Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja pemicu munculnya berbagai macam inovasi keuangan?

Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja pemicu munculnya berbagai macam inovasi keuangan?
Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha adalah orang yang bukan bekerja sebagai karyawan, melainkan memikirkan ide dan menemukan bisnis kecil yang menanggung semua risiko dan imbalan perusahaan. Seorang wirausahawan juga bisa menjadi inovator, orang dengan ide bagus, aturan bisnis dan orang yang dapat melaksanakan ide-ide ke dunia nyata.

Setiap pengusaha memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara mana pun. Dengan kerja keras, ide, dan imajinasi seorang wirausahawan, sebuah usaha  bisa dibentuk dengan segera. Industri dan bisnis yang suram hari ini dan menandai tanda yang tidak dapat dihapus atas ekonomi negara mana pun hanyalah gagasan seorang pengusaha. Kita tidak pernah bisa menilai bahwa bagaimana benih ditaburkan saat ini dapat memberi buah dan bayangan bagi banyak orang.

Sama dengan kewirausahaan; ide kecil hari ini dapat menghasilkan inovasi yang mengubah permainan di esok hari. Pengusaha yang tanpa rasa takut dan bijaksana mengambil risiko startup untuk melaksanakan rencana mereka mendapatkan imbalan seperti ketenaran, laba dan aliran modal yang baik. Tapi, tidak setiap pengusaha bisa mencicipi buah kesuksesan yang manis.

Terkadang, rencana itu tidak berjalan seperti yang diharapkan dan orang kehilangan semua rencana, ide, investasi, dan reputasi sosial di pasar. Pengusaha yang gagal bukanlah aset bagi pasar. Jadi, kita dapat mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang memengaruhi kesuksesan dan kinerja seorang pengusaha, berikut penjelasannya:

Faktor-faktor ekonomi

Faktor ekonomi memainkan peran yang sangat vital dalam pertumbuhan ekonomi seorang pengusaha. Tidak peduli apa, bagi setiap imajinasi untuk menjadi sebuah penemuan, Anda membutuhkan aliran modal. Setiap mesin atau peralatan yang Anda butuhkan. Ini membutuhkan investasi pada awalnya. Jika seseorang tidak mendapatkan modal dari pemerintah atau sarana sendiri, maka gagasan seorang pengusaha tidak pernah mendapatkan bentuk.

Faktor sosial

Tidak mudah untuk tidak menjadi bagian dari ras masyarakat. Pengusaha datang dengan ide mereka yang berbeda yang tidak selalu siap diterima oleh masyarakat. Ada banyak faktor lain yang terkait dengan masyarakat yang penting seperti pendidikan, kesadaran, penelitian, dan kesiapan untuk menerima perubahan dan menjadi bagian yang sama.

Faktor Budaya

Ada banyak inovasi yang tidak didukung oleh front budaya suatu bangsa dan itulah mengapa mereka tidak pernah bisa sukses. Ada banyak pengusaha yang harus mengambil giliran lain untuk menyesuaikan etika budaya bersama dengan keuntungan.

Ketersediaan sumber daya

Ada berbagai sumber daya yang harus ada seperti ketersediaan teknologi, bantuan keuangan, dukungan keluarga, dan ruang untuk bekerja pada imajinasi yang diinginkan oleh pengusaha.

Dukungan keluarga

Tidak peduli seberapa keras Anda bepergian sendiri, pada titik apapun Anda berada, Anda hanya membutuhkan keluarga Anda sebagai penopang. Jika keluarga tidak mendukung selama perjuangan seorang wirausaha maka itu menghasilkan ide-ide yang hancur. Selain itu, latar belakang keluarga juga penting. Seorang pengusaha dari keluarga bisnis akan siap mendukung ide startup sementara keluarga layanan kelas menengah akan memikirkannya berulang kali.

Baca Juga: Bukan Menginginkan Khilafah Tegak di Indonesia, Begini Sesungguhnya yang Diperjuangkan Kelompok Islam

Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha dapat diartikan sebagai seseorang yang berbuat sesuatu.

Terdapat tahap-tahap dalam kewirausahaan, yaitu:

Tahap mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin. Seperti dengan membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau franchising serta memilih jenis usaha yang akan dilakukan

  1. Tahap melaksanakan usaha atau tahap “jalan”,

Tahap mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, seperti pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

Tahap melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi

Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Selain itu, kewirausahaan juga mencakup berbagai model proses, seperti:

