Selain tari persembahan sebutkan tari melayu yang kamu ketahui

eviramadani5012 eviramadani5012

Jawaban:

tari zapan,tari persembahan,tari gamelan

Penjelasan:

maaf kalo salah

Jawaban:

tari zapin.

tari persembahan.

tari gamelan.

Penjelasan:

semoga membantu D

jangan lupa follow ya kak :v

JAKARTA- Tari persembahan merupakan salah satu tarian yang menjadi kebanggaan dan icon seni masyarakat melayu dan sudah dijadikan tarian wajib dalam menyambut tamu di Provinsi Riau.

Sesuai dengan namanya "Persembahan", tarian ini menurut KUPT Taman Budaya dan Museum Disdikbud Provinsi Riau, sudah dipatenkan sebagai tarian untuk mempersembahkan suatu penghormatan kepada tamu yang datang. Tak heran jika setiap tamu yang datang ke Riau, akan disuguhkan tari-tarian persembahan dengan ciri khas daun sirihnya.

Suka atau tidak, para tamu juga wajib memakan daun sirih yang sudah diberikan para penari. Karena ciri khas dari tarian ini adalah identik dengan pengajuan tepak sirih kepada orang atau tamu yang di hormati untuk memakan sirih yang di berikan.

"Tari ini sesuai dengan namanya yaitu persembahan adalah satu tarian yang gunanya untuk mempersembahkan satu penghormatan kepada tamu yang datang," tutur KUPT Taman Budaya dan Museum Riau, Sri Mecka kepada GoRiau.com, Sabtu (20/02/2016).

Tarian ini menurut Sri Mecka, biasanya ditampilkan pada acara-acara tertentu dan ditampilkan untuk menghormati dan menyambut tamu yang datang. "Tari persembahan ini identik dengan pengajuan tepak sirih kepada orang yang dihormati dan meminta untuk mencoba sirih yang telah diberikan. Ini merupakan tradisi yang turun menurun dalam rakyat Melayu, sekarang ini tidak hanya Provinsi Riau saja, tapi juga digunakan di Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.

Semantara itu, Pakar Budaya Melayu asal Kepulauan Riau T Zahril Anam yang saat ini sudah menetap di Jakarta mengatakan, tarian ini sebenarnya merupakan ciri khas dari daerah Bintan dan sejak beberapa tahun yang lalu berkembang pesat dan tersebar di daerah Melayu lainnya seperti di Riau dan Kepulauan Riau. 

Mengenai asal usul tarian ini, menurut Zahril, belum diketahuai sejak kapan ditemukannya. "Tarian ini sulit diketahui namun dipastikan "Tari Persembahan" ini telah ada sejak masa zaman kerajaan Melayu Berjaya dan menjadi tari persembahan kepada setiap tamu yang datang berkunjung," tukasnya.

Sebagai tarian persembahan dan digunakan atau ditampilkan pada saat menyambut tamu, maka tarian ini akan ditampilkan pada saat pertama kali tamu tersebut datang atau sebelum rangkaian acara di mulai. "Nah, pada saat tarian dilakukan, nantinya para penari menyuguhkan tepak sirih untuk dicicipi oleh sang tamu sebagai penghormatan," jelasnya.

Dalam perkembangannya saat ini, setelah melalui proses panjang dan melibatkan ahli tari dan budayawan Kepri, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dan Riau akhirnya mengukuhkan tari persembahan menjadi tarian khas Kepulauan Riau dan Provinsi Riau.

Namun ada perbedaan yang mencolok ketika tari persembahan ini berada di Provinsi yang berbeda. Dimana di Provinsi Riau semua tamu yang duduk di kursi terdepan akan mendapatkan tepung tawar/daun sirih. Sedangkan di Kepulauan Riau, yang menerima pemberian sirih.

