Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Fungsi logika IF – Salah satu fitur yang paling bermanfaat di antara fitur Microsoft Excel adalah fungsi logika IF. Dengan adanya fitur ini, penarikan kesimpulan dari data yang tersedia akan lebih mudah. Dengan sedikit belajar tentang rumusnya, urusan anda yang berhubungan dengan penarikan data akan menjadi semakin mudah. Berikut akan saya jelaskan mengenai pemakaian rumus fungsi logika IF.


Pertama-tama, saya akan memperkenalkan bentuk rumusnya terlebih dahulu. Rumus yang paling sering digunakan adalah rumus berbentuk:



Masing-masing huruf didalam fungsi tersebut memiliki arti tersendiri sebagai berikut:

Huruf “A”: merupakan logika yang hendak dicari. 

Huruf “B”: adalah hasil perhitungan rumus jika logika yang ditanyakan bernilai benar. 

Huruf “C” merupakan lambang dari hasil perhitungan apabila logika yang ditanyakan bernilai salah.

Kesimpulannya: Jika “A” salah, maka hasilnya adalah C; dan apabila “A” benar, maka hasilnya adalah “B”. 

Untuk lebih jelasnya, berikut akan saya berikan contohnya. Perhatikan screenshoot Excel dibawah ini!     

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….
Membuat kesimpulan lulus atau tidak lulus Excel

Dengan adanya fungsi IF, kita tak perlu lagi menghitung keterangan satu per satu. Kita hanya perlu menerapkan rumus logika IF di salah satu kolom dan menariknya kebawah untuk mendapatkan hasil logika di kolom yang lain. Sebagai contoh, dengan data di atas, kita diminta untuk mengisi kolom keterangan dengan predikat lulus atau tidak. Ketentuannya adalah:

  • Apabila rata-rata pada sel H4 lebih dari atau sama dengan 60, maka dinyatakan Lulus 
  • dan apabila kurang dari 65 dinyatakan tidak lulus.

Dalam permasalahan ini, kita akan menerapkan rumus =IF(A;”B”;”C”) di atas.  Maka:

  • A adalah kolom H4;
  • B adalah “Lulus” jika nilai di H4 benar;
  • C adalah “Tidak lulus” jika nilai di kolom H4 salah. 
Dari penerapan di atas, kita memperoleh rumus:
=IF(H4>=60;"LULUS";"TIDAK LULUS")

Rumus tersebut ditulis dikolom I4 kemudian tekan Enter. Rumus tadi akan berubah menjadi keterangan sesuai yang diminta oleh rumus. Supaya lebih jelas, perhatikan screenshoot di bawah ini:

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….
Menerapkan IF untuk kesimpulan LULUS atau TIDAK LULUS

Nah sesudah itu, anda tinggal menariknya ke bawah alias tidak perlu menuliskan rumus satu per satu. Caranya adalah dengan klik kiri pojok kanan bawah kolom I4 kemudian tahan dan tarik kebawah hingga mencapai kolom I11 (drag and drop ke I11). Setelah ditarik, hasilnya akan seperti ini.

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….
Hasil rumus Lulus dan Tidak Lulus Excel

Setelah didrop, anda akan mendapatkan hasil perhitungan yang benar berdasarkan standar yang anda tentukan sendiri. Seperti yang anda lihat di screenshoot diatas, terdapat keterangan “LULUS” dan “TIDAK LULUS” karena standar nilai yang ditentukan adalah 60. Maka dari itu yang nilainya dibawah 60 keterangannya menjadi “TIDAK LULUS” dan sebaliknya.


Demikianlah tutorial penggunaan fungsi logika IF untuk menyimpulkan Lulus dan Tidak Lulus siswa. Memahami rumus logika IF sangatlah penting dan dapat menjadi nilai plus bagi guru, khususnya ketika akan memasuki akhir tahun untuk menentukan kelulusan. 

Selamat mencoba!


Jika bermanfaat dan Anda terbantu, silakan berbagi tulisan ini ke teman Anda dengan klik tombol Google+, Twitter, atau Facebook di bawah ini.

