Proses menghilangkan malam atau lilin pada kain yang di batik dinamakan

untuk menetralisir lilin malam pada kain batik dgn cara merebus kain batik tersebut

Proses menetralisir malam/lilin pada kain yg di batik dinamakan… a.capb.cetakc.melorotd.pewarnaan​

c. melorot

Istilah melorot merupakan aktivitas melepaskan sebuah hal

semoga membantu

kalau anda merasa terbantu

dimohon follow aku

proses menetralisir malam atau lilin pada kain yg dibatik dinamakan​

Jawaban:

nglorot

semoga membantu ya,o iy mksh pointnya mudah-mudahan rezekinya smkin tanpa hambatan aminn

Bagaimana proses atau cara menghilangkan lapisan malam atau lilin pada kain batik

Proses terakhir yaitu menghilang kan lapisan malam pada kain batik adalah mencuci kain batik tersebut & kemudian mengeringkannya dgn menjemurnya sebelum dapat dipakai & dipakai.

Proses menghilangkan malam/lilin pada kain yg di batik dinamakan ….​

Jawaban:

Nglorod merupakan proses terakhir dlm pembuatan batik, dimana proses ini guna menghilangkan lilin yg ada dlm batik.

Penjelasan:

Semoga menolong^^

Proses penghilangan lilin dalam membatik dapat dilakukan dengan cara. Top 1: 1.proses penghilangan lilin dalam membatik disebut..... a.nglorot.

Top 1: Proses menghilangkan malam/lilin pada kain yang di... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 187

Hasil pencarian yang cocok: Proses menghilangkan malam/lilin pada kain yang dibatik dinamakan A. Cap B. Cetak C. Melorot D. Pewarnaan ...

Top 2: Proses Penghilangan Lilin dalam Membatik disebut - Prevent

Pengarang: prevent.my.id - Peringkat 149

Ringkasan: . Selamat datang kembali di website Kami yang menyediakan pembahasan tentang semua jenjang Pendidikan. Pada pertemuan kali ini Admin akan membahas masalah tentang Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut ? Sebelum Kita memulai pembahasannya alangkah baiknya Anda membaca mulai dari Pendahuluan, Pembahasan dan Kesimpulan. Supaya informasi yang Anda dapatkan tidak setengah-setengah mari kita simak bersama.Tags : fintech dengan bunga rendah, pinjol paling murah, fintech bunga rendah, pi

Hasil pencarian yang cocok: 31 Jul 2021 — Proses penghilangan lilin dalam membatik dapat dilakukan dengan cara merebus kain di masukkan kedalam air yang mendidih dan selanjutnya di bilas ... ...

Top 3: Seni Budaya kelas 7 | Arts Quiz - Quizizz

Pengarang: quizizz.com - Peringkat 116

Hasil pencarian yang cocok: Batik merupakan salah satu karya budaya indonesia yang perlu dilestarikan, ... Proses menghilangkan malam/lilin pada kain yang dibatik disebut. ...

Top 4: Proses Penghilangan Lilin dalam Membatik disebut? - Kapandroid.com

Pengarang: kapandroid.com - Peringkat 158

Ringkasan: . Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut nglorot, yaitu proses terakhir dalam pembuatan batik dimana proses ini guna menghilangkan lilin yang ada dalam batik.PenjelasanBatik merupakan salah satu bentuk hasil karya seni rupa terapan. Batik sendiri merupakan karya seni berupa kain yang memiliki motif/corak tertentu dimana dalam proses pembuatannya menggunakan malam/lilin.Proses penghilangan lilin (nglorot) dalam membatik dapat dilakukan dengan cara merebus Kain dan kemudian membilasnya

Hasil pencarian yang cocok: 8 Jul 2021 — Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut nglorot, yaitu proses terakhir dalam pembuatan batik dimana proses ini guna menghilangkan lilin ... ...

Top 5: Proses menghilangkan malam atau lilin pada kain yang dibatik ...

Pengarang: mempelajari.com - Peringkat 162

Ringkasan: Proses pewarnaan dibedakan menjadi 3 yaitu: 1 Medel; 2 Mencolet; dan 3 Menyoga. Penjelasan medel yaitu pemberian warna dasar pada batik,. umumnya warna biru, zat warna yang digunakan adalah zat warna indigo. Mencolet adalah memberi warna pada daerah tertentu menggunakan kuas.. Menyoga adalah pewarnaan menggunakan soga pada akhir pewarnaan, dapat juga dipakai zat warna naftol atau zat warna indigo. Pelaksanaan ekstrakurikuler. membatik di Pondok menggunakan proses pewarnaan coletan. Cara menghil

Hasil pencarian yang cocok: 4 hari yang lalu — Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut nglorot, yaitu proses terakhir dalam pembuatan batik dimana proses ini guna menghilangkan lilin ... ...

