Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang keduanya merupakan proses pembentukan sel gamet adalah

Terjadinya kehamilan dipengaruhi oleh dua proses penting di dalam sistem reproduksi, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Melalui kedua proses ini, sel sperma dan sel telur terbentuk dan memungkinkan terjadinya proses pembuahan.

Di dalam istilah medis, spermatogenesis merupakan proses produksi dan pematangan sel sperma di dalam testis pria. Sementara itu, proses produksi dan pematangan sel telur wanita disebut oogenesis. Kedua proses ini dikenal dengan sebutan gametogenesis.

Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang keduanya merupakan proses pembentukan sel gamet adalah

Proses Terjadinya Spermatogenesis dan Oogenesis

Spermatogenesis dan oogenesis merupakan dua proses yang berbeda. Satu proses terjadi pada pria, sedangkan proses yang lain terjadi pada wanita.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai spermatogonesis dan oogenesis:

Spermatogenesis

Sperma terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala yang berbentuk oval, badan, dan ekor yang panjang. Kepala berisi materi genetik (gen), sedangkan ekor digunakan untuk bergerak. Panjang sperma dari kepala hingga ekor rata-rata adalah 0,05 milimeter.

Spermatogenesis dimulai di dalam testis. Di dalam sistem tabung kecil yang bernama tubulus seminiferus, sel awal sperma yang berbentuk lingkaran berkembang hingga merubah bentuk menyerupai kecebong.

Setelah itu, sperma pindah ke epididimis. Di dalam organ yang berupa tabung panjang ini, sperma berkembang menjadi matang dan mendapatkan kemampuan untuk bergerak. Dari tubulus seminiferus ke epididimis membutuhkan waktu sekitar 5 minggu.

Dari epididimis, sperma bergerak lagi ke vas deferens (saluran sperma) untuk bercampur dengan air mani. Ketika ejakulasi, sperma yang dilepaskan oleh pria berjumlah hampir 100 juta. Namun, hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur hingga berkembang menjadi janin di dalam rahim.

Satu jam setelah ejakulasi, setidaknya 32% sperma akan mati. Namun, sperma bisa hidup dan bertahan di dalam tubuh wanita hingga 5 hari.

Oogenesis

Selama masih di dalam kandungan, ovarium wanita mengandung sekitar 6–7 juta sel telur. Saat baru lahir, jumlah sel telur berkurang hingga hanya sekitar 1 juta buah.

Sel telur ini “tertidur” dan baru akan “terbangun” ketika wanita memasuki usia pubertas. Di masa pubertas inilah oogenesis atau proses pembentukan dan pematangan sel telur terjadi.

Sel telur yang sudah matang tersebut akan dilepaskan oleh indung telur ke saluran telur (tuba falopi). Jika berhasil dibuahi oleh sperma, sel telur akan menetap di tuba falopi dan menempel di dinding rahim.

Bila tidak dibuahi, sel telur akan dikeluarkan dari dalam rahim bersamaan dengan darah dan lapisan dalam rahim kira-kira setiap sebulan sekali mengikuti siklus menstruasi.

Pada masa pubertas, dari sekitar 1 juta sel telur hanya akan tersisa sekitar 300.000 buah. Dari jumlah tersebut, hanya 300–400 telur yang matang dan akan dilepaskan selama masa reproduksi wanita. Seiring bertambahnya usia wanita, jumlah dan kualitas sel telur yang tersisa pun akan semakin menurun.

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Secara garis besar, spermatogenesis dan oogenesis bisa dibedakan menjadi:

Spermatogenesis Oogenesis
Proses pembentukan sel sperma Proses pembentukan sel telur
Terjadi di dalam testis pria Terjadi di dalam indung telur (ovarium) wanita
Berlangsung dari pubertas hingga akhir usia Dimulai ketika wanita masih janin di dalam kandungan ibunya, berhenti sejenak saat bayi dan masa kanak-kanak, kemudian dimulai lagi setelah masa pubertas
Masa pertumbuhannya pendek Masa pertumbuhannya panjang

Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses biologis yang berkaitan dengan fungsi reproduksi. Dari kedua proses tersebutlah awal manusia bisa tercipta.

Jika terdapat masalah dalam proses spermatogenesis dan oogenesis, kesuburan pria atau wanita dapat terganggu. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki masalah terhadap kesuburan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan kesuburan.

Gametogenesis adalah proses dimana sel kelamin dapat terbentuk. Ada 2 gametogenesis yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Adapun perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang harus anda ketahui.

1. Spermatogenesis

Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang keduanya merupakan proses pembentukan sel gamet adalah

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma pada pria dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis. Spermatogenesis bertujuan untuk pembentukan sperma yang terjadi di tubulus seminiferus di dalam tesis (organisme jantan).

Adapun beberapa tahapan dalam spermatogenesis yang dapat menghasilkan 4 sel sperma fungsional dan ke-4 sel sperma tersebut subur / fertil.

Tahapan spermatogenesis adalah :

1 spermatogonium -> 1 spermatosit primer -> 2 spermatosit sekunder -> 4 spermatid -> 4 sperma atau spermarozoa.

Penjelasan :

Spermatogenium adalah tahapan pertama dari spermatogenesis yang dihasilkan oleh tesis. Spermatogonium terdiri dari 46 kromosom yang bersifat 2n / diploid (kromosom berpasangan).

Spermatosit primer adalah hasil mitosis dari spermatogenium. Tahap ini adalah tahap pendewasaan dan tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terdiri dari 46 kromosom dan bersifat 2n.

Spermatosit sekunder adalah hasil meiosis I dari spermatosit primer yang terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).

Spermatid adalah hasil meiosis II dari spermatosit sekunder yang terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).

Sperma adalah perubahan bentuk atau diferensisasi dari spermatid. Spermatid berubah menjadi sperma yang memiliki bagian – bagian tersendiri, seperti kepala, leher, dan ekor.

Sperma terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid. Tahap ini juga merupakan tahap sperma yang telah matang dan fungsional.

2. Oogenesis

Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang keduanya merupakan proses pembentukan sel gamet adalah

Oogenesis adalah proses pembentukan ovum pada wanita dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis. Oogenesis bertujuan untuk pembentukan ovum yang terjadi di dalam folikel ovarium (organisme betina).

Adapun beberapa tahapan dalam oogenesis yang dapat menghasilkan 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan polar (bahan kutub). Dan hanya 1 sel ovumlah yang subur.

Tahapan oogenesis adalah :

1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan 3 sel polosit -> 1 ovum.
Oogonium

Penjelasan :

Oogenium adalah tahapan pertama dari oogenesis yang dihasilkan oleh ovarium. Oogenium terdiri dari 46 kromosom yang bersifat 2n / diploid (kromosom berpasangan).

Oosit primer adalah hasil mitosis dari oogenium. Tahap ini adalah tahap pendewasaan dan tidak terjadi pembelahan. Oosit primer terdiri dari 46 kromosom dan bersifat 2n.

  • Oosit Sekunder dan Polosit

Oosit sekunder dan polosit adalah hasil meiosis I dari oosit primer yang terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).

Ootid dan 3 sel polosit adalah hasil meiosis II dari oosit sekunder dan polosit yang terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid (kromosom tidak berpasangan).

Ovum adalah perubahan bentuk atau diferensisasi dari ootid. Ovum terdiri dari 23 kromosom dan bersifat n / haploid dan merupakan tahapan terakhir dan merupakan ovum yang sudah matang dan fungsioal.

Baca juga: Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

Untuk lebih jelasnya sudah kami rangkumkan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis dalam tabel berikut ini.

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
PembedaSpermatogenesisOogenesis
PengertianSpermatogenesis adalah proses pembentukan sperma pada pria dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis.Oogenesis adalah proses pembentukan ovum pada wanita dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis.
TempatTerjadi di tubulus seminiferus di dalam tesis (organisme jantan).Terjadi di dalam folikel ovarium (organisme betina).
TujuanPembentukan spermaPembentukan ovum
ProsesSpermatogenesis terjadi secara terus menerus, mulai dari akil baligh sampai mati.Oogenesis tidak terjadi secara terus menerus dan memiliki periode istirahat yang cukup panjang, mulai dari menstruasi sampai menopause.
Tahapan1 spermatogonium -> 1 spermatosit primer -> 2 spermatosit sekunder -> 4 spermatid -> 4 spermarozoa.1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan 3 sel polosit -> 1 ovum.
Tahapan I1 spermatosid primer membelah menjadi 2 spermatosid sekunder.1 oosid primer membelah menjadi 1 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
Tahapan II1 spermatosid sekunder membelah menjadi 2 spermatid.1 oosid sekunder membelah menjadi 1 ovum dan 1 badan kutub.
Badan KutubTidak adaAda 2 buah badan kutub
Tempat PematanganSemuanya di tesisTahap I pembelahan di ovarium dan tahap II di luar ovarium.
Hasil4 sel sperma fungsional (subur / fertil).1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan polar (bahan kutub).
Penyimpanan setelah Proses SelesaiSperma disimpan di tesis.Ovun disimpan di sistem reproduksi wanita.
Jumlah Sel Fungsional4 sel fungsional1 sel fungsional
PembelahanPembelahan meiosisnya terjadi secara simetris.Pembelahan meiosisnya terjadi secara asimetris.
Pembelahan MeiosisMenghasilkan sel anakan yang sama besar.Menghasilkan sel anakan yang tidak sama besar.
Perbedaan Pada Mamalia1.       Terdiri dari 4 bagian yaitu kepala, leher, bagian tengah, dan ekor.

2.       Terdapat sedikit sitoplasma.

3.       Nukleus padat dan tanpa nukleuplasma.

4.       Terdapat sentriol.

5.       Mitikondria membentuk spiral dan  tersusun dengan padat yang disebut nebenkern.

6.       Sperma berbentuk seperti flagelata dan bergerak.

7.       Hanya dikelilingi oleh membran plasma.

1.       Ovum memiliki nukleus yang tidak berada di tengah – tengah.

2.       Terdapat banyak sitoplasma.

3.       Nukleus dibungkus dengan nukleoplasma yang disebut sebagai vesikel germinal.

4.       Tidak terdapat sentriol.

5.       Mitokondria di sitoplasma tersusun secara acak.

6.       Ovum berbentuk bola dan tidak bergerak.

7.       Banyak dikelilingi oleh lapisan telur.

Itulah pengertian, penjelasan, tahapan, dan perbedaan dari spermatogenesis dan oogenesis.

Semoga dengan adanya artikel ini anda dapat dengan mudah membedakan diantara keduanya. Terima kasih 🙂