Jika kamu terbiasa menggunakan excel untuk mengolah data saat bekerja, maka pasti kamu familiar dengan rumus IF excel atau fungsi IF, bukan? 

Rumus IF di excel adalah salah satu fungsi yang paling sederhana dan banyak digunakan terutama untuk mengevaluasi dan menganalisis data dalam kondisi tertentu. 

Nah, bila kamu belum menguasai betul penggunaan rumus IF excel tersebut, maka ulasan berikut bisa membantumu. 

Apa itu rumus IF excel?

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Rumus IF di Excel digunakan untuk mengevaluasi data berdasar kondisi tertentu - EKRUT

Rumus IF excel terbagi ke dalam jenis tunggal dan majemuk. Penulisan rumus juga harus mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Rumus IF excel tunggal

Rumus if excel tunggal hanya terdiri dari satu If dengan satu logical_test. Rumus ini juga memiliki dua kondisi yaitu kondisi 1 (value if TRUE) dan kondisi 2 (value if FALSE). Berikut rumusnya:

=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Aturan penulisan rumus IF excel

Untuk menggunakan rumus IF excel, kamu bisa menggunakan formula fungsi IF berikut ini.

= IF(logical_test,[value_IF_true],[value_IF_false]

Dalam syntax tersebut dapat dipahami bahwa rumus IF memiliki 3 argumen, yaitu:

  • Logical_test. Ini adalah kondisi yang akan diuji dan dievaluasi sebagai TRUE atau FALSE
  • Value_IF_true adalah nilai yang dihasilkan bila sesuai dengan argumen logical test atau dengan kata lain kondisi terpenuhi. 
  • Value_IF_false. Nilai yang dihasilkan jika tidak sesuai dengan argumen logical test, atau dengan kata lain nilai bila kondisi tidak terpenuhi. 

Untuk menggunakan rumus IF di excel tersebut, kamu juga akan banyak menggunakan beberapa tanda berikut ini untuk membantu pengujian.

  • = (sama dengan)
  • > (lebih dari)
  • >= (lebih besar dari atau sama dengan)
  • < (kurang dari)
  • <= (kurang dari atau sama dengan)
  • <> (tidak sama dengan)

Rumus IF excel untuk value_if_false

value_if_false, merupakan hasil yang diberikan excel jika dalam pembuktian logical test adalah salah (dalam hal ini adalah pernyataan logika alternative pilihan kedua)

Meskipun value_if_false merupakan logika alternative, amun, dalam penggunaan rumus IF excel tunggal maupun bertingkat sering terjadi kesalahan pada argument value_if_false ini.

Baca juga: Rumus microsoft excel untuk mempercepat pekerjaan

Cara menggunakan rumus IF excel 

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Nilai TRUE akan dihasilkan bila kondisi data terpenuhi - EKRUT

Untuk menggunakan rumus IF excel, kamu bisa menggunakan formula fungsi IF berikut ini.

= IF(logical_test,[value_IF_true],[value_IF_false]

Dalam syntax tersebut dapat dipahami bahwa rumus IF memiliki 3 argumen, yaitu:

  • Logical_test. Ini adalah kondisi yang akan diuji dan dievaluasi sebagai TRUE atau FALSE
  • Value_IF_true adalah nilai yang dihasilkan bila sesuai dengan argumen logical test atau dengan kata lain kondisi terpenuhi. 
  • Value_IF_false. Nilai yang dihasilkan jika tidak sesuai dengan argumen logical test, atau dengan kata lain nilai bila kondisi tidak terpenuhi. 

Untuk menggunakan rumus IF di excel tersebut, kamu juga akan banyak menggunakan beberapa tanda berikut ini untuk membantu pengujian.

  •  = (sama dengan)
  • > (lebih dari)
  • >= (lebih besar dari atau sama dengan)
  • < (kurang dari)
  • <= (kurang dari atau sama dengan)
  • <> (tidak sama dengan)

Contoh penggunaan rumus IF di excel

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Gunakan rumus IF di excel dengan fungsi logika lainnya untuk perbandingan data yang lebih kompleks - EKRUT

Selain formula di atas, pada dasarnya rumus IF excel juga bisa digunakan dengan mengkombinasikannya bersama fungsi logika lainnya yang ada di excel. Misalnya menggabungkan rumus IF dengan fungsi logika seperti AND, OR, dan lain-lain. 

Agar kamu semakin mengerti bagaimana cara menggunakan rumus IF di excel tersebut, berikut ada beberapa contoh yang bisa kamu perhatikan. 

1. Contoh penggunaan rumus if di excel sederhana

Kamu memiliki daftar skor hasil tes calon karyawan yang ingin dievaluasi dan disaring berdasarkan kategori lulus atau gagal. Untuk menyaring kandidat, kamu menentukan passing score tes tersebut di angka minimum 80.

Dalam contoh kasus ini, maka rumus if yang bisa kamu gunakan adalah: 

=IF(C2>=80, "Lulus", "Gagal")

Jika dibaca rumus di atas menjelaskan bahwa bila nilai di kolom C6 lebih tinggi atau sama dengan 80, maka hasilnya adalah Lulus. Sebaliknya, jika tidak sesuai maka hasilnya Gagal. 

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Dari sini, kamu bisa langsung mengevaluasi hasil skor tes dan mendapatkan data berupa nama-nama calon karyawan yang lulus tes. 

 Baca juga: 8 Tools gratis untuk membuat infografis

2. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi OR 

Fungsi AND dan OR bisa digunakan dalam rumus IF di excel bila kamu ingin melakukan lebih dari satu perbandingan. Fungsi OR akan menghasilkan nilai TRUE jika satu atau semua kondisi terpenuhi, dan menghasilkan nilai FALSE hanya jika tidak ada kondisi yang terpenuhi. 

Misalnya, kamu ingin melihat apakah salah satu dari tiga tim penjualan kamu memenuhi syarat untuk menerima bonus mingguan. 

Untuk memenuhi syarat, satu tim setidaknya harus menjual setidaknya 4 sistem komputer atau setidaknya menghasilkan penjualan senilai Rp 13.000.000

Maka, rumus IF dan fungsi OR yang bisa digunakan untuk contoh kasus ini adalah

=IF(OR(B2>=4, C2> 13000000), "Yes","No")

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Dari hasil rumus IF Excel ini diketahui bahwa tim satu dan enam memenuhi dua kriteria yang ada sehingga nilai yang dihasilkan adalah TRUE. Sementara tim dua dan delapan tetap dianggap menghasilkan nilai TRUE karena memenuhi salah satu kriteria yakni total penjualan. 

Bedahalnya dengan tim tiga, empat lima dan tujuh yang tidak memenuhi satu kriteria apa pun sehingga nilai yang dihasilkan FALSE.

3. Contoh penggunaan rumus IF excel dengan fungsi AND

Berbeda dengan fungsi OR, fungsi AND bila digunakan dalam rumus IF di excel akan mengeluarkan hasil TRUE jika setiap kondisi terpenuhi, dan sebaliknya akan menghasilkan nilai FALSE jika tidak. 

Misalnya, ada dua kriteria yang harus dipenuhi untuk menilai siapa kandidat yang akan diterima di perusahaanmu. Kandidat tersebut harus memiliki skor tes pengetahuan di atas 75 dan nilai wawancara di atas 80. 

Dalam penggunaan rumus IF dan fungsi AND kamu bisa menuliskannya dalam formula berikut

=IF(AND(B2>75,C2>80),"DITERIMA","TIDAK DITERIMA")

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Dari hasil ini diketahui bahwa Ezra, Ruth, Mika dan Sista diterima karena memenuhi dua kriteria yang diharuskan. Sementara Budi, David, Reni dan Hani tidak memenuhi kedua kriteria yang ada sehingga tidak diterima. 

4. Contoh penggunaan rumus IF dan fungsi NOT

Pada dasarnya fungsi NOT digunakan untuk mengembalikan nilai logika terbalik dan untuk mengetahui apakah suatu kondisi tertentu tidak terpenuhi. 

