Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Sabtu, 09 Jul 2022 17:34 WIB

Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban

Hari Raya Iduladha diperingati dengan berkurban. Berikut adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban saat Iduladha.(Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Raya Idul Adha diperingati dengan berkurban atau menyembelih hewan kurban. Tata cara penyembelihan hewan kurban berbeda saat menyembelih hewan biasanya.

Tata cara memotong hewan kurban ini perlu diikuti oleh setiap muslim agar ibadah kurban diterima oleh Allah SWT. Berikut adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha dikutip dari situs Nahdlatul Ulama.

Adab Menyembelih Hewan Kurban

Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban
Terdapat sejumlah adab menyembelih hewan kurban yang harus diperhatikan. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Terdapat sejumlah adab dalam menyembelih hewan kurban saat Idul Adha. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat Islam begitu mengajarkan kasih sayang kepada setiap makhluk ciptaan-Nya.

Berikut adab menyembelih hewan kurban yang perlu diketahui.

  1. Perlakukan hewan kurban dengan lembut agar hewan tetap tenang
  2. Tidak menyakiti hewan dan berlaku kasar kepada hewan
  3. Tidak melukai hewan dengan sengaja.
  4. Tidak menghardik hewan seperti mendorong atau menggusur.
  5. Merobohkan hewan kurban yang akan disembelih secara hati-hati.
  6. Tidak mengasah pisau atau alat tajam di hadapan hewan yang akan disembelih.
  7. Membaringkan hewan di sisi kiri
  8. Mengucap takbir sebelum menyembelih hewan
  9. Hadapkan hewan ke arah kiblat.
  10. Sembelih pada tiga bagian saluran yaitu saluran napas, saluran makan, dan saluran darah.
  11. Lakukan penyembelihan maksimal 3 kali iris dan tidak boleh diangkat saat pengirisan.

Rukun Menyembelih Hewan Kurban

  1. Penyembelih harus beragama Islam.
  2. Binatang yang disembelih harus halal dan didapatkan dengan halal
  3. Menggunakan alat potong yang tajam agar hewan kurban tidak menderita atau kesakitan saat disembelih.
  4. Meniatkan kurban karena Allah semata.

Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban
Ilustrasi. Terdapat sejumlah tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adhasalah satunya adalah berdoa. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) 

Selain memperhatikan adab, tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha pun tak sembarangan. Penyembelihan kurban harus mengikuti syariat Islam, sebagai berikut.

  1. Membaringkan hewan yang akan dikurbankan.
  2. Ikat kaki hewan supaya mudah disembelih
  3. Petugas penyembelih dan hewan kurban menghadap kiblat.
  4. Sebelum menyembelih, petugas membaca bismillah.
  5. Membaca takbir 3 kali dan tahmid: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, Walillahil hamd (Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, segala puji bagi-Mu)
  6. Melantunkan shalawat nabi: Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad (Ya Allah, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya).
  7. Membaca doa menyembelih hewan kurban: Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim (Ya Allah, hewan ini adalah nikmat-Mu, dan dengan ini aku berkurban kepada-Mu, karenanya Tuhan yang maha pemudah terimalah kurbanku).
  8. Menyembelih urat nadi dan kerongkongan hewan kurban hingga putus atau sembelih dari pangkal leher.
  9. Setelah benar-benar mati, hewan kurban baru boleh dikuliti.

Itulah adab dan tata cara penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha. Di masa pandemi, menyembelih hewan kurban harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

(avd/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:


TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

ab berqurban itu memiliki banyak keutamaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW dengan tegas mengatakan bahwa orang-orang yang sudah mampu berkurban tapi tidak berkurban maka tidak usah ikut sholat Id bersama Rasul. Sebagaimana kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits: 

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ وَجَدَسَعَةً لَأَنْ يُضَحِّىَ فَلَمْ يُضَحِّ فَلَايَحْضُرْمُصَلَّانَا.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendapat kelapangan (kemampuan) untuk berkorban, namun tidak berqurban, maka jangan hadir ke tempat sholat kami.” (HR Hakim) 

Dan sebab berqurban itu memiliki banyak keutamaan. Pahala berqurban begitu sangat banyak. Bahkan Rasulullah SAW menjelaskan setiap helai rambut dan bulu hewan qurban itu dihitung pahala bagi orang yang berqurban.  

Islam telah mengatur tata cara menyembelih hewan qurban. Berikut merupakan tata cara menyembelih hewan qurban yang harus diperhatikan.

1. Menghadap kiblat

Diriwayatkan dalam hadis:

“Saya (Imam As-Syafii) menyukai agar sembelihan dilakukan dengan menghadapkannya ke arah Kiblat.” (HR. Al-Hawi: 15/94)

Seandainya lupa atau sengaja tidak membaca basmallah maka qurbannya tetap sah. Akan tetapi jika sengaja tidak membaca basmallah hukumnya makruh.

2. Menghadapkan hewan ke kiblat

Sebelum melakukan proses penyembelihan disunnahkan untuk menghadap ke arah kiblat bagi penjagal/penyembelih. Begitu juga hewan yang disembelih disunnahkan untuk dihadapkan ke kiblat.

