Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

Di Indonesia, sesuai Permenkes No. 33 tahun 2012, terdapat 15 jenis pewarna alami dan 11 jenis pewarna sintetis yang diizinkan untuk digunakan sebagai BTP. Berikut 6 (dari 11) jenis pewarna sintetis yang paling sering digunakan dalam produk snack atau minuman anak Anda!

KUNING


1. TARTRAZINE (Tartrazin CI. No. 19140) Merupakan jenis pewarna yang akan memberikan warna kuning. Jenis pewarna ini sangat umum digunakan oleh industri pangan di seluruh dunia. Biasa juga digabungkan dengan pewarna biru berlian untuk menghasilkan variasi gradasi warna hijau. Paling umum digunakan untuk

menciptakan kesan warna kuning lemon dalam produk bakery.

Acceptable Daily Intake (ADI): 0 – 7,5 mg/kg berat badan Nama lain: C.I. food yellow 4, F.D and C yellow no. 5, atau EEC serial no. E102

Penggunaan: Minuman berperisa berbasis susu, puding, yogurt, jeli, selai, permen, bakery, sereal, custard, crakers, biskuit, sirop, minuman rasa buah, minuman ringan, mi, snack rasa keju.

2. SUNSET YELLOW (Kuning FCF CI. No. 15985)

Pewarna ini memberikan efek warna kuning oranye. Dalam aplikasinya, sunset yellow juga sering dikombinasikan dengan tartrazine untuk mendapatkan warna kuning oranye yang diinginkan. ADI: 0 – 4 mg/kg berat badan Nama lain: CI Food Yellow 3; Orange Yellow S, F.D and C yellow no. 6 atau EEC serial E110 Penggunaan: Minuman berperisa berbasis susu, puding, yogurt, jeli, selai, permen, bakery, sereal, custard, crakers, biskuit, sirop, jus jeruk, minuman ringan

MERAH


1. CARMOISINE (Karmoisin CI. No. 14720) Jenis pewarna ini memberikan warna merah hingga marun. Biasa ditambahkan dalam produk pangan berperisa anggur, blueberry, atau stroberi. ADI: 0 – 4 mg/kg berat badan Nama lain: Azorubine, food red 3, Azorubin S, Brillantcarmoisin O, Acid Red 14, EEC serial no. E122 Penggunaan: Permen, selai, sirop, minuman, dekorasi bakery, sereal, jeli, puding, yogurt, keju.

2. MERAH ALLURA (Merah allura CI. No. 16035)

Warna merah kekuningan hingga merah oranye yang dihasilkan oleh jenis pewarna ini paling umum digunakan dalam racikan snack rasa balado. Selain itu juga biasa digunakan sebagai pewarna untuk permen. ADI: 0 – 7 mg/kg berat badan Nama lain: Allura red AC, C.I. food red 17, F.D and C red no. 40, EEC serial no. E129 Penggunaan: Snack berbahan dasar kentang; umbi; serealia, permen, susu, minuman, puding. 3. ERYTHROSINE (ERITROSIN CI. No. 45430) Pewarna ini memberikan warna merah cherry-pink. Dalam industri pangan, aplikasi penggunaannya tidak sebanyak carmoisine dan merah allura. ADI: 0 – 0,1 mg/kg berat badan Nama lain: C.I. food red 14, F.D and C red no. 3, FD&C Red No. 3, EEC serial no. E127, Acid Red 51 Penggunaan: Permen, buah kaleng (untuk buah berwarna merah), produk olahan daging, dan udang.

BIRU


1. BRILLIANT BLUE FCF (BIRU BERLIAN) Dulu warna biru diasosiasikan sebagai warna racun sehingga tak layak menjadi warna makanan. Kini, variasi warna biru, mulai dari baby blue hingga dark blue sah-sah saja, bahkan terlihat memikat, sebagai buttercream penghias cake, minuman bersoda, hingga permen. ADI: 0 -12,5 mg/kg berat badan Nama lain: Biru berlian FCF CI No. 42090, C.I. food blue 2, F.D and C blue no. 1, EEC serial no. E133 Penggunaan: Minuman, blueberry flavor, es krim, permen, sirop. Untuk konsumsi pribadi, Anda tak harus menggunakan pewarna sintetis. Banyak bahan-bahan alami yang dapat berfungsi sebagai pewarna. Namun, harus disadari bahwa kelemahan pewarna alami, apalagi yang diekstrak secara manual (skala rumah tangga), adalah intensitas warna yang kurang pekat, warna yang mudah luntur, dan aroma serta rasa bahan asli yang sering kali terikut bersama warnanya. Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan: 1. Warna hijau : daun pandan, daun suji, sawi hijau 2. Warna merah keungunan : buat bit, bayam merah 3. Warna biru : bunga telang 4. Warna kuning : kunyit 5. Warna oranye : wortel

Foto : Fotosearch



Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

Pewarna makanan banyak digunakan dalam industri kuliner dan pangan dengan alasan untuk mempercantik produk makanan. Warna-warna cerah pada makanan memang menarik dan menggugah selera. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai apakah pewarna makanan yang digunakan aman atau tidak? Lalu apa bahayanya?

Pewarna makanan adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna makanan atau minuman. Selain itu, pewarna makanan juga dapat meningkatkan daya tarik, merangsang indera penglihatan, menyeragamkan dan menstabilkan warna, serta menutupi atau mengatasi perubahan warna. Pewarna makanan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti cairan, bubuk, gel, atau pasta.

Pewarna Makanan yang Diizinkan

Pewarna makanan terbagi menjadi dua, yaitu alami dan sintetis (kimia). Pewarna alami terbuat dari bahan alami seperti tumbuhan, hewan, dan mineral. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna, daftar pewarna alami yang diperbolehkan adalah kurkumin, riboflavin, karmin dan ekstrak cochineal, klorofil, karamel, karbon tanaman, beta-karoten, ekstrak anato, karotenoid, merah bit, antosianin, dan titanium dioksida.

Sedangkan pewarna sintesis yang diperbolehkan, namun dibatasi penggunaannya, antara lain tartrazin, kuning kuinolin, kuning FCF, karmoisin, ponceau, eritrosin, merah allura, indigotin, biru berlian FCF, hijau FCF, dan cokelat HT. Pewarna makanan sintesis tersebut diperoleh secara kimia dengan mencampur dua atau lebih zat menjadi satu zat baru.

Pewarna Makanan yang Berbahaya

Pemerintah sudah memberikan daftar pewarna yang boleh digunakan dalam makanan. Tetapi kenyataannya masih ada saja pewarna bukan untuk makanan yang dicampurkan dalam penganan. Dua di antaranya yang sering ditemukan di Indonesia adalah rhodamin B dan metanil yellow.

Rhodamin B

Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, dan berwarna hijau atau ungu kemerahan. Biasanya pewarna ini digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas, dan produk kosmetik. Namun tak jarang rhodamin B justru dicampurkan ke dalam makanan, seperti kerupuk dan jajanan kue, serta minuman.

Rhodamin B memiliki nama lain seperti D and C Red no 19. Food Red 15, ADC Rhodamine B, Aizen Rhodamine, dan Acid Brilliant Pink B. Pewarna ini diduga dapat menyebabkan kanker, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan perkiraan tersebut.

Metanil Yellow

Metanil yellow adalah pewarna sintetik berbentuk serbuk, berwarna kuning kecokelatan, dan larut dalam air dan alkohol. Pewarna yang satu ini umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit, cat, dan sebagainya.

Makanan atau minuman yang dicampur dengan metanil yellow biasanya akan berwarna kuning mencolok, berpendar, dan terdapat titik warna (warna tidak rata). Pewarna ini bisa dijumpai pada aneka jajanan seperti kerupuk, mie, tahu, dan gorengan.

Bila dikonsumsi, metanil yellow dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, mual, muntah, sakit perut, diare, demam, lemah, dan hipotensi (tekanan darah rendah). Mengonsumsi metanil yellow dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kanker kandung kemih. Namun juga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan dugaan ini.

Berhati-hatilah ketika membeli makanan atau minuman berwarna. Bisa-bisa bukan nutrisi yang Anda dapatkan dari penganan tersebut, melainkan penyakit yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Pastikan produk-produk yang Anda konsumsi terdaftar di BPOM. Sebaiknya konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, dan alami tanpa pengawet atau pewarna, agar Anda terhindar dari risiko penyakit.

Repost : https://www.alodokter.com/pewarna-makanan-yang-diperbolehkan-dan-dilarang

Kembali ke atas


Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

RISMANJR @RISMANJR

April 2019 1 50 Report

Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan pemerintah


Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

DAMAR12365 Pewarna makanan terbagi menjadi dua, yaitu alami dan sintesis (kimia). Pewarna alami terbuat dari tumbuhan, hewan, mineral, atau sumber alami lain. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.033 Tahun 2012tentang Bahan Tambahan Pangan, daftar pewarna alami yang diperbolehkan adalah kurkumin, riboflavin, karmin dan ekstrak cochineal, klorofil, karamel, karbon tanaman, beta-karoten, ekstrak anato, karotenoid, merah bit, antosianin, dan titanium dioksida.

2 votes Thanks 2

More Questions From This User See All


Pewarna makanan yang penggunaannya diizinkan oleh pemerintah adalah

RISMANJR April 2019 | 0 Replies

Pola bilangan segitiga pascal pada baris ke-5 adalah
Answer

Recommend Questions



anesadhityo7 May 2021 | 0 Replies

apakah sinar alfa bermuatan listrik?


stella017 May 2021 | 0 Replies

Tld dijawab no 5 aja


bilaa90 May 2021 | 0 Replies

sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan 30m/s selama 4 menit. hitunglah jarak yg ditempuh sepeda tersebut


aqiella74 May 2021 | 0 Replies

penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan peradangan pada bronkos disebut


franfrannata May 2021 | 0 Replies

Jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan berikan contonya mading masing. Tolong jawabin


Lilies19 May 2021 | 0 Replies

Brp detik waktu yg diperlukan oleh sebuah kendaraan yg berjalan dengan kecepatan 25 m/s utk menempuh jarak 15 m?


wenddy18 May 2021 | 0 Replies

pada bidang miring licin,balok kayu bergerak dengan cara


bulqiahhyun6247 May 2021 | 0 Replies

setrika listrik berdaya 300 watt artinya


ramagaming24 May 2021 | 0 Replies

tolong nomor 29 dan 34


muhammadwahyu3006 May 2021 | 0 Replies

pernyataaan mengenai momen gaya??