Sebutkan arti kata Berimbuhan ter- pada tabel berikut ini

Imbuhan di dalam bahasa Indonesia terdiri dari 4 macam, yaitu sisipan, awalan, akhiran, serta awalan-akhiran. Imbuhan merupakan bunyi tambahan yang diselipkan dalam sebuah kata, baik pada awal, tengah, ataupun akhir sebuah kata. Sehingga nantinya penambahan imbuhan ini akan memunculkan kata baru yang mana memiliki arti yang berkaitan dengan kata utama atau kata dasar. Imbuhan berfungsi untuk memberikan arti baru pada kata kerja, baik di dalam kalimat aktif maupun kalimat pasif. Pemberian kata imbuhan ini tentunya juga akan memberikan makna yang berbeda-beda dari setiap kata dasar yang disisipinya. Banyak sekali jenis imbuhan yang ada di dalam Bahasa Indonesia. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai makna imbuhan ter- dan contohnya dalam kalimat.

Imbuhan Ter-

Imbuhan ter- ini adalah jenis imbuhan awalan yang mana peletakan imbuhan berada di depan kata. Berikut ini beberapa fungsi dari imbuhan ter- serta contohnya dalam kalimat.

1. Menyatakan Sebuah Keadaan

Imbuhan ter- ini memiliki fungsi untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi yang telah terjadi. Biasanya diikuti dengan kata kerja.

  • Bunga yang ada di taman rumah tampak terawat  karena ibu menyiramnya setiap hari.
  • Cat tembok pagar tersebut terkena goresan duri tanaman di sekitarnya.
  • Kami sekeluarga terkejut dengan berita duka semalam.
  • Dokumen-dokumen penting miliki ayah tertumpuk rapi di meja kerjanya.
  • Akhirnya terkuak pula penyebab dari kematian anjing kesayangan kakak.
  • Kakak terdiam mendengar ocehan dari ayah kemarin.

2. Menyatakan Tingkatan atau Superlatif

Imbuhan ter- pada awalan kata ini memiliki fungsi untuk menunjukkan suatu kondisi yang paling/sangat. Penambahan imbuhan ini biasanya di dalam kata dasar sifat (adjektive). Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Lili adalah murid terpandai di kelasnya sejak kelas 1.
  • Indonesia adalah negara kepualauan dengan wilayah terbesar  di dunia.
  • Manusia terbesar di dunia tersebut baru saja menghembuskan nafas terakhir.
  • Masjid itu merupakan masjid terbesar  yang ada di Indonesia.
  • Nilai ujian kakak tertinggi se-Kecamatan.
  • Banjir yang melanda daerah tersbeut adalah sejarah terburuk yang terjadi di dalam 10 tahun terakhir.
  • Laki-laki tersebut dinobatkan menjadi manusia terkecil di dunia.

3. Menyatakan Sesuatu Dalam Kondisi Dapat atau Tidak Dapat Di

Berfungsi untuk menyatakan sebuah kondisi, biasanya diikuti dengan kata kerja namun juga dapat menggunakan kata benda. Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Tingkah laku pencuri tersebut terekam dalam CCTV yang ada di mall.
  • Tulisan tangan kakak tidak terbaca sama sekali oleh Ibu.
  • Surat wasiat nenek tertulis dengan menggunakan tinta hitam.
  • Pemandangan dari puncak gunung tersebut akan terlukis  di dalam setiap ingatan pengunjung yang datang.
  • Sketsa pemandangan pantai tersebut tergambar indah di atas kanvas.

4. Menyatakan Perbuatan yang Tidak Di Sengaja

Awalan ter- yang mana berfungsi untuk menyatakan kondisi atau tindakan yang dilakukan tanpa disengaja oleh pelakunya. Biasanya diikuti dengan kata kerja. Berikut ini contohnya di dalam kalimat.

  • Rumput di taman rumah terinjak oleh Ayah tadi pagi.
  • Bekal makan siang adik tertinggal di rumah.
  • Anjing kakak tertabrak  mobil di sekitaran rumah tadi malam.
  • Budi terkunci di kamar mandi sekolah kemarin.
  • Ibu dibawa ke Rumah Sakit karena terpleset  dari kamar mandi tadi pagi.
  • Buku adik terbuang  ke tempat sampah.