  1. proses inovasi (innovation): dengan adanya inovasi, maka akan mendorong keiginan seseorang untuk berwirausaha.
  2. proses pemicu (trigger event): terdapat 2 faktor pemicu kewirausahaan, yaitu factor personal dan faktor sosial. faktor personal adalah factor yang berasal dari diri sendiri seperti adanya PHK, dorongan usia, ketidakpuasan dengan usaha yang dijalankan saat in, dsb. Sedangkan factor sosial merupakan pengaruh dari lingkungan sekitar, misalnya adanya hubungan atau relasi dari orang lain, dorongan orang tua untuk membuka suatu usaha, dsb.
  3. proses pelaksanaan (implementation): terdapat beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis. Faktor-faktor tersebut seperti adanya komitmen yang tinggi akan bisnis dan adanya visi yang jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan
  4. proses pertumbuhan (growth): proses pertumbuhan didukung oleh 2 faktor. Faktor organisasi dan faktor environment (lingkungan). Faktor organisasi seperti dengan adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yag baik, adanya organisasi yang terstruktur, dan adanya produk yang dibanggakan. Sedangkan faktor lingkungan seperti dengan adanya unsur persaingan bisnis, adanya bantuan dari investor, dan adanya sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan.

Terdapat 4 karakteristik dari seorang wirausahawan yang sukses:

  1. passion for the business (semangat untuk bisnis)
  2. product/ customer focus (focus kepada produk atau konsumen)
  3. tenacity despite failure (keuletan meskipun gagal)
  4. execution intelligence (eksekusi intelijen)

Dalam kewirausahaan, terdapat 3 tipe perusahaan start-up:

  1. salary-substitute firms: perusahaan kecil yang memberikan pemilik pada tingkat pendapaan yang sama dengan apayang akan mereka dapatkan dalam pekerjaan konvensional

Contoh : restoran, toko serba ada, salon kecil

  1. lifestyle firms: pemilik diberikan kesempatan untuk mengejar gaya hidup tertentu seperti hobi sambil mencari nafkah saat melakukannya. Contoh : pemandu wisata, instruktur olahraga air
  1. entrepreneurial firms: membawa produk dan layanan yang baru ke pasar dengan memberikan inovasi dan peluang. Contoh : google, facebook, dan perusahaan besar lainnya.

Referensi:

Wikipedia. (2019, 03 27). Retrieved 04 01, 2019, from Wikipedia Web site: https://en.wikipedia.org/wiki/Entrepreneurship

Cahyono, T. (2011, 03 31). Research Information Center. Retrieved 04 2019, 01, from http://library-teguh.blogspot.com/2011/03/hakikat-ciri-ciri-dan-jenis-jenis_31.html

Barringer, B. R., & Ireland, R. D. (2015). Entrepreneurship: Successfully Launching New Ventures. England: Pearson.

Devita Pricillia

KOMPAS.com – Di era modern saat ini banyak faktor yang bisa menjadi pendorong kesuksesan sebuah bisnis atau perusahaan.

Ada yang meraih kesuksesan karena produknya unik dan bermanfaat untuk banyak orang, menciptakan jasa atau layanan yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan berbagai faktor lainnya.

Namun demikian, jika ditelisik lebih jauh, terdapat satu faktor yang menjadi kunci kesuksesan perusahaan pemimpin industri saat ini, yaitu inovasi.

Mengutip northeastern.edu, Kamis (31/10/2019), inovasi, sebagai sebuah konsep, mengacu pada proses yang dilakukan individu atau perusahaan dalam membuat konsep produk, cara, dan ide baru. Tujuannya mengembangkan atau memberi warna baru untuk produk, cara, atau ide yang telah ada sebelumnya.

Inovasi dapat juga diartikan sebagai proses membuat atau menciptakan cara baru untuk melakukan sesuatu.

Dalam konteks bisnis, inovasi dapat berkaitan dengan memodifikasi model bisnis dan beradaptasi dengan perubahan untuk meciptakan produk atau layanan yang lebih baik.

Bentuk inovasi dalam bisnis juga bermacam-macam. Tergantung pada tujuan apa yang ingin dicapai perusahaan. Bisa inovasi produk, sistem internal atau proses kerja, hingga model bisnis.

Lebih lanjut, tujuan dari inovasi sendiri adalah untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Berikut adalah tiga alasan tentang pentingnya inovasi dalam bisnis yang dipaparkan northeastern.edu dalam artikel “The Importance of Innovation In Business”, Kamis (31/10/2019).

1. Mendorong pertumbuhan bisnis

Setiap perusahaan mempunya cara dan jalan tersendiri untuk tumbuh, mencapai tujuan, dan kesuksesan.

Misalnya, meskipun pertumbuhannya lebih lambat, ada perusahaan yang memilih menjalankan model bisnis yang telah dirancang sebelumnya secara bertahap.

Ada pula yang mengambil langkah cepat dengan mengakusisi atau bergabung dengan bisnis lain, yang biasanya menghabiskan lebih banyak dana.

Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja pemicu munculnya berbagai macam inovasi keuangan?
Thinkstockphotos.com Ilustrasi startup

Namun, jika ingin mengembangkan skala bisnis dengan cepat dan luas, cara paling tepat adalah dengan melakukan inovasi pada model bisnis atau produk.

Hal tersebut pun diakui oleh para pelaku bisnis. Menurut survei yang dilakukan The Boston Consulting Group pada 2015, 79 persen petinggi perusahaan mengklaim inovasi menjadi salah satu dari tiga prioritas utama bisnis mereka.

2. Inovasi membuat bisnis tetap relevan

Dunia selalu mengalami perubahan setiap saat. Begitu juga dengan bisnis. Agar bisnis yang dimiliki tetap relevan, kemampuan beradaptasi mutlak diperlukan. Terlebih di tengah disrupsi teknologi saat ini.

Faktanya, hingga kini teknologi menjadi salah satu faktor terbesar pendorong perubahan. Perkembangan teknologi pun telah menciptakan era baru inovasi di seluruh model bisnis dan industri.

Kondisi tersebut membuat banyak bisnis-bisnis baru (startup) bermunculan dengan berbagai inovasi yang mendobrak industri. Bukan tidak mungkin, startup tersebut menjadi pesaing baru bagi perusahaan yang sudah lebih dulu eksis.

Untuk itu, inovasi amat diperlukan bagi semua perusahaan, baik perusahaan besar maupun yang sedang merintis. Tujuannya, agar bisa bersaing dan tetap relevan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah.

3. Sebagai pembeda atau ciri khas perusahaan

Salah satu tujuan utama dari inovasi adalah melakukan atau menciptakan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor di bidang sama.

Jika ingin berinovasi pada produk, maka kembangkan produk itu hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus yang tidak ada dipasaran.

Bisa juga dengan melakukan inovasi pada cara atau sistem kerja perusahaan. Inovasi ini tidak hanya dapat menghemat sumber daya perusahaan, tetapi juga membuat bisnis lebih unggul.

Dengan begitu, suatu perusahaan bisa memiliki pembeda atau ciri khas tersendiri, baik dalam hal produk maupun identitas.

Adapun contoh sukses penerapan inovasi teknologi dalam bisnis adalah inovasi yang dilakukan Alibaba Group pada gelaran pesta belanja daring pada 2018 lalu. Saat itu Alibaba meluncurkan setidaknya 10 produk inovasi untuk mendukung acara 11.11 Global Shopping Festival.

Salah satu inovasinya, yakni melengkapi fitur obrolan di website-nya dengan alat penerjemah berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bisa menerjemahkan 21 bahasa. Teknologi ini mampu memfasilitasi dialog antara penjual dan pembeli selama festival berlangsung.

Kemudian ada Oppo yang juga terus menghasilkan inovasi teknologi lewat produk-produk terbarunya, seperti seri Oppo Find X2.

Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja pemicu munculnya berbagai macam inovasi keuangan?
Dok. Oppo Oppo Find X2 hadir dengan resolusi 3K HDR+ (High Dynamic Range) dan teknologi layar 10 bit yang mampu menghasilkan visual yang detail, jelas, serta dapat menampilkan 1,073 miliar warna

Inovasi terbarunya ada pada layar smartphone seri premium tersebut. Pada layar Find X2, Oppo menyematkan chip 120Hz Ultra Vision Screen dengan refresh rate 120Hz. Melansir Kompas.com Rabu (11/3/2020), chip ini mampu mendukung fitur Motion Clear, yang menitikberatkan pada peningkatan frame rate dan HDR Enhancer.

Jadi, pengalaman pengguna saat menonton video atau bermain game bisa lebih mulus tanpa terganggung dengan tampilan layar yang patah-patah.

Belum cukup sampai disitu, layar Oppo Find X2 pun hadir dengan resolusi 3K HDR+ (High Dynamic Range) dan teknologi layar 10 bit.

Teknologi itu membuat Find X2 mampu menghasilkan visual yang detail, jelas, serta dapat menampilkan 1,073 miliar warna, sehingga dapat mereproduksi jajaran warna lebih luas dengan tampilan lebih akurat dan nyata.

Untuk konektivitas, smartphone tersebut sudah mendukung jaringan 5G serta fitur 65W SuperVOOC 2.0 Flash Charge, yang dapat mengisi penuh daya baterai dalam waktu sekitar 30 menit.

Terakhir, Oppo Find X2 dibekali dengan dengan prosesor Snapdragon 865 dengan RAM 12GB dan ROM 256GB untuk mendukung seluruh aktivitas dalam dunia bisnis.

Untuk harga, Oppo Find X2 dijual dengan harga Rp 14.999 juta. Sementara itu, varian Find X2 Pro dibanderol dengan harga Rp 17.999 juta. Untuk informasi lebih lengkap tentang inovasi dan keunggulan lainnya, Anda bisa mencari tahunya melalui website resmi Oppo.

Selain ketiga faktor di atas, perlu dihapami pula bahwa melakukan inovasi belum tentu cukup untuk mencapai kesuksesan. Lebih dari itu, perusahaan harus mampu membawa dan menerapkan inovasi tersebut ke dalam setiap lini bisnis dan kehidupan.