Perdagangan internasional adalah perdagangan a antara dua negara yang berada

Pernahkah berpikir, bisnis kamu bisa masuk ke perdagangan internasional? Bagaimana caranya dan dampak bagi bisnis kamu? Itu semua akan dibahas di artikel ini!

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan merupakan pertukaran barang jasa atau uang yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat masing-masing pihak. Dalam perdagangan dapat dilakukan dalam skala antara daerah, nasional, hingga internasional.

Maka secara definisi perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang jasa yang terjadi antar negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. 

Selain pengertian secara umum, menurut ahli Eddy Rinaldy, dkk dalam bukunya “Perdagangan Internasional, konsep dan aplikasi” adalah hubungan perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara berbeda.

Dalam hal perniagaan antar dua negara berbeda itu dalam bentuk ekspor impor, investasi pembangunan pabrik di negara asing, pembelian bahan baku dari luar negeri, memproduksi salah satu produk luar negeri dan merakitnya di dalam negeri, dan berbagai peminjaman dana dari suatu negara untuk membiayai operasi bisnis di negara lain. 

Jadi negara sebetulnya tidak berbisnis atau berdagang  dengan negara lain. Namun, yang melakukannya adalah penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Adapun penduduk suatu negara itu, bisa perorangan, lembaga nirlaba, dan pemerintah.

Kelebihan dan Kekurangan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional tidak soal memperoleh keuntungan saja, juga ada kerugian yang dihasilkan dari kegiatannya untuk segala pihak yang ikut perdagangan internasional. Berikut ini kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. 

Kelebihan Perdagangan Internasional

Dengan mengikuti perdagangan, tentu menguntungkan berbagai pihak yang terlibat, baik itu perorangan, perusahaan, lembaga, dan termasuk kamu. Apalagi jika bisnismu terlibat, tentu akan meraih pertumbuhan dan perkembangan yang tinggi. Kamu juga bisa melakukan ekspor produk ke berbagai pasar yang memiliki kompetisi rendah di luar negeri untuk dikuasai dan memperoleh keuntungan.

Segala pihak yang ikut dalam perdagangan membawa dampak positif ke negara, yaitu bertambahnya pendapatan negara. Ini menyebabkan, perdagangan dapat menggenjot produksi barang perusahaan atau lembaga terkait, sehingga menyebabkan bertambahnya pendapatan. Jadi, semakin banyak perusahan yang mengikuti perdagangan antar negara, maka semakin tumbuh ekonomi negara tersebut.

Bagi kamu yang ingin mengurangi risiko dari penanaman modal, bisa melakukannya dengan diversifikasi risiko melalui perdagangan internasional. Diversifikasi risiko merupakan penanaman modal dari berbagai jenis investasi dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan resiko yang akan dihadapi. Kamu bisa membuat perusahaan internasional di beberapa negara. Dengan memiliki diversifikasi tersebut, jika perusahaan di dalam negeri kamu terkena bencana, bisnis kamu masih tetap berjalan, karena masih memiliki perusahaan internasional. 

Contoh dari manfaat diversifikasi ini adalah ketika terjadi kebakaran yang membakar kantor kamu di Indonesia. Namun, kalau kamu memiliki perusahaan internasional yang beroperasi di Eropa atau Asia masih tetap dapat beroperasi.

Dengan perdagangan internasional, antar negara akan berlomba dalam memproduksi barang dan jasa dengan mencari spesialisasi dan keunggulan dari tiap produk dan jasanya. Sehingga, secara tidak langsung mempromosikan spesialisasi dan keunggulan.

Dengan adanya perdagangan internasional dapat membantu mengisi kekurangan permintaan di dalam negeri. Sebab, setiap negara tidak dapat memproduksi semua jenis barang secara efisien. Pasti, ada saja segmen pasar di dalam negeri yang kekurangan barang, tapi banyak permintaannya.

Perusahaan kamu dan tiap negara dapat memanfaatkan perbedaan kurs mata uang untuk mendapatkan keuntungan dari sebuah perdagangan.

Kekurangan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan a antara dua negara yang berada
Selain kelebihan, perdagangan internasional juga terdapat kelemahan. Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut:

Jika kamu mempunyai perusahaan di luar negeri dan terjadi perubahan iklim politik  di negara tersebut, seperti gejolak politik, biasanya akan terjadi penurunan penjualan, bahkan bisa kehilangan aset. Adapun contoh risiko politik adalah setelah kemerdekaan Indonesia, banyak perusahaan milik Hindia Belanda diambil oleh pemerintah dan dijadikan BUMN. Contoh: Jawatan Post menjadi PT Pos Indonesia, Constructie Winkel (CW) menjadi PT Pindad dan sebagainya.

Jika produk kamu sudah bisa diekspor dan tidak dapat menyesuaikan perbedaan budaya maka bisnis kamu akan gagal dan tidak mendapat untung dari perdagangan  negara tersebut.

Banyak pebisnis yang sudah masuk perdagangan dunia gagal, karena tidak mampu memanajemen keuangan dan resiko. Sebab, ketika sudah bertransaksi di negara orang lain, tidak ada jaminan bahwa mitra atau konsumen kamu membayar tepat waktu. 

Apabila tidak hati-hati, bisnis kamu akan bangkrut karena mitra atau konsumen tidak membayar tepat waktu. Perusahaan kamu tidak hanya kehilangan banyak uang, juga dianggap bangkrut secara hukum.

Masuknya perusahaan asing kedalam pasar sebuah negara berkembang dapat mengganggu, bahkan menghancurkan industri lokal yang masih berkembang. Ini menyebabkan, harga produk yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik dibandingkan perusahan lokal.

Contoh dari fenomena ini adalah negeri sendiri, yang kedatangan perusahaan-perusahaan dari negara lain, seperti di sektor sepatu, sendal, tekstil menyebabkan banyak yang gulung tikar. Di Jawa Barat saja, 9 perusahaan tekstil gulung tikar di tahun 2019, karena ada perusahaan asing yang bersaing dengan mereka. 

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.

Dengan adanya perdagangan global, membuka peluang pembajakan dan imitasi produk dari perusahaan kompetitor di luar negeri, apabila memiliki potensi yang lebih baik

Perdagangan global dapat membuat negara melakukan spesialisasi, tapi efeknya membuat negara itu tergantung  kepada negara lain untuk membuat suatu produk yang tidak dapat diproduksi sendiri.

Yang menjadi masalah adalah apabila barang yang dibutuhkan negara yang melakukan spesialisasi adalah yang dasar atau utama. Maka bisa mengalami kekacauan dalam produksi

Kelemahan lain adalah dapat membuat suatu negara melakukan eksploitasi sumber daya alam berlebihan untuk memenuhi tuntutan pasar. Contoh paling jelas adala PT. Freeport yang melakukan penambangan di Papua secara besar-besaran.

Contoh Perdagangan Internasional

Adapun contoh perdagangan internasional adalah sebagai berikut

Ekspor adalah menjual barang atau komoditas dari dalam wilayah pabean ke luar wilayah pabean suatu negara dengan memenuhi ketentuan berlaku. Di Indonesia, jika ingin melakukan ekspor wajib melampirkan surat Pemberitahuan Barang (PEB). Ekspor yang sering dilakukan adalah udang, kelapa sawit, kakao, baja, kopi, karet.

Impor adalah membeli barang atau komoditas dari luar negeri dan memasukkannya ke dalam wilayah pabean suatu negara. Adapun komoditas impor adalah mesin, perlengkapan elektrik, plastik, barang kimia organik, sereal, produk farmasi dan pangan. 

Barter adalah bentuk transaksi jual beli yang masih berlaku sampai sekarang, yang mana antara penjual pembeli menyerahkan barang atau komoditas yang berbeda. Contoh barter adalah antara pemerintah Indonesia dan Thailand saling barter beras dengan ikan

Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar suatu produk. 

Adapun caranya dengan membuat perjanjian dagang dengan suatu negara. Isi perjanjian biasanya berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor atau diimpor. Adapun contohnya adalah antara Inggris dan Indonesia, Aturan baru Skema Perdagangan Negara Berkembang Inggris (DCTS).

Border Crossing merupakan perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini untuk memudahkan penduduk yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja dan berdagang.

Adapun contohnya adalah masyarakat Indonesia dan Malaysia di wilayah perbatasan dan bebas melintas untuk berdagang dan belanja kebutuhan pokok.

Dampak atau Peranannya Bagi Bisnis 

Perdagangan internasional adalah perdagangan a antara dua negara yang berada
Seperti yang kamu ketahui, perdagangan internasional dapat meningkatkan perekonomian di suatu negara. Selain meningkatkan perekonomian juga berdampak perusahaan-perusahaan,  pebisnis yang ikut serta dalam perdagangan.

Adapun dampak dari adanya perdagangan secara internasional, antaralain adalah sebagai berikut:

Hal pertama yang sangat berdampak bagi bisnis kamu adalah dapat meluaskan pasar dan meningkatkan pendapatan. Sebab, ketika sudah masuk dan dapat bekerja sama dengan perusahaan dari negara lain, maka jumlah produksi akan meningkat sehingga meningkat pendapatan. 

Dampak lain bagi bisnis atau perusahaan adalah dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak, karena permintaan pasar dari luar negeri. Ini menjadi peluang kerja terbuka bagi para penduduk dalam negeri. 

Tidak hanya membuka peluang kerja, juga dapat Bukan hanya membuka peluang kerja bagi banyak orang, tetapi perdagangan secara internasional ini juga mampu meningkatkan kemakmuran suatu negara. Sebab, antara negara satu dan lain akan saling ketergantungan dan membutuhkan. Yang tadinya negara tersebut tidak ada kelapa sawit, sedangkan negara lainnya kekurangan komoditas ikan, maka antara keduanya bisa saling barter atau melakukan ekspor impor untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Dengan cara ini, secara tidak langsung menciptakan kemakmuran suatu negara. 

Dampak berikutnya adalah membuat kebutuhan sebuah penduduk suatu negara menjadi mudah terpenuhi. Karena setiap negara memiliki kekayaan sumber dayanya sendiri, sehingga menyebabkan ekspor impor.

Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP!

Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.