Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 30 KM 08, Mudal, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Terdaftar di Ilustrasi metode penetapan harga produk. Foto: PixabayPenetapan harga produk merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan pelaku bisnis. Penentuan tersebut diperoleh setelah produsen menghitung biaya produksi. Dengan memperkirakan tiap pengeluaran dengan tepat, produsen dapat mencegah potensi merugi dan mampu meraup untung optimal dari harga produk yang ditetapkan. Salah satu strategi pemasaran sebuah produk yang paling penting adalah penetapan harga. Tidak hanya membawa keuntungan bagi produsen, penentuan harga juga berdampak terhadap konsumen maupun stabilitas perekonomian. Mengutip buku Manajemen Pemasaran: UMKM dan Digital Sosial Media oleh Miguna Astuti, dkk., harga merupakan faktor atas dari sebuah permintaan pasar. Suatu harga dapat memengaruhi pangsa pasar dan posisi perusahaan dalam arus persaingan bisnis. Berdasarkan sudut pandang konsumen, harga menjadi salah satu unsur penentu keputusan membeli sebuah produk. Tidak hanya itu, harga dapat menjadi parameter konsumen untuk mengukur kualitas dan manfaat produk secara objektif. Lebih dari itu, penentuan harga juga dapat berperan sebagai regulator perekonomian. Dalam artian, harga dapat memengaruhi laba, bunga sewa, dan tingkat upah pekerja di suatu negara. Tujuan Penetapan Harga ProdukMenurut buku Manajemen Pemasaran: UMKM dan Digital Sosial Media oleh Miguna Astuti, dkk., secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut:
Metode Penetapan Harga ProdukMengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, metode penetapan harga secara teoritis dapat dilakukan menggunakan tiga pendekatan, antara lain: 1. Permintaan dan penawaran Penetapan harga berdasarkan permintaan adalah metode yang berfokus pada faktor produk yang memengaruhi selera konsumen. Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, produsen menentukan harga keseimbangan (equilibrium price). Cara menentukan harga keseimbangan, yakni dengan mencari harga yang mampu dibayar oleh konsumen dan harga yang diterima oleh produsen. Dengan demikian jumlah yang diminta setara dengan jumlah yang ditawarkan. Metode ini ditentukan dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan. Metode ini biasanya dilakukan dengan mark up pricing dan break even analysis. Metode ini dilakukan dengan merumuskan harga sebuah produk yang dipasarkan menggunakan variabel-variabel tertentu. Misalnya, variabel yang memengaruhi pasar dan harga sesuai kondisi di lapangan. Di antaranya kondisi politik, persaingan, sosial-budaya, dan sebagainya. Untuk memaksimalkan penentuan harga, terdapat strategi-strategi yang perlu dipahami. Siasat tersebut dapat menjadikan penjualan produk menjadi efektif dan efisien. bagaimana cara mengembangkan produk supaya dapat diproduksi secara masal kluwak sebaiknya tidak dimakan mentah karena bijinya mengandung .... yang bisa mengakibatkan keracunan Besarnya keuntungan yang diambil produsen dalam menjual produk kerajinan adalah 30% dari.... A. Pembelian bahan baku B. Biaya lain lain C. Keseluruhan … Dalam pembuatan karya kerajinan kegiatan quality control merupakan bagian dari kegiatan.... A. Perencanaan B.pelaksanaan C. Penghitungan HPP D. Evalu … sebutkan bahan kimia yang aman jika ditambahkan pada makanan Tahap yang paling penting dalam melakukan pemasaran produk kerajinan adalah..... A. Menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lain B. Melakukan promosi … Salah satu proses yang penting di dalam kehidupan di bumi adalah.... A. Peluang usaha B. Mengembangkan jenis tanaman hias C. Menggemburkan tanah D. Me … Habitat tanaman suplir seperti berikut kecuali..... A. Asal tempatnya lembab B. Tidak terlalu basah C. Membutuhkan sedikit cahaya D. Di pinggir pinggi … Adenium waterfall dan adenium windmill termasuk dalam jenis bunga... A. Anggrek B. Sepatu C. Kamboja D. Melati E. Kenanga Lapisan mengilap pada proses finishing disebut.... A. Laminasi doff B. Laminasi gloss C. Laminasi khusus D. Jahit kawat E. Pemotongan |