Sebutkan tiga kategori kekerasan pensil dan berikan contoh masing-masing 2 macam

Febriyanti

1,139 2 minutes read

Baik di sekolah atau mungkin di kantor, alat tulis seperti pensil diperlukan. Alat tulis ini bisa jadi dipakai bagi anak-anak yang baru belajar baca tulis, atau juga untuk suatu tulisan dan laporan yang masih draf atau bersifat sementara. Sebelum berikutnya akan dituliskan secara permanen dengan alat tulis lain. Selain itu, pensil juga digunakan untuk membuat gambar teknik atau juga untuk melukis suatu objek.

Untuk melakukan berbagai kegiatan diatas tersebut dengan menggunakan alat tulis pensil, maka diperlukan jenis pensil yang sesuai dengan tujuan masing-masing.

Tentang Pensil

Pensil atau disebut juga potlot adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan yang dilakukan dengan cara menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang.

Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.

Grafit dan timbal mulai digunakan sejak zaman Yunani. Tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan sehingga disebut timah hitam. [wikipedia]

Arti Kode pensil dan kegunaan

Angka pada bagian depan huruf [misalnya 2B, 3B, B, HB, H, 8H, 2H, dan seterusnya] merupakan tingkat kehitaman pensil. Tak hanya untuk membedakan tingkat kehitaman pensil, semua huruf-huruf tersebut memiliki artinya masing-masing.

1. Kode H [Hardness] memfokuskan tingkat kekerasan

Komposisi tanah liat pada pensil lebih banyak ketimbang grafit. Semakin besar angka di depan kode H, maka semakin keras isi pensil tersebut.

Karena efek warna yang tidak begitu gelap bahkan cenderung berwarna abu-abu, pensil ini biasa dipakai untuk membuat sketsa bangunan. Kode pensil ini 3H, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, sampai yang paling keras 9H. Jangan ditekan terlalu kuat saat menggunakan pensil ini, karena akan meninggalkan bekas di atas kertas dan susah dihapus.

2. Kode F [Fine Point] pensil berjenis sedang

Komposisi tanah liat dan grafit yang ada pada pensil ini seimbang. Ini menandakan isi pensil tidak begitu keras, dan juga tidak terlalu tebal goresannya. Pensil kode F ini cocok digunakan untuk segala keperluan seperti menulis, membuat gambar rancang.

Hasil pensil berkode H dan 2H bisa disamakan dengan pensil berkode F. Penggunaannya jangan ditekan terlalu kuat karena bakal susah dihapusnya.

3. Kode HB [Half Black] berjenis keras, sama dengan pensil kode F

Penis ini hampir sama dengan pensil kode F, tapi grafit yang dimiliki lebih banyak sehingga hasil goresannya lebih tebal dan pekat. Komposisi grafitnya yang lebih banyak sehingga kepadatannya menjadi sedikit lunak.

Biasanya dipakai untuk membuat garis dan tulisan yang sedikit besar dan jelas, jadi perlu kesabaran saat membuat garis-garis yang halus. Dan pensil ini mudah dihapus, juga mundah luntuh jika diusap.

4. Kode B [Blackness], pensil yang mengandalkan ketebalan hasil goresan

Komposisi grafit di pensil berkode Bini lebih banyak ketimbang tanah liat. Sehingga hasil goresannya lebih hitam atau pekat dan kepadatannya pun lebih lunak.Kode pensil ini antara lain 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, dan seterusnya. Semakin besar angka di depan huruf B, maka semakin lunak kepadatannya dan semakin pekat warna hitamnya.

Pensil B, HB, dan 2B cukup sering dipakai untuk membuat sketsa awal atau gambar rancang. Untuk ketebalan sedang seperti 3B, 4B, dan 5B bisa dipakai untuk membuatoutlinedan arsiran. Dan pensil yang kadar kehitamannya pekat seperti 6B, 7B, dan 8B, digunakan membuat efek seperti pencahayan dan sebagainya, tergantung keperluan gambar.