5. Menyatakan Keadaan Yang Tiba Tiba Terjadi

Awalan ter- juga berfungsi untuk menyatakan sebuah kondisi yang terjadi secara tiba-tiba serta diikuti dengan kata kerja. Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Ibu terbangun  di  malam hari karena tangisan adik.
  • Menjelang senja, nenek selalu teringat masa lalu saat masih muda.
  • Adik terjatuh ketika sedang mengejar layang-layangnya yang putus.
  • Ayah tertawa terbahak-bahak melihat acara komedi di TV.
  • Paman terkejut setelah mendengar berita mengenai kebakaran yang terjadi di tokonya.

6. Menyatakan Subjek/Pelaku

Awalan ter- ini berfungsi untuk menyatakan seseorang/pelaku yang melakukan sesuatu. Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Orang tersebut sudah menyandang status tersangka. 
  • Dalam kasus ini, pihak perusahaan tersebut akan menjadi pihak tergugat. 
  • Terpidana kasus pembunuhan tersebut dijatuhi hukuman 20 tahun oleh hakim.

Imbuhan Ter-Kan

1. Menyatakan Keadaan Yang Dapat Atau Tidak Dapat di

Imbuhan ter-kan ini memiliki fungsi untuk sama seperti imbuhan ter yang sudah dijelaskan sebelumnya. Hanya saja terdapat penekanan pada akhir kata dasar yang diikutinya. Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Kebaikan ibu tidak dapat terlukiskan  dengan kata-kata
  • Dengan segala kerja keras panitia akhirnya acara tersebut dapat terselesaikan dengan sempurna.
  • Pendapat Aan di dalam sidang tidak dapat tergoyahkan.
  • Peristiwa pencurian di Desa tersebut sampai saat ini belum dapat terungkapkan. 
  • Keterangan saksi mata yang ada di sekitar TKP tidak dapat terbantahkan oleh pelaku.

2. Menyatakan Tindakan Yang Tidak Disengaja

Memiliki fungsi untuk menyatakan perbuatan yang tanpa disengaja oleh pelakunya. Berikut ini contoh nya di dalam kalimat:

  • Jadwal konser musisi favorit adik terlewatkan. 
  • Berita pencurian tersebut tersampaikan  dengan bukti yang salah.
  • Pahlawan Veteran di Indonesia banyak yang terabaikan oleh Pemerintah.
  • Kematian anjing kesayangannya terlupakan  dari pikiran kakak.
  • Kasih sayang dari orang tua tidak akan pernah tergantikan apapun.

Imbuhan Ter-i

1. Menyatakan Kalimat Pasif

Imbuhan ter-i ini biasanya ditambahkan pada kata dasar benda yang abstrak, sehingga nantinya membentuk kalimat pasif. Kata benda abstrak ini merupakan kata benda dengan wujud barang nya yang tidak terlihat. Berikut ini contohnya di dalam kalimat:

  • Semakin berkembangnya teknologi membuat anak-anak mudah terpengaruhi dengan berita media.
  • Baju putih ibu ternodai  dengan noda kopi yang diminumnya.
  • Sungai kota tersebut tercemari oleh limbah pabrik yang ada di sekitarnya.
  • Setelah mendengar nasehat dan dakwa tersebut, hatiku merasa tersinari.

2. Menyatakan Makna Dari Suatu Kondisi Memperoleh Sesuatu

Imbuhan ter-i yang berfungsi untuk menyatakan keadaan yang dapat dipasangkan dengan menggunakan kata benda. Dimana imbuhan tersebut ditambahkan ke kata benda agar membentuk sebuah keterangan. Berikut ini contoh imbuhan di dalam sebuah kalimat:

  • Anak-anak di panti asuhan tersebut terkasihi dengan segala kasih sayang.
  • Tikus-tikus di rumah teracuni dengan umpan yang sudah dicampur dengan racun.
  • Ibu merasa terbebani dengan segala tanggung jawab yang diberikan warga desa.
  • Kini ia merasa hidupnya terberkati sejak ia aktif di berbagai kegiatan sosial.

Nah itu tadi beberapa makna imbuhan ter- dan contohnya dalam kalimat. Semoga bermanfaat.

Imbuhan dalam bahasa Indonesia terdapat empat macam, yaitu awalan, sisipan, akhiran dan awalan-akhiran. Imbuhan adalah bunyi tambahan pada sebuah kata baik di awal, tengah maupun akhir kata dan membentuk kata baru yang memiliki arti berhubungan dengan kata utama. Imbuhan membantu memberikan arti pada kata kerja baik kalimat tersebut merupakan kalimat aktif ataupun kalimat pasif. Pemberian imbuhan juga memberikan makna yang berbeda-beda pada setiap kata dasar yang diikutinya.

Untuk melengkapi pembahasan imbuhan sebelumnya, kali ini kita akan mempelajari tentang imbuhan ter- dan fungsinya dalam kalimat. Selain itu kita juga akan menguraikan variasi dari imbuhan ter- seperti imbuhan ter-kan, dan ter-i. Berikut penjelasannya.

Imbuhan ter- merupakan jenis imbuhan yang berupa awalan, dimana letak imbuhan ini berada di awal kata. Imbuhan ter- memiliki fungsi sebagai berikut :

Imbuhan ter- dalam kondisi menyatakan keadaan yang sudah selesai atau sudah terjadi, umumnya diikuti oleh kata kerja. Contoh :

  • Dian senang penutup kalengnya sudah terbuka.
  • Rumah pak husen tertutup rapat sejak kemarin.
  • Bunga di taman tampak sangat terawat.
  • Cat tembok basah itu terkena goresan.
  • Lili terdiam mendengar ocehan kakaknya.
  • Penyebab hilangnya kucing kesayangan dengan tiba tiba sudah terkuak.
  • Dokumen dokumen penting tertumpuk di atas meja Ayah.
  • Kami semua terkejut mendengar berita memilukan itu.
  1. Menyatakan suatu tingkatan atau superlatif

Penambahan awalan ter- dalam kata dasar adjektive (kata sifat), menunjukkan suatu tingkatan atau keadaan yang paling tinggi/sangat. Contoh :

  • Sonya adalah siswi tercantik di sekolah.
  • Lira murid terpandai di kelas 3C.
  • Bayi yang baru lahir itu adalah bayi terbesar sepanjang sejarah rumah sakit itu.
  • Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
  • Manusia terkecil di dunia baru saja meninggal.
  • Masjid itu adalah masjid terbesar di Jawa Timur.
  • Nilai ujiannya adalah nilai terendah dalam sekolah kami.
  • Angin puting beliung yang melanda kampung itu merupakan sejarah terburuk dalam sepuluh tahun terakhir.
  1. Menyatakan suatu tindakan/perbuatan secara tidak sengaja

Awalan ter- yang menyatakan kondisi sebuah tindakan yang tidak disengaja oleh pelakunya, umumnya diikuti oleh kata kerja. Contoh :

  • Bunga melati di depan ruangan guru itu terinjak oleh Andi.
  • Gagang pintu ruangan depan terlepas saat kakak mendorongnya.
  • Ali terkunci di kamar mandi sekolah.
  • Bekal makan siang Ayah tertinggal di dalam mobil.
  • Kucing Dudu tertabrak sepeda motor di jalan raya.
  • Bibi terpeleset di kamar mandi.
  • Stiker mainan adik terbuang di tempat sampah.
  1. Menyatakan sesuatu dalam keadaan dapat atau tidak dapat di

Awalan ter- yang menyatakan kondisi ini, diikuti oleh kata kerja, namun dapat juga diikuti oleh kata benda. Contoh :

  • Kesalahannya terbaca dari gerak geriknya yang aneh.
  • Sketsa orang nomer satu itu tergambar di atas kanvas dengan indah.
  • Surat wasiat itu tertulis dengan tinta emas.
  • Tulisan tangan Rudi tidak terbaca sama sekali.
  • Tingkah unik Jihan terekam kamera.
  • Pemandangan indah di puncak pegunungan itu terlukis selamanya di memori setiap pengunjung.
  1. Menyatakan suatu keadaan yang tiba tiba

Awalan ter- yang menyatakan suatu kondisi ini diikuti oleh kata kerja. Contoh :

  • Adikku terbangun di tengah malam.
  • Nenek teringat masa masa mudanya dulu.
  • Dewi tertawa terbahak-bahak melihat lelucon stand up comedy di televisi.
  • Paman terduduk lemas setelah mengetahui kebakaran yang terjadi pagi tadi melahap habis rumahnya.
  • Anak kecil itu terjatuh saat ia berlari mengejar layang-layangnya.
  • Rio terpana melihat seorang gadis yang berjalan melewatinya.

Awalan ter- dapat menyatakan seseorang yang bertindak atau melakukan suatu perbuatan. Contoh :

  • Terpidana kasus narkoba itu dihukum mati oleh hakim.
  • Kini ia sudah menyandang status sebagai Tersangka.
  • Terdakwa yang dijatuhi hukuman 15 tahun penjara itu melarikan diri tadi pagi.
  • Dalam kasus yang dihadapinya, ia merupakan pihak yang Tergugat.

Imbuhan Ter-kan

Imbuhan ter-kan merupakan imbuhan konfiks dimana imbuhan terletak di depan dan akhir kata. Imbuhan ter-kan memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Menyatakan suatu keadaan yang dapat atau tidak dapat di

Imbuhan ter-kan yang menyatakan keadaan ini hampir sama dengan imbuhan ter-, hanya saja lebih adanya penekanan pada akhir imbuhan pada kata dasar yang diikuti. Contoh :

  • Kebaikannya tak dapat terlukiskan dalam kata-kata.
  • Dengan ketekunan dan kerja keras, akhirnya pekerjaan itu terselesaikan juga.
  • Pendapatnya begitu teguh, sehingga tak tergoyahkan.
  • Keterangan saksi mata di persidangan itu terbantahkan dengan bukti yang ada.
  • Peristiwa pembunuhan itu sampai saat ini masih belum terungkapkan.
  1. Menyatakan sesuatu tindakan/perbuatan yang secara tidak sengaja

Imbuhan ter-kan yang menyatakan sebuah perbuatan yang tidak sengaja dilakukan oleh pelakunya, namun lebih adanya penekanan pada imbuhan akhir pada kata dasarnya. Contoh :

  • Jadwal menonton film The Avanger terlewatkan.
  • Berita itu tersampaikan dengan cara yang salah.
  • Akhirnya kisah pedih itu terlupakan dari benak semua orang.
  • Kakek tua itu adalah seorang pahlawan yang terabaikan.
  • Orang sombong itu tersadarkan oleh bantuan tangan kecil bocah pengemis.
  • Kasih sayang orang tua dalam kehidupan kita tak tergantikan oleh siapapun.

Imbuhan ter-i merupakan imbuhan konfiks yang memberikan tambahan di awal dan akhir kata dan memiliki berfungsi sebagai berikut :

Imbuhan ter-i yang dipasangkan atau ditambahi pada kata benda abstrak, maka akan membentuk kalimat pasif. Kata benda abstrak adalah kata benda yang benda/barangnya tidak kelihatan atau kasat mata. Misalnya : ide, angan-angan, keinginan dan lain sebagainya. Contoh :

  • Sungai citarum tercemari limbah pabrik yang berada disekitarnya.
  • Semakin majunya teknologi, anak-anak telah terpengaruhi oleh media elektronik.
  • Dewi tersakiti oleh kata kata Dina tentang dirinya beberapa hari yang lalu.
  • Baju putih Desi ternodai oleh secangkir minuman coklat.
  • Anggota girl grup merasa terzolimi oleh perkataan netizen yang tajam.
  1. Menyatakan makna suatu keadaan memperoleh sesuatu (peristiwa atau perasaan)

Imbuhan ter-i yang menyatakan kondisi ini dapat dipasangkan dengan kata benda. Dimana imbuhan ter-i yang sudah ditambahkan pada kata benda tersebut akan membentuk kata keterangan. Contoh :

  • Anak anak yang terkasihi itu tumbuh dengan bahagia.
  • Tikus itu teracuni oleh makanan yang sudah ditaburi obat.
  • Semua manusia terberkahi oleh Tuhannya masing masing.
  • Rudi merasa terbebani oleh semua pekerjaan yang diserahkan padanya.
  • Selain orang yang menjunjungi tinggi tanggungjawab, ia juga merupakan orang yang terpercayai.

Imbuhan ter- yang menjadi awalan sebuah kata dasar dapat memberikan makna yang berbeda beda. Imbuhan memberikan penekanan pada kata dasar terhadap arti dari kata dasar itu sendiri. Imbuhan ter-, ter-kan, ter-i masing masing memberikan makna yang berbeda-beda dipengaruhi oleh kata dasarnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai contoh imbuhan ter- dan fungsinya dalam kalimat. Semoga bermanfaat.