Top 6: Tahapan proses penghilangan lilin malam pada batik secara ...

Pengarang: mempelajari.com - Peringkat 166

Ringkasan: . Proses pembuatan batik  memiliki dua  cara yang utama yaitu teknik batik tulis dan batik cap. Batik tulis adalah batik yang dikerjakan dengan canting tulis sedangkan batik cap adalah batik yang dikerjakan dengan teknik cap. Namun ada juga batik yang dikerjakan dengan gabungan dua teknik tersebut yaitu gabungan teknik tulis dan cap. Batik seperti ini disebut batik kombinasi.Banyaknya proses pengerjaan batik tergantung dari jumlah pewarnaan [celup]. Batik monokromatik dikerjakan denga

Hasil pencarian yang cocok: Top 5: Cara Mudah Melorod Kain Batik — Pelorodan yang dilakukan di akhir disebut mbabar atau ngebyok. Pelepasan lilin dilakukan dengan air panas. Lilin akan ... ...

Top 7: Menghilangkan Lilin Tahapan Membuat Batik - Dokumen global

Pengarang: text-id.123dok.com - Peringkat 150

Ringkasan: » smk12 TeknikPencelupan Sunarto » Kompetensi Kejuruan Pencelupan Level » Rol Cetak Pisau Doctor Colour Doctor Lint Doctor » Lapping Blanket Kain Pengantar Back grey Pengoperasian Mesin Pencapan Rol » Hand Engraving Milling Engraving » Pencapan Kasa Manual Hand Screen Printing dan Semi Otomatik » Mesin Pencapan Kasa Datar Flat Screen Printing Otomatis » KasaScreen Pencapan Kasa Screen printing » Pembuatan PolaGambarDesain Pencapan Kasa Screen printing » Pembuatan Motif pada Kasa Datar » Pembuka

Hasil pencarian yang cocok: Batik Menghilangkan lilin batik pada kain batik dapat berupa menghilangkan ... lilin keseluruhan pada akhir proses pembuatan batik, disebut ”mbabar” atau ... ...

Top 8: 4. Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut - ardra.biz

Pengarang: ardra.biz - Peringkat 165

Ringkasan: Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut a). nglorot b). nitikc). nyantingd). molaJawaban: aProses pembuatan batik tulis tergantung pada kebiasaan, kebutuhan perajin dan asal daerah. Istilah yang digunakan dalam pembatikan biasanya menggunakan istilah dalam bahasa Jawa.Nglorod adalah Tahap melepaskan atau membuang lilin/ malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat.Menghilangkan lilin dapat dilakukan dengan mencelupkan kain ke dalam air panas sambil diremas- re

Hasil pencarian yang cocok: Nglorod adalah Tahap melepaskan atau membuang lilin/ malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. Menghilangkan lilin dapat dilakukan ... ...

Proses pewarnaan dibedakan menjadi 3 yaitu: 1 Medel; 2 Mencolet; dan 3 Menyoga. Penjelasan medel yaitu pemberian warna dasar pada batik, umumnya warna biru, zat warna yang digunakan adalah zat warna indigo. Mencolet adalah memberi warna pada daerah tertentu menggunakan kuas. Menyoga adalah pewarnaan menggunakan soga pada akhir pewarnaan, dapat juga dipakai zat warna naftol atau zat warna indigo. Pelaksanaan ekstrakurikuler membatik di Pondok menggunakan proses pewarnaan coletan. Cara menghilangkan lilin ada 2 yaitu:Mengerok dan Melorod. Mengerok adalah penghilangan bagian tertentu dengan cara mengerok lilin dengan alat pisau semacamnya. Melorod adalah menghilangkan lilin secara keseluruhan yaitu dengan memasukkan kain pada air yang mendidih sehingga lilinnya meleleh dan lepas dari kain. Kerajinan batik yang hasilkan dengan cara melorod ditengah proses sebelum dibironi disebut kain lorodan, jika pada pertengahan proses untuk menghilangkan dilakukan dengan cara dikerok disebut kain kerokan, ada juga kain remukan yaitu menghilangkan lilin dari kain pada bagian tertentu dilakukan dengan cara meremuk lilinnya. Proses membuat batik di Pondok Pesantren Al Madani sebagai berikut: 1 Membuat pola atau corak pada kain mori 2 Menuangkan malam pada pola dengan alat canting 3 Memberi warna dengan teknik coletan pada pola yang sudah digambar 4 Menembok atau menutup warna dengan malam menggunakan kuas 5 Mencelup atau memberi warna dasar pada kain, kemudian di angin- anginkan sampai kering 6 Fiksasi, yaitu penguncian warna dasar menggunakan larutan nitrat dan HCL setelah itu bilas dengan air bersih lalu angin anginkan 7 Lorod, yaitu proses menghilangkan malam dengan cara memasukkan kain pada air yang mendidih, namun sebelumnya kain dicelupkan pada larutan soda as setelah itu angin anginkan sampai kering 8 Finishing, tahap akhir yaitu membentuk kain yang sudah dibatik menjadi kerajinan tangan seperti hiasan dinding dan sapu tangan Batik merupakan warisan budaya yang sudah ada sejak jaman penjajahan. Namun dari tahun ke tahun batik mulai kehilangan peminat mulai dari kaum pemuda pemudi dan anak-anak, mereka menganggap bahwa batik itu kuno. Namun sekarang batik sudah banyak diproduksi dan mulai di modifikasi agar tidak terlihat kuno lagi. Batik sudah menjadi warisan budaya asli dari Indonesia dan Pemerintah sudah mencanangkan batik sebagai salah satu pakaian Dinas. Rasa cinta pada batik harus dipupuk pada pemuda pemudi dan anak-anak melalui kursus membatik, pelatihan membatik dan kegiatan ekstrakurikuler membatik anak-anak di sekolah. Daerah Semarang khususnya di Desa Plalangan, Gunungpati ada sebuah Pondok Pesantren yang salah satu kegiatan ekstrakurikulernya adalah ekstrakurikuler membatik. Minat untuk memilih ekstrakurikuler membatik pada