Kamu dapat menggunakan rumus IF dan fungsi NOT misalnya untuk menentukan bonus yang diterima karyawan. Misalnya kamu ingin memberikan bonus sebesar 5% dari ekstra sales yang dihasilkan karyawan. 

Namun, tidak semua karyawan berhasil mendapatkan penjualan di luar target, maka tuliskan kata “none” pada data karyawan tersebut, lalu gunakan rumus IF dan fungsi NOT serta ISTEXT.

Fungsi ISTEXT akan memeriksa apakah cell tersebut berisi teks dan menghasilkan nilai TRUE jika ada, dan FALSE bila tidak. 

Bentuk rumus if yang bisa kamu tulis untuk contoh kasus ini adalah

=IF(NOT(ISTEXT(B2)), B2*5%,0)

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Dari data tersebut kamu bisa melihat dengan jelas siapa saja yang berhak mendapatkan bonus beserta nilai bonus yang akan diterima masing-masing karyawan. 

Baca juga: Begini fungsi dan cara membuat Google Form

5. Contoh penggunaan rumus if excel bertingkat

Rumus IF excel juga bisa digunakan secara bertingkat ketika kamu memiliki beragam kondisi yang harus dipenuhi. Nilai FALSE akan digantikan oleh fungsi IF lainnya untuk melakukan pengujian lebih lanjut.

Rumus if ini bisa kamu gunakan misalnya ketika membuat peringkat berdasarkan rentang skor hasil penilaian karyawan sebagai berikut 

  • Nilai 90 - 100 = A
  • Nilai 80-89 = B
  • Nilai 70-79 = C
  • Nilai 60-69 = D
  • Nilai 0-59 = E 

Maka, rumus if excel yang bisa kamu gunakan untuk contoh ini adalah

=IF(B2>=0,IF(B2<=59,"E",IF(B2<=69,"D",IF(B2<=79,"C",IF(B2<=89,"B",IF(B2<=100,"A",))))))

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Contoh penggunaan rumus IF excel untuk tingkat Lanjut

Pada fungsi IF excel tingkat lanjut, kita dapat menggunakan fungsi sebagai salah satu argumen dalam rumus yang menggunakan fungsi yang disebut bertumpuk, dan kita akan merujuk ke fungsi tersebut sebagai fungsi bertumpuk. 

Misalnya, dengan menumpuk fungsi AVERAGE dan SUM dalam argumen fungsi IF, rumus berikut ini adalah menjumlahkan sekumpulan angka (G2: G5) hanya jika rata-rata kumpulan angka lainnya (F2: F5) lebih besar dari 50. Jika tidak, mengembalikan 0.

Fungsi AVERAGE dan SUM ditumpuk dalam fungsi IF.

Kamu bisa mengumpulkan hingga 64 tingkat fungsi dalam sebuah rumus.

Berikut ini memperlihatkan contoh penggunaan fungsi IF excel bertumpuk untuk menetapkan peringkat huruf ke Skor uji numerik.

Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda dapat menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Nilai: 45 90

78

' = IF (A2>89, "A", IF (A2>79, "B", IF (A2>69, "C", IF (A2>59, "D", "F"))))

Menggunakan kondisi IF bertumpuk untuk menetapkan nilai huruf ke Skor dalam sel A2.

= IF (A2>89, "A", IF (A2>79, "B", IF (A2>69, "C", IF (A2>59, "D", "F"))))

Itulah beberapa contoh penggunaan rumus if di excel yang bisa kamu terapkan pada saat melakukan evaluasi data. Pastikan untuk menuliskan rumus IF excel dengan tepat sehingga tidak ada kesalahan dalam analisa data yang ada. 

Jika kamu ingin jadi seorang Product Manager yang mahir menganalisa data, kamu bisa memulainya dengan belajar menguasai pengolahannya dengan rumus IF excel. Lalu, skills apa lagi yang dibutuhkan?. Simak penjelasan lengkapnya dalam video ini.

Rekomendasi video: 


 

Rumus logika yang tepat untuk mengisi kolom keterangan dari nilai adalah….

Last update: 7 April 2021

Sumber:

  • corporatefinanceinstitue.com
  • howtogeek.com
  • xelplus.com