Tiga jenis tumbuhan angiospermae yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia

Tumbuhan berbunga atau angiospermae merupakan kelompok tanaman tumbuhan yang jumlah spesiesnya terbanyak dalam kingdom plantae. Angiospermae juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup.

Dalam Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan 6(2), definisi angiospermae adalah tanaman yang sel telurnya dibuahi dan berkembang menjadi biji di ovarium berongga tertutup.

Tumbuhan berbunga ini diketahui memiliki kemampuan memikat serangga dan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Misalnya sebagai sumber pakan maupun tempat untuk meletakkan telur.

Ciri Ciri Angiospermae

Menurut penjelasan dalam buku “Botani Umum 3”, kelompok tanaman berbiji tertutup ini memiliki beberapa ciri khusus. Berikut uraiannya:

  1. Bakal biji selalu dibungkus bakal buah.
  2. Memiliki bunga.
  3. Terdiri dari rumbuhan berkayu dan batang basa.
  4. Memiliki akar tunggang atau serabut.
  5. Batang ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
  6. Umumnya berdaun tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam.
  7. Bentuk tulang daun beragam.

Bagian Tubuh Angiospermae

Sama halnya dengan tanaman pada umumnya, kelompok angiospermae juga terusun atas akar, batang, daun, dan bunga. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Akar

Tumbuhan berbiji tertutup memiliki akar yang beraneka ragam. Ada yang berakar serabut yang ramping. Namun ada juga yang berakar tunggang dan berdaging atau membesar. Biasanya akar yang ukurannya besar berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan air.

2. Batang

Kelompok tanaman ini memiliki batang yang juga beragam. Ada yang batangnya berubah menjadi sulur, umbi, dan hingga menjadi alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Daun

Daun tanaman berbiji tertutup juga sangat beragam. Ada yang bentuknya lebar tipis, berbentik sisi, hingga daun yang berubah menjadi sulur seiring bertambahnya waktu.

4. Bunga

Bunga menjadi alat perkembangbikan generatif pada tanaman angiospermae. Bagian-bagian bunga tanaman ini antara lain; kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara itu untuk bentuk bunganya sangat beragam tergantung spesiesnya.

Reproduksi Tumbuhan Angiosperma

Tumbuhan angiospermae bisa berkembang di hampir semua iklim maupun lingkungan. Dalam buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, diterangkan bahwa proses pembuahan tanaman berbiji tertutup termasuk dalam pembuahan ganda. Sebab terjadi dua kali yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio dan yang menghasilkan endosperm.

Embrio atau lembaga diperoleh dari peleburan inti generatif dengan sel terus. Sementara itu, endosperm atau putik lembaga berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder.

Endosperm adalah cadangan makanan untuk embrio. Pembentukan embrio bisa dilakukan secara seksual melalui proses pembuahan dan bisa juga secara aseksual atau yang juga disebut apomiksis.

Agar lebih jelas, berikut siklus hidup dari tanaman angiospermae.

Tiga jenis tumbuhan angiospermae yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia

Siklus hidup tumbuhan angispermae (Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X)

Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae

Tanaman angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu monokotil dan dikotil. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau monocotyledonae merupkan kelompok tanaman yang memiliki biji dengan satu daun lembaga. Adapun ciri-ciri tanaman yang termasuk dalam kelas ini, sebagai berikut:

  • Biji mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Saat berkecambah biji tidak membelah.
  • Bentuk akar serabut dan tidak berkambium. Ujung akar biasanya dilindungi oleh akar lembaga atau koleorhiza.
  • Batang tidak bercabang, berbuku-buku dengan ruas yang jelas, dan tidak berkambium.
  • Daun tunggal berpelepah. Daun berulang sejajar atau melengkung.
  • Bagian bunga bekelipatan tiga.

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku atau famili. Berikut uraiannya.

a. Poaceae (Gramineae)

Tanaman dari famili ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai tanaman pangan. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku ini yaitu jagung, gandum, tebu,dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki dari tanaman poaceae seperti berikut:

  • Batang berbentuk tabung.
  • Tiap ruang batang terdapat daun.
  • Bentuk daunnya seperti pita dengan pelepah yang membungkus batang.
  • Bunga berbentuk bulir dan tidak memiliki mahkota.
  • Penyerbukannya dibantu angin.

b. Zingiberaceae

Tanaman dari suku ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Zingiberaceae juga banyak yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan rempah. Contohnya; jahe, kunyit, kencur, lempuyang, lengkuas, dan pacing. Adapun ciri-ciri dari tanaman zingiberaceae, antara lain:

  • Daun lebar dengan pelepah daun membungkus batang.
  • Berumah satu.

c. Musaceae

Kelompok tanaman ini merupakan terna besar tahunan yang memiliki rimpang dan berserat. Batangnya semua dan tumbuh mengelompok dalam satu rumpun. Daunnya lebar dengan helaian lonjong dan terkadang dilapisi lilin.