Ditempat berbeda, Kepala Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, Doni Aprialdi mengatakan, tarian persembahan ini juga menjadi tradisi wajib pada acara-acara penyambutan tamu, khususnya saat digelarnya iven di Anjungan Riau yang ada di Taman Mini Indonesia Indah. "Sama halnya di Riau, di Jakarta kita juga tetap menjalankan ritual adat itu," terangnya.

Menurut Doni, tari persembahan ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tari tradisional dan tari kreasi ,dimana kedua tari tersebut memiliki banyak perbedaan. Tari tradisional yang disajikan dengan gerakan melayu yang lemah lembut dan gemulai sedangkan tari kreasi dengan gerakan yang keras serta kaku dan memiliki ciri khas tersendiri.

Dengan dasar pemikiran untuk mengungkapkan rasa suka cita dan hati yang tulus untuk menyambut tamu yang datang berkunjung ke Riau, maka sebuah tari yang dipersembahkan pada penyambutan tamu yang dihormati dengan diberi nama „Tari Makan Sirih”, yang beberapa kurun waktu kemudian nama tari Makan Sirih diganti dengan nama „Tari Persembahan” sampai saat ini.

Tari yang diciptakan pada tahun 1957 ini sangat dilestarikan sebagai ciri khas dari Provinsi Riau. Penyajian Tari Persembahan di setiap Kabupaten Kota di Provinsi Riau memilki beberapa perbedaan. Oleh karena itu ada beberapa peneliti penyajian Tari Persembahan Pekanbaru, Pembakuan Tari Persembahan, yang bertujuan agar tidak ada lagi perbedaan dalam penyajian tari persembahan di setiap daerah yang ada di Provinsi Riau.

Bila sebelumnya memiliki banyak perbedaan di setiap daerah, mulai dari ragam gerak, properti, busana, serta cara penyuguhan tepaksirih yang tidak sesuai dengan aturan yang diciptakan oleh sang pencipta Tari Persembahan ini dirangkai dengan gerak Lenggang Melayu patahsembilan dan mempergunakan rentak langgam Melayu dengan lagu “MakanSirih”.

Tari persembahan dipersembahkan untuk tamu yang dihormati dengan maksud untuk menyampaikan ucapan terima kasih serta memberikan kehormatan dengan ikhlas sambil membawa tepak sirih, lengkap dengan sirih adatnya, yang merupakan simbol keterbukaanmasyarakat Melayu Riau kepada tamu yangdihormati.

Tari persembahan memiliki simbol dan makna yang tidak terpisahkan dariadat istiadat, kepercayaan serta kebiasaan sehari-hari masyarakat Melayu Riau.

Bentuk dan simbol terang-teranganmemasukkan pakaian, bahasa, musik, tipe rumah dan agama. Samahalnya dengan simbol dan maknaTari Persembahan yang dapat dilihat dari pola penyajian, mulaidari gerak seperti, gerakan selembayung yang merupakan bentuk dari atap rumah masyarakat melayu Riau.

Gerakan kedua, adalah gerakan dari balam dua sekawan yang mengandung makna kesetiaan dan kebersamaan. Ketiga adalah gerakan lenggang melayu patah sembilan dipersembahkan untuk tamu yang dihormati dengan maksud untuk menyampaikan ucapan terimakasih.

Busana yang digunakan merupakan simbol dari agama yang dianut oleh masyarakat melayu Riau yaitu agama Islam.Adapun makna busana Tari yaitu :sebagai pakaian penutup malu dalam agama islam.

Persembahan juga dikaitkan dengan fungsinya sebagai gerak dan busana yang sangat sopan dan santun terhadap tamu, Tepak sirih juga memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat di Provinsi Riau, yang merupakan simbol penghormatan tuan rumah dan memiliki makna keterbukaan dalam menerima tamu yang datang bersilaturahmi di tanah melayu. ***

Tari Zapin (Jawi: زافين) merupakan tarian yang berasal dari negeri Yaman yang populer dalam kalangan masyarakat Melayu di Indonesia, terutama di wilayah yang bermayoritas Melayu seperti di Sumatra (Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan), Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur), dan di negara-negara yang memiliki populasi Melayu lainnya seperti di Malaysia (terutama di wilayah Pahang, Johor dan Selangor), Brunei dan Singapura.