3. Menajamkan pisau jauh dari hewan

Hendaknya tidak mengasah pisau/pedang dihadapan hewan qurban, karena khawatir bisa membuatnya berlari (takut), karena ada riwayat yang menyebutkan bahwa dilarang mengasah pisau/pedang diadapan hewan sembelihan.

4. Tidak menyembelih hewan d depan hewan lain

Hendaknya tidak menyembelih hewan qurban persis dihadapan hewan qurban lainnya, karena khawatir bisa membuatnya berlari (takut).

5. Mengucap Basmallah

Dalam madzhab syafiiy disunnahkan bagi penjagal qurban (penyembelih hewan) untuk membaca basmallah sebelum menyembelih qurban.

6. Menyembelih dengan cepat

Hendaknya penyembelihan dilakukan dengan menggorokkan pisau kedepan dan kebelakang dengan kuat dan cepat serta dengan pisau yang tajam. Sesuai denagn hadits riwayat Ibn Al-Asy’as dari Syaddad bin Aus, Nabi (saw) bersabda: 

“Sesungguhnya Allah swt sudah mewajibkan untuk segala sesuatu, jika kalian menyembelih maka perbaguslah dalam penyembelihan, dan tajamkanlah pisau kalian, serta tenangkanlah hewan sembelihannya.”

7. Dua saluran harus putus

Dalam madzhab syafiiy ada 2 saluran yang wajib putus ketika hewan disembelih. Yaitu saluran nafas (hulqum) dan saluran makanan (marii’).

Sumber:

13 Hal yang Wajib Diketahui tentang Ibadah Qurban oleh Muhammad Saiyid Mahadir terbitan Rumah Fiqih Publishing

Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syafi’iy oleh Muhammad Ajib terbitan Rumah Fiqih Publishing

Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Sebutkan dua saja tata cara penyembelihan kurban

Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 09 September 2016 16:16:28 WIB

Bila sudah tiba bulan dzulhijjah, maka seluruh umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha atau yang dikenal juga dengan hari raya qurban. Karena setiap hari raya ini, pasti akan ada acara penyembelihan hewan qurban. Dan bagi yang sudah mampu untuk berqurban karena finansial sudah menyukupi, maka diwajibkan untuk memberikan satu hewan untuk diqurbankan. Dan bagi yang ingin berqurban, mungkin akan lebih baik jika menyembelih sendiri hewan yang akan diqurbankan. Dan hewan yang akan diqurbankan juga harus memenuhi syarat hewan kurban.

Menyembelih dalam syariat Islam adalah langkah melenyapkan ruh binatang dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam. Binatang yang tidak disembelih hukumnya haram karena status binatang itu sama dengan bangkai. 

Rukun menyembelih diantaranya :

1. Penyembelih beragama Islam.

2. Binatang yang disembelih binatang yang halal baik halal zatnya maupun halal cara memperolehnya bukan hasil mencuri atau menipu.

3. Alat penyembelih harus tajam agar dapat mempercepat proses kematian binatang itu dan tidak terlalu menderita sewaktu disembelih.

4. Tujuan penyembelihan untuk tujuan yang diridlai Allah SWT bukan untuk tujuan tumbal atau untuk sajian nenek moyang berhala atau upacara kemusrikan lainnya.

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

  1. Menggunakan pisau yang tajam, semakin tajam pisaunya, maka akan semakin baik. Hal ini telah didasarkan oleh hadist Syaddad Bin Aus radhiallahu ‘anhu, jika Nabi SAW berkata. ” Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah secara ihsan, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihnya.” (HR. Muslim)
  2. Baiknya tidak mengasah pisau yang akan digunakan untuk menyembelih dihadapan hewan yg akan disembelih. Hal ini dapat membuat hewan yang akan disembelih itu takut sebelum disembelih, hal ini didasarkan pada hadist Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma yang mengatakan “Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)
  3. Menghadapkan hewan ke kiblat.
  4. Membaringkan hewan qurban diatas lambung sisi kiri.
  5. Menginjakan kaki pada bagian leher hewan.
  6. Membaca Basmalah hendak akan menyembelih.
  7. Membaca takbir
  8. Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan qurban tersebut.
  9. Menyembelih dengan cepat supaya meringankan apa yang sedang dialami hewan.
  10. Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.
  11. Dilarang mematahkan leher sebelum hewan tersebut benar-benar mati.

Hal-hal yang makruh (sebuah status hukum terhadap suatu aktivitas dalam dunia Islam. Aktivitas yang berstatus hukum makruh dilarang namun tidak terdapat konsekuensi bila melakukannya. Atau dengan kata lain perbuatan makruh dapat diartikan sebagai perbuatan yang sebaiknya tidak dilakukan) dalam penyembelihan : - Menyembelih sampai putus lehernya. - Menyembelih dengan alat tumpul

- Menguliti atau memotong-motong hewan itu sebelum nyawanya hilang.

Jenis dan persyaratan hewan qurban di antaranya: hewan yang paling baik,gemuk ,sehat,dan tidak cacat seperti pincang atau matanya buta. Selain persyaratan tersebut kita harus memperhatikan usia dan keberlakuannya.

doamustajab.com › Qurban