Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi desain sistem informasi akuntansi

Gambar 10.4: Faktor-faktor yang mempengaruhi desain SIABudayaOrganisasiTeknologiInformasiStrategiSIA

Apakah teman-teman tahu faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan dalam perusahaan jasa khususnya perbankan? . Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sebuah penelitian diperoleh bukti bahwa dari delapan (8) faktor yang mempengaruhi kinerja SIA, yaitu keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal Sistem Informasi (SI), ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan lokasi dari departement SI, hanya faktor dukungan manajemen puncak yang mempunyai hubungan signifikan terhadap kinerja SIA terutama pada atribut kepuasan pemakai.

Pertama, pengujian yang dilakukan pada faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem. Pengujian yang dilakukan pada faktor kemampuan teknik personal menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan teknik personal dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Kedua, pengujian yang dilakukan pada faktor ukuran organisasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA baik itu dari atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Ketiga, pengujian yang dilakukan pada faktor dukungan manajemen puncak menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja SIA untuk atribut kepuasan pemakai. Tetapi dukungan manajemen puncak menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kinerja SIA untuk atribut pemakaian system.

Keempat, pengujian yang dilakukan pada faktor formalisasi pengembangan Sistem Informasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara formalisasi pengembangan Sistem Informasi dengan kinerja SIA baik itu untuk atribut kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Kelima, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya program pelatihan dan pendidikan pemakai menunjukkan bahwa data program pelatihan dan pendidikan pemakai tidak dapat diolah. Hal ini disebabkan jawaban pada pertanyaan ada tidaknya program pelatihan dan pendidikan Pemakai. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat program pelatihan di setiap perusahaan tempat responden bekerja.

Keenam, pengujian yang dilakukan pada faktor ada/tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi menunjukkan bahwa data dewan pengarah Sistem Infromasi tidak dapat diolah. Hal ini disebabkan jawaban pada pertanyaan ada tidaknya dewan pengarah Sistem Informasi. Data ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat dewan pengarah Sistem Informasi di setiap perusahaan tempat responden bekerja.

Ketujuh, pengujian yang dilakukan dengan membandingkan kinerja sistem informasi akuntansi atas lokasi departemen sistem informasi yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung dengan departement lain menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan baik untuk variabel kepuasan pemakai dan pemakaian sistem antara lokasi departement sistem informasi yang berdiri sendiri dengan lokasi departement sistem informasi yang di gabung dengan departement lain.

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi desain sistem informasi akuntansi

Seperti halnya dunia bisnis pada umumnya, praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi finansial di perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Radebaugh dan Gray (1997:47) menyebutkan sedikitnya ada empat belas faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sifat kepemilikan perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan dan pasar modal, sistem perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan, pendidikan dan riset akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan aturan-aturan akuntansi.

Lebih rinci, Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara faktor-faktor tersebut di atas dengan sistem akuntansi perusahaan sebagai berikut.

a. Sifat kepemilikan perusahaan

Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan yang dimiliki publik dibandingkan dengan pada perusahaan keluarga.

b. Aktivitas usaha

Sistem akuntansi dipengaruhi oleh jenis aktivitas usaha, misalnya agribisnis yang berbeda dengan manufaktur, atau perusahaan kecil yang berbeda dengan perusahaan multinasional.

c. Sumber pendanaan

Kebutuhan akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik lebih besar ditemui pada perusahaan-perusahaan yang mendapatkan sumber pendanaan dari para pemegang saham eksternal dibandingkan dengan pada perusahaan dengan sumber pendanaan dari perbankan atau dari dana keluarga.

d. Sistem perpajakan

Negara-negara seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar penentuan utang pajak penghasilan, sedangkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan aturan perpajakan sebagai dasar penentuan utang pajak dan disampaikan terpisah dengan laporan keuangan untuk pemegang saham.

e. Eksistensi dan pentingnya profesi akuntan

Profesi akuntan yang lebih maju di negara-negara maju juga membuat sistem akuntansi yang dipakai lebih maju dibandingkan dengan di negara-negara yang masih menerapkan sistem akuntansi yang sentralistik dan seragam.

f. Pendidikan dan riset akuntansi

Pendidikan dan riset akuntansi yang baik kurang dijalankan di negara-negara yang sedang berkembang. Pengembangan profesi juga dipengaruhi oleh pendidikan dan riset akuntansi yang bermutu.