Tari Zapin

Para penari zapin di Pontianak, Kalimantan Barat

Nama asliZapin,[1][2][3] Japin,[4][5] Jepin,[6] Jepen[7]EtimologiAl-ZafnInstrumenGambus, Gendang, Marawis, RebanaPenciptaOrang YamanAsalYaman

Zapin diyakini masuk ke wilayah Nusantara dipengaruhi oleh orang-orang Persia dan Arab yang berakulturasi dengan kebudayaan Melayu lokal dalam menyebarkan ajaran Islam dari Timur Tengah pada sekitar abad keempat belas. Kala itu hanya laki-laki yang diperbolehkan untuk melakukan tarian Zapin; Sekarang ini, penari wanita juga dapat disertakan. Dahulu, tarian ini hanya dilakukan untuk upacara keagamaan tetapi selama bertahun-tahun tarian itu telah berkembang menjadi suatu bentuk hiburan tradisional bagi masyarakat Melayu, sehingga penari wanita diperbolehkan berpartisipasi.

Pada awalnya seni tari dan musik Zapin dijadikan sebagai hiburan bagi murid-murid setelah mengaji agama di lingkungan kerajaan. Namun setelah Tengku Embung Badariah binti Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1766 – 1780 M) menikah dengan Syarif Utsman bin Syarif Abdul Rahman Syahabuddin, keberadaan Tari Zapin semakin berkembang di wilayah Great Tradition (Lingkungan Istana) dan berakulturasi dengan budaya lokal. Akhirnya, tari Zapin menjadi seni hiburan di kalangan istana bahkan dalam acara seremonial kerajaan sehingga dikenal dengan sebutan Zapin Istana (Siak Sri Inderapura). Dengan demikian dapat diketahui, seiring dengan usaha pedagang Arab dalam mengembangkan agama Islam di daerah-daerah yang dipengaruhi Melayu, mereka juga telah meninggalkan kesenian Zapin di daerah-daerah yang dikunjungi, dan selanjutnya, Zapin mengalami proses akulturasi dengan budaya setempat, seperti yang terdapat di wilayah Indonesia dan Malaysia. Tari Zapin saat ini tampak hidup dan berkembang hampir di sebagian besar daerah Riau, terutama daerah pantai (Kepulauan Riau), dan di bekas pusat-pusat pemerintahan kerajaan Melayu seperti di Siak Sri Inderapura, Pulau Penyengat, Tambelan dan pulau-pulau di sekitar Laut Tiongkok Selatan. Tari Zapin dalam zaman keemasan Kesultanan Siak Sri Inderapura sengaja dilakukan pembinaan dan dipelihara sebagai suatu bentuk kesenian yang memiliki kaidah-kaidah yang luhur dan santun. Tari Zapin berkembang tidak hanya di kalangan istana tetapi juga di kalangan masyarakat Melayu dengan bemacam ragam tarian dan gerak yang cukup khas. Dalam konteks seni tari, Islam memberikan kontribusi ke dalam berbagai jenis tari, seperti pada tari Zapin. Dengan berbagai normanya, seperti adanya gerak sembah atau salam, gerak ragam-ragam (langkah belakang siku keluang), anak ayam, anak ikan, buang anak, lompat kecil, lompat tiung, pisau belanak, pecah, tahto, tahtim dan lain-lain. Kemudian juga mengandung berbagai unsur tari sufisme juga muncul dalam kebudayaan Melayu. Gerak-gerak simbolik seperti alif, mim, ba, merupakan bagian dari tradisi sufi di kawasan ini. Dengan demikian, kontinuitas dan perubahan tari Melayu khususnya tari Zapin menuruti perubahan internal dalam kebudayaan Melayu sendiri atau perubahan eksternal dari luar.[8]

Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik Gambus dan tiga buah alat musik tabuh Marwas/Marawis, Gendang, dan Rebana. Biola dan Akordion juga digunakan pada beberapa jenis Zapin.

Indonesia merupakan rumah bagi ragam jenis tari Zapin terbesar di dunia. Tari Zapin memiliki jenis yang sangat beraneka ragam, dan setiap tipe jenis Zapin memiliki pebedaan pada gerakan maupun gaya tarian, berikut merupakan berbagai macam ragam daftar tari Zapin di Nusantara, yaitu:

  • Zapin 12 Kuala Kampar (Pelalawan dan Penyalai)
  • Zapin Api (Riau)
  • Zapin Anak Ayam (Sumatra Utara)
  • Zapin Arab (Pontianak dan Johor)
  • Zapin Asli (Sumatra Utara)
  • Zapin Balumpa (Sulawesi Tenggara)
  • Zapin Banjar (Banjarmasin)
  • Zapin Bedana (Lampung)
  • Zapin Bengkalis (Bengkalis, Riau)
  • Zapin Betawi (Jakarta)
  • Zapin Brunei (Brunei dan Borneo Utara)
  • Zapin Bujang (Riau)
  • Zapin Carita (Banjarmasin)
  • Zapin Cek Esah (Kepulauan Riau)
  • Zapin Dana (Jambi, Sumatra Selatan dan Bengkulu)
  • Zapin Dana-Dana (Gorontalo, Bolaang Mongondow Raya dan Maluku Utara)
  • Zapin Dana-Dani (Nusa Tenggara)
  • Zapin Dana Sarah (Jambi)
  • Zapin Dara (Riau dan Sumatra Barat)
  • Zapin Deli (Deli Serdang, Sumatra Utara)
  • Zapin Duo (Riau)
  • Zapin Gambus (Riau)
  • Zapin Genjoh (Mahakam)
  • Zapin Ghalet (Kedah)
  • Zapin Istana (Siak)
  • Zapin Jambi (Jambi)
  • Zapin Kamang (Sumatra Barat)
  • Zapin Kampong Bolak (Riau)
  • Zapin Kampung Manggis (Jambi)
  • Zapin Kasih dan Budi (Sumatra Selatan dan Riau)
  • Zapin Kepri (Kepulauan Riau)
  • Zapin Kerinci (Kerinci, Jambi)
  • Zapin Kipas (Kalimantan Barat dan Riau)
  • Zapin Kores (Johor)
  • Zapin Kuala (Kalimantan Selatan)
  • Zapin Kute (Kepulauan Riau)
  • Zapin Kuntulan (Banyuwangi)
  • Zapin Lancang Kuning (Riau)
  • Zapin Lapis Batu Putih (Johor)
  • Zapin Lembut (Kalimantan Barat)
  • Zapin Lenga (Johor)
  • Zapin Lenggok Gambus (Pekan Labuhan, Sumatra Utara)
  • Zapin Mabuk Kepayang (Sumatra Utara)
  • Zapin Maharani (Pelalawan)
  • Zapin Mandiling (Bawean)
  • Zapin Massal (Kalimantan Barat)
  • Zapin Melayu (Riau)
  • Zapin Melayu Johor (Johor)
  • Zapin Meskom (Bengkalis, Riau)
  • Zapin Nelayan (Riau)
  • Zapin Padang Changkat (Perak)
  • Zapin Padang Sari (Padang Sari)
  • Zapin Parit Mastar (Johor)
  • Zapin Pat Lipat (Johor)
  • Zapin Payung (Kalimantan Barat)
  • Zapin Pecah Dua Belas (Pelalawan)
  • Zapin Pekajang (Pekajang)
  • Zapin Pekan (Riau, Sumatra)
  • Zapin Penyengat (Penyengat)
  • Zapin Pesisir (Kepulauan Riau)
  • Zippin Pesisiran (Demak)
  • Zapin Pulau (Kepulauan Riau)
  • Zapin Putar Alam (Johor)
  • Zapin Rao (Rao, Pasaman, Sumatra Barat)
  • Zapin Salor/Saloer/Salur (Salur)
  • Zapin Sebat (Serawak)
  • Zapin Seberang (Jambi)
  • Zapin Sekaki (Sumatera Utara)
  • Zapin Selat Panjang (Selat Panjang)
  • Zapin Selendang (Kalimantan Barat)
  • Zapin Senggayong (Kayong Utara, Kalimantan Barat)
  • Zapin Sentak Kamang (Padangpanjang, Sumatra Barat)
  • Zapin Serdang (Serdang, Sumatra Utara)
  • Zapin Seri Bunian (Pekalongan dan Johor)
  • Zapin Serumpun (Palembang dan Banyuasin)
  • Zapin Serumpun Sebalai (Bangka dan Belitung)
  • Zapin Siak (Siak)
  • Zapin Siak Bermadah (Siak)
  • Zapin Siak Sri Indrapura (Siak)
  • Zapin Sigam (Sigam, Kalimantan Selatan)
  • Zapin Sindang (Sindang Sari)
  • Zapin Singapura (Singapura)
  • Zapin Sisit (Kalimantan Selatan)
  • Zapin Tahtul (Kalimantan Selatan)
  • Zapin Tali (Kalimantan Barat)
  • Zapin Tamiang (Aceh Tamiang)
  • Zapin Tanjung Labuh (Johor)
  • Zapin Tembung (Kalimantan Barat)
  • Zapin Tempurung (Melawi, Kalimantan Barat)
  • Zapin Tenglu (Johor)
  • Zapin Tidung Ulu (Tana Tidung, Kalimantan Utara)
  • Zapin Tongga (Minangkabau)