Referensi:

  • //id.wikipedia.org/wiki/Pensil
  • //www.standardpen.id/artikel/apa-sih-arti-dari-kode-pensil-hb-b-2b-dan-seterusnya/
  • //www.hipwee.com/tips/ini-lo-maksud-kode-yang-tertera-pada-pensil-jangan-bilang-taunya-cuma-hb-dan-2b-saja/

Febriyanti

1,139 2 minutes read

Jenis-jenis Pensil dan Fungsinya – Pensil merupakan alat tulis yang umum digunakan untuk menulis dan menggambar di berbagai media, seperti kertas dan kanvas. Tapi tahukah Anda ada banyak jenis-jenis pensil yang diproduksi di berbagai negara? Variasi pensil ini disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, khususnya orang-orang yang menggeluti seni rupa dua dimensi.

Jika Anda gemar menggambar dan melukis, informasi seputar pensil ini tentu akan sangat membantu. Berikut daftar jenis-jenis pensil dan fungsinya yang dirangkum khusus untuk mendukung hobi Anda.

Jenis-Jenis Pensil Lengkap dengan Fungsinya

1. Pensil Grafit Standar

Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang paling umum dan paling mudah ditemui. Berdasarkan tingkat ketebalannya pensil ini memiliki 3 tipe, yaitu lunak, sedang, hingga keras.

Pensil tipe lunak biasanya ditandai dengan kode 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, dan seterusnya. Huruf B disini memiliki makna ‘Black’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin lunak dan semakin tebal warnanya.

Pensil tipe sedang biasanya ditandai dengan kode B (Black), HB (Half Black), F (Firm), H (Hard), 2H, dan 3H. Seperti namanya, tipe pensil ini tidak terlalu lunak, namun juga tidak terlalu keras.

Pensil tipe keras biasanya ditandai dengan kode 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan seterusnya. Huruf H disini memiliki makna ‘Hard’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin keras dan semakin tipis warnanya.

Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang tepat untuk membuat karya sketsa awal. Selain untuk menggambar, pensil ini juga nyaman untuk menulis. Pensil grafit jenis 2B juga biasa digunakan untuk menjawab ujian karena goresan grafitnya mampu terbaca oleh komputer.

Baca juga: Ketahui Ukuran Foto Cetak, Pas Foto & Media Sosial

2. Pensil Grafit Stik

Pensil grafit stik tercipta dari perpaduan bubuk grafit dan lempung yang telah melewati proses kompresi dengan suhu tinggi. Pengolahan ini membuat bentuknya menjadi solid dan mudah dipegang. Jenis pensil ini tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tingkat kekerasan yang ditentukan dari kadar campuran lempung.

Pensil grafit stik cocok untuk menggambar bayangan, arsiran gelap, atau blok dalam komposisi yang banyak di atas kertas. Dengan berbagai variasinya, Anda akan lebih mudah membuat goresan dan garis-garis gelap dari pensil.

3. Pensil Mekanik

Pensil mekanik memiliki bentuk seperti bolpoin dengan sistem isi ulang yang praktis. Dengan menggunakan pensil mekanik Anda tidak perlu lagi meraut, sayangnya pensil ini mudah patah akibat mata pensilnya yang kecil.

Isi dari pensil mekanik terbuat dari grafit, tak heran jika variasi ketebalannya juga bermacam-macam. Namun hingga kini variasi isi pensil mekanik belum sebanyak pensil grafit standar.

Fungsi pensil mekanik adalah untuk menggambar bagian detail atau printilan kecil pada objek. Anda bisa menggambar detail seperti helai rambut, bulu mata, atau bagian lainnya.

4. Pensil Conte

Pensil conte dibentuk dari bubuk grafit dan campuran lilin atau dasar lempung yang dikompres dengan teknik khusus. Bentuknya juga variatif, selain bentuk pensil ada juga stik conte hingga crayon conte.

Fungsi pensil conte adalah untuk menggambar di atas kanvas siap pakai sebagai dasar sketsa. Pensil tipe ini juga mampu memberi tanda ekspresif dan dramatis pada sebuah gambar. Untuk membuat efek tersebut bisa memanfaatkan ujung jari, kapas, kuas, dan alat khusus untuk meratakan arsiran.

Baca juga: Macam-Macam Alat Ukur dan Fungsinya

5. Pensil Charcoal

Pensil charcoal terbuat dari bahan dasar arang sehingga warnanya cenderung lebih hitam dan pekat jika dibandingkan dengan pensil yang berbahan dasar grafit. Dan pensil ini memiliki tekstur lunak dengan kesan cenderung kasar.

