Brilio.net - Dalam Islam, kita mengenal 25 nama nabi yang wajib diketahui. Salah satunya adalah Nabi Ilyasa. Dalam Alquran, nama Nabi Ilyasa disebut dua kali yakni pada surah Al An'am ayat 86-87, Allah SWT berfirman: Show
"Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (pada masanya). Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus." Kemudian dalam surah Shad ayat 48 yang artinya:"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang paling baik . Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik."Nabi Ilyasa dikenal sebagai anak angkat dari Nabi Ilyas. Mereka senantiasa berdakwah pada kaumnya agar menyembah Allah SWT. Meski tak banyak dikisahkan, namun perjalanan dakwah Nabi Ilyasa begitu inspiratif. Sikapnya sebagai pemimpin pun patut dijadikan teladan. BACA JUGA : foto: freepik.com Dari silsilah keluarga, Nabi Ilyasa diketahui merupakan anak kandung dari Asbath. Namun Nabi Ilyas menjadikan Nabi Ilyasa sebagai anak angkat. Karena itulah, kisah Nabi Ilyasa erat kaitannya dengan Nabi Ilyas.Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa Nabi Ilyas sempat dikejar oleh kaumnya yang durhaka. Mereka yang tak patuh pada Nabi Ilyas pun mendapatkan azab berupa kemarau panjang. Ketika segerombol kaum durhaka mengejarnya, Nabi Ilyas bersembunyi dalam rumah Nabi Ilyasa.Saat itulah, Nabi Ilyas bertemu Nabi Ilyasa masih sangat belia, namun menderita penyakit keras. Melihat kondisi Nabi Ilyasa yang tengah sakit, Nabi Ilyas pun memohon pada Allah untuk menyembuhkan Nabi Ilyasa. Setelah kejadian itu, hubungan Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa semakin dekat. Nabi Ilyas juga selalu mengajak Nabi Ilyasa ketika berdakwah. BACA JUGA : foto: freepik.com
Tak gentar dengan berbagai rintangan, Nabi Ilyasa berusaha mengembalikan kaumnya ke jalan yang benar. Nabi Ilyasa terus menyeru menyembah Allah kepada kaumnya. Nabi Ilyasa juga selalu mengingatkan kaumnya tentang adanya hari akhir, beserta surga dan neraka. Tak hanya itu, Nabi Ilyasa juga menjadi Raja dan pemimpin yang arif bijaksana. Selama masa pemerintahannya, Nabi Ilyasa berhasil menciptakan tatanan masyarakat yang makmur, dan sejahtera. Menurut beberapa riwayat, ada banyak dugaan bahwa Nabi Ilyasa adalah raja yang menyerahkan kerajaan pada Nabi Dzulkifli. Nabi Ilyasa disebutkan tak memiliki keturunan, sehingga beliau mewariskan kerajaannya pada orang yang mampu memenuhi syarat. Beliau mengumumkan akan memberikan tahta pada orang yang sanggup berpuasa saat siang hari, beribadah pada malam hari, dan tak pernah marah. Wallahu a'lam bish shawab. Hikmah kisah Nabi Ilyasa.- Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu menciptakan masyarakat rukun, damai, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT.- Pentingnya mematuhi pemimpin. Semasa nabi Ilyasa hidup, Bani Israil selalu patuh dan menuruti segala perintah yang diserukan kepadanya, sehingga mereka hidup aman dan makmur.- Setiap umat yang durhaka kepada Allah SWT, pasti akan menerima azab, kemudian digantikan oleh umat yang lainnya. Setelah nabi Ilyasa' as meninggal, Allah SWT mengutus Nabi Yunus as kepada kaum Bani Israil.
