Lihat Foto KOMPAS.com - Gajah Mada merupakan patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Dari Sumpah Palapa tersebut Gajah Mada berjuang untuk mempersatukan Nusantara. Namanya dihormati dan dikenang sepanjang masa atas jada yang dilakukannya. Asal usul Gajah MadaDalam buku Gajah Mada, Pemersatu Nusantara (2011) karya Nurul Asmayani, Gajah Mada lahir pada tahun 1299 di sebuah desa terpencil di tepi Sungai Brantas. Sampai sekarang belum banyak keterangan mengenai siapa ibu dan ayah dari Gajah Mada. Gajah Mada mulai membaktikan dirinya sebagai seorang prajurit di Kerajaan Majapahit. Karena ketangkasan dan kecerdasannya, ia diangkat menjadi bekel (komandan) pasukan elite Bhayangkara. Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kerajaan Majapahit Saat menjadi bekel inilah, Gajah Mada berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti. Pada tahun 1334, Gajah Mada resmi dilantik menjadi mahapatih oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi berkat jasanya saat terjadi pemberontakan yang dimpimpin oleh Kete dan Sadeng. Cita-cita Gajah MadaCita-cita Gajah Mada adalah mempersatukan kerajaa-kerajaan atau wilayah yang ada di Nusantara. Hal tersebut diucapkan Gajah Mada dalam Sumpah Palapa. Isi Sumpah Palapa, yaitu: "Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Baki, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"
Kelas : X Pelajaran : IPS Kategori : Sejarah Kata Kunci : Gajah Mada, Nusantara, Majapahit, Sumpah Palapa Kode : 5 . 3 . – Jadi begini ya adik-adik sekalian, pada dasarnya Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan nusantara terbesar kedua setelah Kerajaan Sriwijaya. Penguasaannya pun juga dengan menggabungkan atau menguasai kerajaan-kerajaan kecil yang ada di wilayah nusantara saat itu. Banyak sekali penjelasan mengenai asal usul Gajah Mada. Semasa mengabdi pada Majapahit, Gajah Mada mempunyai gagasan politik perluasan cakrawala mandala yang meliputi seluruh dwipantara. Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Pembacaan Sumpah Palapa tersebut memiliki motivasi untuk menyatukan seluruh Nusantara, walaupun dengan cara menaklukan semua kerajaan di wilayah Nusantara agar patuh terhadap perintah sang raja. Ketika pengangkatannya sebagai Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi sebagai berikut : Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa. bila dialih-bahasakan mempunyai arti : Ia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa Berikut ada strategi-strategi yang dilakukan oleh Gajah Mada untuk menguasai Nusantara, yaitu : 1. Mempelajari bagaimana strategi pengetahuan atas beberapa kerajaan mancanegara yang sudah dikenal oleh birokrasi kerajaan majapahit, juga termasuk manajemen konflik dari kerajaan yang menjadi target penaklukannya. seperti menggunakan kekuatan loh gajah ( bali ) untuk menaklukan kerajaan yang lebih besar badahulu ( bali ). atau kerajaan ambon, buton, banggai, luwu dan kerajaan seram ( kerajaan perdagangan penghasil rempah ) yang mau takluk asalkan kapal dagangnya dapat dijaga dari serangan perompak sehingga merugikan perdagangan. 2. Merangkum kekuatan yang berasal dari pasukan terbaik dari kerajaan kerajaan sahabat dengan imbalan menjadi pemimpin wilayah dari daerah jajahan. jika dilihat saat ini setara dengan bupati atau walikota. sedangkan gubernur nya tetap dari panglima kerajaan majapahit. selain itu para panglima perang kerajaan taklukan yang bersedia mengabdi kepada kerajaan majapahit akan dipulihkan hak nya dan dijadikan panglima perang dengan target dapat menaklukan daerah lainnya. meskipun tidak memperoleh imbalan menjadi bupati. namun masih memperoleh hak hidup. 3. Menyusup ke dalam kerajaan yang akan ditaklukan terutama kerajaan yang keras kepala dimulai dengan pengambilan informasi dan dihimpunnya para penentang ( oposisi ) ataupun anggota keluarga kerajaan yang berambisi menggulingkan raja yang sah. seperti penaklukan tumasik ( singapura ) yang didalangi oleh adik kandung sang raja sendiri atau kerajaan barus yang rajanya digulingkan oleh panglima perangnya sendiri. kedua kerajaan memang keras kepala karena memang sudah memiliki jaringan persahabatan dan aliansi yang luas dan akan merepotkan ekspansi gajah mada dalam meluaskan kekuasaan. 4. Menggunakan kerajaan besar yang sudah mempunyai luasan wilayah yang besar dengan menaklukan kerajaan kecil lainnya. sehingga dengan menaklukan satu kerajaan besar akan secara otomatis menaklukan kerajaan kecil dibawahnya. seperti saat menaklukan barune ( brunei darussalam ), saludung ( philipina ), kutawaringin ( kalimantan ), taliwang ( nusa tenggara ), tumasik ( singapura dan malaysia ). 5. Menjalin aliansi dengan kerajaan lain yang sebenarnya dapat ditaklukkan. Aliansi tersebut seperti menempatkan kapal induk di garis terdepan yang berhadapan langsung dengan garis depan musuh dan majapahit mengerahkan pasukan elit beserta panglima perangnya untuk mendukung keamanan negara tersebut. Mungkin itu dulu ya adik-adik sekalian. Semoga bermanfaat. Oia jika adik masih ingin belajar lagi mengenai Majapahit, bisa coba buka pada link berikut ini brainly.co.id/tugas/9975467 ada juga pengetahuan tentang Kerajaan Sriwijaya, jika adik-adik ingin belajar bisa buka pada link berikut ini brainly.co.id/tugas/9901401 Baik adik-adik sekalian, tetap semangat belajarnya. Keep Fighting!!!
ILUSTRASI Belajar dari Rumah
TRIBUNPALU.COM - Apa Usaha Patih Gajah Mada Untuk Mencapai Cita-citanya? Soal tersebut terdapat dalam Buku Tematik kelas 4 tema 6 berjudul Cita-citaku halaman 84. Dalam artikel ini juga termuat kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 85, 86, 91, dan 92. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri. Kemudian, gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 4 SD pembelajaran 1 Subtema 3 halaman 84, 85, 86, 91, dan 92 yang Tribunnews.com kutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber: Kunci jawaban Tema 6 Kelas 4 halaman 84 Diskusikan bersama teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut! 1. Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu? 2. Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut? Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribunnews.com
Kunci Jawaban Buku Tematik
Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukan Patih Gajah Mada untuk mencapai cita-cita tersebut? Bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan citacitanya? Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu? Kunci jawaban tema 6 kelas 4 halaman 84. Tepatnya pada materi pembelajaran 3 subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku. Ayo Berdiskusi! Tahukah kamu, siapakah tokoh yang terdapat dalam gambar tersebut? Ya! Tokoh tersebut adalah patih Kerajaan Majapahit bernama Gajah Mada. Patih Gajah Mada merupakan seorang tokoh besar yang mempunyai cita-cita sangat besar, yaitu mempersatukan pulau-pulau dan kerajaan-kerajaan yang ada saat itu menjadi satu yaitu, Nusantara! Untuk menjawab beberapa soal diatas, silahkan baca dan pahami terlebih dahulu teks dibawah ini : Cita-Cita Besar Patih Gajah Mada. Gajah Mada diperkirakan lahir pada awal abad 14, di lembah Sungai Brantas di antara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Ia berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan. Sejak kecil, dia memiliki bakat kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya. Konon, dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan. Gajah Mada yang memiliki arti “Gajah yang cerdas, tangkas, dan energik.” Memulai pekerjaannya sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja. Pengabdian Gajah Madakepadanegaradimulaipadamasa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Berkat kerja keras dan kepemimpinannya yang hebat, Gajah Mada menjadi seorang Patih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada saat hendak dilantik menjadi patih, Gajah Mada membuat janji yang sangat terkenal hingga kini. Sebuah ikrar atau janji yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa. Ia berjanji tidak ingin menikmati buah palapa kecuali dapat mempersatukan daerah-daerah seperti Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura). Janji atau ikrar yang ia upayakan untuk terwujud dengan menyatukan wilayah tersebut menjadi wilayah Nusantara. Saat itu wilayah Nusantara bahkan lebih besar dari kawasan Negara Indonesia saat ini. Saat itu wilayah Nusantara meliputi Seluruh semenanjung Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia). Diskusikan bersama teman-temanmu beberapa pertanyaan berikut! 2. Tahukah kamu usaha apa saja yang dilakukannya untuk mencapai cita-cita tersebut? Jawab: Gajah ada mencapai cita-citanya dengan mengikrarkan sumpah palapa. 3. Tahukah kamu bagaimana cara Patih Gajah Mada mewujudkan citacitanya? Jawaban : buka DISINI. 1. Apakah cita-cita Patih Gajah Mada terlalu tinggi saat itu? buka DISINI Demikian pembahasan kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD/MI di buku tematik siswa halaman 84 tentang Usaha Apa Saja yang Dilakukan Patih Gajah Mada Untuk Mencapai Cita-Cita. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Terimakasih, selamat belajar! |