Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum adalah

Infeksi bakteri penyebab sifilis menular dari orang ke orang melalui hubungan seksual. Sifilis hanya menyebar melalui kontak langsung dengan chancre sifilis/luka akibat sifilis. Simak faktor apa saja yang bisa menyebabkan infeksi bakteri sifilis terjadi di bawah ini.

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum adalah

Bakteri penyebab sifilis memiliki nama Treponema pallidum.

Baca Juga: Apakah Sifilis Bisa Sembuh?

Bakteri yang Menyebabkan Sifilis

Penyakit sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual yang sering menjadi momok bagi banyak orang. Sebab, penyakit sifilis dapat merusak jantung, otak atau organ lainnya hingga mengancam jiwa jika tidak dilakukan pengobatan. Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab sifilis memiliki nama Treponema pallidum. Bakteri tersebut dapat menular dari satu orang ke orang yang lainnya. Umumnya, penularan paling banyak terjadi melalui aktivitas seksual. Sifilis tidak dapat menular melalui benda-benda seperti gagang pintu, peralatan makan, dan dudukan toilet.

Infeksi Bakteri Penyebab Sifilis

Infeksi bakteri sifilis dapat menyerang area kulit, mulut, dan alat kelamin. Awalnya, infeksi bakteri akan menyebabkan luka kecil pada area yang terinfeksi. Gejala dan tandanya dibedakan berdasarkan beberapa tahapan, yaitu tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, dan tahap tersier. Orang yang aktif secara seksual berisiko lebih tinggi mengalami dan menularkan bakteri sifilis. Faktor lain yang bisa menyebabkan sifilis:

1. Hubungan Seks Tanpa Pengaman

Melakukan hubungan seks tanpa pengaman dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi bakteri penyebab sifilis. Terutama mereka yang sering bergonta-ganti pasangan seks, sangat rentan tertular bakteri penyebab sifilis. Penggunaan kondom saat akan berhubungan seksual sangat efektif untuk menurunkan risiko tertular penyakit sifilis. Sebab, kondom dapat menutupi kulit atau permukaan yang luka pada alat kelamin.

Baca Juga: Mengenal Gejala Penyakit Sifilis

2. Berhubungan Seks Dengan Banyak Pasangan

Penyakit sifilis sangat mudah menyebar melalui hubungan seksual. Mereka yang sering berganti-ganti pasangan seks lebih mudah mengalami infeksi bakteri penyebab sifilis. Oleh karena itu, setia dengan satu pasangan seksual akan menurunkan risiko Anda tertular penyakit sifilis. Selain menyebabkan sifilis, sering berganti pasangan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seksual menular lainnya seperti gonorrhea, infeksi jamur hingga HIV.

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum adalah

Sifilis tidak dapat menular melalui benda-benda seperti gagang pintu, peralatan makan, dan dudukan toilet.

3. Berhubungan Seksual Dengan Sesama Jenis

Memiliki kebiasaan berhubungan seksual dengan sesama jenis juga dapat menyebabkan infeksi bakteri penyebab sifilis, terutama hubungan sesama pria. Umumnya, hubungan seksual pria dengan pria dilakukan dengan memasukkan alat kelamin ke anus. Aktivitas tersebut dapat menyebabkan luka pada anus. Jika luka terjadi dan mengalami infeksi, maka dapat memicu masuknya bakteri penyebab sifilis.

Baca Juga: Akibat Penyakit Sifilis yang Harus Anda Ketahui

4. Terinfeksi HIV

Terinfeksi HIV atau Human Immunodeficiency virus akan membuat daya tahan tubuh Anda melemah. Akibatnya, kondisi tubuh Anda akan rentan mengalami berbagai penyakit, termasuk bakteri penyebab penyakit sifilis. Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal BMC Infectious menunjukkan bahwa mereka yang menderita HIV biasanya juga akan didiagnosis mengalami sifilis.

Dilansir juga dari CDC, bahwa penyakit sifilis dan HIV adalah adalah dua kondisi berbahaya yang dapat menyerang pria dengan orientasi homoseksual atau biseksual. Infeksi bakteri penyebab sifilis bisa berbahaya jika tidak segera dilakukan pengobatan.

Oleh karena itu, setelah mengetahui apa saja faktor yang bisa membuat Anda mengalami infeksi bakteri penyebab sifilis, mulailah untuk memiliki hubungan seksual yang sehat. Hal tersebut untuk mencegah Anda tertular dan menularkan bakteri penyebab sifilis. Sekian ulasan tentang infeksi bakteri penyebab sifilis. Semoga bermanfaat.

Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto

Source:

Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) atau biasa disebut raja singa sebagai nama lainnya. Tanpa penanganan, maka sifilis bisa memberikan komplikasi yang serius. Jika penanganan terhadap sifilis tepat, maka mengobati sifilis untuk sembuh total akan mudah.

Baca juga: Inilah Penyakit Infeksi yang Dapat Dideteksi dengan Tes Skrining

Penyebab Sifilis

Sifilis sendiri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menular. Umumnya, penyebaran akan penyakit sifilis melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui cairan tubuh pengidapnya, yaitu darah selain dari hubungan intim.

Baca juga: Ini 4 Gejala Kamu Terkena Sifilis

 

Gejala Sifilis

Ada lima tahapan untuk gejala penyakit sifilis, yaitu:

Gejala pada Sifilis Primer

Gejala pada kondisi ini umumnya muncul berupa luka dengan 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pemulihannya memakan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu.

Gejala pada Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder terjadi beberapa minggu setelah luka menghilang, dengan ruam yang terdapat di bagian tubuh manapun khususnya di telapak tangan dan kaki. Ditambah dengan penyakit flu, rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian dan demam umumnya menjadi contoh gejala lain yang dialami pengidap. Segera tangani sifilis sekunder dengan tepat, agar infeksi tak berlanjut ke tahap berikutnya. 

1. Gejala pada Sifilis Laten

Sifilis laten terjadi tanpa gejala, tapi dalam 12 bulan pertama, infeksi masih bisa menular. Jika tidak ditangani, sifilis laten akan berubah menjadi sifilis tersier.

2. Gejala pada Sifilis Tersier

Sifilis tersier merupakan sifilis yang paling berbahaya. Gejala yang dialami akan sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh mana dimasuki bakteri sifilis. Sifilis tersier memiliki dampak terhadap mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati. Hal tersebut menyebabkan pengidap akan mengalami kebutaan, penyakit jantung dan juga stroke akibat dari terjadinya infeksi menular seksual tersebut.

3. Gejala pada Sifilis Kongenital

Jika sifilis terjadi kepada wanita hamil, maka janin wanita tersebut bisa juga tertular. Infeksi bisa ditularkan kepada janin jika seorang wanita hamil mengidap sifilis. Risiko tersebut bisa dikurangi dengan mengobati infeksi sifilis sebelum masa kehamilan mencapai 4 bulan. Jika penanganan dan pengobatan terlambat, ibu hamil tersebut akan terkena komplikasi. Komplikasi yang dimaksud bisa berupa bayi lahir prematur, keguguran, bayi lahir dengan sifilis, dan hilangnya nyawa bayi setelah dilahirkan.

Pengobatan Sifilis

Bagi sifilis primer dan sekunder, pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik melalui pemberian suntikan dengan biasanya dilakukan selama kurang lebih 14 hari. Untuk sifilis tersier dan sifilis pada wanita hamil, waktu pengobatan akan lebih lama dan menggunakan antibiotik yang diberikan melalui infus. Pengidap sifilis akan menjalani tes darah untuk memastikan agar infeksi telah sembuh dengan total, setelah menjalani pengobatan antibiotik.

Pencegahan Sifilis

Cara agar terhindar dari penyakit sifilis, yaitu:

  • Menghindari alkohol dan obat-obat terlarang.
  • Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
  • Berhenti untuk melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama.
  • Secara terbuka mendiskusikan riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan.
  • Biasakan menggunakan kondom bila harus berhubungan seksual dengan orang yang tidak dikenal.

Baca juga: 4 Fakta Tentang Sifilis yang Ditularkan dari Hubungan Intim

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit sesuai domisilimu melalui Halodoc.

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum adalah

Referensi:
NHS.uk (Diakses pada 2019). Syphilis 
WebMD (Diakses pada 2019). What Is Syphillis? What Cause it?
Diperbarui pada 2 Februari 2021