Lihat dokumen lengkap [104 Halaman - 2.91MB]

Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut nglorot, yaitu proses terakhir dalam pembuatan batik dimana proses ini guna menghilangkan lilin yang ada dalam batik.

Penjelasan

Batik merupakan salah satu bentuk hasil karya seni rupa terapan. Batik sendiri merupakan karya seni berupa kain yang memiliki motif/corak tertentu dimana dalam proses pembuatannya menggunakan malam/lilin.

Proses penghilangan lilin [nglorot] dalam membatik dapat dilakukan dengan cara merebus Kain dan kemudian membilasnya dengan air dingin dengan tujuan menghilangkan malam [lilin batik] pada kain batik.

Kesimpulan

Pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut kami memberikan jawaban dan penjelasan lengkap dan akurat.

Karena, jawaban pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut yang kami berikan telah melalui proses moderasi.

Pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut melewati proses pengkajian, dengan tujuan untuk menemukan jawaban paling relevan.

Jadi anda jangan meragukan lagi jawaban dari pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut yang kami berikan.

Referensi

Perlu Anda ketahui bahwa jawaban dan penjelasan diatas diambil dari berbagai sumber sebagai referensi, mulai dari situs google, bing, yahoo, dan yandex.

Seorang sedang melorod kain batik. Credit foto: fotokita.net

Halo, halo, halo, semuanya, Bapak-bapak, ibu-ibu, Om-om, tante-tante, mas-mas, mbak-mbak dan adik-adik semuanya! Apa kabar kalian hari ini? Baik-baik, yah. Amin.

Kami akan mengulas sedikit mengenai tata cara melakukan perebusan kain batik untuk menggugurkan lilin malam pada kain yang sudah selesai dibatik dan diwarnai. Istilah di berbagai tempat, proses ini disebut “melorod”. Pake “d”, bukan “t”, yah. Bukan melorot. Kan, kalo melorot, itu urusan perkoloran bukan perbatikan. Hehehehehehehehehehehehehehe. Yaelah panjang banget Hehehehehehehehehehehehehehe-nya.

Nah, kalian yang sudi mampir ke blog sederhana namun bukan abal-abal ini, kira-kira ada yang sudah tau belum nih, gimana cara melorod yang baik dan benar sesuai tatanan dalam kaidah-kaidah pelorodan kain batik nasional? Eciyeh~

Kalau kebetulan kalian sudah tau, maka kalian diperkenankan untuk membaca artikel ini sampai di sini saja. Selebihnya, silakan bagikan sedikit pengalaman kalian dalam urusan lorod-melorod di kolom komentar agar senantiasa pembaca blog ini juga dapat mengambil hikmah dan kebijaksanaannya yang diatur dalam Undang-undang Kitab Pelorodan Kain Batik. Halah~

Oke selanjutnya, kita segerakan saja mulai mengulas bagaimana teknik melorod yang paling oke dan bisa menuntaskan urusan pelepasan lilin malam dari hubungan mesranya dengan kain.

