Home » Kelas VIII » Sarana Produksi Pembesaran Ikan Konsumsi
Sistem budidaya (akuakultur) pada pembesaran ikan dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem budidaya ikan yang berhubungan dengan daratan, dan sistem budidaya ikan yang yang berbasis air. Kelompok pertama antara lain terdiri dari kolam air tenang, kolam air deras, kolam/tambak, bak, akuarium dan tangki. Sedangkan kelompok ke dua terdiri dari jaring apung, jaring tancap, karamba, dan kombongan. Keberhasilan budidaya sangat didukung dengan tersedianya sarana produksi yang memadai. Sebelum memulai budidaya perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Saran produksi yang baik akan menentukan keberhasilan budidaya yang dijalankan. Sarana produksi meliputi bahan dan alat. A. Bahan Bahan-bahan yang diperlukan sebagai sarana produksi pembesaran ikan konsumsi antara lain benih, pakan, pupuk, air, kapur, dan obat-obatan. Berikut ini penjelasan mengeani bahan-bahan tersebut. 1. BenihBenih Ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan sebagai bahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan. Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Benih untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan dibudidakan. Benih gurami yang diperlukan ukuran minimal 100 g, ikan mas 5-8 cm, nila 8-12 cm, dan lele 5-8 cm. Sangat penting untuk diketahui dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi mengenail kualitas bibit yang baik. Kesuksesan budidaya ikan konsumsi sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih, semakin baik bibit maka semakin kecil resiko kerugian yang akan ditanggung. Benih yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Dalam penyediaannya, benih dapat diperoleh dengan dua cara yaitu benih dari alam, dan benih dari panti-panti pembenihan (Hatchery). Benih alam adalah benih yang diperoleh oleh petani dengan cara menangkap di pantai-pantai sekitar kolam/tambak dengan cara menyeser seperti halnya menangkap nener bandeng, benih kakap, benih belanak, benih kerapu lumpur, benih gabus, benih toman, benih betok, dan lain sebagainya. Benih ikan hasil kegiatan pembenihan di panti pembenihan (hatchery), merupakan benih yang relatif lebih baik, karena melalui suatu tahapan-tahapan yang selektif seperti pemilihan induk berkualitas, pemijahan induk, pemeliharaan larva dan benih, pendederan benih, dan panen benih, dari hasil panen diperoleh benih dilakukan sortasi dan grading sehingga diperoleh benih-benih dengan kriteria ukuran dan biomassa yang berbeda. 2. PakanPakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan). Istilah pakan diadopsi dari bahasa Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup. Pakan memegang peranan penting dalam budidaya pembesaran ikan konsumsi. Dengan pengelolaan pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target yang ditentukan. Pakan yang digunakan. adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad. Contoh pakan alami yaitu fitoplankton, zooplankton dan bentos. Pakan buatan dibuat dari berbagai campuran macam bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan mengkonsumsi pakan tersebut. Pakan buatan umumnya bentuk pellet. 3. Pupuk Pemupukan merupakan faktor penting untuk memperoleh keberhasilan dalam pembesaran ikan. Tanpa pemupukan maka keberadaan plankton tidak bisa dipertahankan atau ditingkatkan lebih banyak lagi. Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, itik dan ayam yang sudah dikeringkan, sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah perairan. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL dan NPK. Fungsi unsur hara yang terkandung dalam pupuk anorganik adalah sebagai berikut:
Air mempunyai peranan penting dalam budidaya ikan. Air sebagai media budidaya harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budidaya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut bisa digunakan untuk budidaya ikan. Kualitas air dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH6-8, suhu 25-32, salinitas 0-5 ppt air tawar, 6-29 ppt air payau dan 30-35ppt air laut, kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. 5. KapurKapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacammacam diantaranya kapur pertanian (kalsit dan dolomite) serta kapur aktif. Tujuan atau manfaat dari pengapuran adalah :
Kegiatan budidaya kadang mengalami kendala, salah satunya kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang bisa menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan budidaya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Obat yang diberikan bisa jenis alami dan buatan, dimana obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (tembakau, akar tuba, kipait, dan daun papaya). Sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air, tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kwalitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit, bukan ikan serta mudah terurai. B. Alat
2. Alat Sortir Alat ini digunakan untuk kegiatan seleksi benih Ikan sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran ini bertujuan mendapatkan keseragaman ukuran benih. Alat ini dapat digunakan untuk segala jenis ikan : Lele, bawal, nila, Mas, patin, dan lain-lain.3. Serokan atau Seser Pada setiap kegiatan budidaya biota air, seser selalu dibutuhkan sebagai salah satu alat yang cukup penting. Dalam pembesaran ikan alat ini sangat mudah dioperasikan, yaitu untuk menangkap ikan ketika sedang dipanen. Ukuran dan mata jaring seser ini bermacam-macam tergantung jenis dan ukuran komoditas biota air yang dibudidayakan.4. Timbangan 5. Anco Bentuk anco sederhana, namun fungsinya cukup penting. Anco digunakan sebagai alat untuk memantau pertumbuhan ikan yang kita budidayakan. Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan pakan ke dalam anco, lalu anco dimasukkan ke dalam air kolam/tambak, maka dengan menunggu beberapa saat ikan akan menghampiri pakan yang ada di dalam anco. Maka ketika anco diangkat kumpulan ikan akan terperangkap, sehingga operator kolam/tambak akan tahu kondisi ikan yang dipelihara baik ukuran maupun kelulusan hidupnya
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 9:04 PM |