Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti kita ketahui, dalam Alquran hanya surah at-Taubah yang tanpa diawali dengan bacaan Basmalah. Alhasil, kita bila ingin membaca surah tersebut hanya perlu membaca ta'awwuz--"audzubillah himinasyaitonirrajim."

Mengapa demikian?

Pertama-tama, Sebelum membaca Alquran--surah apa pun--kita memang diperintahkan untuk membaca ta'awwuz terlebih dahulu. Perintah ini ditegaskan dalam Alquran surah an-Nahl ayat 98. Artinya, "Apabila kamu membaca Alquran, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari (godaan) setan yang terkutuk."

Adapun basmalah, memang hanya surah at-Taubah (sering pula disebut sebagai surat Bara'ah) yang tak diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahim."

Karena itu, para ulama qira'at umumnya bersepakat, tidak membaca basmalah pada awal surah tersebut. Memang, ada juga yang membolehkannya, setelah menganalisis sebab tidak dicantumkannya basmalah pada surah at-Taubah.

Pertama, karena surah tersebut mengandung ancaman kepada orang-orang musyrik. Padahal, basmalah mengandung makna rahmat. Maka, tak wajar bila membaca basmalah untuk ayat-ayat yang ditujukan kepada mereka.

Beberapa ulama membolehkan membaca basmalah sebelum surah at-Taubah bila bersandar pada alasan ini saja. Sebab, tak dibacanya basmalah itu hanya khusus bagi orang-orang musyrik yang memang tidak wajar memperoleh rahmat. Adapun kaum Muslimin yang membaca surah tersebut, maka rahmat dapat diperoleh sehingga membaca basmalah insya Allah mengantarkan pada meraih berkat-Nya.

Kedua, tidak dicantumkannya basmalah pada awal surah kesembilan itu adalah karena at-Taubah diduga sebagai kelanjutan daripada surah al-Anfaal (surat kedelapan).

Jika memang surah Bara'ah merupakan lanjutan surat sebelumnya, maka tidak ada alasan untuk melarang membaca basmalah pada awal surah Bara'ah. Sebab, tidak ada halangan atau larangan membaca basmalah pada awal setiap juz yang biasanya merupakan pertengahan (lanjutan) dari satu surah. Akan tetapi, pendapat ini tidak didukung oleh banyak ulama.

Bagaimana bila mulai membacanya pada pertengahan (bukan awal) surah?

Di sini, para ulama berbeda pendapat. Menurut pakar qiraat Ibnul Jazri (wafat 833 H) dalam bukunya An-nasyr fi l-qiraat al-'asyr, mayoritas ulama-ulama Irak membaca basmalah ketika memulai membaca Alquran pada pertengahan surah. Adapun mayoritas ulama di Maroko, Tunis dan Andalusia, tidak membacanya.

Atas dasar itu, membaca Basmalah pada pertengahan surah at-Taubah diperbolehkan. Ini bukan dalam konteks semata-mata membaca surah tersebut, melainkan dalam konteks memenuhi anjuran Nabi Muhammad SAW. Yakni, memulai setiap pekerjaan dengan basmalah. Sabda beliau: ''Setiap persoalan penting yang tidak dimulai dengan Bismillahirahmanirrahim, maka persoalan tersebut cacat."

sumber : Tanya jawab fikih Koran Republika bersama Quraish Shihab.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id

Tag :

  • Surah at-Taubah
  • Basmalah
  • Bismillah

Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah
2 jam yang lalu

Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah
18 jam yang lalu

Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah
20 jam yang lalu

Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah
16 jam yang lalu

Sebutkan 3 pekerjaan yang diawali dengan bacaan basmalah
4 jam yang lalu

Jakarta -

Ada anjuran mengucapkan bismillahi atau bismillahirrahmanirrahim saat mengawali suatu pekerjaan atau kegiatan. Tentunya pekerjaan yang akan dilakukan tersebut bukan suatu yang bersifat maksiat.

Bismillahirohmanirrohim dalam bahasa Indonesia artinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang". Ada tiga nama Allah yang termasuk Asmaul Husna dalam Bismillahirohmanirrohim, yakni: Allah, Ar-Rahman, dan Ar-Rahim.

Kalimat Bismillahirohmanirrohim menjadi pembuka atau mengawali semua surat dalam Al Quran, kecuali surat Attaubah. Ada 113 surat yang diawali dengan kalimat Basmallah. Nabi Sulaiman 'alaihis salam saat menulis surat pada penguasa Saba' diawali dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim sebagaimana disebutkan di dalam QS. An-Naml: 30 yang berbunyi:

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Artinya: "Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pun memulai suratnya pada Raja Heraklius dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim. Juga saat menyampaikan khutbah selalu membaca basmallah diikuti alhamdulillah dan memuji Allah SWT.

Lalu apa saja keutamaan mengawali pekerjaan dengan mengucap basmallah?

Dikutip dari almanhaj.or.id, berikut ini manfaat mengawali pekerjaan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim.

Dilindungi dari Kejahatan Setan

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda seperti diriwayatkan dalam HR Muslim, 2018

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Artinya : Apabila salah seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya dan ketika makan, maka setan berkata : "Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian". Dan apabila ia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata: "Kalian telah mendapatkan tempat istirahat dan makan malam.

Dalam Syarh Nawawi 'ala Muslim, Imam Nawawi berkata, "Dengan demikian disunnahkan untuk mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika masuk rumah dan makan".

Menyempurnakan Barakah

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللَّهِ (وفي رواية بِذِكْرِاللّه) فَهُوَ أَ قْطَع (وفي رواية فَهُوَ أبتر)

Artinya: Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain : dengan mengingat Allah) maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahannya. (Disahihkan oleh jama'ah, seperti Ibnu Shalah, Nawai dalam Adzkar-nya, Syaikh Bin Baz berkata : "Hadits ini hasan dengan syawahidnya".)

Dilindungi dari Gangguan Jin

Dalam riwayat lain sebagaimana terdapat dalam al-Jami Shagir, dan dihasankan oleh Munawi dalam syarhnya, Rasulullah bersabda:

سَتْرُ بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي أَدَمَ إِذَا وَضَعَ أَحَدُهُمْ شَوْبَهُ أَنْ يَقُولُ بسْم اللّه

Artinya : "Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya, ialah dengan membaca bismillah".

Itulah 3 di antara beberapa manfaat mengawali kegiatan dengan membaca bismillahirrahmanirrahim. Yuk awali pagi ini dengan membaca bismillahirrahmanirrahim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

(erd/nwy)

“BISMILLAH” adalah kalimat yang biasa diucapkan muslim ketika memulai suatu pekerjaan yang sifatnya bukan maksiat atau kejahatan. Kalimat sederhana yang punya makna mendalam ini memang terdengar ringan, bahkan mungkin sering disepelekan hingga sebagian orang lupa mengucapkannya ketika akan melakukan sesuatu amalan.

Padahal, jumhur  ulama menganjurkan membaca bismillah untuk perkara yang penting. (Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 146079). Demikian juga dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah (8: 92) dinyatakan, para fuqaha sepakat bahwa membaca bismillah disyari’atkan untuk (memulai) setiap perkara penting, untuk hal ibadah atau lainnya.

Nah, dalam perkara apa saja dianjurkannya membaca basmallah tersebut?

Dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah (8: 92) disebutkan hal-hal yang dianjurkan membaca bismillah di awalnya (karena sebagian dianjurkan dalam hadits diawali dulu dengan bismillah).

1. Memulai membaca Al-Qur’an dan dzikir.

2. Naik perahu dan kendaraan.

3. Masuk rumah, masuk masjid dan keluar dari rumah dan masjid.

4. Menyalakan dan memadamkan lampu.

5. Sebelum bersetubuh yang halal.

6. Ketika imam naik mimbar.

7.Ketika akan tidur.

8.Masuk dalam shalat sunnah.

9.Menutup wadah (bejana).

10.Memulai menulis.

11. Menutupi mata mayit dan memasukkannya dalam liang lahat.

12. Meletakkan tangan ketika membaca doa (ruqyah) pada anggota tubuh yang sakit.

Disebutkan dalam kitab yang sama, bacaannya adalah “bismillah”, lengkapnya adalah “bismillahirrahmanirrahiim”.

Jika lupa membaca bismillah atau meninggalkannya sengaja, maka tidak ada dosa untuknya. Namun jika dilakukan berpahala.

Imam Nawawi Al-Bantani menyatakan bahwa bismillah dibaca pada suatu perkara yang penting atau pada perkara mubah dan tidak termasuk dalam suatu yang haram atau makruh. Namun bismillah tidak untuk suatu perkara yang remeh seperti menyapu kotoran binatang, dan bacaan bismillah bukanlah sebagai bacaan dzikir seperti tahlil. (Kasyifah As-Saja Syarh Safinah An-Najaa, hlm. 26).

Nah, meski sederhana, membaca “bismillah” ternyata bisa mendatangkan pahala. Jadi, seorang muslim tak boleh mengabaikannya begitu saja. []

SUMBER: RUMAYSHO