Berikut ini adalah kisah perjalanan dakwah nabi ilyas dan mukjizat nabi ilyas. Sejarah Singkat Nabi IlyasNabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun a.s dengan nama lengkap Ilyas bin Finhash bin Azar bin Harun bin Imran bin Qahits bin Aziz bin Laway bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang membangkang karena menyembah berhala dan tidak mau menyembah Allah SWT. Nabi Ilyas berdakwah agar umatnya meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu menyembah berhala. Kaumnya tidak pernah menghiraukan ajakan Nabi Ilyas padahal Nabi Ilyas sudah berulang kali mengingatkan. Kaum tersebut tidak peduli dengan ajakan yang disampaikan Nabi dan rasulnya. Mereka tetap hidup berfoya-foya, bermewah-mewahan dan menghamburkan harta, bahkan terang-terangan menciptakan tuhan baru. Mereka menyembah berhala yang terbuat dari emas dan diberi nama Ba’al. Ba’al dianggap oleh mereka sebagai tempat perlindungan, tempat meminta serta memohon pertolongan. Kaumnya ini rela mendaki gunung demi memohon kepada Ba’al karena mereka menempatkan Ba’al di atas gunung Karmal, seperti dikisahkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat (37: 123-13. Nabi Ilyas khawatir kejadian dari kaum Bani Israil ini membuat Allah murka. Nabi Ilyas selalu mengingatkan agar umatnya terhindar dari kemusyrikan. Sudah tiga tahun tidak ada hujan di lingkungan kaum Bani israil dan Nabi Ilyas pun mendapatkan wahyu dari Allah “Hai Ilyas, pergilah kepada mereka dan beritahukanlah bahwa tidak lama lagi akan turun hujan di Bani Israil ini”. Maka Nabi Ilyas pun mendatangi mereka tetapi mereka tetap saja membangkang dan malah mengatakan Nabi Ilyas si pengacau. Nabi Ilyas pun menjawab “Saya bukan pengacau, justru kalianlah, mengapa menyembah berhala Ba’al? kalian telah melanggar perintah Allah SWT”. Nabi Ilyas langsung berdoa kepada Allah SWT “Ya Allah hentikan musibah kekeringan ini”. Musibah pun berhenti dan Allah menurunkan hujan kepada Bani Israil. Berhari-hari kaum Bani Israil hidup bahagia karena mendapatkan anugerah hujan setelah sekian lama kekeringan. Perekonomian mereka pun kembali pulih. Dengan adanya kenikmatan yang diberikan Alllah tersebut, justru mereka tidak bersyukur, mereka kembali durhaka kepada Allah SWT dan kembali melakukan kemaksiatan. Kaum Bani Israil kembali menyembah Ba’al. Akhirnya kaum Bani Israil pun kembali ditimpa musibah yang lebih berat yaitu gempa bumi yang dahsyat. Mereka pun gelimpangan dan tidak bernyawa lagi. Nabi Ilyas a.s dan orang-orang beriman selamat dari musibah tersebut karena sudah terlebih dahulu meninggalkan negeri tersebut. Nabi Ilyas menunjukkan sikap sabar dalam menghadapi umatnya yang pembangkang dan durhaka. Nabi Ilyas tidak menyerah dan selalu mengajak kebaikan. Sudah sepantasanya sikap teladan ini kita teladani dan menirunya. Perjalanan kisah Nabi Ilyas AS yang penuh rintangan dan halangan juga bisa kamu temukan pada buku Nabi Ilyas AS yang ada dibawah ini. Nabi Ilyas dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Perjalanan DakwahnyaDalam tafsir Ibnu Katsir telah diriwayatkan mengenai silsilah keluarga dari Nabi Ilyas. Berawal dari kisah Nabi Harun yang merupakan leluhur dari Nabi Ilyas. Harun diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT pada masa Nabi Musa. Apabila dilihat dari silsilah garis keturunannya, Nabi Harun adalah kakak kandung dari Nabi Musa. Dalam Al-Qur’an kisah-kisah Nabi Harun sering disebut dengan kisah Nabi Musa karena ditempatkan pada daerah dan masa yang sama dengan Nabi Musa. Sebelum Harun diangkat menjadi nabi, Nabi Musa memohon kepada Allah SWT untuk mengutus Harun menjadi nabi untuk melawan raja yang sedang berkuasa saat itu yaitu Fir’aun. Kemudian Harun diangkat menjadi nabi oleh Allah SWT dan ia memiliki kemampuan dalam berbahasa dan merangkai kata yang dinilai layak untuk mendampingi Nabi Musa untuk menyebarkan ajaran Allah SWT. Pada waktu itu, Nabi Musa dan Nabi Harun sedang menyelamatkan kaumnya dan keluar dari wilayah Mesir dari Fir’aun. Raja Fir’aun adalah raja yang bersifat tidak demokratis dan bertindak zalim. Fir’aun berpaling dari ajaran Tuhan dan membuat rakyatnya terpecah belah. Pada masa kekuasaan Fir’aun, kelompok Bani Israil menjadi kelompok yang paling tidak disukai oleh Fir’aun. Pada masa itu Bani Israil sedang mempelajari kitab firman Tuhan yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim. Dalam kitab tersebut telah dijelaskan bahwa akan lahir anak laki-laki keturunan Ibrahim yang akan menghancurkan raja mesir yang sedang berkuasa. Kabar tersebut telah menyebar luas hingga diketahui Fir’aun. Fir’aun pun mengantisipasi dengan memerintahkan kepada pengikutnya agar membunuh setiap anak laki-laki Bani Israil. Setelah Nabi Musa berhasil mengeluarkan Bani Israil dari Mesir, Nabi Musa mengutus Nabi Harun untuk menjaga umatnya agar tidak tersesat. Nabi Musa kemudian menuju Bukit Sinai untuk berkhalwat dan berpuasa selama 40 hari untuk menerima wahyu selanjutnya dari Tuhan. Setelah Nabi Musa menjalankan tugasnya untuk menerima wahyu kemudian kembali ke tempat Nabi Harun. Namun Nabi Musa mendapati kaumnya telah disesatkan oleh seorang bernama Samiri yang berpaling dari ajaran Tuhan.
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan Kemudian Nabi Musa memerintahkan 70 orang terbaik dari kaum tersebut untuk pergi ke bukit Sinai agar bertaubat mewakili seluruh kaumnya yang telah menyimpang dan ditemani Nabi Musa. Setelah sampai, mereka harus bersujud dan memohon ampun kepada Tuhan. Lalu timbul pertanyaan dari kaum tersebut untuk meminta melihat Tuhan secara langsung, apabila tidak melihat mereka tidak akan menyembah Tuhan. Sebagai jawaban, Tuhan pun menurunkan petir kepada 70 orang tersebut dan merenggut nyawa mereka. Nabi Musa pun akhirnya memohon kepada Tuhan agar kaumnya tersebut dihidupkan kembali dan memohon ampun, akhirnya dihidupkan kembali dan berjanji untuk mentaati perintah yang dibenarkan oleh Tuhan. Perjuangan para Nabi yang menghadapi kaum Bani Israil setelah Nabi Harun berlanjut kepada keturunannya kepada Nabi Ilyas. Nabi Ilyas yang menurut ahli garis keturunan Nabi Ilyas merupakan keturunan keluarga dari Nabi Harun yang bernama Ibnu Yasin bin Fanhash bin Al-Izar bin Harun. Dari penggalan QS. Ash-Shaffat 123-132 membuktikan bahwa Ilyas termasuk ke dalam Rasul Allah. Nabi Ilyas diutus di daerah Ba’labak sebelah Barat Damaskus di mana penduduknya yaitu kaum Bani Israil menyembah berhala. Kemudian Nabi Ilyas diutus oleh Allah SWT untuk memerintahkan kepada kaum Bani Israil untuk meninggalkan berhala. Namun raja dan kaum Bani Israil pada waktu itu menolak ajakan Nabi Ilyas karena mereka lebih percaya kepada berhala dan menantang kepada Tuhan yang disembah oleh Nabi Ilyas yaitu Allah SWT. Kemudian mereka didatangkan bencana sebagai bukti bahwa Tuhan yang disembah Nabi Ilyas itu benar adanya. Lalu kaum Bani Israil bersekongkol agar dapat mengusir Nabi Ilyas dengan melempari batu dan diancam akan dibunuh. Karena ancaman yang dari kaum Bani Israil , akhirnya Nabi Ilyas terpaksa meninggalkan perkampungan itu dan bersembunyi di gua. Selama berada di dalam gua, Allah SWT memberikan bantuan berupa burung gagak yang membawa makanan untuk dimakan oleh Nabi Ilyas. Bencana pun melanda kaum Bani Israil di Kota Ba’labak yaitu bencana kekeringan telah merenggut nyawa dari kaum tersebut. Bani Israil meyakini bahwa bencana tersebut ditimpakan karena Nabi Ilyas telah berdakwah di kota tersebut. Bani Israil bersama raja sepakat untuk mencari Nabi Ilyas dan mengusirnya dari kota Ba’labak. Pada suatu ketika persembunyian Nabi Ilyas diketahui oleh kelompok Bani Israil dan kemudian Nabi Ilyas berpindah tempat kemudian menemukan rumah terpencil kemudian Ilyas memberikan salam dan bertemulah dengan salah satu tuan rumah yang merupakan seorang perempuan. Kemudian Nabi Ilyas meminta izin untuk bersembunyi. Saat itu ada laki-laki dari anggota keluarga tersebut sedang sakit parah kemudian Nabi Ilyas berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan anggota keluarga tersebut. Akhirnya anggota keluarga yang sedang sakit tersebut sembuh atas izin Allah SWT dan ternyata anggota yang sakit tersebut adalah Ilyasa yang tidak lama setelah itu diangkat menjadi Nabi setelah belajar bersama Nabi Ilyas kemudian mengikuti ajaran Nabi Ilyas dan ikut berdakwah bersamanya. Beberapa tahun Nabi Ilyas dan Ilyasa melanjutkan dakwahnya di Ba’labak. Penduduk di daerah tersebut mulai putus asa terhadap bencana yang dialami kota tersebut karena berhala yang disembahnya tidak mampu memberikan kesembuhan penderitaan kaum tersebut. Bani Israil pun berjanji akan mengikuti apa yang diperintahkan Nabi Ilyas. Akhirnya Bani Ilyas berdoa kepada Allah SWT supaya kaum Bani Israil terlepas dari kesengsaraan. Kaum Bani Israil pun menghancurkan patung-patung yang disembah sebelumnya. Setelah itu kaum Bani Israil diturunkan hujan sehingga sawah dan ladang mereka subur dan mereka kembali hidup damai. Beberapa tahun kemudian, kaum Bani Israil ingkar kembali dan menyembah berhala lagi. Lalu Nabi Ilyas berdoa kembali kepada Tuhan agar kaum tersebut dibukakan pintu hatinya, namun akhirnya bencana kekeringan melanda kaum Bani Israil dan kemudian Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya dari kampung tersebut. Diriwayatkan bahwa setelah Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya, Nabi Ilyas wafat dengan cara diangkat ke langit oleh Tuhan. Kisah lainnya mengenai nabi yang tak terhitung jumlahnya dapat kamu temukan juga pada buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir yang merupakan seorang ulama besar yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga kemurnian riwayat dan sumber rujukan yang shahih dalam menuliskan karyanya. Buku Terkait Kisah Nabi IlyasSobat Gramedia yang sedang mencari referensi mengenai kisah-kisah Nabi, tidak ada salahnya membeli online melalui Gramedia.com Nabi Ilyas AS: Penghancur Berhala Ba’iAlkisah, di suatu perkampungan tinggallah suatu kaum yang menyembah berhala bernama Ba’l. Kampung itu pun lantas dinamai Ba’labak. Allah SWT kemudian mengutus seorang Nabi untuk menyerukan tauhid kepada mereka. Dialah Nabi Ilyas AS. Namun sebagaimana dakwah para Nabi dan Rasul terdahulu, dakwah Nabi Ilyas AS mendapatkan rintangan dan halangan. Seperti apa tantangan dan rintangan yang dihadapi Nabi Ilyas AS dalam berdakwah kepada kaum Ba’labak? Mari kita simak bersama Kisah Nabi Ilyas AS di buku ini. Kisah Teladan Dan Inspiratif 25 Nabi & RasulHai teman-teman, siapa yang tahu nama-nama Nabi dan Rasul? Ya, Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui jumlahnya ada 25. Setiap Nabi dan Rasul diberikan keistimewaan dan mukjizat, seperti Nabi Ibrahim yang tidak merasakan panas dan masih hidup ketika dibakar Raja Namrudz. Nabi Musa yang bisa membelah lautan dengan tongkatnya. Wah, masyaallah hebat sekali ya, semuanya terjadi atas karunia dan kuasa Allah Swt Buku ini berisi kisah menarik dan inspiratif 25 Nabi dan Rasul disertai kutipan ayat Al-Quran, mukjizat, dan hikmah cerita yang bisa kita petik dan teladani dalam kehidupan sehari-hari. Lewat buku ini juga, kalian akan mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul serta persebaran dakwahnya.Tak hanya itu, dalam buku ini juga disertai info pengetahuan dan fakta-fakta ilmiah dari setiap Nabi dan Rasul. Dilengkapi juga dengan doa-doa harian yang diambil dari setiap kisah cerita Nabi dan Rasul. QANZA : Kumpulan Kisah Nabi Utusan Allah SWT 3Berkenalan dengan nabi utusan Allah SWT, yuk! Di buku ini, kita akan berkenalanan dengan Nabi Musa AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ssaleh AS, dan Nabi Yusuf AS. Apa yang membuat nabi kita sangat istimewa? QANZA : Kumpulan Kisah Nabi Utusan Allah SWT 2Berkenalan dengan nabi utusan Allah swt, yuk! Di buku ini, kita akan berkenalan dengan Nabi Nuh AS, Nabi Daud AS, dan Nabi Ayyub AS, Apa yang membuat nabi kita sangat istimewa? Nabi Ilyas dalam Tafsir Ibnu ArabiDalam tafsir Ibnu Arabi dijelaskan bahwa Nabi Ilyas adalah sama seperti Nabi Idris, seorang Nabi sebelum Nuh yang telah diberikan derajat yang tinggi oleh Allah. Dia terletak di hati tujuh benda samawi (aflak), yang merupakan matahari (falak asy-syam). Dia dikirimkan ke perkampungan Ba’albek. Bal artinya nama sebuah berhala, Bek artinya penguasa di tempat tersebut, berhala Baal menjadi istimewa bagi penguasanya. Ibnu Arabi menjelaskan ketika Nabi Ilyas sedang diperintahakan oleh Allah SWT untuk berdakwah di kota Ba’labek. Ibnu Arabi menggunakan kalimat yang multi tafsir. Tidak semua masyarakat mengerti artinya. “Dia terletak di hati tujuh benda samawi (aflak) yang merupakan matahari falak asy-syam”, namun Ibnu Arabi tidak menghilangkan aspek-aspek dari sejarah tetapi kendala bahasa membuat masyarakat luas memungkinkan tidak dapat mengerti apa yang dimaksudkan dalam tafsir ini. Mukjizat Nabi Ilyas1. Dapat Membangkitkan Orang yang Sudah MatiKetika musim kemarau yang sangat panjang, Nabi Ilyas bertemu dengan seorang wanita tua yang sedang membawa sedikit air dan gandum. Air dan gandum tersebut akan diberikan kepada anaknya yang sangat kelaparan. Kemudian Nabi Ilyas meminta kepada wanita tersebut untuk membawa air dan gandum kepadanya, Nabi Ilyas kemudian berkata bahwa air dan gandum tersebut akan selalu ada atas izin Allah. Akhirnya wanita tersebut menghampiri Nabi Ilyas dan membawa sedikit air dan gandum. Tidak lama kemudian ucapan Nabi Ilyas dibenarkan oleh Allah. Air dan gandum yang dibawa oleh wanita tua tersebut meskipun sudah dimakan akan kembali penuh. Namun sayangnya sang anak meninggal terlebih dahulu sebelum dapat memakan apa yang dibawa oleh ibunya. Kejadian itu membuat wanita yang sudah tua tersebut sangat sedih sehingga Nabi Ilyas berdoa kepada Allah agar menghidupkan kembali anak dari wanita tua tersebut. Allah mengabulkan doa Nabi Ilyas, dan anak itu pun kembali hidup sehingga bisa memakan apa yang dibawakan ibunya. 