Hal pertama yang perlu Sahabat-sahabat kami pembaca blog Batik Merang persiapkan adalah yaitu menyediakan peralatan untuk melorod terlebih dahulu mulai dari kompor atau tungku beserta kelengkapannya. Kemudian sediakan pula drum seng [atau besi?] yang sudah dilubang bagian atasnya, atau bisa menggunakan kuali atau apa saja asal bisa untuk merebus air.

Persiapan berikutnya yang juga masuk ke dalam peralatan melorod yaitu utik-utik atau kayu yang dibikin menyerupai stick drum namun lebih panjang. Lalu, sediakan pula selukup alias sarung tangan yang berbahan karet. Jangan lupa persiapkan pula air bersih dan tentu saja yang terpenting adalah Soda Ash.

Lalu, bagaimanakah caranya mulai melakukan pelorodan agar supaya kain yang sudah kita batik dan warnai ini bisa kita lepaskan lilin malamnya?

Begini, pertama-tama, isi drum seng tadi dengan air bersih dan letakkan di atas kompor atau tungku. Nyalakan kompor atau tungku ini dan biarkan air sampai mendidih. Kalau sudah? Yak, langsung masukkan saja kain yang akan kita lorod ke dalam air rebusan tersebut. Kemudian kita aduk dan ulet-ulet puter sana puter sini di dalam drum itu dengan bantuan kayu stick tadi. Coba sesekali kita angkat kain tersebut dan perhatikan apakah lilin malam masih menempel atau sudah mulai terurai dan tercerai berai.

Kalau sudah mulai terurai, kita bisa langsung mengangkat dan meniriskannya dan kita biarkan tetesan air panas dari kain tersebut menetes kembali ke dalam drum. Untuk menciptakan suasana ini, maka tentu saja di atas drum tadi kita atur bentangan bambu atau kayu atau besi. Letakkan hati-hati kain yang sudah kita angkat pada bentangan tersebut. Sudah?

Kalau sudah sampai di situ, selanjutnya kita harus melakukannya sekali lagi. Kita masukkan lagi kain yang sudah kita lorod satu kali tersebut ke dalam drum yang sama. Namun, namun, namun, pemirsaaaaah… Tahu, tidak, bahwa sebelum memasukkan alias mengembalikan kain yang kita lorod ke dalam drum tadi, ada suatu hal yang wajib kita lakukan terlebih dahulu. Yaitu memasukkan bubuk soda ash ke dalam air rebusan di dalam drum.

Seberapa banyakkah soda ash yang diperlukan? Ya kira-kira kalau airnya 20 liter, kita kasih saja setengah kilogram soda ash. Kalau airnya lebih dari itu, bisa ditambahi lagi. Kalau kurang dari 20 liter, ya jelas silakan dikurangi lagi takaran soda ashnya. Paham yah, kira-kira, Shayang? Hehe..

Selanjutnya apa? Selanjutnya ya kalau sudah dikasih soda ash, tinggal kita lakukan hal seperti taham pelorodan awal tadi. Kita masukkan kain yang akan dilorod ke sana. Nah, ada tips penting di langkah ini agar hasil lorodan kita menjadi kinclong, bersih, lembut, dan kain batik benar-benar hilang alias terurai alias terlepas lilin malamnya. Tips itu adalah bahwa kita sedianya mengangkat kain dari dalam air rebusan kedua ini dengan posisi kain terbuka dan tidak terkusut-kusut. Aduh, gimana ya, bahasainnya… Hehehe.. Intinya pas ngangkat kain itu usahakan kain dibentangkan dengan cara memakai kayu stick pada tangan kanan dan tangan kiri yang bersarung karet.

Melorod dan mencuci kain batik. Foto dari Solopos.com

Kalau agak kurang jelas, silakan bisa melihat-lihat di youtube ada banyak orang mengunggah video orang sedang melorot kain, eh, maaf, maksud kami melorod kain. Hehehe.

Terakhir, silakan masukkan kain hasil lorodan yang sudah selesai ini ke dalam air bersih untuk dicuci. Coba perhatikan ketika dicuci tersebut apakah masih ada lilin malam yang menempel ataukah tidak. Kalau masih ada, silakan ulangi sekali atau dua kali lagi sampai semua lilin malam benar-benar sirna dari permukaan kain batik.

Jika kain dirasa sudah halus serta mungkin akan terasa sedikit licin karena air bersoda ash tadi, itu berarti kalian sudah berhasil melakukan pelorodan kain batik. Setelah dicuci [sebaiknya kain dicuci sebanyak 2 sampai 3 kali], langkah berikutnya tinggal kita jemur di tempat penjemuran.

Well, well, well, pembaca Blog Batik Merang semuanya. Itulah ulasan kami mengenai teknik melorod kain batik agar semua lilin malam terberai dan membuat kain menjadi halus, ini kami sajikan. Jika ada pertanyaan, silakan bertanya pada kami melalui kontak yang sudah kami terakan di laman Tentang Batik Merang. Atau pembaca bisa juga membagikan pengalaman melorod kain batik di kolom komentar atau bisa juga melalui dinding wall fanspage facebook kami. Atau, bisa juga pembaca menghubungi kami melalui twitter atau Instagram dengan username @BatikMerang.

Eh, jangan lupa, api pada kompor atau tungku yang sudah dipakai untuk melorod kain batik tadi dimatikan, yah. Hehehe.. Takutnya lupa, kan bisa sebabkan kebakaran.

Admin Batik Merang yang Ganteng dan Mempesona. ^^

Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut nglorot, yaitu proses terakhir dalam pembuatan batik dimana proses ini guna menghilangkan lilin yang ada dalam batik.

Penjelasan

Batik merupakan salah satu bentuk hasil karya seni rupa terapan. Batik sendiri merupakan karya seni berupa kain yang memiliki motif/corak tertentu dimana dalam proses pembuatannya menggunakan malam/lilin.

Proses penghilangan lilin [nglorot] dalam membatik dapat dilakukan dengan cara merebus Kain dan kemudian membilasnya dengan air dingin dengan tujuan menghilangkan malam [lilin batik] pada kain batik.

Kesimpulan

Pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut kami memberikan jawaban dan penjelasan lengkap dan akurat.

Karena, jawaban pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut yang kami berikan telah melalui proses moderasi.

Pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut melewati proses pengkajian, dengan tujuan untuk menemukan jawaban paling relevan.

Jadi anda jangan meragukan lagi jawaban dari pertanyaan proses penghilangan lilin dalam membatik disebut yang kami berikan.

Referensi

Perlu Anda ketahui bahwa jawaban dan penjelasan diatas diambil dari berbagai sumber sebagai referensi, mulai dari situs google, bing, yahoo, dan yandex.

Sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang mendunia, batik tulis memang terkenal dengan harganya yang paling mahal di antara jenis batik lainnya. Selain karena cara pembuatannya cenderung rumit dan memakan waktu paling lama, batik tulis ini juga lebih diunggulkan karena motifnya terbilang sangat eksklusif.

Sumber : //www.jnjbatik.com/

Pengertian Batik Tulis

Batik tulis merupakan jenis batik yang proses pembuatannya dilakukan dengan menuliskan cairan “malam” pada permukaan kain dengan alat yang disebut “canting”. Desain pada batik tulis umumnya tidak ada pengulangan yang jelas, karena itulah corak yang ditampilkan  nampak lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif kecil dari pada batik cap.

Sumber : //www.fourseasons.com/

Khusus untuk jenis batik tulis yang halus, motif batikannya kebanyakan bisa dilihat bolak balik pada kedua sisi kain. Warna dasar kainnya pun juga cenderung lebih muda dibandingkan dengan warna goresan motif batik tulis dan setiap potongan ragam hias yang diulang pada lembaran kain tidak akan pernah sama persis bentuk dan ukurannya.

Sumber : //lifestyle.bisnis.com/

Sejarah Batik Tulis

Seni pewarnaan kain batik tulis dengan menggunakan malam [lilin khusus untuk membatik] ini sebenarnya termasuk salah satu bentuk seni kuno. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa penemuan bersejarah sebagai berikut.

  • Pemanfaatan malam telah dikenal di Mesir semenjak abad ke-4 SM dengan ditemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola.
  • Teknik serupa batik tulis juga diterapkan di sebagian wilayah di Asia seperti Tiongkok, India dan Jepang.
  • Teknik seperti batik tulis dikenal di Afrika khususnya di Nigeria dan Senegal.
  • Kalau di Indonesia batik tulis dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit.

Sumber : //bisniswisata.co.id/

Pada jaman dahulu kala keterampilan membuat batik tulis dianggap sebagai pekerjaan yang sangat istimewa bagi para wanita sampai dengan ditemukannya “Batik Cap”. Saking istimewanya, para wanita Jawa di masa lalu sering menjadikan keterampilan membatik tersebut sebagai pekerjaan utama mereka untuk menghidupi keluarga. 

Sumber : //www.lelly.id/

Tradisi membuat batik tulis tersebut biasanya selalu diwariskan secara turun temurun dari generasi satu ke generasi berikutnya sehingga corak batik tulis yang ditampilkan bisa dengan mudah dikenali asalnya dari keluarga mana. Disamping itu beberapa corak batik tulis ada juga yang dibuat khusus untuk mewakili status sosial atau kasta pemakainya. 

Sumber : //duranafisah.blog.uns.ac.id/

Ingin tahu tau lebih banyak tentang bagaimana cara pembuatan dari batik tulis?. Sebelum membahas lebih jauh tentang proses pembuatan batiknya simak dulu yuk ulasan singkat mengenai alat-alat untuk membuat batik tulis berikut. 

Alat dan Bahan Untuk Membuat Batik Tulis

Sebelum memulai proses pembuatan batik tulis maka terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batik tulis. Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :

1. Gawangan

Gawangan dapat didefinisikan sebagai sebuah alat berbahan dasar kayu atau bambu yang diperlukan untuk menyangkutkan dan membentangkan kain saat dibatik.

2. Bandul

Bandul berfungsi untuk menahan kain yang sedang dibatik agar tidak mudah tergesar atau tertarik. Bandul yang dipakai untuk menahan kain mori ada yang dibuat dari timah, kayu, bahkan kantung yang diisi batu.

3. Wajan

Wajan diperlukan untuk mencairkan malam. Supaya lebih mudah diangkat dan diturunkan dari kompor wajan sebaiknya dilengkapi dengan tangkai kayu.

4. Kompor

Kompor dalam proses pembuatan batik tulis diperlukan untuk melelehkan lilin malam agar tetap panas dan mencair.

5. Saringan Malam

Saringan malam diperlukan untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya agar tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting batik sewaktu dipergunakan untuk membatik.

6. Canting

Sebagai alat utama untuk membuat batik tulis, canting diperlukan untuk memindahkan atau mengambil cairan malam panas ke atas kain batik. Canting batik tulis ini sebenarnya dapat dibedakan menjadi beberapa macam variasi, yakni:

7. Kain Mori

Kain mori merupakan sejenis kain berwarna putih polos yang dibutuhkan untuk membatik. Selain mempunyai kualitas yang baik dan teksturnya yang halus, Kain mori juga mudah untuk diproses. Jenis mori yang banyak dipakai untuk membuat batik diantaranya berupa kain mori primissima, kain mori prima, kain mori biru, kain mori voilissima, serta kain mori berkolissima.

8. Lilin [Malam batik]

Malam diperlukan untuk menutup bidang kain mori, agar motif batik dapat terbentuk ketika pewarnaan berlangsung. Jenis-jenis malam yang biasa dipakai untuk membuat batik tulis yaitu malam klowong, malam tembokan, serta malam biron atau malam tutupan.

9. Pewarna Batik

Pewarna batik atau zat warna diperlukan untuk memberi warna pada batik. Berdasarkan bahan dasarnya, pewarna untuk batik ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni pewarna alami dan bahan pewarna sintetis.

10. Sarung Tangan

Sarung tangan dalam pembuatan batik tulis diperlukan untuk membungkus tangan saat proses pewarnaan agar warna tidak mengenai tangan.

Proses Pembuatan Batik Tulis

Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan selesai disiapkan sekarang anda bisa mulai membuat batik tulisnya dengan mengikuti proses pembuatan batik tulis sebagai berikut.

1. Menyiapkan Kain Mori

Tahap paling awal yang harus anda lakukan untuk membuat batik tulis yaitu mempersiapkan kain mori. Untuk hasil yang maksimal kain mori perlu diketel [mencuci], dikanji [menganji], dan dikemplong [setrika].

  • Tujuan dilakukannya proses pencucian yaitu untuk menghilangkan kanji dari pabrik yang melebihi ukuran standar, untuk kemudian diganti dengan kanji ringan. Cara menghilangkan kanji yang terdapat pada kain mori yaitu:
    • Kain mori direndam semalam dalam air bersih.
    • Jika sudah, pada pagi harinya kain dipukul-pukul lalu dibilas dengan air bersih.
    • Selesai dibilas kain akan memiliki daya serap warna yang lebih baik, setelah itu kain dikanji.
  • Kain yang akan dibuat batik tulis perlu dikanji kembali agar malam tidak meresap ke dalam kain dan kelak malam ini mudah dihilangkan. Kanji yang diberikan pada tahap ini harus berupa kanji tipis atau kanji ringan yang tidak boleh menghalangi penyerapan zat warna pada kain.
  • Selesai dikanji kain mori kemudian dikemplong agar permukaan kain halus, rata, dan lemas dengan cara kain dipukul berulang-ulang. Cara ngemplong kain mori yaitu.
  • Kain yang telah dikanji dan kering dilipat kemudian di letakkan di atas landasan kayu yang permuakannya rata. Sahabat fitinline bisa menumpuk beberapa kain mori sekaligus.
    • Gulungan kain diikat dengan landasan kayu agar tidak lepas
    • Selanjutnya kemudian kain dipukul dengan pemukul kayu.
    • Setelah kain rata gulungan kain dibuka dan kain satu persatu dibuka, dilipat untuk dibatik.

[Sumber: Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta]

[Sumber: Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta]

2. Nyoret

Kain mori yang sudah disiapkan harus dipola lebih dulu. Nyoret merupakan tahap menggambar pola batik pada kain yang siap untuk dibatik dengan pensil. Pada proses pembuatan batik tulis, pola bisa dibuat langsung pada kain dan bisa juga menyalin dari pola yang sudah ada. Sahabat Fitinline bisa membuat berbagai macam desain batik sesuai dengan kreatifitas anda.

Kalau ingin mengikuti desain yang sudah ada anda bisa membuat motif batik tradisional. Dua jenis motif tradisional yang bisa anda gunakan diantaranya:

  • Motif klasik yang berbentuk simbol-simbol.
  • Motif pesisiran yang berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.

Sumber : //ramdaffe.wordpress.com

3. Nglowong

Selesai di pola anda bisa melakukan tahap selanjutnya yaitu nglowong. Nglowong merupakan tahap membatik garis-garis pola yang sudah digambar pada kain dengan menggunakan lilin atau malam yang sudah dicairkan. Malam yang digunakan untuk nglowong yaitu berupa malam klowong.

Pada tahap ini anda juga membutuhkan canting klowong sebagai alat bantu untuk memindahkan malam ke kain. Canting klowong merupakan jenis canting bercucuk satu yang biasa digunakan untuk membuat kerangka motif batik pada kain atau membuat pola awal motif batik. Kerangka motif ini ukurannya bisa dibuat cukup besar atau bahkan mendominasi sebuah motif batik.

Batik tulis dengan kualitas tinggi, biasanya dilakukan nglowong pada kedua sisi kainnya [bagian baik dan bagian buruk]. Nglowong pada sebelah kain disebut juga ngengreng dan setelah selesai dilanjutkan dengan nerusi pada sebelah lainnya.

Sumber : //kantongseni.blogspot.com

4. Membuat Isen-Isen

Proses membatik selanjutnya yakni mengisi motif atau ornamen-ornamen yang telah dibuat pada proses sebelumnya, proses ini biasa disebut “isen-isen”. Isen-isen untuk batik tulis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu “cecek” dan “sawut”.

  • Yang dimaksud dengan cecek adalah titik-titik kecil yang membentuk sebuah ornamen.
  • Yang dimaksud dengan sawut adalah garis yang diulang-ulang untuk menutup sebuah ornamen yang nantinya akan diwarna sogan [coklat gosong].

Untuk membuat isen-isen motif batik diperlukan canting isen-isen karena tapak lilin yang dihasilkan cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis canting lainnya. Canting isen biasanya bercucuk kecil baik tunggal maupun rangkap.

5. Nembok

Nembok merupakan proses membatik yang dilakukan untuk menutupi bagian putih dari kain mori dengan menggunakan lilin atau malam yang sudah dicairkan. Bagian putih yang dimaksud yaitu berupa bagian yang nantinya tidak akan diwarnai dengan pewarna. Malam yang digunakan untuk nembok yaitu berupa malam tembokan sementara canting yang dipakai yakni berupa canting tembok.

Lapisan malam pada proses nembok ini ibaratnya sebuah tembok yang dipakai untuk menahan zat pewarnanya agar jangan sampai merembes kebagian-bagian yang tertutup malam.

Sumber : //catatan-teman-belajar.blogspot.com

6. Medel

Medel merupakan tahap pencelupan pertama kain mori yang sudah dilaipsi malam ke dalam zat pewarna. Jaman dulu pekerjaan ini memakan waktu berhari-hari karena pewarna yang digunakan lambat sekali meresap kepada mori sehingga kain batik harus berulang dicelup.

Kini dengan adanya zat pewarna sintetis proses medel menjadi jauh lebih cepat dan waktu pengerjaannya dapat diperpendek. Proses pewarnaan pertama ini dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. Caranya celupkan kain yang sudah diberi malam ke dalam pewarna tertentu setelah itu keringkan dengan cara dijemur.

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

7. Ngerok

Setelah proses medel selesai dilakukan selanjutnya anda harus melakukan proses “ngerok” dan “ngremok”. Ngerok merupakan tahap menghilangkan ornamen sawut dengan menggunakan pisau atau benda logam sebelun diproses lebih lanjut dengan tahap pewarnaan sogan.

