Selain berfungsi sebagai waduk tadah hujan Bendungan kehidupan Teritip juga berfungsi sebagai

33. Manusia memerlukan berbagai kebutuhan untuk menunja kehidupannya. Mulai dari kebutuhan dasar agar bisa tetap bertar hidup, seperti makananan, minu … man, dan tempat berlindur hingga beragam kebutuhan untuk mencapai kemakmuran sep 3 perhiasan, mobil mewah, dan sebagainya. Kebutuhan manusia itu berkembang mengikuti.... a. jenis kelamin C. usia b. peradaban d. tingkat pendidikan Alasan memilih jawaban:______________________​

komponen penyusun campuran dan sifat campuran air teh adalahapa?​

cara kerja pembangkit listrik tenaga air tolong dijawab​

Tolong Bantu Dijawab Kak Secepatnya ​

tolongin dong kak 1jam lagi di kumpulin​

tolong bantu dijawab ya makasih​

33. Manusia memerlukan berbagai kebutuhan untuk menunja kehidupannya. Mulai dari kebutuhan dasar agar bisa tetap bertar hidup, seperti makananan, minu … man, dan tempat berlindur hingga beragam kebutuhan untuk mencapai kemakmuran sep 3 perhiasan, mobil mewah, dan sebagainya. Kebutuhan manusia itu berkembang mengikuti.... a. jenis kelamin C. usia b. peradaban d. tingkat pendidikan Alasan memilih jawaban:______________________​

penggunaan sumur bor dapat mengurangi jumlah... plis tolong di jawab soalnya besok mau di kumpulkan​

komponen penyusun campuran dan sifat campuran air teh adalahapa?​

tolong di jawab kak besok di kumpulin​

cara kerja pembangkit listrik tenaga air tolong dijawab​

tolong dong, besok dikumpulin​

Tolong Bantu Dijawab Kak Secepatnya ​

ketika suhu udara turun uap air akan ubah menjadi titik-titik air proses ini di sebut​

tolongin dong kak 1jam lagi di kumpulin​

Selain berfungsi sebagai waduk tadah hujan Bendungan kehidupan Teritip juga berfungsi sebagai

Jawaban:

4.a. Dinas Industri dan Sosial

5.b. podsolik merah kuning

6.d. kelapa

7.d. tanah liat

8.a. penyimpan air

Penjelasan:

maaf kalo salah jadikan jawaban terbaik

Balikpapan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi mulai mengisi air atau impounding Bendungan Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/7).

Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Imam Santoso yang memimpin langsung proses impounding menargetkan bendungan ini dapat beroperasi pada tahun ini juga.

“Bendungan Teritip telah memperoleh sertifikat dari Komisi Keamanan Bendungan sehingga sudah layak untuk dilakukan pengisian airnya,” katanya di lokasi bendungan.

Bendungan Teritip ini dimaksudkan untuk menambah pasokan air bersih di Kota Balikpapan, mengingat sebelumnya cadangan air bersih masyarakat Balikpapan hanya bergantung pada Bendungan Manggar dengan pasokan 1.000 liter/detik.

Namun, dengan kebutuhan masyarakat akan air bersih yang terus menerus bertambah, kapasitas Bendungan Manggar pun tidak lagi memadai.

Imam berpesan kepada Pemerintah Kota dan masyarakat sekitar untuk dapat merawat kelestarian bendungan dengan menjaga kondisi hulu dari bendungan, sehingga kapasitas dan kualitas air dapat terjaga sesuai standar yang telah ditetapkan.

"Dengan menjaga kondisi hulu Bendungan yakni Daerah Aliran Sungai Teritip juga dapat mencegah terjadinya sedimentasi sehingga memperpanjang usia bendungan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Ditjen SDA Kementerian PUPR Arief Rachman mengatakan selain sebagai sumber air baku, Bendungan Teritip bisa diandalkan saat musim kemarau tiba disaat Bendungan Manggar mengalami kekeringan.

Di musim hujan, Bendungan Teritip dapat difungsikan sebagai waduk tadah hujan dan pengendali banjir.

Disamping itu, Bendungan Teritip juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata  karena sudah disiapkkan ruang terbuka hijau termasuk beberapa gazebo untuk tempat beristirahat.

“Desain bangunan Kantor BWS Kalimantan III yang berada di lokasi Bendungan Teritip dilengkapi motif khas Kalimantan Timur. Untuk potensi pariwisata kami akan koordinasi dengan Pemerintah Kota. Tapi di bendungan ini tidak boleh ada keramba karena bisa mencemari kualitas air baku," kata Arief.

Selain berfungsi sebagai waduk tadah hujan Bendungan kehidupan Teritip juga berfungsi sebagai

Bendungan Teritip ini dimulai pembangunannya sejak tahun 2014, memiliki luas genangan 94,80 hektar dengan kapasitas 2,43 juta meter kubik dengan urugan tanah setinggi 10,5 meter dan panjang 650 meter serta bangunan pelimpah sepanjang 20 meter.

Salah satu manfaat utama dari bendungan tersebut yakni menambah pasokan air baku Kota Balikpapan sebesar 250 liter/detik dari saat ini sebesar 1.000 liter/detik yang dipasok dari Bendungan Manggar. Kebutuhan air baku Kota Balikpapan sendiri mencapai 1.600 liter/detik.

Bendungan Teritip memiliki dua pompa, dengan satu pompa lagi difungsikan sebagai pompa cadangan. Air dari bendungan kemudian dialirkan menggunakan pompa ke PDAM.

Adapun biaya pembangunan bendungan ini mencapai Rp 261,55 miliar, dengan kontraktor PT Waskita Karya Tbk dengan lama masa pekerjaan selama 3 tahun sejak 2014-2016.

Guna mendukung pemanfaatan bendungan tersebut pada tahun 2017 ini juga sedang dilaksanakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Teritip diatas lahan seluas 5 hektar yang akan rampung pada tahun 2018.

Selain berasal dari Bendungan Teritip sebesar 250 liter/detik, air baku bagi IPA Teritip juga akan dipasok dari Embung Aji Raden sebesar 150 liter/detik.

Selain berfungsi sebagai waduk tadah hujan Bendungan kehidupan Teritip juga berfungsi sebagai

Dengan beroperasinya bendungan ini tentu saja membawa kabar baik bagi masyarakat Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi yang juga hadir dalam proses impounding mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian PUPR dalam pembangunan Bendungan Teritip ini.

“Termasuk dukungan pembebasan lahan sebagian bidang yang dibutuhkan,” kata Wali Kota.

Seperti diketahui, Bendungan Teritip merupakan bagian dari program Pemerintah dalam membangun 65 bendungan selama lima tahun Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Sejak 2015 hingga sekarang, tujuh waduk telah diselesaikan pembangunannya.

Yaitu Waduk Jatigede di Jawa Barat, Bajulmati di Jawa Timur, Nipah di Madura, Payaseunara dan Rajui di Aceh, serta Teritip di Kalimantan Timur.

Selain berfungsi sebagai waduk tadah hujan Bendungan kehidupan Teritip juga berfungsi sebagai
Foto: Fadhly F Rachman

Balikpapan - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun fasilitas bendungan air di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.Fasilitas yang bernama Bendungan Teritip tersebut dibangun untuk dapat memompa kebutuhan air minum warga Balikpapan. Bendungan teritip merupakan bendungan kedua di Balikpapan yang berfungsi untuk mengalirkan kebutuhan air minum.Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, nantinya, Bendungan Teritip ini bakal mengalirkan atau memompa air sebanyak 250 liter/detik, dan akan dialirkan ke PDAM. "Itu pompa air minum untuk Balikpapan, nanti memompa 250 liter/detik. Sedang dipasang, pompanya ada dua, maing-masing 250, satu untuk serap, cadangan kalau rusak. Dari intake ke sana di pompa untuk ke PDAM, jadi ini salah satu sumber air minum," terang Basuki saat meninjau kondisi pembangunan di Balikpapan, Jumat (4/11/2016).Basuki mengatakan, saat ini kebutuhan air baku di Balikpapan mencapai 1.600 liter/detik. Namun, Balikpapan baru dapat pemenuhan sebanyak 1.000 liter/detik yang diperoleh dari Waduk Manggar.Maka dari itu, lanjut Basuki, pembangunan bendungan ini sangat penting untuk dilakukan, supaya dapat memenuhi kebutuhan air baku di Balikpapan.Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum untuk Balikpapan, Bendungan Teritip juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata."Maka dari itu, ini kan dekat dengan pusat kota Balikpapan, nanti saya minta gedung-gedungnya ada budayanya supaya dapat menjadi tempat pariwisata," katanya.

"Tapi tidak boleh ada keramba, karena itu penyakit. Begitu ada sedikit, harus dilarang, apalagi ini untuk air minum, karena kalau keramba itu ngumpul pestisidanya," ungkap Basuki. (dna/dna)