Sebutkan dampak positif bagi daerah yang ditinggalkan dalam mobilitas penduduk

Sebutkan dampak positif bagi daerah yang ditinggalkan dalam mobilitas penduduk

Sebutkan dampak positif bagi daerah yang ditinggalkan dalam mobilitas penduduk
Lihat Foto

Istimewa

Warga Negara Asing antre saat ajukan permohonan izin tinggal dalam keadaan terpaksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, Senin (23/3/2020).

KOMPAS.com - Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat (negara dan sebagainya) ke temat lain dengan tujuan untuk menetap. 

Faktor penyebab migrasi karena memiliki tujuan. Tanpa tujuan, orang-orang tidak akan mau melakukan migrasi. Beberapa alasan adanya migrasi, di antaranya kurangnya lapangan pekerjaan, kepadatan penduduk, dan sumber daya alam yang kurang memadai. 

Migrasi terbagi menjadi dua jenis, yakni migrasi internasional dan migrasi nasional. Masing-masing memiliki dampak terhadap derah asal atau daerah tujuan. 

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Idonesia, berikut dampak dari migrasi: 

Baca juga: Apa itu Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi?

Dampak migrasi internasional 

Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu negara ke negara yang lain. Imigrasi internasional terbagi menjadi dua macam, yakni imigrasi dan emigrasi. eBerikut penjelasan dampaknya: 

Dampak imigrasi

Imigrasi merupakan  datangnya penduduk dari negara luar ke negara ke negara yang dituju dengan tujuan untuk menetap. 

Dampak positif dari imigrasi adalah: 

  1. Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli.
  2. Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan.
  3. Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
  4. Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa.

Sedangkan dampak negatif imigrasi, yaitu:

  1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
  2. Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, atau bertujuan politik.

Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Dampak emigrasi

Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Berikut dampak positif dari adanya emigrasi, yaitu: 

  1. Dapat memperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain.
  2. Menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing.
  3. Mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya.

Sedangkan dampak negatif emigrasi adalah: 

  1. Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.
  2. Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.

Migrasi nasional atau internal ialah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Jenis-jenis migrasi nasional, yakni urbanisasi dan transmigrasi. Berikut penjelasan dan dampaknya: 

Dampak urbanisasi

Urbanisasi adalah  perpindahan penduduk dari suatu desa ke desa lain dan bertujuan menetap. 

Dampak positif urbanisasi, yakni:

  • Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas.
  • Perekonomian di kota semakin berkembang.
  • Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di desa.
  • Meningkatkan taraf hidup penduduk desa.

Kemudia dampak negatif urbanisasi, sebagai berikut: 

  • Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa.
  • Meningkatnya pengangguran di kota.
  • Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan.
  • Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas
  • Produktivitas pertanian di desa menurun.
  • Meningkatnya tindak kriminalitas di kota.

Baca juga: Mobilitas Penduduk: Pengertian dan Jenisnya

Dampak transmigrasi

Transmigrasi ialah perpindahan penduduk dari wilayah padat penduduk ke wilayah yang jarang penduduk. 

Berikut dampak positif transmigrasi, yaitu:

  • Meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran.
  • Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat.
  • Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.
  • Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi.
  • Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya.

Dampak negatif transmigrasi, ialah:

  1. Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran.
  2. Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi. Karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kehidupan manusia sangat ditentukan oleh adanya strata atau status sosial, meskipun dari sisi tingkat kebahagiaan tidak ditentukan oleh hal tersebut. Dalam mobilitasnya sebagai makhluk sosial atau biasa disebut mobilitas sosial, manusia memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk berpindah baik secara horizontal maupun bertingkat. Dan dampak mobilitas sosial itu ada, baik secara negatif maupun posisitf.

Secara umum, mobilitas sosial dapat diartikan sebagai perpindahan status seseorang atau kelompok di dalam suatu struktus sosial masyarakat. Dimana, perpindahan ini ditandai dengan  terjadinya perubahan baik dalam perilaku atau interaksi seseorang baik secara pribadi maupun kelompok.

Dalam proses mobilitas ini ada dampak yang ditimbulkan terhadap seseorang atau kelompok. Dampak yang ditimbulkan dari mobilitas sosial ini dapat berupa dampak positif maupun negatif. Kira-kira apa saja?

Dampak Positif Mobilitas Sosial

Dampak positif dari mobilitas sosial merupakan dampak yang menguntungkan dan memberikan manfaat bagi orang yang melakukan mobilitas sosial. Dampak positif mampu mendorong orang untuk berkembang menjadi lebih baik. Ada beberapa contoh dampak positif dari mobilitas sosial antara lain:

  • Meningkatkan Integrasi Sosial

Integrasi sosial berarti proses penyesuaian diantara beberapa unsur yang berbeda di dalam suatu kelompok sehingga menghasilkan pola kehidupan yang memiliki keserasian fungsi dan tujuan. Mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat menyebabkan berubahnya keadaan sosial, baik dari gaya hidup maupun pola pikirnya.

  • Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial

Dengan adanya mobilitas sosial, kehidupan seseorang akan berubah mengikuti status sosialnya. Perubahan sosial dapat menjadi perubahan yang baik apabila diikuti dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Kondisi kehidupan seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus akan mempengaruhi pola pikir, gaya hidup serta mata pencehariannya.

  • Mendorong Seseorang Untuk Lebih Maju

Dengan melihat orang lain yang melakukan mobilitas sosial, kita akan terdorong untuk lebih maju dengan meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan orang lain.

  • Meningkatkan Kesejahteraan Hidup

Indikator kesejahteraan menurut UU No 10 tahun 1992 “Jika dapat memenuhi kebutusan dasar minimum, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengembangan”. Adapun kebutuhan dasar minimum meliputi kebutuhan primer seperti makanan, pakaian serta tempat tinggal.

(Baca juga: Pengertian dan Faktor Mobilitas Sosial)

Kebutuhan psikologis meliputi agama dan hiburan. Sedangkan kebutuhan pengembangan meliputi kesehatan dan pendidikan. Individu yang memiliki status sosial yang tinggi cenderung mampu memenuhi ketiga kebutuhan tersebut, sehingga dapat dikatakan mampu mencapai kesejahteraan hidup.

  • Meningkatkan Kualitas Hidup

Jika telah mencapai kesejahteraan hidup, maka akan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Contohnya, membeli kendaraan yang lebih bagus, memakan makanan yang bergizi, dan memilih lembaga pendidikan dengan kualitas yang baik.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dimana, dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari mobilitas sosial adalah sebagai berikut :

Konflik muncul akibat adanya penolakan terhadap mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain. Hal ini dapat diatasi jika kita introspeksi diri dengan kemampuan serta berusaha meningkatkan kemampuan kita dengan bercermin dari prestasi orang lain. Jika kita tidak bisa menerima pencapaian orang lain, maka akan lahir konflik yang merugikan bagi diri sendiri bahkan orang lain.

Dalam hal ini, munculnya ketakutan dan kecemasan akibat melihat mobilitas sosial yang terjadi pada orang lain secara berlarut-larut. Gangguan psikologis dapat membahayakan diri sendiri serta membawa beberapa penyakit diri sendiri.

  • Munculnya Keretakan Dalam Suatu Hubungan

Hubungan yang baik akan retak jika terdapat sikap iri atau sombong. Mobilitas sosial dapat menyebabkan orang lain iri dan orang yang melakukan mobilitas sosial bersikap berbeda dari biasanya atau pamer kepada orang lain karena prestasi yang telah diraihnya.

Sebutkan dampak positif bagi daerah yang ditinggalkan dalam mobilitas penduduk

Mobilitas penduduk merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Mobilitas penduduk memiliki dampak bagi daerah yang dituju atau yang ditiggalkan, dampak dapat berupa negatif ataupun positif. berikut adalah dampak bagi daerah yang dituju:

  1. Dampak Positif: Tersedianya tenaga kerja, perekonomian kota semakin berkembang, peluang membuka usaha semakin besar, dan lainnya.
  2. Dampak Negatif: Kepadatan penduduk, pengangguran, kriminalitas, daerah kumuh, dan lainnya.

Jadi jawaban yang tepat adalah D.