Rasul yang sangat sabar dan tabah menghadapi ujian dalam berdakwah disebut

Jakarta, CNN Indonesia --

Ulul azmi adalah gelar khusus bagi rasul pilihan yang mempunyai kesabaran dan ketabahan luar biasa.

Dari 25 nabi dan rasul, hanya 5 nama yang tergolong rasul ulul azmi, yakni Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

Dalam Surah Al-Ahzab (33):7 disebutkan para nabi yang termasuk ulul azmi mempunyai syariat dalam menyampaikan agama Allah dan kitab suci kepada umat manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


وَاِذْ اَخَذْنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيْثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُّوْحٍ وَّاِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖوَاَخَذْنَا مِنْهُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًاۙ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.

Berikut nama-nama rasul ulul azmi yang dikenal berkat keteguhannya dalam menyebarkan dakwah dan risalah Allah.

Rasul yang sangat sabar dan tabah menghadapi ujian dalam berdakwah disebut
Foto: Diolah dari iStock
Ilustrasi. Mengingat kembali nama-nama rasul ulul azmi yang dikenal dengan sifat tabah dan sabar dalam menyebarkan ajaran-Nya.

1. Nabi Nuh AS

Kisah Nabi Nuh AS terkenal dengan pembuatan kapal besar yang digunakan untuk menyelamatkan kaum yang beriman kepada Allah SWT.

Tidak hanya kaumnya saja, Nabi Nuh AS juga membawa serta hewan-hewan dari banjir bah yang dahsyat. Melalui bencana yang Allah turunkan, membuat orang-orang kafir binasa termasuk putra Nabi Nuh yang durhaka.

2. Nabi Ibrahim AS

Rasul yang sangat sabar dan tabah menghadapi ujian dalam berdakwah disebut
Foto: Diolah dari Istock
Ilustrasi. Nabi Ibrahim AS adalah salah satu rasul ulul azmi

Kisah Nabi Ibrahim dikenal saat Nabi Ibrahim menghancurkan berhala yang ada di wilayah Namrud. Nabi Ibrahim merasa geram dan kesal akibat banyaknya berhala yang disembah di wilayah tersebut.

Selain itu, Raja Namrud yang mengaku bisa menghidupkan dan mematikan makhluk. Ia memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Setelah dibakar hidup-hidup, semua orang mengira Nabi Ibrahim telah hancur menjadi abu. Namun setelah api padam, Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing bakaran dengan selamat tanpa luka bakar sedikit pun.

3. Nabi Musa AS

Rasul ulul azmi selanjutnya adalah Nabi Musa AS. Nabi Musa dikenal dengan kisah kelahirannya di Negeri Mesir pada masa kejayaan Raya Fir'aun.

Ia merupakan raja yang kejam dan memiliki aturan jika ada bayi yang lahir dengan kelamin laki-laki harus dibunuh.

Namun Allah SWT memberikan perlindungan untuk Nabi Musa agar tetap menjalankan perintah-Nya di dunia.

Nabi Musa diberi mukjizat oleh Allah SWT untuk membelah laut merah menggunakan tongkatnya. Ini bertujuan untuk melindungi pengikutnya dari buruan Raja Fir'aun yang mengaku sebagai Tuhan.

Kemudian Nabi Musa AS menutup kembali belahan lautan tersebut, yang membuat pasukan Fir'aun tergulung air laut dan akhirnya mati.

4. Nabi Isa AS

Rasul yang sangat sabar dan tabah menghadapi ujian dalam berdakwah disebut
Foto: Diolah dari Istock
Ilustrasi. Nabi Isa AS adalah salah satu rasul ulul azmi

Nabi Isa AS merupakan keturunan Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Penyebutannya dalam Alquran menekankan pada dua aspek, yakni kemuliaan dan kemanusiaannya.

Nabi Isa disebut sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan akhirat, didekatkan kepada Allah, saleh, suci, dan diberkahi.