Tarian Zapin berasal dari perkataan Arab yaitu "Zaffan" yang artinya penari dan "Al-Zafin" yang artinya gerak kaki.

  • The gambus (lutes) of the Malay world: its origins and significance in zapin Music, Larry Hilarian, Nanyang Technological University, Singapore, 06 Jul 2004
  • Charles Capwell, Contemporary Manifestations of Yemeni-Derived Song and Dance in Indonesia, Yearbook for Traditional Music, Vol. 27, (1995), pp. 76-89
  • Jepin Lembut; Gerakan Lentur yang Harus Abadi
  • Information on Zapin characteristics
  1. ^ "Zapin". jakarta.go.id. The Official Communications, Informatics and Statistics Province's Exclusive Capital Government of Jakarta (eng).  12 December 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 29 December 2020.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  2. ^ "Japin / Zapin Dance (eng)". jakarta-tourism.go.id. Jakarta Tourism Service. Diakses tanggal 29 December 2020. 
  3. ^ "Zapin". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Directorate of Cultural and Heritage Diplomacy, Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. 2010–2020. Diakses tanggal 29 December 2020. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  4. ^ "Japin / Zapin Dance (eng)". jakarta-tourism.go.id. Jakarta Tourism Service. Diakses tanggal 29 December 2020. 
  5. ^ "Japin". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Directorate of Cultural and Heritage Diplomacy, Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. 2015–2020. Diakses tanggal 29 December 2020. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  6. ^ "Jepin". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Directorate of Cultural and Heritage Diplomacy, Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. 2010–2020. Diakses tanggal 29 December 2020. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  7. ^ "Jepen". warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Directorate of Cultural and Heritage Diplomacy, Directorate General of Culture of The Republic of Indonesia. 2015–2020. Diakses tanggal 29 December 2020. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link)
  8. ^ Yuni Pangestu, Indah. "ESTETIKA TARI ZAPIN SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA KAKI-KAKI" (PDF). Neliti - Repositori Ilmiah Indonesia. 1: 2–3.  Parameter |first2= tanpa |last2= di Authors list (bantuan); Parameter |first3= tanpa |last3= di Authors list (bantuan)

 

Artikel bertopik tarian di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_Zapin&oldid=20724744"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA