Sebutkan apa yang telah kamu lakukan dalam menaati hukum

Jakarta -

Sebelum mengetahui contoh dan sanksi norma hukum, ada baiknya detikers mengetahui pengertian norma.

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan tingkah laku yang sesuai aturan atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk penilaian atau perbandingan.


Norma terdiri dari dua unsur yaitu:

1. Ada perintah, yang menjadi keharusan seseorang untuk berbuat karena berakibat baik,

2. Ada larangan, yang menjadi keharusan seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena berakibat tidak baik.

Norma dibagi menjadi beberapa jenis yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.

Norma hukum adalah ketentuan hukum dalam mengatur individu di lingkungan masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis.

Ciri norma hukum yakni terdapat penegak hukum dan sanksi yang bersifat untuk menyadarkan dan menertibkan pelanggar norma hukum.

Contoh Norma Hukum

Nah, berikut beberapa contoh norma hukum pada kehidupan sehari-hari:

1. Norma hukum di lingkungan sekolah

Contoh norma hukum di sekolah di antaranya:

-Siswa diwajibkan hadir paling lambat 10 menit sebelum bel berbunyi-Siswa wajib mengenakan seragam secara rapi dengan atribut lengkap-Rambut siswa laki-laki panjangnya tidak boleh melebihi kerah seragam

-Seluruh siswa wajib mengikuti upacara pengibaran bendera setiap Senin pagi

-Siswa dilarang melakukan kekerasan maupun membawa senjata tajam ke sekolah, saat siswa sedang sakit harus mengirimkan surat izin kepada wali kelas, dan masih banyak lagi.

Aturan ini adalah contoh norma hukum di lingkungan sekolah yang harus diikuti segenap civitasnya.

Setiap sekolah mungkin saja memiliki peraturan, tata tertib, serta sanksi yang berbeda dengan sekolah lainnya. Jika ketahuan melanggar, sekolah tentu akan memberi sanksi yang sesuai dengan pelanggarannya.

2. Contoh Norma Hukum Masyarakat

-Tamu yang menginap 1x24 jam harus lapor kepada ketua RT -Warga baru harap melaporkan diri kepada ketua RT dan ketua RW

-Setiap warga harus mengirimkan perwakilannya berupa laki-laki di atas 17 tahun untuk terlibat dalam Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling)

-Setiap keluarga harus membayar iuran kas RT setiap bulan, dan lain-lain.

Aturan ini berlaku sebagai contoh norma hukum di dalam masyarakat. Aturan ini mungkin berbeda dari satu daerah dengan yang lainnya.

Hal ini karena keragaman kondisi masyarakat yang ada. Namun, norma hukum di tengah masyarakat ini tentu tidak boleh bertentangan dengan hukum aturan yang lebih tinggi.

3. Contoh Norma Hukum di Lingkungan Negara

Bisa dikatakan, hukum di lingkungan negara memiliki aturan yang paling tinggi dan berlaku secara sama di semua daerah di Indonesia.

-Wajib memakai helm dan memiliki SIM serta STNK saat mengendarai kendaraan bermotor

Sanksi Norma Hukum

Norma atau aturan yang berlaku di masyarakat dapat dipertahankan dengan adanya sanksi tertentu. Sanksi ini adalah ancaman hukuman kepada siapapun yang melanggar norma hukum.

Sanksi dari pelanggaran pada norma hukum bersifat tegas.

Dalam modul berjudul Taat Norma, Ketertiban Tercipta oleh Kemdikbud, sesuai Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Indonesia adalah negara hukum.

Dengan demikian norma-norma hukum harus dijunjung tinggi dan ditaati agar tercipta kehidupan bersama yang tertib, teratur, aman, dan damai. Norma hukum memiliki sifat memaksa serta sanksi yang jelas dan tegas.

Sanksi norma hukum akan diberikan oleh lembaga dan pihak-pihak yang berwenang seperti polisi, jaksa, dan hakim.

Mereka dapat memaksa seseorang agar menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum.

Setelah mengetahui contoh norma hukum, pastikan untuk selalu taat menjaga aturan dan berperilaku sebagai warga negara yang baik ya, detikers.

(nwy/nwy)

tirto.id - Kesadaran untuk menaati undang-undang dan aturan yang berlaku merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan tanah air. Sikap patuh tersebut akan membentuk perilaku disiplin serta keteraturan, tidak saja terhadap diri sendiri, namun juga bagi lingkungan sekitar. Berikut ini contoh-contoh sikap yang dapat dipraktikkan sesuai peraturan perundang-undangan.

Bersikap patuh terhadap aturan akan memberikan manfaat besar bagi pelakunya. Terlebih, menaati hukum juga lebih menguntungkan daripada melanggar aturan. Sebagai misal, orang yang tidak taat rambu-rambu lalu lintas akan membahayakan dirinya dan berujung kena tilang polisi. Demikian juga, orang yang tidak mengonsumsi narkoba akan memiliki tubuh yang kuat dan berpikiran sehat.

Dengan demikian, aturan hukum perundang-undangan disusun untuk menciptakan kehidupan harmonis, aman, dan tentram. Prioritasnya adalah untuk kesejahteraan penduduk di dalam negara tersebut, serta mencegah lahirnya konflik sosial dan kesewenang-wenangan sebagian pihak kepada pihak lain.

Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan berkaitan dengan nasionalisme dan kesadaran hukum warga negaranya. Bagaimanapun juga, kesadaran terhadap hukum ini penting untuk mewujudkan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan hidup bermasyarakat.

Contoh Perilaku Menaati Aturan Undang-Undang Hukum

Sebagai warga negara yang baik, salah satu kewajibannya adalah menaati aturan perundang-undangan. Seyogyanya, kepatuhan terhadap aturan tersebut lahir dari kesadaran pribadi, bukan karena sanksi atau denda yang membayang-bayanginya.

Sebagai misal, seorang pengendara di jalan raya mematuhi aturan lalu lintas karena kesadaran bahwa hal itu merupakan prioritas keselamatan di jalan raya. Memakai helm adalah bentuk proteksi keselamatan, bukan karena takut ditilang atau ancaman dendanya.

Berikut ini sejumlah contoh sikap menampilkan perilaku sesuai perundang-undangan, sebagaimana dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017) yang ditulis Salikun, dkk.

  • Memiliki akta kelahiran.
  • Mematuhi aturan berlalu lintas.
  • Menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar.
  • Tidak melakukan tindakan yang melawan hukum.
  • Membayar pajak tepat waktu.

Contoh perilaku di atas merupakan gambaran umum dari sikap yang sesuai peraturan undang-undangan. Sikap umum kepatuhan hukum di atas dapat dispesifikkan lagi dalam poin-poin perilaku lainnya di sekolah, di lingkungan keluarga, dan bermasyarakat.

Sebagai misal, di antara bentuk menyukseskan program wajib belajar pendidikan dasar adalah dengan tidak membolos sekolah, memakai seragam dengan rapi, mengerjakan pekerjaan rumah (PR) tepat waktu, menghormati guru, dan sebagainya.

Sementara itu, bentuk perilaku tidak bertindak melawan hukum di masyarakat adalah dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, menjaga fasilitas umum (misalnya, tidak menuliskan grafiti sembarangan di ruang publik), menjauhi narkoba, dan lain sebagainya.

Sebagai imbal balik, warga negara yang sudah menaati hukum dan perundang-undangan juga berkesempatan untuk menuntut haknya apabila belum diterima. Contohnya, seorang warga negara berhak untuk memperoleh pekerjaan dan upah layak di Indonesia.

Pemerintah juga sudah mengeluarkan aturan tentang upah layak sesuai dengan aturan perundang-undangan. Apabila warga negara sudah bekerja dengan baik, namun tidak memperoleh upah layak, ia berhak menuntut hal tersebut. Bagaimanapun juga, hak atas perekonomian merupakan salah satu hak yang diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, selain juga hak atas HAM, pendidikan, kesejahteraan sosial, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Lembaga Penegak Hukum di Indonesia dan Perannya: Polri hingga KPK
  • Kasus Mbah Minto Demak: Cermin Ketidakadilan Hukum di Negara Hukum
  • Sumber Hukum Tata Negara Indonesia: Materiil dan Formil

Baca juga artikel terkait KESADARAN HUKUM atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates