Sebutkan empat akibat adanya pencemaran air

Sebutkan empat akibat adanya pencemaran air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bertahan hidup. Maka dari itu penting untuk menjaga kualitas air, apalagi air bukan termasuk sumber daya yang terbarukan.

Tapi, saat ini telah banyak sumber air yang tercemar karena ulah manusia. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dirilis pada tahun 2016, 68% kondisi air sungai di Indonesia masuk dalam kategori tercemar berat.

Penyebab pencemaran air sendiri utamanya karena ulah manusia. Beberapa contohnya seperti sampah yang dibuang sembarangan, limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut, deterjen, tumpahnya minyak di laut dan masih banyak lagi.

Hal ini menjadikan pencemaran air sebagai masalah kesehatan lingkungan yang harus kita pahami dan lawan efeknya, terutama akibatnya terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah tujuh dampak buruk dari pencemaran lingkungan terhadap kesehatan manusia.

1. Kolera Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita penyakit ini. Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air yang terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut, muntah dan sakit kepala.

2. Disentri

Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.

4. Hepatitis A Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.

5. Keracunan Timbal

Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat Pencemaran lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata. Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

(sumber:detikcom/internet)

KOMPAS.com - Air merupakan sumber daya alam terpenting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70 persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air.

Air terdapat di mana-mana. Jumlah air di bumi tetap, air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air adalah proses alami yang berkelanjutan di alam.

Siklus air adalah pola di mana air di lautan, laut, danau dan lain-lain menguap dan berubah menjadi uap. Setelah melalui proses kondensasi dan presipitasi, air jatuh kembali ke bumi sebagai hujan termasuk salju.

Dari siklus tersebut, terdapat air bersih (potable water) yang dianggap cukup aman untuk konsumsi manusia dan hewan. Air bersih adalah air yang biasanya dimanfaatkan untuk minum, memasak, mencuci, irigasi tanaman dan lainnya.

Namun, terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Sebenarnya apa yang dimaksud pencemaran air, apa penyebab dan dampaknya?

Baca juga: Membran Penyaring dan Tanaman Air, Cara Tangani Pencemaran Air

Pencemaran air

Air rentan terhadap polusi. Air dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar.

Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup.

Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem.

Dikutip dari Natural Resources Defense Council, polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi beracun bagi manusia dan lingkungan.

Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk hidup lain.

Baca juga: Upaya Dinas Lingkungan Hidup Gresik Atasi Pencemaran Air Bengawan Solo

Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:

Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain.

Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam.

Badan air dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah organik yang dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas, minyak bumi dan zat radioaktif.

Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan antara lain:

  • Limbah domestik (rumah tangga)
  • Limbah industri
  • Insektisida dan pestisida
  • Deterjen dan pupuk

Baca juga: Polusi Air dan Udara Sebabkan 1 dari 4 Anak Meninggal

Dampak pencemaran air

Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya:

  • Penyakit
  • Kerusakan ekosistem
  • Eutrifikasi
  • Gangguan rantai makanan

Berikut ini penjelasan mengenai akibat pencemaran air:

Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya.

Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekalipun. Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali.

Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga (ganggang). Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air. Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak.

Polusi air menyebabkan dampak negatif pada rantai makanan. Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air (ikan, kerang, dan lainnya) yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Baca juga: Pencemaran Air Bengawan Solo Mulai Berimbas ke Lamongan

Pencegahan pencemaran air

Cara terbaik untuk mencegah pencemaran air dalam skala besar adalah dengan mencoba dan mengurangi efek berbahaya.

Ada berbagai perubahan kecil yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kemungkinan kelangkaan pasokan air bersih di masa depan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pencemaran air:

Pemborosan air adalah masalah utama di dunia dan manusia baru menyadari permasalahan ini. Perubahan kecil yang dilakukan manusia diyakini akan membuat perbedaan besar.

  • Pengolahan limbah yang lebih baik

Mengolah limbah sebelum membuangnya ke badan air membantu mengurangi polusi air dalam skala besar. Pertanian atau industri lain dapat menggunakan kembali air limbah ini dengan mengurangi kandungan racunnya.

  • Penggunaan produk ramah lingkungan

Penggunaan produk ramah lingkungan maksudnya dengan menggunakan produk mudah larut yang tidak terus menjadi polutan. Manusia dapat mengurangi jumlah polusi air yang disebabkan oleh rumah tangga dengan penggunaan produk ramah lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Suara.com - Penyebab dan dampak pencemaran air sering kali menjadi perhatian khusus bagi para pemerhati lingkungan. Namun, wawasan ini sebenarnya perlu diketahui oleh seluruh masyarakat di dunia.

Pencemaran air adalah kondisi menurunnya kualitas air yang disebabkan oleh masuknya komponen asing berupa unsur, energi, atau zat lain ke dalam air akibat aktivitas manusia. Air yang tercemar ditandai dengan adanya perubahan warna, rasa, bau hingga kualitas air itu sendiri. 

Lalu, faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab dan dampak pencemaran air? Dan cara sederhana apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kondisi ini?

Berikut ini Suara.com rangkum penyebab dan dampak pencemaran air beserta cara penanggulangannya.

Baca Juga: Jenis dan Pengertian Pencemaran Lingkungan

Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, faktor utama yang menyebabkan air tercemar adalah sampah dan limbah. Adapun jenis-jenis pencemaran air akibat aktivitas manusia antara lain:

1. Pencemaran Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga dihasilkan dari aktivitas perumahan seperti rumah, pasar, perkantoran, rumah makan, rumah sakit sekolah dan lainnya. Sampah rumah tangga mungkin terlihat sepele. Namun, sampah ini ternyata dapat menyebabkan pencemaran air secara signifikan.

2. Pencemaran Limbah Industri

Baca Juga: Panen Hujatan, Cewek Buang Sampah di Laut Demi Konten

Limbah industri merupakan salah faktor yang paling besar dalam pencemaran air. Banyak pabrik yang membuang langsung limbah industri mereka ke perairan tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Padahal limbah industri mengandung sisa-sisa zat kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan.