This Paper A short summary of this paper 36 Full PDFs related to this paper
LAPORAN PRAKTIK PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN TENTANG PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE DI DESA BLUBUK KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan PDGK 4306 Disusun oleh : NAMA : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – SEMARANG POKJAR SLAWI 2013.2 PENGESAHAN Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang berjudul ”Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal” ini telah diperiksa dan disetujui pada : hari : tanggal : Yang mengesahkan, Mengetahui Penilik PLS Kepala Desa Blubuk UPTD Dikpora Kecamatan Dukuhwaru NUR AENI WASROH, S.Pd NIP. 19641107 199403 1 004 Tutor Mata Kuliah PBK Mahasiswa RUKYAT, S.Pd.M.Pd KRIS YUNENTI NIP. 19660810 199403 1 009 NIM. 821628027 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rakhmat dan karunianNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Rukyat, S.Pd.M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. 2. Bapak Wasroh, S.Pd selaku Penilik PLS UPTD Dikpora Kecamatan Dukuhwaru. 3. Ibu Nur Aeni selaku Kepala Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini. Akhirnya walaupun dalam penulisan laporan kegiatan Pelatihan Pembuatan Tempe di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang. Blubuk, November 2013 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i PENGESAHAN ........................................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................. iii DAFTAR ISI iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1 1.2 Tujuan .................................................................................... 2 1.3 Manfaat ................................................................................. 2 1.4 Hasil Kegiatan yang Ingin Dicapai ........................................ 2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Tempat dan Waktu pelaksaan ................................................ 3 2.2 Materi Pelatihan / Kegiatan ................................................... 4 2.3 Strategi Keaktifan dari 6 Orang Pemuda .............................. 5 BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA 3.1 Hasil Evaluasi Proses.............................................................. 8 3.2 Hasil Evaluasi Produk ........................................................... 10 3.3 Pembahasan ........................................................................... 10 3.4 Gambaran Keaktifan Dari 6 Orang Pemuda ......................... 10 3.4 Analisa Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Kegiatan ............... 12 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ............................................................................ 13 4.2 Saran ...................................................................................... 13 4.3 Tindak Lanjut ........................................................................ 14 DAFTAR ISI ................................................................................................ 15 LAMPIRAN IDENTITAS MAHASISWA NAMA : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 PROGRAM STUDI : S1 PGSD POKJAR : SLAWI KABUPATEN : TEGAL UPBJJ-UT : 42, SEMARANGBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah diperlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam bidang pemerintahan, dari pemerintah yang bersifat sentralistik ke desentralisasi. Dengan perubahan tersebut maka pemerintahan daerah memiliki peran yang sangat penting sehingga memerlukan sumber daya yang berkualitas agar sumber daya yang ada di suatu daerah dapat dikelola dengan baik. Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar mereka mampu berperan aktif dalam pembangunan didaerahnya. Karena pemuda adalah generasi penerus yang berpotensi besar dalam suatu pembangunan dan dapat mengembangkan kreatifitas melalui pelatihan-pelatihan dalam bidang tertentu yang dinaungi oleh lembaga-lembaga kepemudaan. Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang meliputi bimbingan Warga Belajar (WB). Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan kepemudaan bidang ketrampilan membuat tempe. Hal ini penulis lakukan karena masih banyak warga belajar usia produktif yang belum mempunyai keterampilan, hal ini dapat dilihat pada data di Desa Blubuk 40% pemuda usia produktif yang tidak memiliki keterampilan. apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian dan memperkecil pengangguran di desa kami. Untuk dapat mengembangkan kemampuan sebagai mahasiswa lulusan S1 PGSD dibidang sosial, diperlukan peran aktif mahasiswa sebagai warga masyarakat serta praktik dari segala ilmu yang telah diperoleh mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan untuk dapat berkiprah ditengah-tengah masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menambah wawasan dalam bidang ketrampilan dilingkungan penulis berada. 1.2 Tujuan Tujuan dari kelompok kegiatan pelatihan pembuatan tempe ini adalah mengembangkan kreatifitas dan membuat lapangan pekerjaan dibidang keterampilan dengan cara membuat tempe dan diharapkan memperkecil jumlah pengangguran karena masih banyaknya pemuda usia produktif didesa kami yang sebenarnya mereka memiliki potensi tapi perlu dikembangkan, melatih kemandirian dan meningkatkan penghasilan masyarakat. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten dan mempersiapkan pemuda yang bekerja keras dalam menghadapi tantangan jaman yang penuh persaingan menuju globalisasi. 1.3 Manfaat Hasil Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini diharapkan sebagai sumbangsih yang berharga bagi masyarakat dan negara terutama pada generasi muda agar benar-benar sebagai generasi penerus bangsa yang handal dan bermoral. Penulis berharap setelah mengikuti pembinaan ini, para pemuda diharapkan lebih giat mempraktikan dan menularkan keahliannya kepada orang lain dengan tujuan untuk membantu meningkatkan keterampilan dan taraf ekonomi keluarga dan masyarakat. 1.4 Hasil Kegiatan yang Ingin Dicapai 1. Kegitan ini dapat melatih pengetahuan dan keterampilann dalam hal membuat Tempe. 2. Kegiatan ini dapat menambah pendapatan pemuda 3. Kegiatan ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga belajar Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat : Ibu Suminah, RT 03 RW 03 Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten tegal Hari : Kamis, dan Jumat Jam : 14.00 – 17.00 WIB Jadwal
2.2 Materi Pelatihan/ Kegiatan 1. Bahan dan Alat Seperti proses kegiatan keterampilan pada umunya, sebelum praktek membuat tempe maka kita berikan dulu materi / teori membuat tempe. Hal ini bertujuan agar warga belajar memahami cara membuat tempe dan mengetahui bahan-bahan dan alat yang digunakan untuk membuat tempe. Adapun bahan dan alat yang digunakan untuk membuat tempe adalah : a. Bahan : 1) kacang kedelai; 2) ragi; 3) air b. Alat : 1) pisau; 2) baskom; 3) saringan, 4) dandang, 5) tampah, 6) kompor 7) daun pisang atau plastik 2. Materi Pelatihan Kegiatan Pembuatan Tempe diawali dengan : - menyiapkan Alat dan Bahan - memilih kedelai untuk mendapatkan kedelai terbaik dengan cara dipilah dan membuang yang jelek. - membersihkan/cuci kedelai dengan air bersih - merebus kedelai yang telah dicuci kedalam air selama 30 menit, angkat dan dinginkan. membiarkan kedelai masih dalam tempat dan air rebusannya. - menambahkan 10 ml asam laktat/liter air perebus (untuk memperoleh pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas tempe terbaik. - mencuci dan membuang kulit kedelai dan merebus kembali dengan air bersih selama 90 menit, angkat dan tiriskan - Setelah ditiriskan dan dingin sempurna, menambahkan ragi tempe dan mengaduk dengan hati-hati secara merata. - membungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan kertas dan daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk plastik dengan lidi secara merata untuk ventilasi saat fermentasi. - menyimpan selama 23-30 jam sampai peragian berjalan sempurna. - Tempe siap diolah atau dipasarkan. 2.3 Strategi dan Diskripsi Jalannya Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung, narasumber memberikan materi yang mudah dipahami. Dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pengamatan. Pertemuan pertama yang dilakukan penulis adalah perekrutan peserta yang akan mengikuti pelatihan pembuatan tempe dengan mengisi identitas diri yang telah diberikan. Pertemuan kedua memberikan sosialisai tentang bagaiamana manfaat dan pembuatan tempe. Pertemuan ketiga peserta memperhatikan penjelasan cara pembuatan tempe dan mempraktikannya dari narasumber. Pertemuan keempat peserta mendengarkan penjelasan dan menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Pertemuan kelima narasumber mempraktikan cara mencuci kedelai dan cara mengukus kedelai yang benar. Pertemuan keenam narasumber mempraktikkan bagaimana cara membuat tempe, dibimbing dari narasumber. Pertemuan ketujuh narasumber mempraktikan bagaimana cara membuat, membugkus dan penyimpanan tempe yang benar. Pertemuan kedelapan peserta mengerjakan evaluasi yang diberikan oleh narasumber. BAB III TEMUAN DAN HASIL ANALISA 3.1 Hasil Evaluasi Proses Selama proses pembelajan dilaksanakan, ternyata masih banyak kurang pengetahuan tentang cara membuat tempe dan manfaat tempe bagi kesehatan kita, dan manfaat itu di antaranya mengandung gizi tinggi seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat, enzim, daidzen, genisten, serta komponen anti bakteri yang bermanfaat bagi tubuh kita. Tempe ini bisa di makan untuk semua usia baik anak-anak sampai orang dewasa, harganya pun juga sangat terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Sebagaimana telah digambarkan pada strategi pembinaan warga belajar diberikan informasi yang bermanfaat. 1. Praktik Hari Pertama
2. Praktik Hari Terakhir
Keterangan 3 : Amat baik 2 : Baik 1 : Cukup 3. Hasil Akhir Pengamatan Praktik Awal dan Praktik Akhir
Keterangan : Rentang Nilai a. 9 – 10 : Amat Baik (AB) b. 7 – 8 : Baik (B) c. 5 – 6 : Cukup (C) d. 0 – 5 : Kurang (K) Skor Penilaian 0 3.2 Hasil Evaluasi Produk Setelah mendapatkan pembinaan dari narasumber, warga belajar mencoba melakukan diversifikasi produk tempe dengan membuat tempe dari berbagai bahan yang ekonomis. Produk yang dihasilkan dari pelatihan keterampilan membuat tempe cukup memuaskan, pada dasarnya para pemuda sangat berminat pada keterampilan ini. Maka dalam pelatihan keterampilan membuat tempe tidak begitu sulit karena mereka menunjukkan minat yang besar dan dengan cepat dapat memahaminya. 3.3 Pembahasan Kegiatan program kepemudaan di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal sangatlah membantu masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan pembinaan disini khususnya keterampilan pembuatan tempe membuat para peserta bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini dan juga mempunyai dampak positif bagi dirinya sendiri dan desanya. Apa yang telah ditulis sebelumnya bahwa keterampilan pembuatan tempe tidaklah sulit. Dengan alat-bahan mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal, maka apa salahnya untuk menciptakan suatu keterampilan yang bermanfaat dan mengandung nilai gizi yang tinggi apalagi masih jarang usaha yang sejenis di lokasi tersebut. 3.4 Gambaran Keaktifan Dari 6 Orang Warga Belajar 1. Cara merespon Terhadap Penjelasan Warga belajar antusias dengan diadakannya pelatihan ini, mengingat banyak informasi penting yang belum diketahui bisa menjadi tahu setalah diadakan pelatihan. 2. Cara Mempraktikan Petunjuk Warga belajar gampang menerima penjelasan dari narasumber dan dalam pelaksanaan, semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala suatu apapun. 3. Antusias / Semangat kehadirannya Antusias warga belajar dan masyarakat terhadap kegiatan ini tampak pada kehadiran dari masing-masing peserta yang hampir seluruhnya hadir dalam setiap pertemuan. 4. Perbandingan antar sebelum dibina dengan setelah dibina Banyak informasi yang kurang diketahui oleh warga belajar tentang pembuatan tempe yang baik dan aman untuk di kmsumsi. Warga belajar yang belum banyak mengetahui mengenai manfaat tempe sehingga bisa tahu manfaatnya setelah dilakukan pembinaan dari narasumber dan pemuda lebih paham mengenai cara pembuatan tempe, warga belajar juga mampu melakukan diverifikasi tempe dan bahan-bahannya.