Contoh tumbuhan angiospermae dari suku musaceae yaitu pisang hias, pisang manila, pisang bagu, pisang tunjuk langit, dan pisang hawaii.

d. Arecaceae (Palmae)

Suku arecaceae umumnya berupa pohon keras dengan bunga berbentuk malai dan tidak memiliki mahkota. Daunnya menempel pada batang dan terusun rapat.

Tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati dan lemak nabati. Contohnya; kelapa, sagu, kelapa sawit, siwalan, salak, rotan, aren, dan kurma.

e. Orchidaceae

Suku dari tanaman monokotil lainnya yaitu orchidaceae. Tanaman ini ditandai dengan bunga yang indah dan bervariasi baik dari bentuk maupun warna.

Pada kelompok tanaman ini ada tiga lembar duan bunga dan kelopak bunga mirip dengan daun bunganya. Contohnya; anggrek vanda, anggrek bulan, vanili, dan anggrek merpati.

2. Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Adapun ciri morfologi dan anatomi tumbuhan dikotil seperti berikut:

  • Biji memiliki lembaga dan dua daun lembaga. Saat berkecambah, biji akan membelah menjadi dua.
  • Bentuk akar tunggang dan berkambium. Ujung akarnya tidak memiliki pelindung.
  • Batang bercabang, berbuku dengan ruas tidak jelas, dan berkambium sehingga cepat besar.
  • Mempunyai daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun menyirip atau menjadi.
  • Bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Kelompok tanaman ini terbagi menjadi enam famili. Berikut uraiannya:

a. Mimosaceae

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah topis dengan bunga dan daun berbulu. Jika tersetuh, daun akan segera terkulai. Bijinya ada dalam polong. Contoh tanaman dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol.

b. Papilionaceae

Kelompok famili ini biasanya merupakan tumbuhan semak. Ciri-ciri dari tanaman papilionaceae antara lain:

  • Memiliki bintil akar yang mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara.
  • Bunga menyerupai kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati.

Contoh tumbuhan angiospermae dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

c. Myrtacea

Myrtacea adalah tumbuhan penghasil minyak atsiri yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kandungan minyak atsiri inilah yang membuat tanaman dari famili ini berkhasiat menjadi obat.

Tanaman myrtacea juga biasanya memiliki buah yang mengandung banyak vitamin. Contoh tanaman dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam.

d. Solanaceae

Solanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dengan ciri-ciri khusus seperti berikut:

  • Bunganya berbentuk trompet.
  • Daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya.
  • Memiliki lima benang sari dan satu putik.
  • Biasanya berguna sebagai sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau.

e. Moraceae

Tanaman ini memiliki daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contohnya; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

f. Rubiaceae

Kelompok tanaman dikotil lainnya yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dimanfaatkan sebagai obat atau rempah. Contoh tanaman dari kelompok ini yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah.

Tumbuhan merupakan salah satu jenis mahkluk hidup yang memiliki manfaatnya tersendiri bagi kehidupan manusia. Pada umumnya tumbuhan merupakan sumber vitamin dan mineral serta protein nabati yang tidak dapat ditemukan pada hewan.

Saat ini mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan beragam sangatlah penting. Termasuk salah satunya adalah zat-zat penting yang berasal dari tumbuhan Angiospermae.

Apa Itu Tumbuhan Angiospermae?

Bagi Anda yang pernah mempelajari Biologi pasti tidak asing lagi dengan istilah Angiospermae. Angiospermae merupakan gabungan dari dua kata yaitu Angios yang berarti tertutup serta Spermae yang memiliki arti biji.

Dengan kata lain tumbuhan Angiospermae merupakan jenis tumbuhan berbiji tertutup. Ciri-ciri utama dari tumbuhan ini adalah selalu memiliki bunga yang kemudian akan berubah menjadi bakal buah yang melindungi biji baru terakhir akan berubah menjadi buah yang nantinya dapat dikonsumsi.

Untuk spesies tumbuhan Angiospermae juga sangat banyak bisa mencapai 3000 lebih spesies yang diantara berakar serabut dan berakar tunggang.

Walaupun tidak semua jenis tumbuhan Angiospermae bisa dikonsumsi atau dijadikan bahan makanan manusia namun beberapa tetap bisa dijadikan sebagai sumber pakan hewan.

Manfaat Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan Angiospermae memiliki banyak sekali manfaat penting untuk manusia dan hewan karena bisa dijadikan sumber makanan. Lalu secara umum apa saja yang menjadi manfaat tumbuhan Angiospermae yang membuat tumbuhan ini sangat penting sebagai sumber dari zat-zat penting bagi kesehatan.

  1. Sebagai Sumber Karbohidrat yang Baik

Manfaat karbohidrat sebagai sumber energi sangat penting bagi kesehatan. Dan ternyata, tumbuhan Angiospermae merupakan sumber karbohidrat yang baik. seperti diantaranya adalah padi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, kemudian sagu, jagung dan juga gandum.

  1. Sumber Protein Nabati untuk Kesehatan

Seperti yang sudah disebutkan di atas adalah bahwa protein nabati merupakan jenis protein yang hanya bisa didapatkan dari tumbuhan. Diantaranya berasal dari tumbuhan Angiospermae, seperti tumbuhan kacang-kacangan. Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang kedelai yang memang tinggi sekali kandungan serta manfaat protein nabatinya.

  1. Tumbuhan Angiospermae juga Bisa Dijadikan Sumber Lemak

Lemak merupakan salah satu zat yang penting bagi kesehatan karena memang lemak digunakan sebagai sumbe energi cadangan dan membantu menjaga suhu tubuh. Lemak pada umumnya didapatkan dari hewan tapi tumbuhan seperti kelapa juga merupakan sumber lemak yang baik untuk kesehatan.

  1. Menjadi Solusi Bahan Sandang

Tidak dapat dipungkiri sandang atau pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Walaupun sudah banyak teknologi atau jenis serta pilihan bahan sandang namun kapas tetap menjadi bahan utama untuk pembuatan pakaian. Kapas juga merupakan salah satu dari 3000 spesies tumbuhan Angiospermae yang memiliki manfaat bagi manusia.

  1. Digunakan Sebagai Bahan Bangunan

Selain sandag ada juga papan yang merupakan kebutuhpan primer manusia yang harus dipenuhi. Tumbuhan Angiospermae juga memiliki beberapa spesies tumbuhan yang cocok untuk dijadikan bahan bangunan dan furniture, seperti diantara adalah pohon jati, mahoni dan pohon pinus.

  1. Sumber Vitamin dan Mineral Penting Bagi Tubuh

Dari 3000 lebih spesies tumbuhan Angiospermae tentunya setiap jenis tumbuhan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh. Seperti misalnya tomat yang memberikan manfaat serat serta sayur-sayuran lain seperti kol, kentang bahkan wortel yang kaya manfaat karoten dan vitamin A.

  1. Bisa Menjadi Bahan Obat Tradisional

Beberapa tumbuhan Angiospermae juga tergolong dalam jenis tanaman obat tradisional. Saat ini bahkan sudah diteliti dan menjadi bagian dari pengobatan modern. Diantaranya adalah tumbuhan kina yang dapat mengobati malaria serta tumbuhan obat kumis kucing yang dapat mengatasi infeksi pada saluran kemih.

  1. Diolah Menjadi Minuman Nikmat

Jika Anda pecinta kopi seharusnya tahu bahwa kopi merupakan salah satu jenis minuman nikmat yang ternyata juga merupakan salah satu dari jenis tumbuhan Angiospermae.

  1. Buah-buahan Sebagai Sumber Vitamin

Seluruh jenis buah-buahan yang memiliki biji di dalamnya termasuk dalam tumbuhan Angiospermae yang merupakan sumber dari manfaat vitamin C serta serat yang baik untuk pencernaan serta penyerapan nutrisi.

  1. Bumbu Masakan atau Penyedap Rasa

Beberapa jenis bumbu masakan yang lumrah ditemui di dapur juga merupakan bagian dari tumbuhan Angiospermae yaitu seperti bawang merah, cengkih, pala dan aneka jenis temu-temuan seperti temulawak, temu kunci dan masih banyak lagi.

Tak hanya baik untuk dikonsumsi sebagai sayuran, buah-buahan atau bumbu masakan ternyata ada juga jenis tumbuhan Angiospermae yang bisa dijadikan tanaman hias untuk mempercantik rumah atau halaman Anda diantaranya adalah tanaman anggrek.

Manfaat tumbuhan Angiospermae di atas hanya sebagian kecil saja. Karena, hanya diambil dari beberapa contoh tanaman saja seperti misalnya manfaat tomat atau manfaat kina sebagai obat malaria.

Faktanya, seperti yang sudah disebutkan di atas terdapat lebih dari 3000 spesies tumbuhan Angiospermae. Angiospermae yang setiap jenisnya memiliki manfaat tersendiri bagi kehidupan manusia bahkan hewan.