Apa itu jurnal koreksi (correction entry)? Pahami lebih lanjut pengertian, cara membuat, serta contoh pencatatan transaksi pada jurnal koreksi yang akan dibahas oleh Blog Mekari Jurnal. Sebagai seorang akuntan, Anda dituntut untuk teliti dalam melakukan pencatatan transaksi akuntansi. Namun pada beberapa kasus, terjadi beberapa kesalahan dalam mencatat jumlah, mengklasifikasikan akun, ataupun kesalahan lainnya. Bila kesalahan tidak begitu penting, maka hal tersebut tidak mempengaruhi keputusan manajemen atau pengguna laporan. Kesalahan yang tidak material dan tidak membutuhkan koreksi dapat ditangani dengan mudah. Tetapi, jika kesalahan berupa material, maka manajemen atau akuntan harus membuat koreksi atas kesalahan tersebut. Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal pada banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian Jurnal KoreksiPengertian jurnal koreksi (correction entry) adalah entri jurnal yang dibuat apabila terdapat kekeliruan dalam pencatatan yang dilakukan. Jurnal ini disebut juga dengan istilah jurnal pembetulan karena fungsinya untuk membetulkan jurnal yang terlanjur salah dibuat, baik karena salah angka ataupun salah akun. Akuntan dapat mengganti nilai atau menghapus transaksi yang salah pada jurnal serta menggantinya dengan yang baru. Hal ini bukanlah suatu masalah, namun ada baiknya untuk menyiapkan jurnal koreksi. Manfaat Jurnal KoreksiAdapun beberapa manfaat diperlukannya jurnal koreksi adalah sebagai berikut:
Tipe Kesalahan dalam Melakukan Entri JurnalSecara garis besar, terdapat dua jenis kesalahan dalam melakukan entri jurnal sehingga diperlukan pembetulan atau koreksi, seperti contoh:
Langkah-Langkah atau Cara Membuat Jurnal KoreksiUntuk membuat jurnal koreksi, ada tiga langkah yang dapat dilakukan yaitu adalah sebagai berikut: 1. Membuat jurnal penghapusanLangkah pertama untuk membuat jurnal koreksi yaitu dengan membuat jurnal penghapusan terlebih dahulu. Jurnal salah yang telah dibuat sebelumnya harus dihapus. Caranya dengan membalik posisi akun dan saldonya. 2. Membuat jurnal sebenarnyaLangkah selanjutnya yang harus Anda buat adalah membuat jurnal yang benar atau yang seharusnya dibuat. 3. Membuat jurnal koreksiJurnal ini biasanya dibuat berdasarkan penggabungan dari tahap pertama yaitu jurnal penghapusan, dan tahap kedua yaitu jurnal yang sebenarnya. Jadi, untuk membuat jurnal pembetulan ini, langkah pertama dan langkah kedua ditandingkan sehingga menghasilkan jurnal koreksi. Baca Juga : Rekonsiliasi Fiskal: Pengertian, Penerapan, Jenis, dan Tahapan Contoh Kasus Pencatatan dalam Jurnal KoreksiDi bawah ini adalah beberapa contoh soal bagaimana cara membuat dan melakukan proses koreksi pada jurnal. Contoh Soal Jurnal Koreksi 1: PT ABC membeli barang dagangan ke pemasok sebesar 50.000.000 secara tunai. Namun, akuntan keliru mencatat nya sebagai pembelian peralatan kantor. Berikut adalah Jurnal yang dibuat PT. ABC:
Berdasarkan kesalahan tersebut, maka harus dibuat jurnal koreksi, berikut langkah yang harus dilakukan: a. Membuat jurnal penghapusan
b. Membuat jurnal yang benar
c. Membuat jurnal koreksi
Contoh Soal Jurnal Koreksi 2 Pada tanggal 15 Januari 2017, PT Pendidikan Maju harus membayar fee pengajar sebesar Rp 1.800.000. Atas transaksi tersebut, karyawan bagian akuntansi membuat jurnal akuntansi sebagai berikut :
Setelah diperiksa ternyata terdapat kesalahan dalam pencatatan jurnal transaksi di atas. Pada jurnal di atas, nilai nominal yang seharusnya Rp 1.800.000, dicatat Rp 1.500.000. Jadi ada kekurangan pencatatan sebesar Rp 300.000,-. Untuk membetulkan kesalahan pencatatan di atas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: Cara pertama, sebelum membuat jurnal koreksi terlebih dahulu adalah dengan membuat jurnal pembalik terlebih dahulu agar saldo masing-masing akun kembali ke nilai semula. Jurnal pembalik:
Setelah saldo akun kembali ke posisi semula, selanjutnya kita membuat jurnal dengan nilai nominal yang benar sebagai berikut: Cara kedua, langsung membuat jurnal koreksi dengan menambahkan catatan tentang kekurangan yang harus dituliskan, dari yang awalnya, lihat contoh di bawah ini. ditambahkan dengan Hindari Kesalahan dalam Entri Jurnal dengan Menggunakan Software Akuntansi!Nah, pengertian, contoh jurnal koreksi persediaan, hingga cara membuat entrinya adalah seperti apa telah dibahas diatas. Untuk memudahkan sebuah perusahaan memiliki pencatatan baik jurnal ini, maka ada baiknya menggunakan software akuntansi online seperti Jurnal yang akan membantu mengelompokkan dan membuat pencatatan keuangan secara otomatis terhadap selisih kekurangan penulisan yang terjadi. Aplikasi pencatatan keuangan Jurnal akan memudahkan semua keperluan pencatatan dan pelaporan keuangan dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan perusahaan. Melalui Jurnal, Anda bahkan bisa langsung melakukan cek terhadap semua koreksi dan penyesuaian kapan saja dan dimana saja secara real time melalui smartphone Anda. Coba juga fitur Jurnal yang lain seperti aplikasi stok barang sederhana untuk memantau persediaan dan pergerakan barang dengan mudah. Dapatkan data jumlah stok, perhitungan persediaan, harga jual rata-rata dan notifikasi bila stok kosong secara langsung dan real time. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Perbedaan Jurnal Koreksi dan Jurnal PenyesuaianPerlu diingat bahwa jurnal koreksi berbeda dengan jurnal penyesuaian. Baik jurnal penyesuaian maupun jurnal koreksi dilakukan untuk melakukan pembetulan terhadap transaksi yang salah. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan nilai dari saldo akun tertentu agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Fungsinya adalah untuk memastikan jika prinsip penandingan antara beban dan pendapatan telah terpenuhi dalam laporan keuangan yang sudah dibagi dalam periode akuntansi. Akun yang perlu disesuaikan biasanya akun biaya akrual (menyegerakan pengakuan biaya) dan akun biaya deferal (pengakuan biaya yang ditunda). Transaksi di awal harus sudah dicatat dengan baik ketika melakukan penyusunan jurnal penyesuaian. Hal ini bertujuan untuk memperbaharui data agar dapat menentukan besaran jumlah penerimaan dengan tepat. Jumlah penerimaan yang sudah diterima dalam periode berjalan akan ditangguhkan menjadi beban pada periode mendatang. Sementara jumlah beban periode berjalan perlu diakui meski jumlah pendapatan atau pembayaran belum dilakukan maupun kasnya belum diterima. Jurnal koreksi merupakan jurnal yang digunakan sebagai pembetulan pada pencatatan transaksi yang salah pada periode yang sama atau periode berbeda. Kesalahan yang terjadi biasanya meliputi kesalahan nominal atau klasifikasi akun di mana entri yang dikoreksi dapat melibatkan kombinasi laporan laba rugi dan akun neraca. KesimpulanItulah cara membuat jurnal koreksi secara manual yang harus Anda pahami. Sekarang Anda dapat mengerjakannya dengan mudah jika melakukannya menggunakan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan Anda dengan cepat. Anda hanya perlu menginput semua transaksi, Jurnal secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan.
Kategori : Akuntansi
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Tak Berkategori Aset Produktif : Pengertian, Sifat, Manfaat dan Jenis
Akuntansi,Akuntansi,Akuntansi Mengenal Neraca Percobaan dan Tata Cara Penulisannya
Tak Berkategori 8 Tips Menjaga Cash Flow atau Arus Kas Bisnis Tetap Sehat
Akuntansi Laporan Keuangan Dipersiapkan Manajer Perusahaan Properti
Nama Lengkap Subscribe |