Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah

1. Mempelajari kebudayaan daerah seperti bahasa daerah, kesenian daerah

2. Memperkenalkan budaya daerah baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui pameran atau pertunjukkan kesenian

3. Menggunakan adat istiadat suku bangsa dalam peristiwa-peristiwa penting seperti perkawinan, kelahiran atau kematian

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa merupakan media komunikasi terpenting di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, setiap orang dapat menyampaikan maksud dan tujuannya kepada orang lain dengan baik.

Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda. Menurut informasi dari Kemendikbud, Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah dan satu bahasa resmi yakni bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Analisis Model Penamaan Badan Usaha Berbahasa Asing Di Wilayah Surakarta: Kajian Sosiolinguistik, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan berfungsi sebagai bahasa nasional atau bahasa kebangsaan.

Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia Akademik, bahasa daerah merupakan alat komunikasi intradaerah atau intramasyarakat di samping bahasa Indonesia. Di sejumlah daerah, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai sarana pendukung sastra dan budaya daerah atau masyarakat etnik.

Bahasa daerah biasanya digunakan dan dikuasai oleh masyarakat yang ada di daerah-daerah tertentu, khususnya di Indonesia yang memiliki 34 provinsi. Akan tetapi keragaman bahasa daerah di Indonesia mulai terancam punah seiring perkembangan zaman.

Bahasa daerah dapat dikatakan punah ketika tidak ada lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan. Ancaman ini tentunya menjadi hal yang serius dan perlu diperhatikan. Maka dari itu diperlukan pelestarian bahasa daerah agar terhindar dari kepunahan.

Apa saja bahasa daerah yang telah punah dan bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Ketahui selengkapnya dalam uraian berikut.

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa Daerah yang Telah Punah

Dikutip dari laman Kemendikbud, berdasarkan pemetaan Badan Bahasa, pada tahun 2020 terdapat 11 bahasa daerah yang punah di Indonesia. Ke-11 bahasa daerah tersebut antara lain:

  • Bahasa Tandia [Papua Barat]

  • Bahasa Kajeli/Kayeli [Maluku]

  • Bahasa Ternateno [Maluku Utara]

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Disadur dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2 karangan Anggia Eka, Tuti Srihandayani, berikut beberapa cara melestarikan bahasa daerah.

1. Berbicara menggunakan bahasa daerah

Menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Dengan terus menerapkannya dalam keseharian, dapat dipastikan bahasa daerah akan selalu digunakan dan tidak akan punah.

2. Memasukkan bahasa daerah ke kurikulum sekolah

Pemerintah memiliki peran penting dalam cara ini. Pemerintah bisa membuat kebijakan untuk menjadikan bahasa daerah ke dalam kurikulum wajib agar siswa dari generasi ke generasi tetap mengenal dan mempelajari bahasa daerah.

3. Mengadakan lomba dan kompetisi tentang bahasa daerah

Lomba dan kompetisi dengan bahasa daerah dapat diadakan bersamaan dengan peringatan hari kartini untuk melestarikan bahasa sekaligus budaya daerah yang ada di Indonesia.

Page 2

JAKARTA - Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yakni di suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.

Data terakhir yang dikutip dari riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tercatat ada 742 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah ini tentu bukan angka stabil lantaran bisa saja pencatatan jumlah bahasa daerah ini berubah-ubah.

Perlu diketahui penyebaran 742 bahasa daerah berbanding terbalik antara jumlah bahasa dan jumlah penduduk. Di pulau Jawa sendiri terdapat 123 juta penduduk namun bahasa daerah yang digunakan hanya ada 20 bahasa.

Hanya saja, bahasa daerah kini kian asing dituturkan dan dikenali dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya penggunaan bahasa daerah berpengaruh dengan kemungkinan terjadinya kepunahan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya gerakan dari generasi muda sebagai penerus bangsa dalam melestarikan bahasa daerah.

Baca juga: Rawan Punah, Peneliti Internasional Minta Bahasa Daerah Diberi Peran Lebih Luas

Lantas bagaimana cara melestarikannya? Yuk, lakukan dengan lima cara sederhana berikut ini.

1. Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat

Di era digital saat ini, telah jarang dijumpai bacaan atau buku dengan bahasa daerah setempat. Hanya terdapat beberapa majalah yang menggunakan bahasa daerah bahkan mungkin di era digital sudah tidak produktif lagi.

Baca juga: Menteri Nadiem Lengkapi Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah   

Maka dari itu, hendaknya pemerintah daerah memberikan wadah dengan menerbitkan bacaan dengan bahasa daerah. Bukan hanya monoton dalam bentuk cetak, bisa juga membuat inovasi bacaan dalam bentuk digital.

2. Menggunakan bahasa daerah saat di rumah

Lingkungan sekitar juga memiliki peran penting dalam pelestarian bahasa daerah, salah satunya adalah keluarga. Umumnya, kini telah jarang dijumpai keluarga yang menggunakan bahasa daerahnya lantaran mayoritas menggunakan bahasa campuran antara daerah dan Indonesia.

Maka dari itu, hendaknya para orang tua kembali menggunakan bahasa daerah agar bahasa daerah dapat terus lestari dan anggota keluarga lebih mencintai bahasa daerahnya.

3. Menyelenggarakan acara yang dapat melestarikan bahasa daerah

Bahasa daerah kerap kali disandingkan dengan karya daerah lainnya, seperti pagelaran wayang dan juga pagelaran lainnya. Dengan kembali melakukan pagelaran dapat membantu melestarikan bahasa daerah bahkan budaya daerah tersebut.

4. Bahasa daerah menjadi muatan lokal di sekolah

Muatan lokal di sekolah umumnya berisikan tentang materi bahasa daerah dan materi pilihan lainnya. Sehingga hendaknya bahasa daerah tetap diadakan dalam muatan lokal di sekolah.

Itulah 4 cara mudah dan sederhana dalam melestarikan bahasa daerah.

Video yang berhubungan

21 Februari kemarin merupakan hari peringatan bahasa ibu internasional. Bahasa ibu dalam konteks Indonesia mencakup bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang juga berperan sebagai bahasa nasional. Nah, untuk bahasa Indonesia mungkin bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Karena memang bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita tuturkan sehari-hari.

Namun, yang menjadi titik permasalahannya adalah penggunaan bahasa daerah. Bahasa daerah kini kian asing dituturkan dan dikenali dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, perlu adanya gerakan dari generasi muda sebagai penerus bangsa dalam melestarikan bahasa daerah. Yuk, lakukan dengan lima cara sederhana berikut ini.

Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
pexels.com/@zhuhehuai

Bahasa daerah di Indonesia sangat banyak jumlahnya. Data terakhir yang dikutip dari riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tercatat ada 718 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah ini tentu bukan angka stabil, karena bisa saja pencatatan jumlah bahasa daerah ini berubah-ubah.

Anak muda yang punya kemampuan menguasai bahasa daerah tertentu bisa menggaet orang-orang dengan kemampuan yang sama untuk berkolaborasi membentuk komunitas sebagai wadah belajar bahasa daerah. Karena masih sangat jarang komunitas anak muda yang bergerak di bidang kebudayaan. Padahal, komunitas berbasis budaya punya banyak peluang untuk menarik minat masyarakat dan terus berkembang.

Baca Juga: 5 Manfaat Mengenalkan Si Kecil Bahasa Jawa Krama Sebagai Bahasa Ibu

Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
https://unsplash.com/@austindistel

Melestarikan bahasa daerah tidak akan ada artinya jika hanya sekedar harapan. Perlu tindakan nyata untuk menguatkan tekad agar bahasa daerah tetap menjadi bahasa komunikasi yang unggul di tengah-tengah arus globalisasi.

Cara utama yang bisa ditempuh adalah dengan langsung mempelajari sendiri bahasa daerah tersebut. Jika menaruh semangat yang kuat untuk belajar bahasa daerah, maka akan lebih mudah pula dalam tujuan melestarikannya. Karena memulai mengenal dan memahami bahasa daerah dari diri sendiri itu jauh lebih baik.

Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
unsplash.com/@craftedbygc

Jika kamu berminat dalam dunia kepenulisan, kamu bisa mengembangkan minat kamu dengan membuat tulisan-tulisan berbahasa daerah. Terlebih lagi, jika kamu bisa membuat tulisan berbahasa daerah yang mengangkat tema-tema kebudayaan lokal yang sama. Tentu hal ini bisa jadi keseimbangan yang membuat bahasa daerah bisa populer kembali bersamaan dengan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung didalamnya.

Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
Sebutkan tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah
pexels.com/@burst

Sekarang sudah zamannya teknologi, banyak cara yang bisa ditempuh untuk mempromosikan bahasa daerah. Anak muda memiliki gaya hidup yang hampir tak bisa terlepas dari pengaruh teknologi. Kamu bisa membuat video-video kreatif untuk mengajarkan tutorial bahasa daerah dan membagikannya di media sosial. Jadi, melestarikan bahasa daerah bukan lagi menjadi hal yang sulit. Bahkan, bisa lebih mudah dengan adanya perkembangan teknologi yang ada seperti saat ini.

Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Bisa Membuat Bahasa Daerah Semakin Punah

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.