Seberapa jauh Anda memahami pemilihan karir masa depan Anda

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Kamu tahu, ‘kan, gaes? Kuliah itu merupakan kesempatan belajar buat semua orang untuk memperoleh ilmu di bidang yang ingin mereka tekuni. Sebab, beberapa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah tersebut akan menjadi bekal untuk berkarier setelah lulus nanti. That’s why, saat memilih jurusan kuliah, kamu harus mengetahui terlebih dulu bidang apa yang kamu sukai dan sesuai dengan kemampuan dirimu.

Nah, mencapai karier impian nggak sebatas disiapkan dari ilmu akademik saja, gaes. Tapi, juga dengan perencanaan karier yang matang dan terarah sejak kamu berada di bangku kuliah. Dengan kata lain, nggak harus menunggu lulus dari bangku kuliah dulu, baru kamu merencanakan karier impianmu. Saat kamu masih duduk di bangku kuliah pun, kamu sudah bisa membuat perencanaan kariermu sendiri.

As you know, perencanaan karier yang kamu persiapkan saat masih kuliah, ternyata memiliki banyak manfaat, lho! Apa saja, ya, manfaatnya? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Menambah wawasan yang lebih luas mengenai dunia kerja

Saat merencanakan karier impian, tentunya kamu akan banyak mencari informasi seputar dunia kerja yang sulit kamu dapatkan kalau hanya belajar di kelas dari berbagai informasi, ‘kan?

Nah, manfaat pertama yang akan kamu dapatkan kalau kamu melakukan perencanaan karier sejak di bangku kuliah adalah menambah wawasanmu mengenai dunia kerja. Dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai dunia kerja, kamu jadi bisa tahu berbagai perkembangan dunia kerja yang terbaru, budaya kerja yang sesungguhnya, jenis pekerjaan apa yang sedang banyak dicari, dan lain sebagainya.

2. Kesempatan untuk mencari tahu passion dan karier impian

Seberapa jauh Anda memahami pemilihan karir masa depan Anda

Selain menambah wawasan mengenai dunia kerja, melakukan perencanaan karier selama masih kuliah akan memancing dirimu untuk mencari tahu apa passion dan karier impianmu sesungguhnya. Nggak cuma itu saja, merencanakan karier sejak kuliah juga bisa membuat kamu paham betul bidang apa saja yang ingin kamu geluti setelah lulus nanti—apakah bidang tersebut sesuai dengan jurusan kuliah yang sedang kamu jalani sekarang atau nggak.

Intinya, secara nggak langsung, merencanakan karier sejak di bangku kuliah adalah kesempatan buat kamu untuk bisa menggali segala potensi yang ada pada dirimu lebih dalam lagi.

3. Memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri

Pernah dengar istilah “lebih cepat lebih baik”?

Hal tersebut juga berlaku dalam merencanakan karier, gaes. Semakin cepat kamu mengetahui apa karier yang kamu idam-idamkan, semakin banyak pula waktu yang kamu punya untuk mempersiapkan diri.

Dengan kata lain, kalau karier impianmu itu membutuhkan skill tertentu, kamu tentu akan punya lebih banyak waktu untuk belajar dan mencari referensi yang berhubungan dengan skill tersebut bukan?

Misalnya, setelah lulus nanti kamu pengin banget, nih, kerja sebagai Developer Software, Aplikasi, tapi jurusan kuliah yang sedang kamu jalani itu agak jauh dari bidang tersebut. Kamu bisa belajar mengenai seluk beluk program-program komputer di waktu senggang perkuliahanmu. Atau kalau kamu punya uang dan kesempatan, kamu bisa ikutan kursus/program pelatihan mengenai profesi tersebut.

