adu pinalti. Lagi-lagi sang reporter bola acara tv kembali memekikkan pidato-pidato Bung Tomo. Bung Tomo seakan hadir dan terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus mengeluarkan segenap kemampuannya untuk memenangkan pertandingan melalui reporter TV. Percaya atau tidak, anak-anak muda Indonesia seolah mendengarnya dan membuat mereka tak tampak letih sedikitpun. Aura semangat Bung Tumo seakan-akan hadir dalam pertandingan.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir. Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum. Kalimat terakhir berupa simpulan dapat ditandai dengan konjungsi jadi, oleh karena itu, atau dengan demikian. Berikut adalah contoh paragraf deduktif seperti dikutip dari tulisan Asul Wiyanto dalam buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas XII.

Contoh paragraf deduktif:

Kita buang sampah di tempatnya, Jangan sampai ada sampah tercecer di sembarang tempat sebab selain mengesankan jorok dan menimbulkan bau busuk, sampah juga menjadi sarang penyakit. Berbagai bibit penyakit yang berkembang biak di dalam sampah itu mengancam kesehatan kita. Semakin banyak sampah di sekitar kita, semakin besar pula ancaman itu. Sebaliknya, semakin bersih lingkungan kita, semakin besar pula harapan kita untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan kita.

Selain ketiga jenis paragraf tersebut, terdapat satu lagi jenis paragraf yang ada, yaitu paragraf deduktif-induktif atau dikenal juga dengan paragraf campuran. Paragraf deduktif-induktif memiliki kalimat utama di awal paragraf dan ditegaskan lagi di bagian akhir paragraf.

Baca juga:

  • Apa itu Konjungsi Antarparagraf: Pengertian dan Contohnya
  • Contoh Paragraf Deduktif, Pengertian dan Ciri-cirinya
  • Apa yang Dimaksud dengan Paragraf? Fungsi dan Jenisnya

Baca juga artikel terkait PARAGRAF DEDUKTIF atau tulisan menarik lainnya Siti Ninda Lestari
(tirto.id - nda/ale)


Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Siti Ninda Lestari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates