Bola.com, Jakarta - Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan. Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam hal jual beli. Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak dengan kesepakatan bersama. Mungkin itu sedikit gambaran mengenai apa itu teks negosiasi. Untuk mengetahui lebih dalam tentang teks negosiasi bisa memahami ciri-ciri, tujuan, struktur hingga contohnya. Berikut ini rangkuman mengenai tujuan ciri-ciri, struktur, hingga contoh teks negosiasi, seperti dilansir dari laman Pendidikanmu, Kamis (8/10/2020). Ilustrasi menulis. (dok. pixabay.com/Asnida Riani)Tujuan Negosiasi Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk: 1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan. 2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama. 3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution). Ciri-Ciri Teks Negosiasi 1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan). 2. Mengarah pada tujuan praktis. 3. Memprioritaskan kepentingan bersama. 4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian. Ilustrasi menulis. (sumber: unsplash)Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Struktur Kompleks Teks Negosiasi Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsinya untuk memulai negosiasi. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih. Ilustrasi menulis, puisi. (Photo by rishi on Unsplash)Contoh 1 Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?" Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?" Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil." Pembeli : "Iya." Penjual : "Ini mas yang ukuran L." Pembeli : "Berapa harganya mas?." Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu." Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?" Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu." Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli." Penjual : "Iya baiklah." Contoh 2 Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Wage berapa?" Tukang Ojek: "10 ribu, mas." Calon Penumpang: "Kok mahal amat, Bang, kan deket tuh di situ, 5 ribu saja ya." Tukang Ojek: "Aduh, itu kemurahan, enggak nutup uang bensin atuh." Calon Penumpang: "Iya deh iya, Bang, saya tambah 2 ribu biar jadi jadi 7 ribu ya, bagaimana?" Tukang Ojek: "Tambah 1 ribu lagi deh, langsung berangkat." Calon Penumpang: "Okela, Bang, saya setuju, antar saya ke Pasar Wage." Contoh 3 Anak: "Pak, setelah lulus nanti saya ingin sekolah di SMA." Bapak: "Kenapa di SMA, Nak? Padahal, bapak ingin kamu sekolah di SMK." Anak: "Alasannya apa Pak, kenapa bapak ingin supaya saya melanjutkan di SMK?" Ayah: "Begini Nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung masuk di dunia kerja." Anak: "Jadi gampang dapat kerja ya Pak? Kalau gitu iya deh saya setuju." Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju, nanti kita pilih bareng SMK yang bagus." Anak : "Siap Pak" Sumber: Pendidikanmu Liputan6.com, Jakarta Pengertian teks negosiasi penting dipelajari. Negosiasi adalah cara untuk menawarkan sesuatu, mendapat persetujuan, atau untuk menyelesaikan sebuah konflik. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, teks negosiasi biasanya berupa bentuk percakapan negosiasi. Pengertian teks negosiasi berkaitan dengan tujuan untuk mencapai hasil kesepakatan terbaik antar kedua pihak. Negosiasi yang efektif adalah metode dimana orang menyelesaikan perbedaan. Pengertian teks negosiasi biasanya berisi penawaran, pengajuan, atau persetujuan. Pengertian teks negosiasi adalah metode di mana orang menyelesaikan sebuah perbedaan. Dalam pengertian teks negosiasi terdapat proses di mana kompromi atau kesepakatan dicapai sambil menghindari argumen dan perselisihan. Pengertian teks negosiasi berikaitan dengan ciri dan strukturnya. Berikut pengertian teks negosiasi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari E-Modul Kemendikbud RI, Selasa (17/8/2021). Ilustrasi./Copyright unsplash.com/alexa mazzarello Menurut KBBI, negosiasi adalah adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia, pengertian teks negosiasi adalah teks yang didalamnya terdapat proses negosiasi. Pengertian teks negosiasi adalah teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan kompetisi. Ilustrasi Negosiasi Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio Teks negosiasi punya tujuan sendiri dalam penulisannya. Adapun tujuan dari teks negosiasi adalah: - Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, danpersetujuan. - Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama. - Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution). Ilustrasi Negosiasi Credit: pexels.com/Nouvi Pengertian teks negosiasi memberi karakteristik tersendiri bagi teks ini. Ciri-ciri teks negosiasi membedakannya dari teks lain. Berikut ciri-ciri teks negosiasi: - Bertujuan menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah bersama. - Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian. - Menghasilkan penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak. - Memprioritaskan atau menitikberatkan pada kepentingan bersama. - Memiliki tujuan praktis, yaitu sebagai media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Vlada Teks negosiasi terbagi dalam struktur yang sistematis. Berikut struktur teks negosiasi: Orientasi Orientasi adalah pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya. Permintaan Permintaan berisi di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. Pemenuhan Dalam bagian pemenuhan, pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham. Penawaran Penawaran merupakan puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain. Persetujuan Persetujuan merupakan kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. Penutup Penutup adalah cara mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi. Ilustrasi Teks Credit: pexels.com Dalam teks negosiasi, ada kaidah kebahasaan yang harus digunakan. Berikut kaidah kebahasaan dalam teks negosiasi: Bahasa persuasif Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Kalimat deklaratif Kalimat deklaratif adalah kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Bahasa yang sopan Dalam negosiasi, penting menggunakan bahasa yang sopan. Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses. Menggunakan konjungsi Artinya menggunakan kata penghubung di dalam teks negosiasi tersebut, contoh : kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya. Menggunakan kalimat efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Becca Berisi pasangan tuturan Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah Dalam teks negosiasi, ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak. Menggunakan pronomina Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina. Contoh: : Saya, kami, ataupun anda. Menggunakan kalimat langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh narasumber. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat yang menirukan ucapan ataupun yang diutarakan oleh orang lain. Menggunakan Kalimat Kontras Kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan di dalamnya. Misalnya, penggunaan kata keterangan terlalu, lebih/ kurang, seperti, imbuhan sedll. Ilustrasi Belajar Credit: pexels.com/pixabay Dua siswa sekolah menengah sedang berdiskusi menentukan acara akhir tahun sekolah.Mereka saling mengeluarkan pendapat mengenai jenis acara apa yang paling baikdilaksanakan untuk acara akhir tahun. Ketika itu, seorang guru datang menengahikedua siswa tersebut. Diskusi pun berakhir dengan keputusan pengambilan suaraterbanyak. Salman : Bagaimana, ya, acara akhir tahun ini kita belum memutuskan akan mengadakan acara apa. Husna : Ya, benar. Salman : Aku pikir, acara akhir tahun nanti lebih baik mengadakan bazaar dan kreasi seni saja. Kemudian diselingi dengan band sekolah dan kegiatan seni lainnya. Husna : Tapi, sebagian teman yang lain menginginkan untuk pergi karya wisata ke luar kota. Selain bisa refreshing, kita bisa menambah pengetahuan tentang tempat yang akan kita kunjungi. Salman : Loh, kalau pergi berwisata, bukankah akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak? Husna : Menurutku itu sepadan dengan apa yang kita dapatkan ketika berwisata. (Seketika itu, datang seorang guru) Guru : Ada apa ini, tampaknya diskusi kalian seru sekali? Salman : Eh, iya, Pak. Selamat siang, Pak! Silakan duduk. Begini, Pak. Kami sedang mendiskusikan untuk acara akhir tahun nanti. Saya mengusulkan untuk mengadakan bazaar, kreasi seni, dan diselingi dengan band sekolah. Menurut saya itu lebih menghemat biaya, tetapi tetap mengasyikkan. Husna : Ya, Pak, sedangkan saya mengusulkan pergi karya wisata ke luar kota. Itu atas usulan dari teman-teman yang lain. Kami bingung, Pak. Mau memutuskan yang mana. Guru : Baik. Kedua usul kalian sangat baik dan bernilai positif. Bagaimana kalau Bapak usulkan agar mengumpulkan suara terbanyak saja? Kalian buatlah semacam angket untuk memilih mana pilihan dari teman-teman yang lain. Nah, yang suaranya terbanyak, itulah acara yang akan kita laksanakan. Bagaimana? Salman dan Husna: Setuju, Pak! Ilustrasi toko buku. (dok. mohamed_hassan/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani) Anak : Permisi, selamat siang! Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak? Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak? Penjaga : Sudahkah mencari di rak novel? Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada. Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan tunggu di ruang tunggu, ya! Anak : Baik Pak, terima kasih. Tak berapa lama kemudian. Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”. Anak : Berapa harga buku ini, Pak? Penjaga : Rp. 58.000 saja, Nak. Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar? Penjaga : Boleh, silakan saja. Anak : Rp 45.000 saja Pak? Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah. Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau membantu. Ini untuk tugas sekolah saya. Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi. Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000. Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana? Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya. Penjaga : Ini bukunya. Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya. Anak : Selamat siang, Pak. Penjaga : Selamat siang. Lanjutkan Membaca ↓ |