Posisi pada ruang di permukaan bumi disebut

Posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi disebut letak geografis. Secara geografis, Indonesia terletak di dua benua dan dua samudra, yakni Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya dibatasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut.

Konsep wilayah. Hmm.. temen-temen pasti udah sering denger kata wilayah, kan? Entah itu wilayah pegunungan, wilayah daratan, wilayah kota, wilayah pedesaan, atau wilayah suatu negara seperti Indonesia. Tapi kalian udah tau belum, nih, wilayah itu apa? Kalau belum tahu, kita pelajari bareng-bareng, ya, Temen-Temen.

Jadi, wilayah itu merupakan bagian permukaan bumi yang bisa dibedakan dari karakteristik tertentu dari bagian permukaan bumi lainnya. Setiap wilayah memiliki ciri khasnya tersendiri, yang membuatnya dapat dibedakan satu sama lainnya. Contohnya, wilayah pantai yang permukaannya tertutup pasir dan air laut, jelas berbeda dengan wilayah pegunungan yang dipenuhi gunung-gunung. Dengan demikian, satu wilayah dibedakan dengan wilayah lainnya berdasarkan aspek-aspek geografinya.

Kalian masih ingat, kan, ada aspek fisik dan aspek sosial yang menjadi patokan untuk membedakan suatu wilayah dengan wilayah lainnya? Nah, wilayah pantai dan wilayah pegunungan tadi dalam geografi dibedakan berdasarkan aspek fisiknya atau lebih tepatnya dari topologinya. Sedangkan wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan dibedakan dari aspek sosialnya.

Tapi kamu tau gak gimana caranya menentukan batas-batas suatu wilayah? Menurut ahli geografi Richardson, Hagget, Cliff, dan Frey, wilayah dapat dibagi menjadi tiga kategori atau tiga jenis, Temen-Temen. Tiga kategori ini adalah wilayah formal, wilayah fungsional, dan wilayah vernakular. Kita bahas satu-satu, yuk!

Wilayah Formal

Wilayah formal merupakan wilayah yang memiliki karakteristik khas dan homogen alias hanya memiliki satu ciri saja. Karakteristik ini bisa dilihat dari karakter fisik dan karakter sosialnya. Kalau berdasarkan karakter fisik, wilayah pegunungan yang sudah kita singgung sebelumnya merupakan wilayah yang homogen karena dicirikan dengan hanya adanya banyak gunung di wilayah tersebut. Kalau berdasarkan karakter sosialnya, kita bisa melihatnya, misalnya, berdasarkan segi bahasanya. Kita bisa mengatakan wilayah Indonesia bersifat homogen dari segi bahasa karena semua orang yang tinggal di wilayah Indonesia bisa berbahasa Indonesia.

Wilayah formal ini bisanya bersifat statis karena membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah sifat utama dari wilayahnya.

Wilayah Fungsional

Kalau wilayah formal ditandai dengan karakteristik khasnya, wilayah fungsional ini ditandai dengan adanya interaksi antara komponen atau lokasi di dalamnya, Temen-Temen. Interaksi ini biasanya bersifat ekonomi dan paling sering terjadi di pusat wilayah. Oleh karena itu, wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya berfungsi untuk mendukung kegiatan di pusatnya tersebut.

Contoh dari wilayah fungsional ini adalah Jabodetabek. Wilayah Jabodetabek dapat dikatakan sebagai wilayah fungsional karena memiliki pusat kegiatan di Jakarta. Sementara Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berada di sekitar Jakarta berfungsi mendukung kegiatan utama yang terjadi di Jakarta.

Wilayah fungsional biasanya bersifat dinamis karena fungsi daerah di dalam wilayahnya itu bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya, Bekasi yang tadinya hanya menjadi kota pendukung Jakarta, karena berkembang dengan pesat, akhirnya bisa menjadi wilayah metropolitannya sendiri.

Wilayah Vernakuler

Nah, kalau wilayah vernakular dilihat berdasarkan adanya wilayah tersebut dalam pikiran orang banyak. Wilayah vernakular ini memiliki peran penting dalam identitas budaya, tapi tidak memiliki batas-batas yang resmi atau jelas. Simpelnya, wilayah vernakular ini terbentuk karena adanya persepsi orang banyak saja. Contohnya Bogor Kota Hujan, Bandung Kota Kembang, atau Pekalongan Kota Batik.

Ruang, Lokasi, Wilayah, Daerah, dan Kawasan

Biasanya kalau kita sedang membicarakan mengenai wilayah, suka banyak istilah yang sebenernya mirip dan seringkali keliru definisinya. Misalnya ruang, lokasi, wilayah, daerah, dan kawasan. Seringkali kita menganggap beberapa di antaranya sama, tapi sebenernya semua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, sekalipun semua istilah tersebut sama-sama menunjuk pada sebuah tempat di permukaan bumi. Apa aja, sih, perbedaan semua istilah itu? Kalian simak baik-baik penjelasan di bawah ini, ya.

Ruang atau space adalah bagian permukaan bumi yang dapat terdiri dari daratan dan perairan. Ruang merupakan istilah umum untuk suatu bagian di bumi yang belum ada klasifikasi apapun. Kalau lokasi atau location adalah posisi pada ruang permukaan bumi. Jadi, kalau kita mengambil kota Bandung sebagai ruang di permukaan bumi, Lembang merupakan salah satu lokasi yang terdapat dalam ruang tersebut. Sementara wilayah, ya, yang dari tadi kita bahas di awal, Temen-Temen. Wilayah adalah ruang permukaan bumi yang memiliki persamaan atau homogenitas. Baik yang sifatnya formal atau fungsional. Istilah lain dari wilayah ini adalah region.

Nah, kalau daerah adalah ruang yang memiliki batas-batas tertentu yang ditentukan secara administratif. Misalnya kota Depok, Provinsi Jawa Barat, atau negara kesatuan Republik Indonesia. Semua daerah itu memiliki batas-batas wilayah yang ditentukan secara administratif. Terakhir ada kawasan. Kawasan adalah bagian dari wilayah atau region yang difungsikan untuk hal-hal tertentu. Misalnya di wilayah kota, kita memiliki kawasan industri, kawasan pemukiman, dan kawasan perkantoran. Sementara di hutan, kita memiliki kawasan hutan lindung dan kawasan cagar alam.

Gimana, Temen-Temen? Belajar bareng Pahamify seru banget, kan? Kalau kalian masih pengen belajar lebih lanjut materi ini atau materi pelajaran lainnya, caranya mudah banget! Kalian tinggal unduh aplikasi Pahamify di HP kalian, terus kalian bisa belajar seru setiap hari dan kapan aja bareng kita. Apalagi sekarang pahamify punya diskon paket belajar sampai 80%! Promonya berlaku sampai 30 September 2020.

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Buatlah percakapan sederhana yang berisi tentang energi​

Gambar orang berekreasi.Gambar di atas merupakan salah satu kebutuhan manusia menurut...A. IntensitasnyaB. SifatnyaC. SubjeknyaD. Waktunya​

2. Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia antara lain sebagai berikut 1.terdapat berbagai seni bangunan berupa candi lanjutannya di fototolong jawab denga … n benar ya!​

jangan ngasal beri penjelasan!!Berdasarkan data di atas, laju deforestasi yang paling tinggi dari tahun 2009 ke tahun 2013 berada pada region..​

sebutkan peran lain pemererintah selain peran utama nya​

kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri dan berkembang di pulau Jawa adalahMOHON DI JAWAB SECEPATNYA YA!! ​

barang y adalah barang pengganti barang x mengapa perubahan harga barang y dapat memengaruhi permintaan barang x​

21 Peserta didik menyimpulkan jenis bangunan pada zaman megalithikum 22Peserta didik mengidentifikasi proses masuknya islam 23Peserta didik menunjukka … n nilai-nilai budaya zaman praaksara 24 Disajikan gambar peserta didik menunjukkan bukti peninggalan manusia purba 25 Peserta didik mengidentifikasi bentuk interaksi siswa yang dipengaruhi oleh sikap 26 Peserta didik menunjukkan interaksi sosial 27 Peserta didik menyimpulkan tindakan ekonomi 28 Peserta didik memilih fungsi utama pendidikan 29 Peserta didik mengidentifikasi teori masuknya agama hindu-buddha 30Peserta didik menunjukkan teori masuknya agama hidu buddha 31 peserta didik menunjukkan hasil interaksi tindakan telekomunikasi 32 peserta didik menunjukkan hokum permintaan 33 Peserta didik memgidentifikasi kurva penawaran suatu barang 34 Peserta didik membuktikan pembelanjaan rutin yang dilakukan oleh pemerintah 35 Peserta didik menunjukkan sebab mudahnya islam masuk ke Indonesiananti kujadukan jawaban terbaik​

20 Peserta didik mengidentifikasi kapan masyarakat indonesia mengenal tulisan ​

19.Peserta didik mengidentifikasi batas waktu zaman praaksara​