Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

JAKARTA - Selama ini pemerintah telah berusaha terus menerus mendorong dan memperlakukan dengan baik investor domestik di Indonesia untuk melakukan dan mengembangkan usaha. Dengan demikian, Investasi Langsung Asing atau biasa disebut Foreign Direct Investmen (FDI) tetap mengalir ke Indonesia.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dan PDT, Kedeputian Perekonomian, Sekretariat Kabinet, Oktavio Nugrayasa, ada banyak faktor yang cenderung dapat mempengaruhi pertimbangan para investor untuk berinvestasi modalnya di Indonesia.

Adapun faktor pertama, adalah Sumber Daya Alam (SDA), seperti tersedianya hasil hutan, bahan tambang, gas dan minyak bumi maupun iklim dan letak geografis serta kebudayaan, faktor Sumber Daya Manusia (SDM), dalam hal ini berkaitan dengan tenaga kerja yang siapa pakai/bekerja di perusahaan.

Selain itu, ada faktor Stabilitas Politik dan Perekonomian, akan berguna bagi investor dalam menjamin kepastian berusaha, selanjutnya yakni faktor Kebijakan Pemerintah, kebijakan dan langkah-langkah deregulasi dan debirokratisasi yang diambil oleh pemerintah dalam rangka menggairahkan iklim investasi dan usaha yang kondusif.

"seperti telah diterbitkannya Perpres Nomor 39/2014 tentang Daftar Usaha Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanam Modal," kata dia seperti dilansir dari Setkab, Minggu (8/6/2014).

Selain memperhatikan faktor tersebut, kendala melakukan investasi di Indonesia adalah terkait permasalahan infrastruktur. Untuk itu Pemerintah berupaya fokus mengembangkan sektor pelabuhan, bandara, jalan, kereta api, pembangkit listrik, fasilitas perkotaan, energi terbarukan, dan infrastruktur gas untuk menunjang pertumbuhan investasi asing di Indonesia.

"Selain itu, Indonesia juga berusaha menarik minat investor asing untuk datang dengan menggencarkan dan memberikan kemudahan perizinan hingga memberikan pemotongan pajak bagi para investor," tambah dia.

Dengan demikian, kehadiran Investasi langsung asing (FDI) di Indonesia sangatlah diperlukan yaitu untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Modal asing tentu saja sangat membantu dalam industrialisasi, pembangunan modal ataupun dalam hal menciptakan kesempatan kerja, serta memperoleh keterampilan teknik.

"Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan FDI adalah sangat kuat, dimana semakin tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara akan semakin tinggi pula tingkat kegiatan penanaman modal asing langsung," tukas dia.

(mrt)

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 19 Agu 2021 15:32 WIB

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

Agar investasi dapat tercapai, ada faktor yang harus diperhatikan baik oleh pelaku individu maupun badan usaha. Berikut faktor yang memengaruhi investasi. (Foto: iStockphoto/number1411)

Jakarta, CNN Indonesia --

Investasi menjadi salah satu tolok ukur pertumbuhan ekonomi. Merujuk OJK, investasi adalah penanaman modal jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Sebagai contoh yang termasuk instrumen investasi adalah reksa dana, saham, deposito, obligasi, saham, logam mulia, tanah, dan bangunan. Investasi ini dapat dilakukan baik secara individu maupun perusahaan.

Termasuk pemerintah yang melakukan investasi melalui berbagai kementerian untuk memberikan keuntungan pada negara.

Agar investasi dapat tercapai, ada banyak faktor yang harus diperhatikan baik oleh pelaku individu maupun badan usaha.

Secara garis besar, faktor-faktor yang memengaruhi investasi yakni sebagai berikut.

1. Suku Bunga

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia
Suku bunga adalah salah satu faktor yang memengaruhi investasi. (Foto: iStockphoto/arthon meekodong)

Suku bunga turut menyumbang pengaruh pada iklim investasi. Nilai suku bunga disebabkan dalam banyak faktor, termasuk kondisi global.

Jika nilai suku bunga tidak memberikan imbal hasil yang baik maka investor asing berpotensi memindahkan atau menarik modalnya dari negara berkembang.

2. Sumber Daya Alam

Kekayaan SDA Indonesia bisa menjadi daya tarik bagi investor asing untuk berinvestasi. Indonesia memiliki dua jenis sumber daya alam yakni fosil bumi dan pariwisata.

Fosil bumi seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Sementara pada pariwisata pemandangan alam menjadi daya tarik utama untuk berinvestasi. Hal tersebut terlihat dari digalakkannya 7 Bali baru di Indonesia.

3. Demografis

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang padat bahkan melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

Catatan BPS dalam rentang 10 tahun (2010-2020) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia bertambah 32 juta jiwa. Dengan demikian potensi lonjakan jumlah penduduk bisa saja terjadi.

4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja terampil dengan usia produktif masih terbilang rendah di Indonesia. Keterampilan tenaga kerja akan berdampak pada pendapatan pekerja, pendapatan per daerah atau provinsi, hingga regional.

Selain berdampak pada pendapatan, dengan adanya tenaga kerja terampil maka turut membuka banyak lapangan kerja baru.

5. Iklim Perekonomian yang Baik

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia
Faktor yang memengaruhi investasi. (Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Di Asia, Indonesia termasuk negara dengan iklim ekonomi yang baik. Indonesia telah berulang kali bertahan dari situasi ekonomi krisis berskala global.

Indonesia dapat menciptakan keamanan dan menjaga kesehatan iklim ekonomi dan investasi meski situasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja.

6. Situasi dan Stabilitas Politik Dalam Negeri

Sejak era reformasi tahun 1998, situasi dan stabilitas politik dalam negeri memang naik-turun.

Untuk menjaga iklim investasi, pemerintah selalu dapat menekan pergolakan yang terjadi demi terciptanya negara yang sehat dan aman.

7. Politik Luar Negeri

Untuk mendapatkan investor asing, pemerintah juga perlu berperan aktif menjalin hubungan baik dengan negara lain.

Hubungan baik dapat meningkatkan kepercayaan negara lain untuk mengelola uangnya di Indonesia dan menguntungkan Indonesia dalam jangka panjang.

8. Birokrasi

Salah satu mandeknya investasi asing adalah birokrasi yang njelimet dan memakan waktu lama. Penilaian kelayakan dan kemudahan birokrasi negara dilakukan oleh Bank Dunia dan Internasional Finance Corporation.

Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah mulai berbenah menata birokrasi menjadi lebih cepat termasuk pemanfaatan teknologi di dalamnya.

(imb/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

Banyak faktor yang dipertimbangkan investor dalam berinvestasi. Oleh karena itu, investor kerap kali maju-mundur dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Hal ini tidak hanya dialami oleh investor pemula, investor berpengalaman pun punya sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi dan bergantung dengan karakternya.

Karakter investor dalam berinvestasi

Ada beberapa karakter investor dalam berinvestasi. Pertama, ada si pengambil risiko (risk taker) yang agresif saat melakukan investasi dan biasanya sudah paham cara menganalisa pasar.

Baca juga: 5 Hal yang Mempengaruhi Harga Emas Naik atau Turun

Kedua, penghindar risiko (risk averse) yang selalu mempertimbangkan dan merencanakan keputusan investasinya.

Ketiga ada netral yang umumnya cukup fleksibel dalam mengambil keputusan berinvestasi.

Nah, kira-kira apa saja faktornya? Berikut 4 faktor yang dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi.

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

1. Tingkat risiko investasi

Melakukan investasi berbeda dengan menabung, di mana terdapat risiko kehilangan uang.

Suatu investasi yang mendatangkan keuntungan tinggi, tingkat risikonya akan tinggi pula.

Baca juga: Apa Itu BI Checking dan Bagaimana Cara Mengeceknya?

Oleh karena itu, jika seorang investor ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi, harus siap dengan risiko kehilangan uang apabila terjadi kerugian.

Sebelum berinvestasi, ada baiknya untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu. Tujuannya agar mengetahui seberapa toleransi kamu terhadap penurunan hasil investasi.

2. Stabilitas investasi

Masih berhubungan dengan faktor pertama, stabilitas dari suatu produk investasi juga dipertimbangkan oleh investor. Misalnya, investasi seperti saham sangat bergantung dari fluktuasi pasar.

Ketika kondisi pasar sedang baik, maka harga saham cenderung naik. Namun, saat pasar sedang kacau, harga bisa turun drastis.

Baca juga: Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk, Susah Tapi Realistis

Bagi investor yang tidak mau mengambil risiko tinggi, mungkin akan lebih senang berinvestasi di instrumen yang keuntungannya sedang tetapi stabil.

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

3. Kondisi negara

Faktor yang dipertimbangkan investor selanjutnya adalah situasi dan kondisi di suatu negara, yang punya pengaruh besar terhadap pergerakan pasar serta iklim investasi.

Baca juga: Apa Bedanya Debit dan Kredit? Ini yang Perlu Kamu Tahu

Negara yang memiliki stabilitas ekonomi dan politik yang baik, serta memberi kemudahan bagi investor asing akan lebih disenangi oleh investor.

Sedangkan saat suatu negara mengalami krisis ekonomi atau situasi politik memanas, akan sangat berdampak pada investasi seperti saham dan mata uang yang bergantung dari pasar.

Baca juga: Kenapa Nilai Mata Uang Selalu Berubah? Berikut Alasannya

Maka dari itu, pada situasi tersebut investor akan beralih menanamkan modalnya ke produk investasi yang cenderung stabil walaupun sedang krisis, contohnya adalah logam mulia. 

Sebutkan empat faktor yang MEMPENGARUHI investor menanamkan modalnya di Indonesia

4. Perubahan suku bunga

Suku bunga ditetapkan oleh bank sentral, dalam hal ini yakni Bank Indonesia (BI). BI mengatur dan menetapkan suku bunga dengan tujuan menstabilkan nilai tukar rupiah. 

Saat suku bunga sedang turun, investor akan terdorong untuk berinvestasi, terutama ke saham atau obligasi yang imbal hasilnya tinggi.

Baca juga: 5 Hal yang Mempengaruhi Harga Emas Naik atau Turun

Sebaliknya, ketika suku bunga sedang naik, investor jadi ragu menanamkan modal dan menyebabkan investasi lesu.

Tingkat suku bunga yang rendah menandakan bahwa perekenomian negara dalam kondisi yang stabil. Kebijakan suku bunga yang diturunkan dapat mendorong lebih banyak investasi.

Itulah empat faktor yang dipertimbangkan investor dalam berinvestasi.

Faktor lainnya yang juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan investasi adalah pengetahuan investor terhadap pasar dan juga kondisi keuangan pribadi.

Baca juga: Apa Bedanya Resesi, Inflasi, Krisis, dan Depresi Ekonomi?

Setelah mengetahui sejumlah faktor yang dipertimbangkan investor dalam berinvestasi, apakah membuat kamu jadi yakin ingin memulai investasi?

Buat kamu yang baru akan melakukan investasi, sebaiknya tidak hanya berinvestasi di satu tempat saja.

Lakukan diversifikasi, misalnya dengan berinvestasi di logam mulia dan juga saham. Selamat mencoba!

Bila kamu mau berinvestasi di dunia otomotif, mobil misalnya, berikut cara mudah untuk melakukan hitungan kredit. Kamu tinggal klik button di bawah ini.

Temukan Mobil Kamu