Karena sifatnya tersebut, pensil charcoal bisa memberikan efek bermacam-macam pada gambar. Jika Anda hendak membuat impressionist drawings dengan banyak arsiran dan sketsa kasar, pensil jenis ini adalah pilihan terbaik. Kelebihan lainnya adalah goresan atau coretan tebal dari pensil ini bisa membuat kesan gambar menjadi tegas.

Bagi pemula, menggunakan pensil charcoal mungkin akan menghasilkan gambar tidak rapi dan acak. Tipsnya, Anda bisa mulai dengan mengontrol variasi tekanan, mengatur tebal tipis, dan memperhatikan tekstur untuk menghasilkan gambar dengan emphasis yang tepat.

6. Pensil Dermatograph

Pensil dermatograph terbuat dari bahan dasar lilin yang membuatnya berbeda dari jenis pensil lainnya. Secara karakter, pensil dermatograph mirip dengan krayon dengan diameter inti komposit lebih kecil.

Pensil ini memiliki bentuk yang unik karena dililit dengan kertas lilit melingkar membentuk sebuah pensil, sehingga Anda tidak perlu rautan untuk merautnya. Anda bisa menarik benang yang ada di dalam lilitan kertas dan melepas lintingan kertas tersebut sesuai kebutuhan.

Pensil jenis ini biasa digunakan untuk membuat sketsa atau tulisan dengan media kaca. Tekstur licin dan berminyak dari lilin bisa melekat dengan mudah di atas permukaan kaca. Pensil jenis ini memiliki beberapa warna dasar seperti hitam, putih, merah, biru, kuning, dan juga hijau.

7. Jenis Pensil Tukang

Pensil tukang memiliki bentuk pipih dengan inti komposit berbentuk pipih juga. Dan pensil tipe ini biasanya dimiliki oleh tukang kayu. Fungsi pensil jenis ini adalah untuk menggambar pola atau menandai ukuran di atas media kayu.

Baca juga: Ketahui jenis-jenis kertas lengkap dengan kegunaannya

8. Jenis Pensil Warna

Pensil warna merupakan jenis pensil dengan inti pigmen warna yang variatif dan beragam. Bagian luar pensil ini dibalut dengan casing kayu yang di cat dengan warna menyerupai inti pigmen warna di dalamnya.

Pensil jenis ini terbuat dari pigmen, aditif, lilin, dan bahan pengikat khusus. Beberapa merk juga membuat pensil warna berbahan dasar minyak dan ada juga yang larut air.

Selain warnanya yang bermacam-macam, kualitas pensil warna juga bervariasi. Ada pensil warna standar yang biasa digunakan oleh anak sekolah dan pemula, ada juga pensil warna berkualitas tinggi yang biasa digunakan oleh para seniman.

9. Pensil Warna Cat Air

Pensil warna cat air lebih akrab dengan sebutan watercolor pensil merupakan jenis pensil warna yang bisa dengan mudah larut dengan air. Bentuknya padat seperti pensil warna klasik, namun jika disapukan dengan kuas basah maka akan menimbulkan gambar layaknya hasil cat air.

Pensil jenis ini juga bisa digunakan bersamaan dengan pensil warna klasik untuk memperkaya vibrant warna pada gambar. Biasanya tekstur pensil warna cat air lebih lunak jika dibandingkan dengan pensil warna klasik.

Pensil warna cat air bisa dimanfaatkan untuk finishing gambar dengan teknik campuran. Selain dipadukan dengan pensil warna klasik, pensil tipe ini juga cocok dipadukan dengan cat air.

Setiap jenis pensil tentu memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan material penyusun dan fungsinya. Mempergunakan pensil sesuai dengan fungsinya akan membuat proses menggambar lebih cepat dan menghasilkan gambar lebih estetik.

Baca juga: Aneka Macam Perlengkapan Kantor dan Fungsinya

Setelah mengetahui jenis-jenis pensil dan fungsinya, kini Anda sudah bisa memanfaatkan keunggulan dari masing-masing pensil tersebut. Asah terus hobi menggambar Anda menggunakan jenis pensil yang tepat untuk hasil yang maksimal. Jadi, apakah Anda tertarik mencoba variasi pensil di atas untuk mengasah keahlian menggambar Anda?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA