Tujuan gerakan menendang pada gerakan kaki renang gaya dada adalah

Foto: Contoh gerakan renang gaya dada (Foto: Reuters/Marko Djurica)

GERAKAN tangan dan kaki pada renang gaya dada menjadi pertanyaan umum yang sering muncul bila belum terbiasa berenang dengan gaya tersebut. Pasalnya gaya renang dada membutuhkan teknik tersendiri dan butuh sinkronisasi gerakan tubuh.

Renang gaya dada atau gaya katak adalah posisi berenang dengan dada menghadap ke permukaan air dan tubuh selalu dalam keadaan tetap. Untuk melakukannya seseorang harus menggerakkan kedua tangan dan kaki secara bergantian menendang ke arah luar, sementara kedua tangan lurus ke depan.

Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sering juga disebut gaya katak karena gerakan tubuh terlihat seperti menirukan katak sedang berenang. Jadi berbeda dengan teknik renang gaya bebas mayoritas kekuatan dorongan agar tubuh meluncur ke depan berasal dari tendangan kaki.

Cara pengambilan napas renang gaya dada dilakukan ketika dua kali gerakan tangan dan kaki, kemudian posisikan mulut di permukaan air.

Teknik Dasar Renang Gaya Dada (Foto: Reuters)

Gerakan awal tangan yang benar saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah membuka ke samping. Gerakan tangan dibagi menjadi dua jenis yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat.

Baca Juga : Renang Gaya Dada: Sejarah dan Teknik Dasar

Gerakan menarik adalah gerakan yang dilakukan dengan menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat hingga lurus segaris bahu dan posisi siku tinggi. Sementara, gerakan istirahat adalah gerakan yang dilakukan dengan telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, lalu kedua tangan didorong lurus ke depan.

Gerakan ini biasanya dilakukan untuk mengistirahatkan tangan selama beberapa waktu.

Gerakan ini diawali dengan posisi berdiri di kolam dengan ketinggian air setinggi dada. Salah satu kaki ditekuk dengan bertumpu pada dinding kolam.

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Dada untuk Pemula

Kemudian kedua lengan diangkat ke atas, lalu luruskan ke depan. Lalu, masukkan kepala ke air dengan kaki tetap bertumpu pada dinding kolam.

Pertama, meluncur ke air dengan posisi kedua kaki lurus sambil menekuk kedua lutut ke bawah hingga tumit mengarah ke ekor. Kedua telapak kaki juga mengarah ke permukaan air. Ingat saat melakukan gerakan meluncur, tubuh harus rileks.

Baca Juga : 4 Langkah Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya Dada Lengkap

Kedua, posisi kedua lutut dibuka sedikit lebar. Mulai dari pinggul, mengarah ke bawah, dan sedikit di belakang garis pinggul.

Ketiga, gerakkan kaki seperti tendangan menyapu ke luar dan ke belakang. Lakukan tendangan membentuk lingkaran. Gerakkan secara kuat dan tidak longgar agar dampaknya maksimal.

Keempat kembali satukan kedua kaki agar lurus ke belakang. Kemudian lengan diluruskan ke depan untuk memecah tekanan air di depan. Lakukan gerakan itu secara berulang-ulang.

renang gaya dada menjadi pertanyaan umum yang sering muncul bila belum terbiasa berenang dengan gaya tersebut. Pasalnya gaya renang dada membutuhkan teknik tersendiri dan butuh sinkronisasi gerakan tubuh.

Renang gaya dada atau gaya katak adalah posisi berenang dengan dada menghadap ke permukaan air dan tubuh selalu dalam keadaan tetap. Untuk melakukannya seseorang harus menggerakkan kedua tangan dan kaki secara bergantian menendang ke arah luar, sementara kedua tangan lurus ke depan.

Apakah kamu hobi berenang? Bahkan menguasai salah satu dari 4 macam gaya renang? Jika ya, kamu perlu rutin mempertahankan olahraga kardio satu ini. Namun, jika tidak, sebaiknya pertimbangkan untuk belajar berenang karena olahraga ini ternyata memiliki segudang manfaat.

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang berperan untuk membakar lemak tubuh, menguatkan otot dan jantung, serta melatih pernafasan. Olah raga ini minim menyebabkan cedera, tentunya jika sebelumnya melakukan pemanasan dengan benar.

4 Macam Gaya dalam Renang beserta Manfaatnya

Gaya berenang yang populer ada 4 macam, yakni; gaya bebas, gaya dada [gaya katak], gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Setiap gaya memiliki ciri khas gerakan pola pada tangan dan tendangan kaki. Sehingga manfaat yang dihasilkan pun berbeda-beda meski dalam durasi yang sama. Seperti apa? Simak selengkapnya!

1. Gaya Bebas

Berenang gaya bebas atau freestyle adalah gaya berenang yang relatif mudah dipelajari. Gaya ini juga dianggap paling efisien dan cepat meski melibatkan gerakan seluruh otot tubuh.

Dengan latihan yang tepat, berenang dengan gaya ini bisa memberikan manfaat positif karena bagian otot inti, otot leher, punggung, lengan, dada, punggung hingga kaki bergerak mendorong tubuh selama di dalam air. Manfaat:

Membakar kalori.

Ingin berat badan stabil? Lakukan olahraga ini secara rutin. Berenang gaya bebas secara intensif mampu membuang sekitar 500 kalori dalam 1 jam.

Melatih napas lebih panjang.

Selama berenang, proses pengambilan napas perlu dilakukan dengan timing yang tepat agar air tidak tertelan. Dalam prosesnya, semakin lama berlatih kamu pun semakin kuat menahan napas.

Meninggikan badan.

Gerakan kaki tangan yang berulang, melibatkan seluruh otot tubuh bergerak dan tertarik. Hal ini bisa membantu tubuhmu lebih tinggi.

Melatih kekuatan otot.

Gaya bebas membantu otot tubuh terlatih sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari dan tidak cepat lelah. Sangat cocok untuk kamu yang menjalani pekerjaan atau rutinitas harian super padat.

2. Gaya Dada/Katak

Gaya dada memiliki pola gerakan yang berbeda dibandingkan gaya bebas maupun gaya punggung. Setiap pola gerakan memungkinkan untuk mengambil napas dalam tempo singkat. Memilih gaya ini akan membantumu menghasilkan otot yang kuat dan kencang di bagian dada, betis, dan seluruh otot kaki. Manfaat:

Membakar kalori tubuh.

Meski efek penurunan berat badan tidak sedrastis gaya renang lainnya, berenang dengan gaya dada selama 1 jam mampu membakar kalori hingga 350 kalori [tergantung berat badan].

Mengurangi stres.

Gaya ini menjadi pilihan tepat untuk menenangkan pikiran dan penat akibat stres. Gerakannya yang lambat dan santai, efektif membantu pernapasan lebih tenang. Sehingga tubuh pun rileks selama di dalam air.

Membantu kebugaran jantung dan paru-paru.

Berenang secara umum membantu menguatkan otot jantung. Olahraga ini melancarkan aliran darah dan oksigen ke jantung dan paru-paru sehingga membantu meningkatkan kinerja jantung saat memompa darah. Pada paru-paru, aliran darah dan oksigen membantu kestabilan pernapasan. Jika rutin berenang, jantung, paru-paru, dan tubuh semakin bugar disertai ketahanan fisik yang makin optimal.

Menjaga kadar gula darah.

Meski terkesan santai, berenang dengan gaya dada juga membantu menjadikan kadar gula darah normal. Hal ini terjadi karena lancarnya sirkulasi darah akibat berenang turut meningkatkan metabolisme tubuh. Hasilnya cadangan lemak maupun karbohidrat di tubuh bisa diubah menjadi energi.

Menguatkan tulang dan otot.

Jika kamu rutin berenang dengan gaya ini, bagian tulang serta otot akan semakin kuat. Terutama di bagian otot dada dan seluruh kaki. Sering melatih kekuatan dan ketahanan otot tubuh membantu massa otot dan tulang tetap padat, sehingga bisa meminimalkan risiko osteoporosis di masa tua.

3. Gaya Kupu-kupu

Gaya ini menonjolkan gerakan lengan dan kaki yang lahir dari variasi gaya dada. Koordinasi tangan membutuhkan kekuatan otot dan teknik yang maksimal. Sementara bagian kaki bergerak seperti tendangan lumba-lumba. Gaya ini dianggap memiliki gerakan yang indah, akan tetapi sulit dilakukan untuk perenang pemula. Manfaat:

Membakar lemak dan kalori 900 Kalori per jam.

Rata-rata lemak dan kalori yang terbakar setelah berenang dengan gaya ini mencapai 900 kalori setiap 1 jam berenang.

Melatih hampir seluruh otot tubuh.

Berenang dengan gaya kupu-kupu begitu menguras tenaga. Sehingga hampir semua bagian tubuh terlibat aktif bergerak, yakni di bagian otot inti [otot dada, perut, punggung, otot di area panggul], lengan, bahu, punggung bawah, hingga betis.

Membantu menurunkan berat badan.

Kalori yang terbakar selama berenang gaya kupu-kupu cukup besar sehingga efektif mencegah obesitas dan menstabilkan berat badan.

Membentuk postur tubuh.

Gerakan berulang di area dada dan bahu membantu menguatkan massa otot sehingga badan terlihat tegap dan postur tubuh lebih tegak.

Menjadi alternatif olahraga kardiovaskular yang aman.

Gaya kupu-kupu yang intens meningkatkan ritme jantung lebih kencang. Karena dilakukan di air, olah raga ini relatif lebih aman dari cedera dan terasa lebih menyenangkan dibanding pilihan olahraga kardio lainnya.

4. Gaya Punggung

Gaya punggung menawarkan alternatif untuk kamu yang ingin tetap bernafas selama berenang. Wajah yang berada di luar air membantumu untuk mengatur tempo pernafasan dan jeda istirahat saat berenang. Gaya ini lumayan populer dan cukup mudah dipelajari meski untuk perenang pemula. Manfaat:

Menurunkan berat badan

Berenang menggunakan gaya punggung selama 1 jam dapat membakar sekitar 300 kalori sehingga mampu menurunkan berat badan.

Meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Berenang gaya punggung membantu mengatasi masalah sendi. Tubuh pun lebih fleksibel dan tak mudah lelah. Terutama bagi kamu yang sering duduk terlalu lama, atau sering mengalami nyeri di sekitar punggung atau panggul.

Mengencangkan otot dan tubuh.

Dibandingkan gaya bebas, gaya punggung lebih efektif membuat bagian tubuh kencang dan kuat. Yakni di bagian otot inti punggung, perut, bahu, lengan, panggul, dan kaki.

Begitu besar manfaat berenang, bukan? Apapun pilihan macam gaya renang yang kamu suka, tetap bebas bergerak dan berolahraga dengan Anlene Actifit! Kandungan nutrisinya membantu kesehatan tulang, otot, dan sendi agar bebas bergerak.

Terdiri dari kalsium untuk kekuatan otot, kolagen + vitamin C untuk kelenturan sendi, protein untuk kesehatan otot, beragam vitamin A, B, C, D, E, serta magnesium dan zinc untuk menjaga imunitas tubuh. Anlene Actifit mendukungmu untuk merasakan manfaat optimal tubuh yang sehat,kuat, dan aktif bergerak.

Video