Umat Islam juga diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah, baik yang diturunkan kepada Nabi Muhammad maupun kepada nabi-nabi yang lain, termasuk Isa, untuk tidak membeda-bedakan para nabi dan berserah diri kepada Allah.

Nabi Isa AS terkenal dalam kisahnya yang dapat menghidupkan burung yang ia buat dari tanah liat. Tidak hanya itu, Nabi Isa AS juga dapat menyembuhkan penyakit yang sangat parah. Tentu kemampuan ini atas seizin Allah SWT.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai nabi akhir zaman. Sejak kecil hingga dewasa, Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang jujur, tidak pernah berbohong, dan tidak pernah melakukan maksiat.

Baiknya sifat Nabi Muhammad merupakan contoh umat manusia kini sepanjang masa.

Mukjizat Nabi Muhammad adalah Alquran. Selain itu Nabi Muhammad juga diberi mukjizat untuk mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman, memerintah bumi dan pohon seperti Nabi Musa, dapat membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah, dan masih banyak lagi.

Itulah kelima rasul ulul azmi. Wajib hukumnya bagi umat Islam untuk mengimani dan meneladani para nabi dan rasul.

(fef/fef)

[Gambas:Video CNN]

Rasul yang sangat sabar dan tabah menghadapi ujian dalam berdakwah disebut

Dalam Surat al-Ahqaf ayat 35 Allah swt. menyebutkan istilah Nabi-Nabi ‘Ulul Azmi. Menurut para ulama’ ada lima orang Nabi yang termasuk ‘Ulul Azmi sebagaimana yang dimaksudkan oleh ayat tersebut. Yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad saw.

Ulul Azmi adalah 5 Rasul yang dikenal sebagai utusan-utusan Allah yang sangat sabar dalam menghadapi ujian-ujian;

Nabi Nuh adalah seorang Nabi yang menghabiskan usianya yang hampir 1000 tahun untuk mengajak umatnya menyembah Allah. Meskipun banyak pertentangan, Nabi Nuh tetap sabar dan konsisten. Dakwah Nabi Nuh bukan tanpa ujian berat, konsekuensinya beliau harus menanggalkan perasaan sebagai seorang ayah terhadap anaknya demi memenuhi perintah Allah SWT.

Pernah dibakar Raja Namrud karena menghancurkan berhala. Ujian Allah untuk menyembelih Ismail anaknya sendiri dihadapinya dengan sabar. Nabi Ibrahim juga terlibat dalam satu perncarian panjang mengenai hakikat ketuhanan. Iman yang lahir dari Ibrahim adalah semurni-murninya iman.

Konsisten mengajak umatnya untuk menyembah Allah swt. Menjadi musuh bebuyutan Raja Fir’aun. Tantangan-tantangan yang diberikan Fir’aun dihadapinya dengan sabar. Dalam proses dakwah, beragam ujian yang sangat berat dialami Nabi Musa. Satu ujian yang membutuhkan banyak sekali stok ketabahan dan kesabaran.

Mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya sejak lahir. Dianggap sebagai anak zina dan lain sebagainya. Melalui beberapa mukjizat, Nabi Isa menghadapi pertentangan umatnya dengan sabar. Kesabaran atas ujian yang sangat berat yang dialami Nabi Isa membuatnya spesial.

Pernah diludahi, dilempari batu dan hampir dibunuh. Dikucilkan dan diusir dari tanah kelahirannya karena membawa Islam. Kesabaran Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah sudah tidak patut dipertanyakan lagi. Masa-masa berdakwah di Mekkah, segala macam rintangan dan cobaan sebagai minoritas beliau terima, alami dan peluk dengan sabar. Ditinggal orang-orang yang beliau sayang saat masa-masa sulit, adalah momentum ketika Nabi diuji begitu berat.

Itulah kelima Nabi Ulul Azmi yang punya ketabahan dan kesabaran super luar biasa. Level ketabahan yang mungkin tidak akan pernah kita temukan dalam diri manusia-manusia normal.

Ilustrasi rasul. Foto: Freepik

Sebagaimana yang kita ketahui, terdapat 25 nabi dan rasul Allah yang wajib kita ketahui. Di antara ke-25 nabi dan rasul tersebut, terdapat lima rasul yang disebut rasul Ulul Azmi.

Rasul Ulul Azmi merupakan rasul-rasul yang mempunyai ketabahan yang luar biasa. Dalam menjalankan tugasnya, mereka sangat tabah dan sabar menghadapi segala macam gangguan, rintangan dan cobaan yang mereka terima dari kaum yang menentang misi mereka.

Ketabahan rasul Ulul Azmi tersebut sangat luar biasa, melebihi ketabahan/kesabaran rasul-rasul lainnya, sehingga mereka disebut dengan Ulul Azmi.

Lantas, siapa saja lima anggota rasul Ulul Azmi tersebut? Apa saja kisah yang dapat kita teladani? Berikut ulasan lengkapnya dikutip dari jurnal Meneladani Kesabaran dan Ketabahan Rasul Ulul ‘Azmi dalam Berdakwah: Studi Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an oleh M. Abduh Amrie.

Ilustrasi bahtera Nabi Nuh. Foto: iStock

Nabi Nuh AS merupakan rasul pertama yang ditugaskan untuk mengajak umatnya kembali menyembah Allah SWT. Nabi Nuh dibesarkan di daerah Irak, di lingkungan yang masyarakatnya sesat. Kemudian, Allah SWT mengutus Nabi Nuh untuk membantu mereka keluar dari kesesatan tersebut dan kembali menuju jalan yang benar.

Beratus-ratus tahun Nabi Nuh menyampaikan, mereka lebih memilih menyembah berhala atau patung-patung yang dibuat oleh sendiri dengan nama-nama orang saleh yang telah meninggal. Bahkan, istri dan anak Nabi Nuh yaitu Ka’nan juga ikut tersesat dalam golongan tersebut.

Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar memusnahkan orang-orang kafir dari muka bumi ini, karena sudah hamper rbuan tahun beliau berdakwah, hanya 83 orang saja yang beriman. Allah SWT Kemudian mengabulkan doa Nabi Nuh tersebut dengan menenggelamkan orang-orang kafir dalam sebuah peristiwa banjir bandang.

Sementara Nabi Nuh beserta sebanyak 80 orang dan binatang masing-masing sepasang (jantan dan betina) berbondong-bondong naik ke atas kapal. Dengan kekuasaan Allah, mereka selamat dari peristiwa banjir bandang tersebut.

Nabi Ibrahim AS lahir di tengah masyarakat yang penuh dengan kemusyrikan. Banyak masyarakat pada zaman itu yang masih menyembah berhala. Namun, Ibrahim terpelihara dari perbuatan tersebut karena Allah Swt. Menjaganya.

Seiring dengan pertambahan usianya, Nabi Ibrahim semakin mempertanyakan tentang Tuhan. Namun, tidak seorang pun yang bisa menjawabnya. Akhirnya, Ibrahim dengan kehendak Allah SWT menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki keberanian untuk berdebat.

Puncaknya adalah dengan keberanian penuh beliau menghancurkan berhala-berhala saat mereka beramai-ramai pergi bersuka ria. Akibat perbuatannya Nabi Ibrahim pun diadili dengan cara dibakar hidup-hidup.

Namun, di saat itulah mukjizat Allah kembali hadir. Api yang membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin. Pada akhirnya, sejumlah orang yang menyaksikan kejadian ini mulai tertarik dengan dakwah Nabi Ibrahim AS.

Nabi Musa AS dilahirkan saat Mesir dipimpin oleh Raja yang bernama Firaun. Raja Firaun dikenal zalim dan sombong. Tak hanya itu, ia juga memperlakukan penduduknya secara sewenang-wenang layaknya budak.

