Ras Negroid adalah istilah yang pernah digunakan oleh orang Eropa untuk mengategorikan orang pribumi dari sebagian besar penghuni benua Afrika dari selatan Gurun Sahara sampai ke Danau-Danau Besar Afrika.
Dalam bidang genetika modern, tidak ada bukti bahwa pembagian manusia dalam ras adalah usaha yang ilmiah.[1] Dengan demikian, istilah seperti negroid pada ras manusia tidak dianggap lagi. Fenotipe seseorang ditentukan oleh hanya sejumlah kecil gen. Secara biologis, hanya ada satu ras manusia, yaitu Homo sapiens sapiens.
Pada tahun 1975, Johann Friedrich Blumenbach dari Jerman membangunkan suatu teori bahwa manusia bisa dibagikan ke dalam lima ras. Konsep ini mengembangkan bidang rasisme ilmiah yang juga digunakan oleh Jerman Nazi. Dalam konteks kolonialisme dan rasisme, ciri utama kategorisasi ini adalah kulit berwarna hitam dan rambut keriting.
Ras negroid merupakan salah satu dari tiga golongan besar ras yang ada di permukaan bumi. Ras ini banyak ditemukan di daerah sekitar benua Afrika. Umumnya, masyarakat yang hidup di benua Afrika atau memiliki nenek moyang dari daerah Afrika tergolong kedalam ras negroid. Ras sendiri merupakan kelompok-kelompok manusia yang memiliki ciri biologis ataupun fisik yang relatif sama dan memiliki susunan genetik yang relatif mirip. Oleh karena itu, ketika kita sedang membahas mengenai ras, maka yang dimaksud bukanlah sifat dan kebudayaan yang ada pada masyarakat tersebut, melainkan ciri fisik yang ada pada kelompok masyarakat tersebut. Koentjaraningrat mendefinisikan ras sebagai golongan manusia yang menunjukkan ciri fisik tertentu dalam frekuensi yang besar. Artinya, manusia yang berasal dari suatu ras umumnya memiliki ciri-ciri fisik yang relatif mirip atau bahkan sama. Sejarah Ras NegroidManusia modern pada dasarnya berasal dari spesies manusia homo sapiens. Munculnya manusia modern ini berbeda-beda, seperti misalnya manusia modern yang muncul di Asia selatan sekitar 70.000 tahun lalu. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia-manusia tersebut mengalami evolusi sehingga memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan lokasi tempat tinggalnya. Evolusi dan perubahan ini pun turut mengubah susunan genetika mereka, sehingga menghasilkan pengelompokan ras. Pengelompokan manusia berdasarkan ras ini menghasilkan 3 golongan besar ras manusia yang antara lain adalah
Pengelompokan manusia berdasarkan ciri fisiknya ini tidak terjadi begitu saja, tetapi ada faktor-faktor baik fisik maupun sejarah yang mempengaruhinya. Umumnya, ras negroid ini tersebar di benua Afrika dan juga benua Australia serta Papua. Persebaran Ras NegroidSecara umum, ras negroid ini terbagi menjadi beberapa jenis yang antara lain adalah
Selain ketiga ras diatas, terdapat pula beberapa sub-ras negroid lainnya seperti Khoikhoi dan Negrito. Namun, persebaran dan jumlahnya tidak se-signifikan ketiga sub-ras negroid diatas. African NegroidRas african negroid atau kerap disebut sebagai Negro merupakan ras manusia yang ditemukan di seantero benua Afrika, mulai dari Afrika Utara hingga Afrika Selatan. Namun, manusia-manusia Negroid di Afrika Selatan ini tidak murni African Negroid, melainkan didominasi oleh sub-ras Khoikhoi. Selain itu, penduduk yang hidup di daerah Afrika Utara juga cenderung sudah bercampur dengan ras Kaukasoid yang berasal dari Eropa ataupun Mongoloid dari daerah Asia dan Timur Tengah. MelanesiaRas Melanesia atau kerap disebut Melanesoid adalah salah satu sub-ras Negroid yang hidup di benua Asia, lebih tepatnya di pulau Papua dan juga kepulauan di sekitarnya. Sub-ras ini banyak ditemui di provinsi Papua dan Papua Barat, yaitu batas timur negara Indonesia dan juga ditemukan di negara Papua Nugini. Ras melanesoid ini merupakan bagian dari ras yang hidup di Indonesia dan merupakan bagian dari keberagaman ras di Indonesia yang dinaungi oleh semboyan Bhinneka Tunggal Ika. AustraloidRas Australoid adalah sub-ras negroid yang hidup di benua Australia dan juga sebagian Selandia Baru. Penduduk asli Australia yaitu suku Indian merupakan salah satu bagian dari ras Australoid ini. Meskipun begitu, jumlah ras Australoid di Australia sudah sangat berkurang karena kolonialisme dari Inggris dan juga migrasi penduduk dari kerajaan Inggris ke koloni di Australia. Ciri-Ciri Ras NegroidManusia yang tergabung kedalam ras negroid memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan ras-ras lain. Ciri utamanya adalah kulitnya yang berwarna gelap. Tetapi, terdapat perbedaan antara ciri ras negroid yang Ciri-Ciri Ras African NegroidRas African Negroid selain ciri utama yang ada diatas memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Ciri-Ciri Ras NegritoRas Negrito memiliki ciri-ciri yang relatif sama dengan African Negroid, namun terdapat beberapa perbedaan yang antara lain adalah
Ciri-Ciri Ras MelanesiaRas Melanesia memiliki ciri-ciri gabungan antara Negrito dengan African Negroid yang antara lain adalah
Contoh Suku dari Ras NegroidBerikut ini adalah beberapa suku-suku yang merupakan bagian dari ras African Negroid
Sedangkan, ras melanesoid ini terbagi dalam beberapa suku, yang tinggal dalam daerah atau pulau tertentu di kepulauan Indonesia dan Papua serta Papua Nugini, diantaranya adalah suku
Semoga informasi diatas dapat memperkaya pengetahuan kalian mengenai ras yang satu ini. |