apa yang terjadi jika energi dan panas dari matahari terhadap kehidupan di bumi t ak ada? Show
Apakah perbedaan umbra dan penumbra dalam pembentukan bayangan? Apakah perubahan bentuk energi yang terjadi pada pergerakan balon tersebut? Di kota Y terjadi gempa bumi yang berpusat di tengah laut dengan kedalaman 20 km dengan kekuatan gempa 6,0 skala richter dan membentuk pola sesar naik … 1.Benda setinggi 3 cm diletakkan 11 cm di depan cermin cembungyang berfokus 5 cm. tentukanlah perbesaran dan tinggi bayangan dari benda tersebut. 2.Se … seorang perokok memiliki resiko gangguan pada saluran pernafasan sebagai berikut kecuali....a. emfisemab. emboli paruc. laringitisd asma Lukiskan bayangan benda di ruang 2 lensa cembung ! Sebutkan sifat sifat bayangannya ! hwaaaa TwT#jarang onsebutkan yang kamu ketahui tentang gaya!._. jarang on yahh ._. sibuk ._. bentar lagi mau ujian ._. papay! ._. 1. Bunyi 1 Newton rumus lengkap dan keterangan contoh kehidupan sehari hari adalah?2. bunyi hukum 2 Newton rumus lengkap dengan keterangan dalam kehid … Bahan pencemaran udara yang serinh ditemukan dalam kegiatan adalah karbon monoksida yang berasal dari
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat terometer Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur, Farenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti: C:R:(F-32) = 5:4:9 dan K = C + 273.(derajat) Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingan nya dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena jika kita menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain. Alat ukur suhu Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur. Termometer adalah alat untuk pengukur suhu. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat itu. Termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer raksa. Fungsi raksa adalah untuk penunjuk suhu. Berikut beberapa keunggulan raksa.
Termoneter dibedakan menjadi empat jenis menurut bahan yang digunakan dalam termometer tersebut yaitu Bahan yang paling sering digunakan untuk membuat termometer adalah zat cair. Termometer jenis ini diantaranya:
Termometer bimetal menggunakan logam untuk menunjukan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Terometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam induatri untuk mengukur suhu lebih dari 100°C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan logam seperti termometer hambatan platina. Pengukuran suhu denga ketepatan tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan termokopel, dimana suatu tegangan listrik dihasilkan saat dua kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Termometer inframerah Sumber refrensi: http://wikipedia.org https://anisarange.wordpress.com
Perubahan yang paling sering digunakan untuk mengukur suhu adalah … volume Pembahasan: Termometer menggunakan prinsip pemuaian volume pada zat pengisi termometer. Awalnya, zat air raksa atau mekuri (Hg) banyak digunakan untuk pengisi termometer, karena logam cair ini sangat presisi dalam perubahan volume akibat perubahan suhu. Namun kemudian raksa diganti dengan alkohol karena raksa dapat menyebabkan gangguan penyakit bila masuk ke tubuh manusia. Zat pengisi raksa akan memuai bila menerima panas atau kalor dari udara di sekitarnya, dalam proses yang disebut dengan konduksi panas. Rumus pemuaian volume adalah sebagaimana berikut: ΔV = Vo. γ. Δt dimana: ΔV = pertambahan volume akibat pemuaian (dalam satuan m, cm) Vo = volume awal (dalam satuan m, cm) γ = koefisien muai volume (dalam satuan /°C) Δt = perbedaan suhu (dalam satuan °C) Disini terlihat bahwa besar dari ΔV (pertambahan volume akibat pemuaian) berbanding lurus terhadap besar dari perbedaan suhu (Δt). Sehingga semakin besar suhu lingkungan sekitar termometer, semakin besar pertambahan volume akibat pemuaian. Dengan mengukur pertambahan volume akibat pemuaian, kita bisa mengetahui suhu di sekitar termometer. Pelajari lebih lanjut prinsip kerja Termometer zat cair, Termometer bimetal, dan Termometer kristal cair di: brainly.co.id/tugas/36355 Pelajari lebih lanjut suhu suatu benda di: brainly.co.id/tugas/12667955 Pelajari lebih lanjut perbedaan pemuaiannya benda padat dan benda cair di: brainly.co.id/tugas/13032278 ------------------------------------------------------------------------------------- Detail Jawaban: Kode: 7.6.1 Kelas: VII Mata Pelajaran: Fisika Materi: Bab 1 - Besaran dan Pengukuran Kata Kunci: Termometer
Apa itu pengertian suhu? Setiap manusia dapat merasakan panas dan dingin sebuah benda karena adanya suhu. Suhu benda yang dingin dikatakan lebih rendah dibanding suhu benda yang panas. Sebaliknya, jika benda tersebut panas, artinya memiliki suhu yang lebih tinggi dari benda lain yang dingin. Dari hal tersebut lah kita dapat mengenal bahwa suhu merupakan sebuah besaran. Sebenarnya masih banyak hal lain yang perlu diketahui tentang suhu. Sebab setiap hari kita kerap menemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, guna menambah pengetahuan tentang suhu, berikut akan dijelaskan lebih jauh mengenai pengertian suhu, faktor yang mempengaruhi, alat pengukurnya, dan hal-hal lain yang perlu diketahui dari sebuah suhu. Demi mendapatkan informasi yang lengkap, simak ulasan berikut ini sampai selesai ya. Pengertian Suhu Dari Berbagai SumberDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu diartikan sebagai ukuran kuantitatif dari temperatur, panas atau dingin, dan diukur menggunakan termometer. Suhu menjadi besaran yang akan menyatakan ukuran derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, suhu juga dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan derajat tertentu. Tri Cahyono (2007) dalam buku Penyehatan Udara menyatakan bahwa suhu adalah keadaan panas dinginnya suatu udara. Daerah tropis memiliki suhu udara yang tertinggi di muka bumi, dan semakin ke kutub, suhu udaranya akan semakin rendah. Lalu jika berdasarkan datarannya, dataran rendah cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dataran tinggi. Semakin tinggi permukaan tanah, maka suhunya juga akan semakin rendah. Seperti suhu dingin yang akan dirasakan menusuk tulang jika sedang berada di gunung. Kemudian dalam Encyclopedia Britannica juga disebutkan bahwa suhu adalah ukuran panas atau dingin yang dinyatakan dengan skala sembarang. Di mana skala tersebut menunjukkan bahwa suhu panas yang memiliki energi tinggi akan mengalir ke suhu yang lebih rendah atau dingin. Maka dari itu, suhu dapat dinyatakan pula menjadi ukuran kualitatif sebuah benda. Suhu ini bisa diukur karena adanya energi kinetik dalam suatu benda. Jadi, semakin besar energi kinetik suatu benda, suhunya akan semakin tinggi. Kemudian jika dilihat dari konteks penguapan, suhu juga sangat berperan terhadap proses kimia di udara. Semakin tinggi suhu suatu udara, maka penguapan airnya juga akan semakin tinggi, begitu juga dengan uap air yang ditahan, dan hal tersebut juga mempercepat terjadinya reaksi kimia di udara. Sebaliknya, semakin rendah suhu udara, kemampuan menahan uap airnya juga rendah, dan menyebabkan udara menjadi jenuh uap air. Akibatnya, apabila udara sudah mencapai batas maksimum, maka kondensasi pengembunan terjadi dan hujan pun akan turun. Berdasarkan pengertian suhu yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa suhu sebuah benda dapat berubah menjadi panas atau dingin. Tentu ada banyak hal yang menjadi penyebab sebuah benda memiliki suhu rendah atau tinggi.Handoko dalam buku yang berjudul Pengantar Unsur-unsur Cuaca di Stasiun Klimatologi Pertanian menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suhu. Berikut adalah faktor-faktor yang bisa mempengaruhi suhu di permukaan bumi, di antaranya adalah:
Macam Alat Pengukur SuhuManusia memiliki tangan yang bisa merasakan suhu. Namun perasaan dingin dan panas suatu benda yang bisa dirasakan oleh masing-masing manusia tidaklah sama. Ukuran tersebut hanyalah ukuran kualitatif atas suhu suatu benda.Maka untuk menyatakan suhu dengan sama antara satu orang dengan orang lainnya, dibutuhkan alat pengukur suhu yang dapat menyatakan suhu secara kuantitatif. Alat bantu pengukur suhu ini dinamakan dengan termometer. Dengan alat-alat yang akan disebutkan berikut, hasil pengukuran suhu yang dilakukan akan memberikan persepsi yang sama pada semua orang. BACA JUGA: Pengertian Gaya: Sifat dan Macam-macamnya 1. Termometer KlinisAlat pengukur suhu pertama ada termometer klinis. Termometer ini biasa dipakai oleh dokter untuk mengukur suhu badan pasiennya. Alat ini memang dipakai di bidang kesehatan sebagai pendeteksi adanya penyakit pada tubuh seseorang. 2. Termometer RuanganTermometer ini merupakan alat pengukur suhu yang dipakai di suatu ruangan untuk memantau suhu di sana. Alat ini biasa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berada di negara dengan empat musim. Gunanya untuk mengatur suhu di dalam ruangan tertentu. Selanjutnya ada termometer inframerah, yang biasa dipakai untuk mengukur suhu tubuh saat pandemi. Alat pengukur suhu satu ini dapat mengukur suhu pada arteri tanpa menyentuh tubuh sama sekali. 4. Termometer DigitalKemudian ada termometer digita. Alat ini tidak menggunakan alkohol ataupun air raksa. Dalam mengukur suhu, termometer digital memakai sifat pemuaian pada logam, sehingga pengukuran suhu menjadi lebih cepat dan tepat dilakukan. 5. Termometer LaboratoriumKelima ada alat pengukur suhu yang biasa dipakai untuk membantu kegiatan penelitian atau eksperimen, yang dinamakan Termometer Laboratorium. Alat ini yang biasanya berisi air raksa atau alkohol guna mengukur suhu. Adapun suhu cairan yang dimasukkan pun cukup bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan. 6. TermokopelTerakhir ada termokopel, yaitu alat pengukur suhu yang berupa sensor termoelektrik . Apabila dilakukan konfigurasi dengan benar dan tepat, termokopel ini bisa melakukan pengukuran suhu dengan jangkauan yang luas.
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan Dalam menyatakan sebuah suhu, alat yang dipakai atau termometer ini juga bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu termometer padat dan termometer cair. Termometer zat padat menggunakan sifat benda padat sebagai bahan pembuat, sementara termometer zat cair memakai benda cair atau alkohol sebagai bahan pembuatnya. Berikut adalah penjelasannya: 7. Termometer Zat PadatContoh dari termometer zat padat yaitu termometer bimetal, yang menggunakan logam sebagai bahan untuk mengukur suhu pada suatu benda. Lalu ada termometer termokopel yang memakai aliran listrik guna menentukan besaran suhu. 8. Termometer Zat CairKedua ada termometer dengan cair, contohnya adalah termometer laboratorium yang memakai skala mulai dari -10 derajat celcius. Lalu ada termometer untuk mengukur suhu badan yang menggunakan skala antara 35 derajat celcius sampai 42 derajat celcius. Macam Skala SuhuNilai derajat sebuah suhu dapat diatur ke dalam empat jenis skala suhu, yaitu Celsius (C), Farenheit (F), Reamur (R), dan Kelvin(K). Adapun skala suhu akan didasarkan pada dua titik tepat, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Titik bawah menandakan titik beku, sementara itu titik atas menunjukkan titik didih. Nah, kedua titik tersebut, dalam setiap jenis skala suhu dinyatakan sebagai berikut:
Perlu Anda ketahui bahwa skala suhu Kelvin (K) tidak menggunakan derajat, namun menggunakan nol mutlak. Hal ini dapat diartikan bahwa nol Kelvin memiliki makna bahwa tidak ada energi panas sama sekali pada sebuah benda. Hal ini pula yang kemudian menjadikan Kelvin sebagai skala suhu pada Satuan Internasional atau SI. Untuk mengetahui lebih rinci tentang keempat skala tersebut, berikut penjelasannya: 1. Celcius (C)Celcius ini merupakan skala suhu yang paling sering dipakai, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Celcius memiliki satuan derajat C. Dalam melakukan perbandingan antara dingin dan panas, skala Celcius air membeku pada suhu 0 derajat celcius. Sementara skala celcius pada air mendidih adalah 100 derajat celcius. 2. Farenheit (F)Kedua adalah Fahrenheit atau dikenal dengan huruf F saja. Dilihat dari Lumen Learning, Fahrenheit ini merupakan skala pengukur suhu yang paling banyak dipakai di negara Amerika Serikat. Skala Fahrenheit mempunyai satuan derajat Farenheit. Adapun di skala ini, air mendidih ada pada suhu 212 derajat F, sementara air membeku ada pada skala 32 derajat Fahrenheit. 3. Kelvin (K)Skala pengukuran suhu selanjutnya adalah Kelvin. Skala inilah yang diketahui tidak memiliki derajat. Satuan pada skala ini adalah Kelvin (K). Sebagai perbandingan, dalam skala ini air mendidih pada suhu 373,15 Kelvin, dan air membeku pada suhu 273,15 Kelvin. Terakhir ada Reamur, yaitu skala pengukur suhu yang ditemukan oleh Antoine Ferchault de Reamur pada tahun 1730. Skala Reamur ini mempunyai satuan derajat Reamur. Pada skala ini, suhu untuk air mendidih yaitu sebesar 80 derajat Reamur, dan suhu pada air membeku sebesar 0 derajat Reamur. Apabila diambil kesimpulan, maka perbandingan antara keempat suhu di atas adalah sebagai berikut: C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100 C : R : F : K = 5 : 4 : 9 : 5 Rumus Menghitung SuhuSuhu dari suatu benda akan memiliki derajat yang berbeda saat diukur menggunakan skala yang berbeda. Untuk termometer skala celcius akan menunjukkan suhu yang sama yaitu pada suhu 40 derajat apabila diukur dengan skala Fahrenheit. Kemudian untuk skala Reamur akan menunjukkan skala yang sama dengan suhu termometer skala Fahrenheit pada -25, 6 derajat.Berikut ini adalah rumus untuk menghitung suhu:
Perubahan yang Terjadi Akibat Adanya SuhuSuhu menjadi sesuatu yang bisa membuat sebuah zat berubah wujud. Hal tersebut terjadi karena adanya kalor. Kalor yang dapat menyebabkan wujud sebuah zat berubah adalah energi yang dapat berpindah-pindah dari benda dengan suhu tinggi ke benda dengan suhu rendah jika keduanya saling bersentuhan. Zat yang membutuhkan kalor ini dapat berubah wujud berupa:
Perubahan di atas terjadi karena adanya kalor. Sementara berikut ini adalah bentuk-bentuk perubahan wujud zat yang melepaskan kalor, yaitu sebagai berikut:
Itulah beberapa hal penting tentang pengertian suhu, rumus, dan juga seluk beluknya. Sesungguhnya, suhu telah banyak ditemui dalam kehidupan. Sehingga penting bagi Anda untuk memahami suhu supaya dapat mempergunakannya dengan tepat. Jika ingin belajar tentang suhu lebih jauh, terutama suhu tubuh, simak buku Gramedia berjudul Mukjizat Suhu Tubuh, atau dapatkan melalui link Judul : Mukjizat Suhu TubuhRekomendasi Buku & Artikel
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|