AKURAT.CO, Iman terhadap utusan Allah Swt (nabi dan rasul) adalah wajib bagi setiap muslim. Mengimani adanya nabi dan rasul tidak cukup dengan mengetahui nama-namanya saja, tetapi juga wajib mengetahui sifat-sifat yang dimilikinya. Sifat rasul Allah terdiri dari 9 sifat yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu 4 sifat wajib, 4 sifat mustahil, dan 1 sifat jaiz. 1. Sifat wajib bagi rasul Sifat wajib bagi rasul adalah sifat yang sudah pasti ada pada setiap utusan Allah Swt. Sifat wajib ini terdiri dari 4 sifat yaitu fatanah yang berarti cerdas, sidiq yang berarti jujur, tabligh yang berarti menyampaikan, dan amanah yang berarti bisa dipercaya. 2. Sifat mustahil bagi rasul Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi rasul. Sifat ini sudah pasti tidak ada pada utusan Allah. Sifat-sifat mustahil tersebut di antaranya adalah kidzib yang berarti bohong atau dusta (lawan dari sifat jujur), khianat yang berarti tidak dapat dipercaya (lawan dari sifat amanah), kitman yang berarti menyembunyikan (lawan dari tabligh), dan jahlun/baladah yang berarti bodoh (lawan dari sifat fatanah). 3. Sifat jaiz rasul Sederhananya sifat ini adalah yang bisa ada pada rasul, tetapi juga bisa tidak ada pada rasul. Nabi dan rasul melakukan hal-hal yang sama seperti orang biasa tetapi tetap merupakan pengemban amanah Allah Swt yang luar biasa. Sebagai contoh seorang nabi bisa saja mengalami hal-hal yang juga dialami oleh manusia pada umumnya tetapi hal tersebut tidak sampai mengurangi derajat kemuliaan beliau. Misalnya nabi pernah mengalami sakit, nabi pernah lapar dan haus, nabi juga makan dan minum layaknya manusia biasa. Allah berfirman dalam surah Al-Furqan ayat 20. ISTIMEWA
Suara.com - Rasul memiliki sifat-sifat mustahil. Menurut para ulama, ada 4 sifat mustahil bagi rasul. Apa saja sifat mustahil bagi rasul? Sifat mustahil bagi rasul antara lain Kidzib, Khianat, Kitman, dan Baladah. Apa arti dari empat sifat mustahil bagi rasul tersebut? Silahkan simak artikel ini sampai akhir. Sifat Mustahil Bagi Rasul 1. Kidzib, Sifat Mustahil Bagi Rasul Baca Juga: Surat At Thaha Ayat 41: Kisah Nabi Musa AS Diangkat Menjadi Rasul Rasul pasti memiliki sifat sidiq. HR. Bukhari meriwayatkan Nabi Muhammad SAW bersabda: 2. Khianat, Sifat Mustahil Bagi Rasul Larangan berbuat tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh KR. Imam Tarmudzi sebagai berikut: 3. Kitman, Sifat Mustahil Bagi Rasul Dia akan menyampaikan kebenaran dan wahyu apa adanya. Kitman merupakan lawan dari sifat tabligh, yang merupakan sifat wajib pada rasul. Tabligh berarti menyampaikan wahyu dari Allah SWT dengan tidak menyembunyikan apapun. Baca Juga: Keutamaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Kecerdasan Bayi 4. Baladah, Sifat Mustahil Bagi Rasul Pada hakikatnya, Allah SWT telah memerintahkan Rasulnya untuk menyampaikan wahyu. Para RNabi dan Rasul Allah ini kemudian memiliki sifat-sifat mulai yang disebut sebagai sifat wajib. Sifat wajib sendiri merupakan sifat mulai yang Allah SWT karuniai kepada para Nabi dan Rasul agar dapat menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia. Terdapat empat sifat wajib yang mencerminkan bahwa Nabi dan Rasul adalah manusia pilihan Allah SWR yang maksum. Artinya terjaga untuk senantiasa melakukan hal baik dan terhindari dari hal tidak baik. Dari keempat sifat wajib Rasul, Mama bisa mengajarkannya pada anak untuk diyakini dan dicontoh dalam kehidupan harian mereka. Berikut empat sifat wajib Rasul yang bisa Mama ajarkan pada anak. Disimak yuk rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma! 1. As-SiddiqSifat pertama yang wajib dimiliki Rasul ialah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Sifat ini berarti seorang Rasul sudah pasti jujur dan tak pernah berbohong kepada Allah SWT dan juga kepada orang lain. Hal ini seperti yang disebutkanNabi Ibrahim A.Skepada ayahnya bahwa menyembah berhala termasuk perbuatan yang salah. Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19 : 41 yang berbunyi: وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا Artinya : Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi. (QS. Maryam: 41) 2. Al-AmanahSifat kedua ialah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat ini memiliki arti bahwa Rasul sudah pasti dapat dipercaya, hal ini seperti yang dijelaskandalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 106-107 yang berbunyi: إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ Artinya : Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107) Dijelaskan bahwa kaum Nabi Nuh A.Smendustakan apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh. Kemudian Allah SWT menegaskan bahwa Nabi Nuh termasuk orang yang amanah atau dapat dipercaya. EDITORS' PICKS
3. At-TablighSelanjutnya At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Sebagai utusan Allah SWT, sudah pasti setiap Rasul akan menyampaikan wahyu dan tak ada satupun wahyu yang disembunyikan. Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.Wyang menyampaikan semua ayat-ayat Al-Qurankepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata : “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“ Serta tertulis dalam surahQ.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi: يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ Artinya: Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. al-Maidah: 67) 4. Al-FatanahTerakhir adalah Al-Fatanah, sifat ini berarti Rasul memilikikecerdasan yang tinggi agar mampu memerangi kaum yang masih belum berada dijalan Allah SWT dan mengajak mereka untuk berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT. Dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia, dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di dalam hukum-hukum Allah dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh umat manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:“Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83). Itulah keempat sifat wajib Rasul dan Nabi yang bisa Mama ajarkan pada anak untuk diyakini dan dicontoh agar kelak anak dapat merasakankebaikan di kehidupannya. Sebab tak ada yang lebih berharga dari hidup yang selalu mendapat ridho Allah SWT, bukan? Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma! Baca juga:
|