Bagian yang akan disoga agar berwarna coklat, dikerok dengan cawuk [semacam pisau tumpul dibuat dari seng] untuk menghilangkan malam. Selesai dilakukan proses ngremok anda bisa melanjutkan proses ngremok yaitu mengucek atau mencuci bagian yang telah dikerok agar bersih dari lilin.

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

8. Mbironi

Mbironi merupakan tahap membatik bagian-bagian yang akan disoga dengan menggunakan malam. Pekerjaan mbironi dikerjakan juga pada kedua sisi kain. Jenis malam yang diperlukan untuk tahap ini yaitu berupa malam biron. Mbironi hanya menutup bagian bagian tertentu yang diharapkan tetap berwarna gelap.

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

9. Menyoga

Menyoga merupakan tahap pencelupan kain mori ke dalam zat warna yang kedua. Jaman dulu menggunakan soga alam yang tidak cukup dikerjakan satu dua kali saja, melainkan harus berulang-ulang. Tiap kali pencelupan harus didahului dengan pengeringan di udara.

Dengan memakai soga sintetis, waktu pencelupan dapat diperpendek sampai paling lama setengah jam. Istilah menyoga berasal dari soga ialah jenis pohon tertentu yang kulitnya dapat memberi warna coklat jika direndam dalam air. Pada proses ini ornamen sawut dan ornamen yang tidak ditutup dengan malam yang akan berwarna sogan, coklat tua atau coklat gosong.

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

10. Nglorod

Nglorod merupakan tahap menghilangkan malam dari kain mori sehingga motif yang sudah dibuat pada kain akan terlihat dengan jelas. Setelah mendapat warna-warna yang dikehendaki, malam yang menempel pada kain harus dihilangkan. Cara menghilangkan  malam yang paling efektif yaitu dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

Sumber : Handbook of Batik, BBKB Yogyakarta

11. Mencuci Kain Batik

Setelah semua tahapan selesai dilakukan sekarang anda dapat mencuci kain batik tulis dan menjemurnya sampai kering. Setelah kering kain batik bisa anda gunakan.

Sumber : //lifestyle.kompas.com/

Penting untuk diperhatikan, jika anda menghendaki warna batik tulis yang lebih bervariasi anda bisa melakukan proses membuka dan menutup lilin [malam] secara berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan motif yang diinginkan. Setelah kain bersih dari lilin dan kering sahabat Fitinline dapat melakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin. 

Sumber : //bungeko.com/

Demikian pembahasan mengenai proses pembuatan batik tulis yang dapat kami bagikan untuk anda. Sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahu kan seperti apa rumit pembuatan kain batik tulis tersebut. Dengan proses pembuatannya yang rumit, halus dan paling lama sudah sepantasnya selembar kain batik tulis asli biasanya dijual dengan harga yang relatif mahal.

Sumber : //humassetda.trenggalekkab.go.id/

Meski tergolong mahal, kain batik tulis ini ternyata punya banyak keistimewaan tersendiri lho. Beberapa keistimewaan dari kain batik tulis yang tidak akan pernah anda temui pada batik manapun diantaranya:

  • Motif batik tulis biasanya lebih rumit.
  • Desain motif batik tulis seperti garis dan titiknya tidak berulang sama persis dalam suatu desain maupun desain ulangnya.
  • Kombinasi warna yang ditampilkan pada batik tulis bisa lebih banyak.
  • Sekalipun memiliki motif yang sama, tidak mungkin ada batik tulis yang kembar karena sifatnya digambar satu persatu dengan menggunakan tangan.
  • Karena dibuat dengan tangan, tidak ada satu pun yang motifnya sempurna. Justru ketidaksempurnaan inilah yang membuat batik tulis sangat manusiawi.
  • Permukaan dua sisi kain batik [jika dibolak balik] kualitas warnanya tetap sama karena teknik pewarnaannya dilakukan dengan cara pencelupan.
  • Batik tulis kebanyakan memiliki ukuran yang tidak biasa misalnya 2 x 1,25 meter persegi [bisa juga dibuat dalam ukuran lain]
  • Batik tulis memiliki nilai seni yang tinggi karena proses membatik yang dilakukan begitu rumit dan detail. Mulai dari proses pembuatan desainnya, pemindahan desain ke kain, menyanting, lalu pewarnaan.
  • Untuk batik tulis kuno yang dibuat oleh orang jaman dulu, biasanya ada inisial tulisan tangan nama pembatik di ujung kain.
  • Kain batik tulis memiliki bau yang sangat khas yakni berbau lilin batik.

Sumber : //giriloyobatik.wordpress.com/

Makin tertarik untuk mempelajari lebih detail lagi tentang proses pembuatan batik tulis?. Sahabat Fitinline bisa juga mendownload video tutorial membatik dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan