Sebutkan langkah langkah persiapan wadah budidaya ikan konsumsi?

Setelah kita mengetahui apa saja macam-macam wadah budidaya ikan serta mengetahui konstruksi dari tiap wadah tersebut maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk melaksanakan budidaya ikan ialah menyiapkan segalanya sesuatu agar wadah budidaya ikan tersebut bisa digunakan untuk kegiatan budidaya ikan.


Dalam membudidayakan ikan yang menggunakan kolam yang biasanya dilakukan untuk budidaya ikan air tawar, pertama-tama harus melakukan persiapan kolam agar bisa digunakan untuk membudidayakan ikan itu sendiri. Persiapan kolam budidaya ikan sebelum digunakan ini dimulai dari pengeringan kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran pemasukan dan pengeluaran air, sampai dengan pemupukan dan pengapuran.

Pengeringan dasar kolam ini sangat diperlukan oleh ikan agar bakteri pembusuk yang bisa mengakibatkan ikan sakit dan racun sisa dekomposisi selama budidaya akan terbuang. Selain itu pengeringan dasar kolam pada kolam pemijahan bertujuan agar ikan bisa memijah karena tanah yang dikeringkan serta diairi akan melepaskan bau tertentu yang disebut dengan petrichor. Selain itu juga pengeringan dasar kolam bisa membunuh penyakit dan hama yang mungkin ada didalam kolam tersebut.

Tujuan dari perbaikan pematang ini adalah untuk mencegah kebocoran kolam. Kebocoran kolam biasanya bisa diakibatkan oleh binatang air seperti kepiting, belut, dan juga hewan air lainnya. Pematang yang bocor akan berakibat air kolam tidak stabil dan benih ikan akan banyak yang keluar kolam. Perbaikan pematang hanya dilaksanakan pada kolam tanah, semantara pada kolam tembok hanya dilakukan perawatan dan pengecekan kebocoran pada setiap bagian-bagian pematang.

Pengolahan dasar kolam biasanya dilaksanakan pada kolam tradisional dan kolam semi intensif dimana dasar kolamnya adalah berupa tanah. Pengolahan dasar kolam ini dilakukan dengan cara mencangkul dasar kolam sedalam antara 10 – 20 cm. Tanah tersebut nantinya dibalik lalu dibiarkan sampai kering sekitar 3-5 hari. Pengolahan dasar kolam bartujuan untuk mempercepat proses dekomposisi (penguraian) senyawa organik yang ada di dalam tanah sehingga senyawa-senyawa tersebut yang beracun akan menguap.

Tanah yang baru saja dicangkul harus diratakan. Setelah dasar kolam rata, selanjutnya dibuat saluran ditengah-tengah kolam. Saluran inilah yang disebut kemalir. Kemalir ini fungsinya adalah untuk memudahkan pemanenan dan juga sebagai tempat berlindung benih-benih ikan pada saat cuaca terik siang hari. Semantara itu saluran pemasukan dan pengeluaran air harus dilengkapi dengan saringan. Ini bertujuan untuk menjaga supaya tidak ada hama yang bisa masuk ke dalam kolam serta benih ikan yang ditebarkan tidak kabur ataupun keluar dari kolam.

Pengapuran dasar kolam ada baiknya dilaksanakan sesudah pengolahan tanah. Yaitu pada saat tanah dibalikkan dan sambil menunggu tanah dasar tersebut kering. Pengapuran adalah salah satu usaha untuk mempertahankan kestabilan keasaman (pH) tanah dan juga air, sekaligus untuk memberantas hama dan penyakit. Jenis kapur yang dipakai untuk pengapuran kolam ada beberapa macam, yang diantaranya yaitu kapur pertanian, yakni kapur carbonat : CaCO3 atau [CaMg(CO3)]2, serta kapur tohor/kapur aktif (CaO).

