Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan

tirto.id - Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti budi daya tanaman pangan.

Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura non tanaman hias dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan.

Pengertian Tanaman Pangan

Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Tanaman pangan adalah sumber kehidupan bagi manusia. Jadi, keberadaannya akan selalu dibutuhkan selagi manusia masih hidup.

Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu tanaman semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bulan, misal jagung dan kedelai atau antara 6-8 bulan, seperti singkong.

Tanaman tahunan adalah tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.

Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Kelompok serealia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budi daya, sedangkan umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.

  • Serealia: Padi, jagung, sorgum.
  • Kacang-kacangan: Kedelai, kacang tanah, kacang hijau.
  • Umbi-umbian: Singkong, ubi jalar, talas.

Jenis dan Contoh Tanaman Pangan

Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis dan contoh tanaman pangan, seperti dikutip modul Prakarya dan Kewirausahaan (2017):

1. Padi (Oryza sativa L.)

Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Daun dan anakan tumbuh dari buku yang ada pada batang. Bunga atau malai muncul dari buku yang terakhir.

Akar padi berupa akar serabut. Bulir padi terdapat pada malai yang dimiliki oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan menjadi padi sawah, padi gogo, dan padi rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan menggunakan biji.

2. Jagung (Zea mays L.)

Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih pada pohon yang sama.

Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah batang jagung. Jagung dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.

3. Sorgum (Sorghum bicolor L.)

Tanaman sorgum sekilas mirip dengan jagung. Sorgum memiliki batang yang berbuku-buku. Kadang-kadang sorgum juga dapat memiliki anakan. Sorgum memiliki bunga yang tersusun dalam malai yang terdapat di ujung batang.

Sorgum diperbanyak dengan biji. Sorgum dapat ditanam pada berbagai kondisi lahan, baik lahan subur maupun lahan kurang subur atau lahan marginal karena sorgum memiliki daya adaptasi yang luas.

4. Kedelai (Glycine max L.)

Kedelai merupakan tanaman semusim dengan tinggi tanaman antara 40-90 cm, memiliki daun tunggal dan daun bertiga (trifoliate). Daun dan polong kedelai memiliki bulu. Tanaman kedelai memiliki umur antara 72–90 hari.

Polong kedelai yang telah masak ditandai dengan kulit polong yang berwarna coklat. Kedelai diperbanyak dengan biji.

Berdasarkan warna bijinya, kedelai dibedakan menjadi kedelai kuning, hijau kekuningan, coklat, dan hitam. Endosperm kedelai umumnya berwarna kuning. Kedelai dapat ditanam di lahan kering atau di sawah sesudah panen padi.

5. Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)

Kacang tanah dapat ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji. Kacang tanah memiliki batang yang bercabang dengan tinggi tanaman antara 38-68 cm.

Tanaman ini memiliki tipe tumbuh dengan memanjang di atas permukaan tanah. Kacang tanah memiliki polong yang tumbuh dari ginofor di dalam tanah. Kacang tanah dapat dipanen pada umur 90-95 hari setelah tanam.

6. Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen antara 55-65 hari setelah tanam. Kacang hijau memiliki tinggi tanaman antara 53-80 cm, batang bercabang serta daun dan polong yang berbulu.

Kacang hijau diperbanyak dengan biji. Kacang hijau dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi.

7. Singkong (Manihot utilissima)

Tanaman singkong atau ubi kayu merupakan tanaman berkayu yang dipanen umbinya. Daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sayuran.

Tanaman ubi kayu dapat menghasilkan biji, tetapi tidak digunakan untuk perbanyakan. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan menggunakan stek batang.

Umur tanaman ubi kayu sekitar 8-10 bulan. Tanaman ubi kayu mempunyai daya adaptasi yang luas, tetapi umumnya, ubi kayu ditanam di lahan kering.

8. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Tanaman ubi jalar adalah tanaman pangan yang memiliki batang panjang menjalar. Tipe pertumbuhannya dapat berupa semak, semak menjalar atau menjalar. Ubi jalar dapat diperbanyak dengan bagian ubi, pucuk batang dan setek batang.

Umur tanaman ubi jalar berkisar antara 4-4,5 bulan. Ubi jalar umumnya ditanam pada guludan tanah di lahan tegalan atau lahan sawah. Warna kulit umbi maupun warna daging umbi bervariasi, mulai dari umbi yang berwarna putih, krem, orange atau ungu.

Baca juga:

  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan dan Pertumbuhan Tanaman
  • Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial dari Ekonomi hingga Pendidikan
  • Apa Saja Tanaman Herbal yang Bantu Cegah Corona dengan Sistem Imun?

Baca juga artikel terkait TANAMAN PANGAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Gramedia Literasi – Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau (mono). Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae. Simak lebih lengkapnya penjelasan mengenai tumbuhan monokotil berikut ini Grameds.

PENGERTIAN TUMBUHAN MONOKOTIL

Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya.

CIRI-CIRI TUMBUHAN MONOKOTIL

Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih. Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil, Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Tumbuhan monokotil sendiri memiliki beberapa ciri-ciri, berikut beberapa diantaranya:

  1. Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
  2. Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
  3. Terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada bagian batang yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
  4. Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
  5. Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana).
  6. Berakar serabut.
  7. Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil.
  8. Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
  9. Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
  10. Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.
  11. Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
  12. Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.

Dalam mempelajari perbedaan klasifikasi tumbuhan, Grameds dapat membaca Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan yang menjelaskan mengenai berbagai jaringan pembeda yang menyusun tiap tumbuhan.

Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan

KLASIFIKASI TUMBUHAN MONOKOTIL

Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Tumbuhan monokotil atau yang sering kita kenal dengan sebutan tumbuhan berkeping atau berbiji tunggal memiliki beberapa klasifikasi. Berikut ini beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil diantaranya:

1. ORCHIDACEAE (SUKU ANGGREK-ANGGREKAN)

Anggrek merupakan bunga dengan jenis yang beraanggrekgam dengan nama latin Orchidacae. Biasanya bunga ini tumbuh di lingkungan tropis, jadi tidak heran jika di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis dari bunga anggrek. Anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab, hal tersebut dikarenakan anggrek memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang lembab.

Keluarga monokotil suku anggrek ini memiliki banyak ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. Pangkal batang yang menggembung ini juga bermanfaat menyimpan cadangan air, selain itu suku anggrek-anggrekan berakar rimpang, dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Seiring berjalannya waktu, kini anggrek dibudidayakan sebagai tanaman hias mengingat warna yang dimilikinya begitu indah.

2. ARECACEAE (SUKU PINANG-PINANGAN)

Kelapa atau Cocos Nucifera, hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh manusia, Air kelapa memiliki kandungan yang sangat baik bagi kesehatan sebab dapat digunakan sebagai sebagai obat alergi, buahnya juga kerap digunakan sebagai bahan masakan, bahkan di Maluku kelapa digunakan untuk membuat sagu dimana sagu merupakan makanan pokok mereka. Selain itu buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan santan, dan dibuat minyak kelapa. Daun kelapa dapat dijadikan sebagai anyaman Grameds.

3. ZINGIBERACEAE (SUKU JAHE-JAHEAN)

Rempah-rempah khas Indonesia seperti jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa contoh dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak. Di daerah pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, sekarang banyak juga minuman berbahan dasar jahe.

Tanaman ini memiliki senyawa keton yang kuat sehingga dapat menciptakan rasa pedas apabila dikonsumisi. Di lingkungan kita sendiri jahe terbagi atas 3 macam, yaitu: Jahe merah Jahe putih dan Jahe gajah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari jahe adalah mengatasi perut kembung, sebagai obat untuk mengatasi batuk ,mencegah perut buncit, dan kanker, mengobati sakit gigi hingga sebagai obat antioksidan.