Suatu ketika, Firaun bermimpi bahwa Mesir terbakar kecuali rumah-rumah kaum Bani Israil. Ia kemudian mengumpulkan ahli sihir dan peramal untuk menanyakan arti mimpi tersebut.

Para peramal mengartikan bahwa akan lahir seorang bayi laki-laki keturunan Bani Israil yang akan membinasakan Mesir. Karena ketakutan, Firaun akhirnya memerintahkan orang-orangnya untuk membunuh bayi laki-laki keturunan Bani Israil yang lahir.

Bertepatan dengan peristiwa tersebut, Nabi Musa AS yang baru lahir pun diungsikan oleh ibunya ke tempat yang jauh dan aman kemudian diletakkan dalam sebuah peti dan ditaruh di sungai. Bayi Nabi Musa yang terlantar tersebut kemudian ditemukan oleh Aisyah, istri Firaun. Lalu Aisyah yang mandul pun merawat Musa hingga besar.

Nabi Musa tumbuh menjadi pria yang baik hati. Selama bertahun-tahun, ia dan pemgikutnya sabar menghadapi Firaun yang kejam. Puncaknya yaitu saat Firaun mengakui dirinya sebagai Tuhan. Nabi Musa kemudian pergi dari Mesir menuju Syam. Mendengar kepergian Musa, Firaun murka dan mengejar Nabi Musa dikawal oleh tentaranya.

Saat Firaun dan rombongannya hampir menyusul Nabi Musa, perjalanan mereka terhambat lautan yang luas. Turunlah wahyu Allah SWT kepada Nabi Musa As. yang berbunyi sebagai berikut:

Pukullah lautan itu dengan tongkatmu” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar” (Q.S:Asy-Syu’ara Ayat: 63).

Lautan pun terbelah. Musa dan rombongannya berhasil melewati lautan, sementara Firaun dan para tentaranya tenggelam dalam lautan.

Kisah Nabi Isa AS menjadi pembuktian mukjizat dan kebesaran Allah SWT. Nabi Isa lahir dari Rahim seorang wanita bernama Maryam yang merupakan anak Imran dan kemudian diasuh oleh Nabi Zakaria As.

Kelahiran Nabi Isa merupakan salah satu kehendak dan bukti kebesaran Allah SWT. Sebab, Maryam tidak pernah disentuh oleh satu laki-laki pun. Kala itu, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan kepada Maryam:

"Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci," kata Jibril sesuai QS: Maryam Ayat 19.

Setelah melahirkan, Maryam hidup dengan berbagai tuduhan. Orang-orang yang melihatnya kembali dengan membawa seorang anak tanpa ayah pun lantas menggunjingnya dan menuduhnya sebagai pezina.

Namun, mukjizat Allah SWT kembali datang. Nabi Isa As. yang masih bayi tiba-tiba menjadi pandai berbicara dan membela ibunya.

Lalu, bayi kecil itu tiba-tiba pandai berbicara. Dia berbicara dengan lancar untuk membela ibunya.

"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, dia memberiku Al Kitab (Injil) dan dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (Q.S: Maryam ayat 30-33).

Sejak saat itulah Nabi Isa AS terus diberikan mukjizat oleh Allah SWT. Salah satunya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang yang telah mati dan ia juga diberi kitab Injil.

Al-Quran sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw. Foto: Unsplash

Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Tidak berbeda dengan nabi lainnya, Nabi Muhammad menghadapi berbagai cobaan dan rintangan ketika menyebarkan ajaran Allah SWT.

Banyak ancaman yang menghampirinya ketika ia berdakwah, seperti Abu Lahab, Abu Jahal, Abu Sufyan, serta pemimpin kaum Quraisy. Namun, Nabi Muhammad SAW. Tetap berjuang untuk menegakkan dan menyebarkan agama Islam.

Hingga akhirnya, ia diberikan mukjizar terbesar, yaitu Al-Qur’an yang sampai sekarang menjadi kitab suci dan pedoman hidup umat Muslim.