Kapur pertanian yang biasanya dipakai ialah kapur karbonat yakni kapur yang bahannya terbuat dari batuan kapur tanpa melewati proses pembakaran akan tetapi langsung digiling. Kapur pertanian ini ada dua jenis yaitu Kalsit dan Dolomit. Kapur kalsit bahan bakunya mengandung karbonat lebih banyak dan magnesiumnya sedikit (CaCO3), sementara kapur dolomit bahan bakunya mengandung banyak kalsium karbonat dan magnesium karbonat [CaMg(CO3)]2. Kapur dolomit adalah kapur karbonat yang digunakan untuk mengapur lahan bertanah masam. Selain itu kapur tohor ialah kapur yang pembuatannya melewati proses pembakaran. Kapur tohor dikenal dengan nama lain kapur sirih, bahannya barasal dari batuan tohor dari gunung dan kulit kerang.

Banyaknya dosis kapur yang akan ditebarkan pada kolam ukurannya harus tepat, karena bila berlebihan kapur akan mengakibatkan kolam tidak subur, sedangkan jika kekurangan kapur dalam kolam akan mengakibatkan tanah dasar kolam menjadi terlalu masam. Sebagai acuan dalam memberi kapur pada kolam budidaya ikan bisa dilihat pada taabel dibawah. Namun ada juga petani menggunakan dosis kapur yang berkisar antara 100-200 gram/m2 hal tersebut dilakukan tergantung pada keasaman tanah kolam itu sendiri.

Sebutkan langkah langkah persiapan wadah budidaya ikan konsumsi?

Tujuan dari pemupukan tanah dasar kolam adalah untuk memperbaiki struktur tanah dasar kolam, menghambat peresapan air pada tanah-tanah yang porous, meningkatkan kesuburan kolam, dan menumbuhkan phytoplankton dan zooplankton sebagai pakan alami benih-benih ikan. Jenis pupuk yang biasanya digunakan ialah pupuk kandang dan juga pupuk buatan. Pupuk kandang ialah pupuk yang asalnya dari kotoran ternak besar (sapi, kuda, kerbau dan lain sebagainya) atau kotoran unggas (itik, ayam, dan sebagainya) yang sudah dikeringkan.

Sementara pupuk buatan adalah bahan-bahan kimia yang dibuat pleh manusia di pabrik pupuk yang berfungsi untuk menyuburkan tanah. Jenis pupuk buatan yang bisa dipakai untuk pemupukan antara lain yaitu pupuk nitrogen (urea, ZA), pupuk kalium (KCl), pupuk phosphor (TSP), dan pupuk NPK yang merupakan gabungan dari ketiga hara tunggal.

Dosis pupuk kandang bergantung pula pada kesuburan kolam ikan yang bersangkutan, biasanya dosisnya berkisar antara 100-150 gram/m2 sementara untuk kolam yang kesuburannya kurang bisa ditebarkan kotoran ayam kira-kira sebanyak 300 – 500 gr/m2. Dosis yang dipakai untuk pupuk buatan umumnya berkisar antara 200-300 gram/m2. Kolam bisa juga dipupuk menggunakan, urea dan TSP masing-masing sebanyak 10 gr/m2 dan kapur pertanian kira-kira sebanyak 25 – 30 gr/ m2 ataupun bisa disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan yang digunakan.

Kolam yang sudah dikeringkan, dikapur serta dipupuk selanjutnya diairi hal ini agar pakan alami didalam kolam tersebut tumbuh subur. Pengairan harus dilaksanakan minimal 4–7 hari sebelum larva atau benih ikan ditebar ke dalam kolam pemeliharaan dengan maksud agar pakan alami dapat tumbuh dengan sempurna. Sementara itu ketinggian air dikolam ikan tergantung pada jenis kolam yang akan diairi, untuk kolam pemijahan ketinggian air berkisar antara 0,75-1,00 m, sedangkan kolam pemeliharaan berkisar antara 1-1,25 m.

Persiapan Wadah BudidayaSetelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam. a. Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil.     Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan     dan pengecekan keretakan.b. Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul.     Tanahnya dibolakbalik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan      mempercepat proses penguraian.c. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat     menimbulkan kematian dan keracunan. d. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan     untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit.     Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif.e. Pemupukan,  dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam,     menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk     yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah     diairi kurang lebih 20 cm.f. Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7     hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan     alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk     usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1.25 m.

;

bagaimana persiapan wadah budidaya ikan konsumsi? 4.5 5 jengwati2 Selasa, 28 Oktober 2014 Persiapan Wadah Budidaya Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wa...

Home » Kelas VIII » Tahapan Pembuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Salah satu wadah budidaya ikan yang mudah dibuat dengan biaya yang relatif sedikit adalah bak dengan mengunakan terpal. Keunggulan pemakaian kolam terpal antara lain apat diterapkan di lahan terbatas, dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir, biaya pembelian terpal murah, dapat diterapkan di daerah sulit air, dan pembuatannya praktis.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang jenis, desain dan kontruksi serta persiapan wadah budidaya, selanjutnya adalah melakukan observasi dan wawancara ke tempat budidaya ikan konsumsi. Dengan melakukan observasi kita akan tahu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu proses budidaya ikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya ikan antara lain pengaturan air, pemberian pakan, pemilihan bibit ikan dan masih banyak yang lainnaya.

Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam.

  • Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil. Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan dan pengecekan keretakan.
  • Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul. Tanahnya dibolakbalik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan mempercepat proses penguraian.
  • Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan keracunan.
  • Pengapuran, dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif.
  • Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah diairi kurang lebih 20 cm.
  • Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7 hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1.25 m.

Pembuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Pengetahuan yang telah dimiliki dan hasil observasi dapat digunakan untuk tahap selajutnya yaitu pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Berikut ini diuraikan tahapan pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Pilihan bak terpal/plastik hanya salah satu contoh yang dapat diaplikasikan pada lahan luas maupun sempit.

a. Perencanaan
  1. Menentukan lokasi pembuatan wadah budidaya ikan konsumsi. Memilih lokasi budidaya ikan merupakan langkah awal dalam usaha budidaya ikan. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah aspek sosial (bermanfaat bagi masyarakat), ekonomi, budaya maupun aspek teknis (ketinggian tanah, kualitas tanah, dan kuantitas dan kualitas air).
  2. Menentukan jenis wadah budidaya ikan konsumsi. Berdasarkan pengamatan wadah yang mudah dan murah dalam pembuatannya adalah kolam terpal. Keunggulan pemakaian kolam terpal antara lain apat diterapkan di lahan terbatas, dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir, biaya pembelian terpal murah, dapat diterapkan di daerah sulit air, dan pembuatannya praktis.
  3. Membuat desain dan kontruksi wadah budidaya ikan Konsumsi

b. Persiapan Alat dan Bahan
  1. Terpal digunakan sebagai dasar pembuatan kolam
  2. Palu digunakan untuk memaku
  3. Gergaji digunakan untuk memotong bambu
  4. Golok digunakan untuk membelah bambu
  5. Skop digunakan untuk meratakan tanah
  6. Cangkul digunakan untuk meratakan tanah
  7. Bambu sebagai rangka kolam
  8. Bambu utuh digunakan sebagi patok kolam yang akan dibuat
  9. Pipa/paralon
  10. Kawat dan paku digunakan untuk mengikatkan terpal dengan rangka bambu
  11. Tang digunakan untuk memotong bendrat.
  12. Palu besar untuk memasang patok bambu.

c. Proses Pembuatan

Sebutkan langkah langkah persiapan wadah budidaya ikan konsumsi?

  • Ratakan tanah dasar wadah dengan cangkul dan sekop, buang kerikil atau benda tajam lainnya yang dapat merusak terpal.
  • Buat tanda berbentuk segi empat sesuai ukuran terpal dikurangi satu meter.
  • Tancapkan patok bambu tegak lurus dengan kuat menggunakan palu sampai benar-benar kuat untuk menahan tekanan air.
  • Siapkan bambu yang sudah dipotong dengan panjang 4 meter.
  • Pasang dinding pada tiang pancang dengan paku
  • Lapisi bagian dasar kolam dengan sekam. Kemudian ratakan sekam pada dasar kolam.
  • Pasang terpal menurut bentuk dan ukuran kolam, kemudian pasang bamboo diatas patok, terpal diikatkan sisinya ke bambu dengan kawat.
  • Lubangi sudut terpal dan pasang pipa paralon untuk pembuangan air. Agar tidak bocor, terpal diikat kencang dengan karet ban motor.
  • Pasang saringan pada pipa pembuangan, kemudian tutup dengan pipa.
  • Bak/kolam terpal siap diisi air.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 6:38 PM