2. Berlari Kencang Mendahului Kereta Milik Raja ArabKetika Nabi Ilyas mendapat serangan dan dikejar dari kaum Bani Israil, Nabi Ilyas lari sangat kencang hingga dapat mendahului kencangnya kereta milik Raja Arab. 3. Mendatangkan Kemarau yang Panjang dan HujanNabi Ilyas memiliki mukjizat dapat mendatangkan kemarau panjang dan hujan atas izin Allah SWT. Saat itu Nabi Ilyas diutus oleh Allah untuk mengajak kaum Bani Israil agar menyembah Allah dan bukan menyembah berhala. Saat itu Nabi Ilyas berdoa meminta didatangkan siksa bagi kaum Bani Israil karena membangkang tidak mau menyembah Allah. Akhirnya Allah memberikan azab berupa kemarau yang panjang. Setelah kemarau panjang tersebut, Allah mendatangkan hujan berkat doa Nabi Ilyas. 4. Mampu Bertahan Hidup dalam Kemarau yang PanjangMeskipun terjadi kemarau yang sangat panjang, Nabi Ilyas dapat bertahan hidup dengan pertolongan yang Allah berikan. Waktu itu ketika Nabi Ilyas bersembunyi di gua dari kejaran kaum Bani Israil, atas izin Allah ada seekor burung gagak yang membawakan makanan untuk Nabi Ilyas yang tengah bersembunyi di dalam gua. 5. Selamat dari Kejaran Istri Raja Ahab yang KejamSaat istri dari Raja Ahab mengetahui bahwa berhala yang disembahnya telah dihancurkan oleh Nabi Ilyas, istri raja Ahab sangat marah dan bersumpah akan menangkap serta membunuh Nabi Ilyas. Istri raja Ahab dan prajuritnya pun mencari keberadaan Nabi Ilyas. Saat itu Nabi Ilyas tengah bersembunyi di dalam gua dan persembunyiannya telah diketahui oleh istri Raja Ahab. Ketika hendak melakukan aksinya untuk membunuh Nabi Ilyas, Allah mendatangkan azab berupa gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga membuat istri Raja Ahab dan prajuritnya tertimpa longsor dari gunung. 6. Mampu Menyembuhkan Orang SakitMukjizat lain yang Allah berikan kepada Nabi Ilyas adalah dapat menyembuhkan orang sakit keras. Saat itu Nabi Ilyasa sedang terbaring karena sakit yang diderita sejak lama. Atas izin Allah melalui doa Nabi Ilyas, akhirnya Nabi Ilyasa dapat sembuh dari penyakitnya. Berbagai mukjizat dan karya fenomena lainnya dalam sejarah agama Islam juga bisa Grameds temukan pada buku Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi yang ada dibawah ini. Keistimewaan Nabi Ilyas1. SabarNabi Ilyas diberikan keistimewaan oleh Allah berupa kesabaran yang sangat tinggi terutama dalam menghadapi kaum Bani Israil yang selalu membangkang pada ajaran yang Nabi Ilyas sampaikan dan selalu menentang ajaran Allah SWT. Dengan kesabaran yang kuat akhirnya Nabi Ilyas dapat menjalankan dakwahnya dengan lancar. 2. Taat BeribadahNabi Ilyas merupakan sosok yang taat dalam beribadah kepada Allah SWT. Nabi Ilyas selalu mematuhi ajaran yang diperintahkan Allah SWT dan selalu menjauhi laranganNya. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ilyas selalu mengutamakan beribadah dan meninggalkan keduniawian. 3. Suka Menolong SesamaNabi Ilyas diberikan keistimewaan oleh Allah berupa hati yang lapang dan suka menolong sesamanya. Orang-orang yang telah menyakiti dan mencoba membunuhnya pun tetap ia tolong dengan penuh keikhlasan. Artikel Terkait Kisah Nabi Ilyas
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|