Pernyataan yang tepat tentang PERKEMBANGAN jasmani pada masa remaja adalah

Ambil contohnya olahraga berlari, bermain lompat tali, dan berpindah tempat dengan berbagi ritme, mulai dari lamban, sedang, hingga cepat.

Perkembangan tubuh anak usia 9 tahun

Memasuki usia 9 tahun, perkembangan fisik anak perempuan lebih kentara dibandingkan pertumbuhan fisik anak laki-laki.

Perkembangan anak usia 9 tahun ini ditandai dengan peningkatan tinggi dan berat badan yang lebih pesat terjadi pada perempuan dibanding pada anak laki-laki.

Tanda-tanda puber juga mulai dialami oleh anak di usia 9 tahun. Salah satunya adalah pertumbuhan organ seksual seperti pertumbuhan payudara pada anak perempuan.

Sementara pada anak laki-laki biasanya ditandai dengan suara anak laki-laki berubah dan mimpi basah.

Hal ini bisa menjadi sebuah tantangan bagi anak. Ini karena perkembangan fisik yang berubah ini juga disertai dengan perkembangan emosional yang masih baru baginya.

Anda sebagai orangtua diharapkan untuk siap mendampingi anak menghadapi masa pubernya.

Anda juga bisa mulai memberikan edukasi seks pada anak agar ia mengerti dengan perkembangan yang dialaminya.

Jika proses ini tidak dilalui dengan baik, kemungkinan dapat menyebabkan masalah pada citra tubuh bagi anak.

Mengingat bahwa pada usia ini, kepekaan terhadap citra tubuh sudah semakin terbentuk, tidak mengherankan jika anak sudah lebih perhatian terhadap kebersihan tubuhnya.

Bahkan, biasanya anak juga mulai peduli dengan penampilan dirinya. Tak jauh berbeda dengan usia sebelumnya, di tahun ke-9 ini si kecil juga masih mengalami pergantian dari gigi susu ke gigi permanen.

Hanya saja, berbeda dengan umur-umur sebelumnya, perkembangan terhadap kemampuan motorik usia 9 tahun tidak terlalu banyak.

Artinya, peningkatan yang dialami anak sejak umur 9 tahun sudah tidak terlalu signifikan. Ini karena di usia 9 tahun biasanya anak sudah cukup mahir melompat, berlari, berolahraga, dan lainnya.

Pada usia ini, anak Anda bisa menyelesaikan permainan fisik dan bisa meraih targetnya dalam melakukan permainan tersebut.

Sementara itu, di usia ini, anak cenderung lebih banyak mengalami pertumbuhan fisiknya secara seksual.

Pixabay.com - Perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Setiap manusia pasti mengalami apa yang dinamakan perkembangan jasmani, dimulai sejak bayi sampai dewasa, semua prosesnya termasuk perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang penting.

Pembahasan mengenai perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting dapat kita temukan pada Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 7, Paiman, S.Pd., M.Or.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pengertian perkembangan jasmani merujuk pada pengertian kata "perkembangan" dan "jasmani". Kata "perkembangan" diartikan sebagai segala sesuatu yang berkembang. Sedangkan kata "jasmani" merujuk pada bentuk fisik manusia yang bisa dilihat. Maka bisa disimpulkan bahwa perkembangan jasmani merupakan kondisi fisik manusia yang berkembang.

Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Jasmani pada Usia 6-14 Tahun

Seperti sudah sedikit dibahas di atas, perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk contoh faktor dari dalam dan luar fisik tersebut.

Faktor utama yang berpengaruh pada perkembangan jasmani usia 6-14 tahun adalah keturunan atau proses trasmisi atau menurunnya ciri fisik dari orang tua kepada anak melalui gen atau bagian kromosom. Faktor inilah yang akan memengaruhi berat dan tinggi badan, warna mata, tekstur rambut, bahkan kecerdasan serta bakat.

Faktor pembawaan bisa terdiri dari banyak unsur lainnya. Pertama, jenis kelamin atau gender. Faktor jenis kelamin pastinya sangat berpengaruh pada perkembangan jasmani, khususnya saat menjelang masa pubertas. Berikutnya, faktor hormon ternyata juga sangat mempengaruhi perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun, Ini disebabkan hormon berpengaruh pada fungsi tubuh dan mengontrolnya.

Pixabay.com

Faktor lingkungan adalah termasuk dalam faktor luar yang memengaruhi perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun. Yang dimaksud faktor lingkungan , misalnya lingkungan tempat tinggal serta kondisi geografis, dan juga bentuk interaksi sosial juga sangat mempengaruhi perkembangan jasmani seseorang.

Selain itu, nutrisi adalah hal utama yang juga dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan malnutrisi [ketidakseimbangan gizi]. Sedangkan jika berlebihan juga bisa memicu beberapa penyakit, seperti obesitas.

Terakhir, menurut buku Aku Tahu tentang Hidup Sehat 1, Endyah Murniati, 2015, latihan fisik juga termasuk salah satu faktor luar yang membantu perkembangan jasmani. Latihan fisik atau olahraga yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kekuatan otot, menambah massa tulang serta meningkatkan kekebalan tubuh. [DNR]

Perkembangan jasmani pada anak usia 6 – 14 tahun relatif lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan pada [A] usia sebelumnya yaitu saat balita, bayi hingga dalam kandungan.

Hal ini disebabkan, pada usia 6-14 tahun adalah masa pertumbuhan, dan banyak faktor yang menjadi pengaruh cepat dan lambatnya perkembangan anak tersebut.

Aspek / faktor yang mempengaruhi seperti keadaan gizi, kemampuan beradaptasi, penyakit yang akan mempengaruhi kesehatan jiwa dan raga, yang tentunya akan menghambat pertumbuhan tubuh.

Pada masa remaja terjadi berbagai pertumbuhan tubuh yang vital, seperti bola mata yang menyebabkan gangguan penglihatan.

Juga pertumbuhan kerangka pada tulang belakang sehingga perlu dijaga cara duduk dan berdiri yang baik.

Sedangkan pada laki-laki biasanya ditandai dengan perubahan suara membesar lalu pada wanita pertumbuhan payudara.

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada . . . . *

Penjelasan

Maksud soal: perkembangan jasmanai pada usia sekolah / remaja yaitu 6-14 tahun lebih lambat dibanding.

  • Hambatan dan kedaaan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jasmani pada usia di bawha 6 tahun lebih sedikit di banding usia di atasnya.

Pada usia 6 tahun ke atas berat badan mengalami kenaikan yang cepat, beberapa organ seperti otot, dan tulang mengalami pertumbuhan.

Sehingga memerlukan asupan gizi yang tinggi untuk dapat berkembang dengan baik.

Namun pengaruh lain seperti sosialisasi, dan mental seseorang yang dapat mempengaruhi tingkah laku, dan keseahatan orang tersebut.

Akibat, kesehatan jasmani maupun mental yang tidak baik maka pertumbuhan jadai semakin lambat.

  • Pada 10 – 16 tahun salah. Sebab usia yang dibandingkan juga menyebutkan 10-14.
  • Sedangkan pada usia 14 – 18 tahun justru relatif lebih cepat.

Sebab intinya pekembangan jasmani yang dimulai ketika masih dalam kandungan akan terus tumbuh namun semakin lambat, seiring bertambahnya usia karena berbagai faktor.

Hingga pertumbuhan tersebut berhenti saat usia dewasa / 25 tahun. Saat itu, gigi, rambut kita sudah tidak bias tumbuh lagi.

  • Usia 16-20 tahun, jika dibandingkan dengan umur 6-14 berarti lebih muda artinya perkembangan jasmani lebih cepat bukannya lambat seperti yang dimaksud soal. Sehingga jawaban D salah.

Pada intinya makin dewasa / tua seseorang pertumbuhan jasmani makin lambat jika dibandingan dengan usia / umur sebelumnya.

Jawabannya

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada

Periode [A] usia sebelumnya.✅👶

Jawaban soal no 4 ini terdapat pada halaman  275 tentang faktor yang memperngaruhi perkembangan, pertumbuhan dan kebutuhan anak usia sekolah.

Jawaban berdasarkan buku, dicek oleh ahli, dan telah dinilai Benar.

Video yang berhubungan

Seiring pertambahan usianya, setiap anak akan mengalami berbagai pertumbuhan dan perkembangan.

Sebagai orangtua, Anda perlu mengetahui gambaran secara umum tahap apa saja yang dialami anak usia 6-9 tahun pada masa perkembangannya.

Tahap perkembangan anak usia 6 tahun

Perkembangan anak usia 6 tahun adalah tahap awal dari berbagai tahapan perkembangan yang dialami anak usia 6-9 tahun.

Di usia ini, anak akan mengalami perkembangan fisik, emosi, sosial, berbicara, bahasa, dan kognitif.

Perkembangan fisik usia 6 tahun

Jika diberikan gambaran secara umum, pada usia 6 tahun, anak sekolah akan mengalami perkembangan fisik berupa pertambahan tinggi badan, berat bada, dan gigi susu yang mulai tanggal satu per satu.

Di samping itu, pada tahapan perkembangan fisik usia 6 tahun, anak juga akan meningkatkan kemampuan fisiknya.

Tidak ada salahnya untuk mengajak anak bermain di luar rumah dan melakukan berbagai aktivitas fisik anak.

Tahap perkembangan anak di usia sekolah, yaitu 6-9 tahun, juga ditandai dengan kemampuan koordinasi motorik halus yang juga mulai terbentuk.

Anak usia 6 tahun semakin lihai dalam menggambar dan menulis sehingga gambarnya sudah mulai memiliki bentuk yang lebih mudah dimengerti.

Begitu pula dengan tulisan tangannya yang menjadi lebih mudah dibaca.

Perkembangan emosi usia 6 tahun

Selain perkembangan fisik, anak usia 6-9 tahun juga akan mengalami tahap perkembangan lain, misalnya perkembangan psikologi, seperti emosi.

Di usia 6 tahun, anak memang menjadi lebih peka terhadap emosi atau perasaan, baik perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain.

Selain itu, pada usia ini, anak juga mulai membentuk sikap kemandirian.

Hal ini mungkin ditandai dengan mulai mandi sendiri, memilih dan mengenakan pakaiannya sendiri, hingga menyisir rambutnya sendiri.

Sebagai orangtua, Anda bisa menawarkan bantuan kepada anak jika ia terlihat masih kesulitan melakukannya sendiri.

Perkembangan sosial anak usia 6 tahun

Di usia 6 tahun atau awal sekolah, anak juga akan mengalami perkembangan sosial. Anak yang berusia 6 tahun mulai bisa mahir dalam menjaga hubungan dengan teman dan anggota keluarga.

Sebagai bentuk perkembangan sosial di tahap awal pada anak usia 6-9 tahun, memasuki usia ini anak mulai senang berbagi. Jadi, Anda bisa mendidik anak untuk berbagai.

Anak umur 6 tahun sudah mulai mau berbagi makanan, mainan, atau benda-benda lainnya bersama dengan teman di sekolah maupun saudara di rumah.

Perkembangan kognitif anak usia 6 tahun

Perkembangan kognitif anak adalah perkembangan terkait kemampuan berpikir.

Pada tahap awal tumbuh kembang untuk anak usia 6-9 tahun ini, anak usia 6 tahun akan mengalami perkembangan kognitif yang ditandai dengan:

  • Anak sudah bisa memberi tahu Anda berapa usianya.
  • Anak sudah bisa berhitung dan sudah memahami konsep dari angka.

Salah satu tahap perkembangan anak usia 6 tahun ini juga ditandai dengan kemampuan anak untuk berkonsentrasi lebih lama.

Perkembangan bahasa usia 6 tahun

Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuannya dalam berbahasa juga semakin meningkat.

Anak semakin senang membaca, bahkan beberapa di antaranya menjadi gemar menulis cerita, khususnya tentang dirinya.

Dalam membaca, anak mungkin mulai menikmati waktunya membaca buku cerita dan menceritakannya kembali kepada orang lain.

Tahap perkembangan anak usia 7 tahun

Tahap selanjutnya yakni perkembangan anak usia 7 tahun.

Sama seperti tahapan perkembangan di usia 6 tahun, pada usia ini anak juga akan mengalami perkembangan fisik, emosi, sosial, kognitif, dan juga bahasa.

Perkembangan fisik usia 7 tahun

Menurut C. S. Mott Children’s Hospital, perkembangan fisik anak di usia ini ditandai dengan pertambahan tinggi sebanyak 6 cm dan berat badan 3 kg.

Tak hanya itu, gigi susu anak yang perlahan lepas juga mulai berganti dengan gigi permanen.

Lihat Foto

FREEPIK/COLORFUELSTUDIO

Ilustrasi pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa. Pertumbuhan termasuk ciri-ciri makhluk hidup.

KOMPAS.com - Pertumbuhan dan perkembangan jasmani atau fisik seseorang akan berjalan terus hingga dewasa, lebih tepatnya usia 25 tahun.

Hal ini berbeda dengan perkembangan jiwa seperti kecerdasan seseorang yang tidak berhenti pada usia.

Pasalnya, perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang akan terus berkembang dengan kemampuan masing-masing.

Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan Jasmani

Dilansir dari situs Hello Mother Hood, perkembangan dan pertumbuhan jasmani adalah sebuah proses pertumbuhan yang dimulai dari masa bayi dan terus berlanjut hingga masa remaja akhir.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani dalam Kesehatan dan Performa

Perkembangan jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang berasal dari dalam dan luar tubuh.

Di antaranya yaitu keturunan [heredity], lingkungan [environment], jenis kelamin, hormon, hingga nutrisi.

Sementara dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga buatan Muhajir [2017], ada beberapa faktor perkembangan, pertumbuhan, dan kebutuhan yang memengaruhi anak usia sekolah, tepatnya usia 6-14 tahun.

Adapun perkembangan jasmani pada usia 6–14 tahun sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.

Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kelenturan dan Jenis Latihan Fisik untuk Meningkatkannya

Lingkungan mental adalah kecerdasan, sikap, dan perilaku anak dalam menjalani aktivitas seperti mengontrol emosi hingga stress yang akan mempengaruhi kesehatan.

Sementara lingkungan sosial adalah bersosialisasi terhadap anak seusianya di lingkungan sekitarnya.

Apa Ciri Khas Perkembangan Jasmani Anak Usia 6-14 Tahun?

Perkembangan Jasmani
  1. Perkembangan jasmani relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada usia sebelumnya.
  2. Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan pada masa ini.
  3. Kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.
  4. Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya pertumbuhan badan yang sangat cepat.
  5. Telah tampak tenda-tanda permulaan masa adolesensia [masa remaja], pada anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan membesarnya buah dada serta haid pertama.
  6. Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.

Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kekuatan dan Cara Melatihnya

Perkembangan jiwa, emosi, sosial, dan intelek
  1. Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan komunikasi.
  2. Dimulai suatu perkembangan 'kepribadian sosial' dan mulai menyadari konsep-konsep hidup, [concience, moralitas dan norma kehidupan].
  3. Pada masa pubertas [12-14], energi meluap-luap, avonturisme, dan hubungan dengan orang lain masih canggung.
  4. Nilai religi [agama], etik dan estitik belum mendalam.
Kebutuhan [Requirements]

Baca juga: Mengapa Tingkat Kebugaran Jasmani Setiap Orang Berbeda-beda?

  1. Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
  2. Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
  3. Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.
  4. Di dalam dan di luar lingkungan keluarga [sekolah, kepramukaan dan sebagainya], perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan kepribadiannya yang meliputi segi sosial dan moral.
Faktor-faktor yang memengaruhi
  1. Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.
  2. Penyakit.
  3. Masalah gigi berupa antara lain malloclussion, crowding.
  4. Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat menimbulkan konflikkonflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.

Baca juga: Mengapa Tingkat Kebugaran Jasmani Setiap Orang Berbeda-beda?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Untuk menjawab soal pernyataan yang mungkin benar, maka periksa masing-masing pilihan jawaban yang tertera pada soal.

Pilihan jawaban A tidak tepat karena pada paragraf kedua tidak membahas mengenai hal tersebut, akan tetapi membahas mengenai proses pertumbuhan anak pada usia 6-14 tahun sehingga tidak diketahui kebenaran mengenai pernyataan pilihan jawaban A.

Pilihan jawaban B tidak tepat karena pada kalimat, “ Selain itu, ligamen …. ”, artinya ligamen yang lemah akan menyebabkan anak menjadi bungkuk saat dewasa bukan menjadi bungkuk saat itu juga. Dengan demikian, pernyataan pada pilihan B merupakan pernyataan yang pasti salah. 

Pilihan jawaban C tidak tepat karena pada kalimat, “... dibanding fase sebelumnya.”, artinya pada usia sebelum 6-14 tahun merupakan usia balita sehingga pernyataan pada pilihan jawaban C ini merupakan fakta yang tertera pada teks bukan pernyataan yang mungkin saja benar.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena pada kalimat, “... masalah gangguan penglihatan.”, artinya pada usia 6-14 tahun, penglihatan anak bukan semakin membaik akan tetapi terdapat masalah penglihatan. Oleh karena itu, pernyataan pada pilihan D merupakan pernyataan yang pasti salah. 

Pilihan jawaban E tepat karena pada kalimat, “ … tidak bungkuk saat dewasa.”, artinya kebiasaan postur duduk yang tidak baik pada anak usia 6-14 tahun akan menyebabkan anak mengalami kelainan tulang belakang atau bungkuk saat dewasa.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.  

Video yang berhubungan