4. Terbiasa untuk berpikir jauh ke depan

Melakukan perencanaan karier ketika masih di bangku kuliah juga akan bermanfaat untuk membentuk mindset-mu. Kamu nggak cuma mikir, setelah pulang kuliah enaknya rebahan dulu, main sosial media dulu atau nugas dulu. Kamu akan bepikir langkah apa yang harus kamu tempuh untuk bisa mencapai karier tersebut, kemampuan apa yang belum kamu miliki untuk berkarier di bidang A, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, kamu sudah terbiasa untuk selalu berpikir jauh ke depan. Hal tersebut pun akan semakin melatih dirimu untuk bisa mempersiapkan diri menghadapai masa depan dengan matang, jelas, dan terarah.

5. Nggak merasa kagok dan buntu ketika sudah lulus

Seberapa jauh Anda memahami pemilihan karir masa depan Anda

Merencanakan karier saat masih kuliah juga akan membantumu agar nggak merasa kagok atau buntu mau ngapain setelah lulus kuliah nanti. Soalnya, seperti yang sudah saya sebutkan di poin sebelumnya, kamu sudah punya gambaran yang jelas dengan apa yang ingin kamu capai ke depannya.

Entah setelah lulus nanti, kamu mau langsung bekerja karena jurusan kuliah yang sedang kamu jalani itu sudah sesuai dengan karier impianmu. Entah kamu mau meningkatkan skill-mu terlebih dahulu dengan ikutan kursus atau program-program pelatihan yang sesuai dengan karier impianmu. Entah kamu mau lanjut kuliah lagi ke jenjang yang lebih tinggi alias S2, baru mengejar karier impianmu, dan lain-lain.

6. Termotivasi untuk cepat lulus dan mulai meniti karier

Yang satu ini juga nggak kalah penting, lho, gaes. Kalau kamu sudah menetapkan rencana karier apa yang ingin kamu capai serta sudah mempersiapkan diri dengan semaksimal mungkin, tentu kamu akan semakin termotivasi untuk cepat lulus dari bangku kuliah, ‘kan?

Maka dari itu, supaya setelah lulus nanti kamu bisa langsung take action untuk mulai meniti kariermu, kamu sudah harus merencanakan karier impianmu itu sejak di bangku kuliah.

***

Itulah 6 manfaat yang akan kamu dapatkan kalau kamu melakukan perencanaan karier selama ada di bangku kuliah, gaes. Soalnya, apa pun bidang yang ingin kamu geluti, nantinya kamu akan tetap terjun ke dunia kerja yang lebih professional bukan?

Jadi, buat kamu yang masih berstatus mahaiswa, nggak ada salahnya, kok, buat merencanakan karier dari sekarang agar kamu punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri—yang lebih baik di masa depan. Akhir kata… selamat mencoba merencanakan karier impianmu, ya, gaes!

Baca juga:

  • 5 Hal yang Sering Bikin Fresh Graduates Syok di Dunia Kerja
  • 5 Cara Cari Kerja di Era Industri 4.0 untuk Fresh Graduate

(Sumber gambar: aadicareercentre.com, articlelist.com, kiplinger.com)

Seberapa jauh Anda memahami pemilihan karir masa depan Anda

SUKSES dalam karir identik dengan kesejahteraan. Dibutuhkan pengetahuan dan perencanaan karir yang tepat di masa depan agar kita bisa meraih impian seperti yang kita inginkan. Hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi karyawan. Dalam dunia kerja, ada perusahaan yang dengan senang hati memikirkan karier karyawannya dan ada pula perusahaan yang hanya menguras tenaga karyawan tanpa memikirkan masa depan mereka.

Sebagai karyawan, haruslah jeli dalam memilih perusahaan dan jika sudah terlanjur masuk ke perusahaan, maka bisa menganalisa lebih jauh apakah bertahan di perusahaan yang sama atau pindah jika tidak bisa memenuhi impian karir Anda. Jika pindah juga ada dua pilihan, mau pindah ke perusahaan lain atau memulai usaha sendiri. Keduanya punya konsekuensi masing-masing dan kita harus bisa menjalaninya dengan perencanaan yang baik pula.

Tidak semua orang paham bagaimana cara merencanakan karir yang baik. Mereka tahu ingin sukses berkarir namun kadang tak paham cara meraihnya. Untuk memudahkan perencanaan karir, berikut ini ulasan tentang 10 langkah yang dapat membantu Anda membuat dan meraih perencanaan karier yang bisa dijadikan panduan.

Masa depan adalah gambaran dari apa yang kita rencanakan dan akan lakukan nantinya. Oleh karena itu jangan berharap masa depan cerah jika saat ini tidak melakukan perencanaan yang baik. Berikut ini 10 langkah praktis yang bisa membantu menyusun masa depan yang cerah.

1. Menyusun Visi Mulai Sekarang yang Bisa Berawal dari Impian

Jika perusahaan punya visi dan misi, maka karyawan juga harus punya visi. Visi ini bisa berawal dari mimpi yang ingin diraih. Merujuk pada ulasan Cambridge Dictionary, visi adalah pandangan masa depan (view of the future). Jadi jika ingin membuat visi maka harus bisa membayangkan diri di masa mendatang, 5 sampai 10 tahun ke depan.

Jika masih bingung membuat visi, coba ikuti cara berikut ini:

Tanyakan kepada diri apa yang Anda inginkan di masa mendatang.

Bayangkan akan menjadi apa diri Anda beberapa tahun ke depan.

Jika masih susah membayangkan sampai 5 tahun atau 10 tahun, mulailah dengan visi 2 sampai 3 tahun.

Visi adalah panduan kemana harus melangkah kedepannya. Anda harus jeli dalam membuat visi, jangan seperti memilih pakaian yang akan digunakan hari ini yang bisa beganti-ganti pakaian. Visi harus spesifik, dan perlu mengujinya, apakah hal itu memang benar-benar yang Anda inginkan di masa mendatang. Visi bisa berganti namun jangan terlalu sering yang berakibat tidak fokus atau bahkan gagal meraihnya.

2. Mulai Mengenali Diri, Jangan Fokus pada Kelemahan, Pacu terus Kekuatan

Melihat kekuatan dan kelemahan ini tidaklah gampang. Kadang orang lain lebih paham tentang kita akibat ego kita terhadap keinginan yang bukan di bidang dimana kita berbakat. Untuk bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki namun secara objektif bisa meminta pendapat dari beberapa teman dekat. Catatlah hal-hal yang mereka ungkap mengenai kekuatan dan kelemahan diri Anda.

Walaupun pendapat teman yang Anda mintai masukan tidak sesuai dengan keyakinan, tampung saja semuanya. Andalah yang harus mengambil peran lebih banyak untuk mengenal kekuatan dan kelemahan karena seharusnya Anda adalah orang yang paling mengerti diri.

3. Review Pencapaian Masa Lalu, Pacu Bidang yang Sudah Berhasil, Jangan Fokus pada Kegagalan

Dalam bekerja atau beraktifitas, jadikan keberhasilan demi keberhasilan sebagai sebuah kebiasaan yang membanggakan. Setiap ada kegagalan, evaluasi sejenak dan segera lupakan, namun jika punya keberhasilan, evaluasi menyeluruh agar bisa mengulanginya lagi di masa yang akan datang dengan lebih gemilang lagi.

Ada baiknya mencatat setiap penghargaan atau prestasi yang pernah diperoleh saat bekerja. Bisa aja catatan prestasi ini kelak bermanfaat saat mencari pekerjaan atau karir baru. Selain membuat resume atau CV lebih menarik, catatan prestasi juga berguna untuk perencanaan karir kedepannya.

4. Fokus dan Tingkatkan terus Keterampilan yang Dikuasai

Keterampilan biasanya sejalan dengan minat. Tak ada salahnya mencatat keterampilan yang Anda kuasai untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik. Keterampilan tidak pelu banyak-banyak, yang penting ahli di satu bidang yang diminati, misalnya ketrampilan menulis untuk pekerjaan reporter, selain itu kemampuan observasi, menginterview, menginvestigasi, menulis, mengedit, dan lain sebagainya.

Dengan mencatat dan mengetahui keterampilan yang dikuasai, kita dapat menyesuaikan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan keterampilan tersebut. Perencanaan karier juga lebih mudah dilakukan karena tidak terbatas dengan satu jenis pekerjaan saja.

5. Ikuti Passion karena Passion akan Menunjang Keterampilan sehingga Bisa Menjadi Profesional dalam Bekerja

Bekerja dengan passion akan membuat semakin produktif, karena dengan passion Anda akan rela berkorban apa saja termasuk uang, waktu dan tenaga. Passion akan memberikan kepuasan dan rasa bahagia yang tak bisa dibayar dengan apapun juga.

Contoh passion adalah misalnya Anda adalah seorang karyawan di perusahaan IT dan sangat tertarik di bilang teknologi komputer dan gadget, jika sudah punya passion di bidang tersebut, maka Anda akan rela mengembangkan minat di bidang itu sepulang kerja. Bisa jadi Anda akan menemukan ilmu-ilmu baru di bidang teknologi komputer.

Hal ini berkebalikan juga jika posisi Anda bekerja pada bidang yang tidak disukai. Daripada buang waktu percuma, ada baiknya mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion agar hasil kerja juga maksimal.

6. Cermat Membaca Tren dan Peluang Karir di Masa Depan

Perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini disadari atau tidak telah menutup beberapa pekerjaan sekaligus membuka kesempatan karir di bidang yang lainnya. Contohnya saja pekerjaan atau bidang yang terkait surat menyurat, fotografi dan sejenisnya. Sebagai gantinya kesempatan berkarya di bidang aplikasi android dan transaksi berbasis online terbuka lebar.

Kita harus jeli membaca tren masa depan ini. Jangan sampai kita menggeluti bidang yang ternyata kedepan sudah tidak ada lagi akibat tergilas kemajuan teknologi. Jika kita tak bisa memprediski tren masa depan, setidaknya kita bisa cepat adaptasi dan menyesuaikan keterampilan yang kita miliki dengan kondisi saat ini.

7. Membuat Career Path yang Terukur dengan Metode “SMART”

Metode SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable, Realistic, dan Time-bound banyak digunakan dalam perencanaan karir karena lebih spesifik, dapat dicapai, realistis dan memiliki tenggat waktu dalam pencapaian tujuan.

Anda bisa memulai metode tersebut dengan menentukan apa yang akan dilakukan beberapa tahun ke depan. Bisa dimulai dengan perencanaan setiap tahunnya, setiap 6 bulan dan bahkan gol setiap bulannya. Jangan lupa untuk disiplin melakukan evaluasi, setidaknya evaluasi pencapaian setiap bulan atau setiap 6 bulan untuk meraih karier yang Anda idamkan.

8. Jalankan Rencana Karir yang sudah Dibuat dengan Disiplin dan Bertanggung Jawab

Banyak orang gagal karena tidak disiplin dalam menjalankan rencana yang sudah dibuat. Sebuah perencanaan yang matang dan detail tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya eksekusi. Metode SMART akan banyak membantu memberikan panduan bagaimana membuat sebuah perencanaan karir yang tepat.

9. Demi Menunjang Tujuan yang Ingin Diraih, Tingkatkan Terus Keterampilan dan Level Pendidikan

Tak jarang rencana karir yang ingin diraih membutuhkan ketrampilan yang memadai dan juga level pendidikan yang setara. Mau tidak mau Anda harus lakukan ini. Meningkatkan ketrampilan dan pendidikan juga bisa jadi media kita untuk memperluas wawasan, koneksi dan peluang karir atau bisnis yang lebih baik lagi kedepannya.

10. Lakukan Evaluasi Perencanaan Karir Secara Berkala, Bisa Triwulan, Semester atau Tahunan

Evaluasi rutin merupakan bagian penting dari sebuah perencanaan. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengontrol dan memperbaiki hal-hal yang telah dilakukan apakah sesuai di jalur perencanaan karier atau menyimpang. Di sisi lain, evaluasi rutin terhadap perencanaan karier, juga bisa dijadikan sebagai metode yang efektif untuk mencapai tujuan karir secara berkala.

Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!

(dnb)

  • #masa depan sukses
  • #perencanaan karir
  • #Tips