g. Sistem politik

Sistem politik yang dijalankan oleh suatu negara sangat berpengaruh pada sistem akuntansi yang dibuat untuk menggambarkan filosofi dan tujuan politik di negara tersebut, seperti halnya pilihan atas perencanaan terpusat (central planning) atau swastanisasi (private enterprises).

h. Iklim sosial

Iklim sosial diartikan sebagai sikap atas penghargaan terhadap hak-hak pekerja dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut pada umumnya dipengaruhi atas sistem sosial tersebut.

i. Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan

Perubahan struktur perekonomian dari agraris ke manufaktur akan menampilkan sisi lain dari sistem akuntansi, antara lain dengan mulai diperhitungkannya depresiasi mesin. Industri jasa juga memunculkan pertimbangan atas pencatatan aktiva tak berwujud seperti merek, goodwill dan sumber daya manusia.

j. Tingkat inflasi

Timbulnya hyperinflation di beberapa negara di kawasan Amerika Selatan membuat adanya pemikiran untuk menggunakan pendekatan lain sebagai alternatif dari pendekatan historical cost.

k. Sistem perundang-undangan

Di negara-negara seperti Perancis dan Jerman yang menggunakan civil codes, aturan-aturan akuntansi yang dipakai cenderung rinci dan komprehensif, berbeda dengan Amerika Serikat dan Inggris yang menggunakan common law.

l. Aturan-aturan akuntansi

Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yang telah memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika Serikat.

BAB I

PENDAHULUAN

Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi manajemen yang baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi perusahaan. Penggunaan komputer di dalam otomatisasi kantor dan sistem yang terpadu adalah keharusan bagi perusahaan untuk eksisdalam dunia bisnis. Karena itu, para profesional pun dituntut untuk bisa mengembangkankeahlian di bidang komputer secara terus menerus. Salah satu dasar sistem informasi manajemen yang krusial adalah penggunaan program akuntansi dalam melakukan transaksi bisnis.

Dengan demikian, penggunaan program akuntansi adalah kebutuhan mendasar untukmenjalankan bisnis, seperti halnya pemasaran dan operasi. Dengan program akuntansi, seluruh aspek bisnis yang dikelola dapat diukur dengan tepat waktu, tanpa harus menunggu selesainya laporan yang harus dibuat secara manual dan memakan waktu lama. Informasi akuntansi sangat berguna bagi aktifitas perusahaan atau manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi ini sangat penting artinya untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang efektif untuk kelangsungan hidup perusahaan.  MYOB adalah program akuntansi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan penyediaan  informasi akuntansi, sekaligus sebagai alat pengola laporan keuangan.

Melihat pentingnya keahlian dalam mengoperasikan program akuntansi komputerisasi, kami menawarkan paket pelatihan bagi para mahasiswa, agar kelak pada saat mereka lulus, para mahasiswa akan mempunyai bekal siap kerja di dalam dunia bisnis.

Sangatlah tidak sempurna apabila kita hanya memperlengkapi para mahasiswa dengan pengetahuan teoritis tanpa ada tambahan pengetahuan di bidang teknologi informasi bagi para mahasiswa jurusan ekonumi khususnya. Apalagi jika pihak  universitas tidak bisa memperlengkapi tenaga sarjana dengan keahlian siap kerja, maka masa depan universitas juga masih menjadi tanda tanya besar di kemudian hari untuk bisa eksis dalam dunia pendidikan.Di negara maju seperti Australia, Amerika, dan Canada pelatihan program MYOB telah diajarkan sebagai mata kuliah wajib bagi para mahasiswa jurusan Ekonomi sejak tahun 1990 an. Di Indonesia, sedikit demi sedikit kami mulai memperkenalkan program MYOB bagi mahasiswa dengan harapan para mahasiswa akan mampu bersaing dengan para lulusan luar negeri dalam hal keahlian dan kompetensi.

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagaimacam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan ke pentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar  maupun dalam  perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu  perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan  menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan computer.

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data di kumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasimanajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhikebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas, yaitu:

1.      Apakah pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi?

2.      Apakah yangdimaksud dengan data?

3.      Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?

4.      Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?

5.      Apakah pengertian dari Pengolahan Data?

6.      Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.      Memahami apa itu sistem.

2.      Supaya kita lebih mengetahui mengenai sistem informasi akuntansi

3.      Agar membuka pemikiran para mahasiswa untuk lebih tanggap dalam menghadapisebuah permasalahan dan juga mahasiswa memahami konsep pendekatan sistemdalam memecahkan masalah dan membuat keputusan

4.      Memhami apa itu data dan akuntansi.

BAB II

PEMBHASAN

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem, masing-masing subsistem melakukan fungsi khusus yang penting dan mendukung sistem yang lebih besar yang menjadi bagiannya.

Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi. ketika konsep sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem, perubahan subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem lain dan sistem secara keseluruhan. Konflik tujuan terjadi ketika suatu keputusan atau tindakan dari subsistem itu tidak sesuai dengan tujuan dari subsistem lain atau sistem secara keseluruhan. Keselarasan tujuan tercapai bila subsistem mencapai tujuannya sekaligus berkontribusi terhadap tujuan keseluruhan organisasi. Setiap subsistem harus memaksimalkan tujuan organisasinya Karna, Semakin besar organisasi dan lebih rumit sistem, semakin sulit untuk mencapai keselarasan tujuan.

Konsep sistem juga mendorong integrasi, yang menghilangkan duplikat  pencatatan, penyimpanan, pelaporan , dan kegiatan pengolahan lainnya dalam suatu organisasi. Contoh : perusahaan yang digunakan untuk memiliki program terpisah untuk mempersiapkan pernyataan pelanggan, mengumpulkan uang , dan memelihara account catatan piutang sekarang menggabungkan fungsi menjadi satu aplikasi.

Data  mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, rekam, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Data biasanya merupakan pengamatan dan pengukuran kegiatan usaha yang penting bagi pengguna sistem-sistem informasi. Contoh aktivitas utama rantai nilai penjualan: Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang kejadian penjualan itu sendiri (seperti : tanggal penjualan, jumlah total penjualan). Beberapa jenis data yang perlu dikumpulkan dalam bisnis, seperti:

ü  Fakta tentang kegiatan yang berlangsung

ü  Sumber daya dipengaruhi oleh aktivitas

ü  Orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut

Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi pengguna. Pengguna biasanya membutuhkan informasi untuk membuat keputusan atau untuk meningkatkan proses pembuatan keputusan. Sebagai aturan umum, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas peningkatan informasi. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan  memiliki arti bagi pengambilan keputusan:

1)      Relevan, jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan ataumemperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.

2)      Andal, jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan.

3)      Lengkap, jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadianyang merupakan dasar masalah.

4)      Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya.

5)      Dapat dipahami, jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.

6)      Dapat diverifikasi, jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan  masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. 

Nilai informasi adalah manfaat yang dihasilkan oleh informasi dikurangi biaya produksi tersebut. Manfaat utama dari informasi adalah mengurangi ketidakpastian, keputusan yang lebih baik, dan kemampuan yang lebih baik untuk merencanakan dan jadwal kegiatan. Biaya adalah waktu dan sumber daya yang dihabiskan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data, serta mendistribusikan informasi kepada para pengambil keputusan. Sayangnya, menentukan  nilai informasi tidak mudah. Informasi biaya dan manfaat bisa sulit untuk dihitung, dan sulit untuk menentukan nilai informasi sebelum telah dihasilkan dan dimanfaatkan. Namun demikian, nilai yang diharapkan dari informasi harus dihitung seefektif mungkin sehingga informasi tidak diproduksi yang biayanya melebihi manfaatnya.

2.2    SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah  sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. SIA dapat menjadi sistem yang sangat sederhana, sistem yangsangat kompleks menggunakan komputer dan teknologi informasi yang terbaru. Terlepas dari pendekatan yang dilakukan, proses sama saja. Pengguna SIA masih harus mengumpulkan, memasukkan, mengolah, menyimpan, dan  melaporkan data dan informasi. Kertas dan pensil atau hardware dan software komputer hanyalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Ada enam  komponen AIS:

1.      Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.

2.      Prosedur dan instruksi, baik manual dan otomatis, terlibat dalammengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data tentang aktivitasorganisasi.

3.      Data tentang organisasi dan proses bisnis.

4.      Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data organisasi.

5.      Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal,dan perangkat komunikasi jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan,menyimpan, proses-proses, dan mengirimkan data dan informasi.

6.      Kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang menjaga data dalamSIA.

2.3    MENGAPA BELAJAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI?

1.      Mempelajari SIA adalah hal yang paling penting dalam akuntansi

Dalam statement of Financial Accounting Concepts No.2, FinancialAccounting standards board mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.Didalam standar akuntansi keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utamaakuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambilkeputusan. SIA dipelajari agar memberikan sebuah pemahaman yang kuat atastiga konsep dasar berikut:

·         Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan

·         Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA

·         Pelaporan informasi keuangan

2.      SIA melengkapi mata kuliah lainnya

Mata kuliah SIA berbeda dari mata kuliah sistem informasi yang laindalam hal fokus akuntabilitas dan pengendalian. SIA harus mencakup pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkandari data tersebut dapat diandalkan dan akurat. Topik-topik ini biasanya hanyadapat perhatian kecil, dalam mata kuliah sistem lainnya.

3.      Topik SIA diuji pada ujian BPA baru

4.     

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi desain sistem informasi akuntansi


Tampak AIS pada strategi perusahaan dan budaya

Gambar tersebut menunjukan tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA, yaitu: perkembangan teknologi  informasi  (TI),  strategi organisasi,  dan pelaksanaan akuntansi dan kegiatan bisnis lainnya. Pada gambar juga menunjukan bahwa budaya organisasi mempengaruhi desain SIA, penting diketahui juga bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi budaya organisasidengan  mengendalikan arus informasi di dalam organisasi. Contohnya, SIA yangmembuat informasi mudah diperoleh dan tersedia secara luas cenderung meningkatkan tekanan untuk lebih banyak desentralisasi dan otonomi.

2.4    PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI

Tujuan dari sebagian besar organisasi adalah untuk memberikan nilai kepada pelanggan mereka. Ini mengharuskan melakukan sejumlah kegiatan yang berbeda.

Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yangsecara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

1.      Inbound logistics, terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan- bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan  produk dan jasa yang dijualnya

2.      Operasi (operations), adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.

3.      Outbound logistics,  adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produkyang sudah jadi ke para pelanggan

4.      Pemasaran dan penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.

5.      Pelayanan (service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities)yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien danefektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empatkategori:

1.      Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan

2.      Kegiatan sumber daya manusia termasuk recruriting, perekrutan, pelatihan, dan memberikan imbalan kerja dan kompensasi.

3.      Kegiatan Teknologi, meningkatkan produk atau jasa. Contoh, meliputi penelitian dan pengembangan,  investasi dalam teknologi informasi baru.

4.      Aktivitas pembelianpengadaan bahan baku, bahan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan utama.

Sistem kegiatan utama dan dukungan memiliki beberapa kegiatan. Sebagai contoh, penjualan dan sistem pemasaran meliputi riset pasar, pemanggilan terhadap paranasabah, pemrosesan order, dan aktivitas persetujuan kredit. Teknologi informasi dapatdigunakan untuk mendesain ulang sistem rantai pasokan, menghasilkan manfaat yang luar biasa dan penghematan biaya besar. Misalnya, Tennesee Lembah Authority, generator listrik, direkayasa ulang rantai pasokan dan menciptakan sistem enterprise wide yang memberikan informasi up-to-the-menit, dari pada "saat sekali sehari" sistem dan jumlah kepala berkurang sebesar 89 orang.

            Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai untuk Organisasi

Sebagai kegiatan pendukung, SIA menambah nilai dengan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga lima kegiatan rantai nilai utama dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukannya dengan cara:

1.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.

Sebagai contoh, SIA dapat memantau mesin sehingga operator akan diberitahu segeraketika kinerja jatuh di luar batas kualitas yang dapat diterima. Bantuan  ini menjaga kualitas produk. Hal ini juga mengurangi jumlah bahan yang terbuang dan biaya untuk pengerjaan ulang.

2.      Meningkatkan efisiensi.

Sebuah SIA yang dirancang dengan baik dapat membuat operasi lebih efisien dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu. Contoh : pendekatan produksi just-in-time membutuhkan informasi yang konstan, akurat dan mutakhir (up-to-date). Tentang persediaan bahan-bahan mentah dan lokasi mereka.

3.      Berbagi pengetahuan

Sebuah SIA yang dirancang dapat membuat lebih mudah untuk berbagi pengetahuan dan keahlian, mungkin dengan demikian meningkatkan operasi dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif. Misalnya, perusahaan akuntan publik besar semua menggunakan sistem  informasi untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antara orang yang terletak di kantor yang berbeda.

4.      Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan. Misalnya,memungkinkan pelanggan untuk langsung mengakses persediaan perusahaan dan pesanan penjualan sistem entri dapat mengurangi biaya  penjualan dan kegiatan pemasaran.

5.      Meningkatkan struktur pengendalian intern.

Keamanan, kontrol, dan privasi adalah isu-isu penting di dunia saat ini. SIA dengan struktur pengendalian intern yang tepat dapat melindungi sistem dari masalah seperti penipuan, kesalahan, peralatan dan kegagalan perangkat lunak, dan bencana politik.

6.      Meningkatkan pengambilan keputusan.

2.5     MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Informasi dapat meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:

1.      mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen, misalnya:laporan biaya dengan variansi besar mungkin mensimulasikan manajemenuntuk menyelidiki dan, jika perlu, mengambil tindakan korektif.

2.      memberikan dasar untuk memilih di antara alternatif acions denganmengurangi uncertaity. misalnya, informasi digunakan untuk mengatur hargadan menentukan kebijakan kredit.

3.      Informasi tentang hasil keputusan sebelumnya umpan balik providesvaluableyang dapat digunakan untuk memperbaiki keputusan masa depan. misalnya, jika strategi pemasaran tertentu mencoba dan informasi yang dikumpulkanindicaties bahwa itu tidak berhasil, strategi pemasaran yang berbeda dipilih.

4.      SIA dapat meningkatkan pengambilan keputusan dengan memberikaninormation akurat pada waktu yang tepat.

                        Struktur keputusan:

·         Keputusan terstruktur, bersifat berulang-ulang, rutin dan dipahami dengan baik hingga dapat di delegasikan kepada pegawai ditingkat yang lebih rendahdalam suatu organisasi.

·         Keputusan semi terstruktur, ditandai dengan peraturan-peraturan yang tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk membuat penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisisdata yang formal.

·         Keputusan tidak terstruktur bukan merupakan keputusan yang berulangdan rutin

Ruang Lingkup Keputusan

·         Pengendalian operasional, berurusan dengan kinerja efektif dan efisien atau tugas tertentu.

·         Pengendalian manajemen, berurusan dengan pemakaian yang efektif dan efisien atas sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

·         Perencanaan strategis, berurusan dengan penetapan tujuan organisasi dan kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut.

2.6    SIA DAN STRATEGI PERUSAHAAN

Strategi dan posisi strategi

Michael porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal, beragumentasi bahwa ada dua strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh  perusahaan:

·         Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk. Anda yang tidak diberikan oleh pesaing.  Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.

·         Strategi biaya rendah (low cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.

Porter beragumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas harus memilih sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Dia menggambarkantiga posisi dasar, yaitu:

·         Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa  dalam idustri tertentu. Jiffy Lube International adalah sebuah contoh perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekargaman: perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beraneka ragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.

·         Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu.Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh, AARP memfokuskan pada para pensiunan.

·         Posisi stategis berdasar akses (accses-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggn lainnya dalam hal  faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaankebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiridari beberapa subsistem, Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi. ketika konsep sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem, perubahan subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada  subsistem lain dan sistem secara keseluruhan. Konsep sistem juga mendorong integrasi, yang menghilangkan duplikat pencatatan, penyimpanan, pelaporan, dan kegiatan pengolahanlainnya dalam suatu organisasi.

Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, rekam, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Data biasanya merupakan pengamatan dan pengukuran kegiatan usaha yang penting bagi pengguna sistem sistem informasi.

Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi pengguna. Enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan, yaitu: Relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dan dapat diverifikasi.

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Ada enam Komponen dalam SIA, yaitu : Orang-orang yang mengoperasikan system, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan kontrol internal. SIA juga mempuyai peran dalam rantai nilai,yaitu: Inbound logistics, operasi, outbound logistics, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan (service).

Daftar Pustaka

Romney, B Marshal dan Paul John Steinbart. (Tanpa Tahun). Sistem Informasi Akuntansi.Terjmahan oleh Deny Arnos Kwary,S.S dan Dewi Fitia Sari,M.Si.Jakarta : Salemba Empat

Romney, B Marshal dan Paul John Steinbart. (Tanpa Tahun). Accounting Information System.Pearson Education International

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.



Page 2