Teknik Dasar Pencak Silat: Taktik dan Strategi Menyerang & Bertahan – Pencak silat adalah olahraga asli Indonesia yang butuh untuk dijaga kelestariannya. Dalam sebuah pertandingan terdapat taktik dan strategi yang dilakukan agar dapat memenangkan pertandingan. Taktik dan strategi mempunyai pengertian yang sama, ialah dengan menampilkan keterampilan pertandingan, akan tetapi terdapat perbedaan konsep. Taktik berhubungan dengan perencanaan dipakai untuk pertandingan, khususnya sebagai tambahan untuk strategi. Pada dasarnya, Strategi berhubungan dengan konsep umum yang mengatur suatu permainan, baik itu dilakukan tim atau dengan perorangan. Prinsipnya bahwa strategi merupakan gambaran untuk menghadapi suatu pertandingan. Taktik dan Strategi MenyerangTaktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung.
Hal yang perlu diperhatikan dalam taktik dan strategi penyerangan pencak silat, seperti: tangan, siku, tendangan, sapuan dan guntingan. Taktik dan Strategi BertahanTaktik pertahanan ini memiliki tujuan dalam menahan/menghindari serangan lawan (pembelaan) yang penting dalam pencak silat. Taktik pertahanan dalam pencak silat, terdiri dari teknik hindaran atau elakan dan tangkisan. Dalam gerakan bertahan terdapat tingkatannya. Tingkatan pembelaan memiliki beberapa jenis seperti pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Sebab yang dimaksud dengan Bertahan adalah usaha menghindari atau memunahkan serangan lawan yang diterapkan dengan cara elakan, hindaran, tangkisan, buangan dan tangkapan. Berdasarkan cara melakukan hindaran dapat di bedakan menjadi beberapa. 1. Elakan Yang dimaksud dengan Elakan adalah suatu usaha pembelaan yang diterapkan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat pada awalnya. Adapun macam-macam elakan terdiri dari: a. Elakan Atas
b. Elakan Bawah
c. Elakan Belakang
d. Elakan Samping
2. Hindaran Yang dimaksud dengan Hindaran adalah suatu usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, dengan melangkah atau dengan cara memindahkan kaki. Adapun unsur-unsur hindaran terdiri atas sikap pasang, sikap tubuh dan sikap tangan.
3. Tangkapan Yang dimaksud dengan tangkapan adalah usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan. 4. Tangkisan Arti dari tangkisan ialah usaha pembelaan yang dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tujuan tangkisan langsung ialah untuk mangalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan serangan. Adapun jenis-jenis tangkisan terdiri dari: a. Tangkisan Satu Tangan Dalam tangkisan satu tangan terdapat beberapa jenis misalnya dengan tangkisan luar, dalam, atas, bawah, siku dalam, dan siku luar. Adapun jenis tangkisan itu ialah:
b. Tangkisan Dua Tangan Dalam tangkisan 2 tangan terdiri atas 4 jenis dengan dua tangan 3/4 lengan atas, kedua dengan belah, selanjutnya buang samping, dan silang. Adapun penjelasan dari macam-macam tangkisan 2 tangan ini adalah:
5. Taktik Bertahan Taktik bertahan dalam beladiri Pencak silat dibedakan menjadi teknik bertahan pasif dan juga teknik bertahan aktif. Yang dimaksud dengan bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan melakukan hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, Selanjutnya dengan balasan (counter attack) pada lawan. Adapun penjelasan tentang kedua teknik bertahan ini adalah: a. Bertahan Pasif Adapun macam-macam gerakan taktik bertahan ialah:
b. Bertahan Aktif Pada taktik bertahan aktif ada persaman dengan gerakan taktik serangan tidak langsung. Perbedaan antara bertahan aktif dengan serangan tidak langsung adalah pada tujuan yang diinginkan. Pada serangan langsung pesilat melakukan pergerakan untuk mengubah posisi lawan sehingga dapat diserang sejalan dengan yang direncanakan. Sedangkan pada taktik bertahan aktif, pesilat bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan. Pesilat yang memiliki tipe bertahan mempunyai kecenderungan untuk melakukan counter attack pada saat lawan bergerak. Sedangkan pesilat yang mempunyai tipe bertahan aktif cendrung bergerak untuk tujuan membuat lawan melakukan serangan dan untuk selanjutnya melakukan teknik balasan ataupun bantingan. Demikianlah informasi mengenai Teknik Dasar Pencak Silat: Taktik dan Strategi Menyerang & Bertahan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.
Home » Kelas XII » Taktik Bertahan dan Menyerang Pencak Silat
Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang perlu dilestarikan. Dalam sebuah pertandingan terdapat taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan. Taktik dan strategi memiliki pengertian yang sama, yaitu menampilkan keterampilan dalam pertandingan, akan tetapi tetap ada perbedaan konsep. Taktik berhubungan dengan perencanaan yang digunakan untuk pertandingan, yang sekaligus merupakan tambahan untuk strategi. Strategi berhubungan dengan konsep umum yang mengatur permainan, tim atau perorangan. Prinsipnya bahwa strategi adalah gambaran untuk menghadapi suatu pertandingan. A. Taktik dan Strategi MenyerangTaktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan langsung, dan serangan tidak langsung.
Hal yang perlu diperhatikan dalam taktik dan strategi penyerangan pencak silat, seperti: tangan, siku, tendangan, sapuan dan guntingan. B. Taktik dan Strategi Bertahan Taktik pertahanan bertujuan menahan atau menghindari serangan lawan (pembelaan) yang sangat penting dalam pencak silat. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Bertahan adalah usaha menghindari atau memunahkan serangan lawan yag dilakukan dengan elakan, hindaran, tangkisan, buangan dan tangkapan. Berdasarkan cara melakukan hindaran dapat di bedakan menjadi beberapa. 1. Elakan Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ketempat semula elakan terdiri atas :
2. Hindaran Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Unsur-unsur hindaran meliputi : sikap pasang, sikap tubuh dan sikap tangan.
3. Tangkapan Usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan. 4. Tangkisan Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tangkisan langsung bertujuan mangalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan serangan. Tangkisan terdiri atas:
5. Taktik Bertahan Taktik bertahan dalam beladiri Pencak silat dibedakan menjadi teknik bertahan pasif dan teknik bertahan aktif. Bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan cara melakukan hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, selanjutnya melakukan balasan (counter attack) pada lawan. Berikut penjelasan mengenai kedua teknik bertahan tersebut.
Seni bela diri tradisional pencak silat perlu dilestarikan. Karena itu upaya pelestarian seni tersebut memerlukan perhatian semua pihak. Bahkan pencak silat memerlukan regenerasi para pelaku seninya. Bela diri pencak silat memiliki karakter yang baik bagi pembentukan karater siswa. Penanaman budi pekerti melalui beladiri ini sangat cocok bagi pendidikan anak bangsa. Selain menamakan jiwa saling menghargai pada siswa, sifat toleransi serta ketaqwaan menjadi salah satu ciri dalam budaya beladiri pencak silat.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 11:54 PM |