3.5. Analisa Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Kegiatan Berikut adalah analisis hasil pengamatan terhadap warga belajar dalam pelatihan : 1. Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan cepat, selain itu juga mampu mempraktekan dari semua materi yang disampaikan dengan terampil sehingga produktivitas warga belajar terarah. 2. Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik, selain itu juga mampu mempraktekkan dari semua materi yang disampaikan dengan baik sehingga produktivitas warga belajar terarah. 3. Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik, meskipun keaktifan warga belajar kurang namun warga belajar dapat mempraktekkan materi yang disampaikan dengan benar. 4. Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik, mampu mempraktekkan dan kreatif dalam praktek. 5. Warga belajar dapat menerima penjelasan dengan cepat, selain itu juga mampu mempraktekkan semua penjelasan dengan benar. 6. Warga belajar mampu menerima penyampaian materi, meskipun warga belajar kurang aktif namun dapat praktek dengan baik. 7. Warga belajar dapat menerima penyampaian materi dengan baik dan mampu mempraktekkan materi yang disampaikan dengan benar. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan kepemudaan keterampilan membuat tempe di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dapat disimpulkan bahwa anggota kegiatan kepemudaan keterampilan membuat tempe dapat memahami dan melaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari produk yang dihasilkan. Dengan kegiatan ini diharapkan jumlah pengangguran di desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal semakin berkurang dan warga belajar usia produktif dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya serta dapat melatih kemandirian. Tingkat kesadaran yang tinggi serta antusias warga belajar dan minat warga belajar sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk yang cukup memuaskan. Ini semua juga karena kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yaitu Kepala Desa, perangkat desa serta warga belajar. 4.2 Saran 1. Perlu dilakukan pembinaan kepemudaan yang lain untuk mengembangkan minat dan bakat dari warga belajar agar bisa bersaing di era globalisasi ini. 2. Perlu di lakukan pembinaan pemudaan lebih lanjut kepada warga belajar yang lain tentang pembuatan tempe dan pembinaan-pembinaan yang lain agar bisa menjdi bekal untuk berwira usaha. 3. Keharmonisan hubungan masyarakat desa dengan kepala desa dan perangkat desa hendaknya dijadikan sebagai modal dasar bagi kemajuan dan peningkatan perekonomian masyarakat Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 4.3 Tindak Lanjut Dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini diharapakan dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan dikembangkan oleh masyarakat sehingga kedepannya mampu meningkatkan taraf hidup dan mengentaskan pengangguran masyarakat. Agar para pemuda sebagai anggota warga belajar bisa mempunyai keahlian dalam keterampilan pembuatan tempe atau makanan lain yang penuh inovasi. Lampiran-Lampiran
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN Nama : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 Pokjar : SLAWI UPBJJ-UT : SEMARANG
Blubuk Oktober 2013 Mahasiswa KRIS YUNENTI NIM. 821628027 DAFTAR PESERTA PRAKTIK PROGRAM KEPEMUDAAN PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA PEMBUATAN TEMPE Nama : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 Pokjar : SLAWI UPBJJ-UT : SEMARANG
Blubuk, September 2013 Mahasiswa KRIS YUNENTI NIM. 821628027 FORMULIR DATA PRIBADI KEPEMUDAAN Nama : …………………………………………… Tempat dan Tanggal Lahir : …………………………………………… Umur : …………………………………………… Jenis Kelamin : L / P Alamat : …………………………………………… Status Keluarga : 1. Suami 3. Orang Tua/ Mertua 5. Lain - lain 2. Istri 4. Anak Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Tidak Kawin 3. Duda / Janda Pekerjaan : 1. Pedagang 2. Nelayan 3. Petani 4. Peternak 5. Buruh 6. Sopir 7. Tukang becak 8. Pembantu Rumah Tangga 9. Tidak bekerja 10. Lain – lain Blubuk, September 2013 Warga Belajar ……………………… Analisis Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Kegiatan 1. Hasil Tes Sebelum Kegiatan
2. Hasil Tes Sesudah Kegiatan
3. Daftar Nilai
Dokumentasi Proses Pembinaan
IDENTITAS WARGA BELAJAR PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN Nama : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 Pokjar : SLAWI UPBJJ-UT : SEMARANG
Blubuk, September 2013 Mahasiswa KRIS YUNENTI NIM. 821628027 DAFTAR HADIR WARGA BELAJAR DALAM PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN Nama : KRIS YUNENTI NIM : 821628027 Pokjar : SLAWI UPBJJ-UT : SEMARANG
Blubuk, Oktober 2013 Mahasiswa KRIS YUNENTI NIM. 821628027 Page 2 |