Jahe atau Zingiberacea memiliki ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari dari dalam tanah (rimpang), bunganya mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak dengan bentuk seperti tabung.

Pisang yang memiliki nama latin Musa sp merupakan tanaman yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang membudidayakan tanaman ini, hal ini disebabkan karena pisang memiliki kandungan dan manfaat yang beragam.

Manfaat yang dapat diambil dari mengkonsumsi buah pisang adalah menjaga kesehatan jantung, buah yang bagus untuk diet, dapat digunakan sebagai masker wajah untuk mengatasi kulit kusam dan mengatasi penyakit anemia serta memperlancar sistem pencernaan pada manusia.

Terdiri dari banyak jenis diantaranya pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, juga pisang ambon dengan rasa lezat dan dapat dikonsumsi karena mengandung banyak kandungan bergizi bagi tubuh. Suku ini juga mempunyai ciri khas daun-daun yang berpelepah, tulang daun menyirip seperti lancet, batang semu, juga bunga tunggal berupa karangan.

5. POACEAE ATAU GRAMINAE (SUKU RERUMPUTAN)

Padi sebagai makanan pokok bagi orang Indonesia masuk  dalam famili poacea atau graminae, selain padi juga terdapat Jagung (Zay mays), serta Gandum (Tritinium sativum), Tebu (Saccharum officinarum) yang umumnya dijadikan bahan dalam membuat gula. Terdapat juga (Andropagon nordus) yang dijadikan bahan baku tali, dan bambu betung (Dendrocalamus asper) yang umumnya digunakan untuk membuat bahan perabotan rumah serta bangunan.

Poaceae atau Graminae ini memiliki ciri berbentuk pita, tulang daun sejajar serta melekat di batang, berakar serabut, bagian batangnya agak erongga, mudah terbang pada saat ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, dan penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.

CONTOH TUMBUHAN MONOKOTIL

Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Sebutkan contoh tumbuhan yang bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan
Pada dasarnya kita dapat menjumpai beberapa contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah padi. Di negara Indonesia padi adalah makanan pokok sehari-hari. Selain padi-padian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu seperti jagung, pinang-pinangan (Palmae), kelapa, pisang-pisangan (Musaceae), anggrek, bawang-bawangan (alliaceae) vanili, jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya.

Berikut ini terdapat beberapa contoh tumbuhan monokotil lainnya yang perlu Grameds ketahui beserta penjelasannya:

1. KELAPA

Kelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu. Kelapa sangat bermanfat untuk manusia, sebab Airnya dapat diminum sebagai obat alergi, Buahnya dapat dimanfaatkan untuk dibuat santan dan minyak kelapa, daunnya juga dapat dijadikan sebagai anyaman. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Bentuk akar : Akarnya serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol.
  • Batang : Batang beruas-ruas, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik).
  • Daun : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal
  • Bunga : Bunga tersusun majemuk.
  • Buah : Buah berukuran cukup besar, diameternya antara 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat.

2. KELADI

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Metamorphosis batang membentuk umbi.
  • Akar : Akar dari keladi membentuk serabut berwarna putih.
  • Bunga : Tanaman keladi berbunga majemuk, dan berbentuk bongkol
  • Biji : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.
  • Buah : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.
  • Daun : Daunnya berbentuk perisai dan mempunyai tangkai daun

3. JAGUNG (ZEA MAYS)

Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan pada jagung sangat bermanfaat bagi manusia sebab dapat menyehatkan mata, menyehatkan jantun, mencegah anemia, sebagai antioksidan penyakit kanker, sebagai sumber vitamin B komplek yang baik. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar (Radix) : Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia) yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang.
  • Batang (Caulis): Batang jagung tegak dan mudah terlihat, beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya.
  • Daun (Folium): Jagung memilikki daun yang sempurna atau lengkap karena memiliki helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan upih atau pelepah daun (vagina)
  • Bunga (Flos): Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
  • Buah (fructus) : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kondisinya sudah mengering.

4. PADI (ORYZA SATIVA L)

Padi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil. Padi merupakan makanan pokok, berperan sebagai sumber utama karbohidrat, vitamin D dan dapat mencegah penyakit kanker bagi manusia. Tepungnya juga dapat digunakan untuk merawat kulit dan dapat dijadikan sebagai obat disentri. Ciri-ciri padi sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Berakar serabut
  • Batang : Sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang.
  • Daun : Berbentuk Sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar.
  • Bunga : Tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret.
  • Buah : Tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong.

5. BAWANG MERAH

Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa. Ciri-ciri bawang merah sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Akar : Akarnya serabut berbentuk benang berwarna putih.
  • Batang : Pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendek.
  • Daun : Daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis.
  • Bunga : Majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindris.
  • Buah : Berbentuk bulat, batu dan hijau.
  • Biji : Berbentuk segitiga dan berwarna hijau.

Bawang Merah juga memiliki berbagai khasiat jika dikonsumsi yang dapat kamu temukan dalam buku Sehat Tanpa Obat Dengan Bawang Merah Bawang Putih oleh Dian Sukma Kuswardhani.

6. MELINJO (GNETUM GNEMON LINN)

Tanaman Melinjo berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Tanaman Melinjo adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka dan berbentuk pohon. Tanaman Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.

Untuk daun melinjo biasanya disajikan Untuk pelengkap makanan seperti sayur, sedangkan biji melinjo sering di jadikan sebagi keripik. Ciri-ciri melinjo sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.
  • Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung yang tumpul.
  • Bunga : Tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.
  • Buah : Sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.

7. SALAK (SALACCA ZALACCA)

DeskripsiSalak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular. Ciri-ciri salak sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

  • Batang : Menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
  • Daun : Majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman.
  • Bunga : Terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang.
  • Buah : Tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.

Contoh Tumbuhan Monokotil Lainnya:

  • Buah Kurma (Phoenix dactylifera)
  • Timun (Timonius sericcus)
  • Enau (Arenga pinnata)
  • Vanili (Vannili planifolia)
  • Srikaya (Annona squamosa)
  • Kunyit (Curcuma longa linn)
  • Melon (Cucumis melo)
  • Sawo (Menikara kauki)
  • Buah Naga (Hylocereus undatus)
  • Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Nanas (Ananas comocus)
  • Malaka (Phylantus emblica)
  • Strawberry (Fragaria daltoniana)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Buah Persik (Prunus persica)
  • Siwalan (Borassus sp)
  • Kedondong (Spondias dulcis)
  • Pisang Kipas (Ravenala madagascarien)
  • Bacang (Magnifera foetida)
  • Aren (Arenga pinnata)
  • Ganyong Hutan (Canna indica)
  • Jukut Ibun (Drymaria cordata)
  • Nyiur (Lodoicea maldivica)
  • Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago)
  • Blueberry (Vaccinium corymbosum)
  • Rotan Lilin (Calamus javensis)
  • Laos atau Lengkuas (Alpinia galanga)
  • Palem Janggut (Coccothrinax crintia)
  • Rumput Gajah (Penisetum purpureum)
  • Bunga Lili (Lilium longiflorum)
  • Hangkang (Palaquium leiocarpum)
  • Rumput-Rumputan (Kyllinga monocephala)
  • Nibung (Oncosperma tigillarium)
  • Pandan Wangi (Pandanus amaryllfolium)

Nah, itulah penjelasan tentang, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Monokotil yang bisa temui dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada tanaman yang pernah Grameds temui? Jenis tanaman ini tentu tidak asing karena kita bisa menemukannya dengan mudah di lingkungan sekitar, bahkan mengkonsumsinya setiap hari. Semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar!

Buku Soal Tumbuhan Monokotil di Gramedia

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.