Setelah kita sudah beriman kepada rasul Allah hikmah dari kita beriman kepada rasul itu apa?

Tulisan kami yang satu ini membahas secara singkat terkait dengan beberapa hikmah dari beriman kepada rasul Allah yang seharusnya kita pahami.

Untuk itu mari kita simak bersama tulisannya yang satu ini, lets check this out:

Salah satu pondasi beragama kita adalah rukun iman yang salah satu diantaranya adalah iman kepada rasul-rasul Allah Ta’ala.

Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan rukun iman yang ke-4 yang wajib kita percaya dan yakini dengan sepenuh hati dan jiwa kita.

Secara istilah, iman kepada Allah artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati dan jiwa bahwa rasul merupakan utusan Allah yang memiliki tugas utama yaitu memberikan bimbingan dan petunjuk kepada umatnya untuk meniti jalan yang benar agar meraih keselamatan akhirat dan juga dunia.

Setelah kita mengetahui sekilah mengenai iman kepada rasul Allah, mari kita mengulas secara singkat apa hikmah yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga : Hikmah Iman Kepada Hari Akhir

Tulisan Lainnya : Faidah Iman Kepada Qada dan Qadar

Mungkin hanya sekian saja ulasan kami mengenai hikmah dari iman kita kepada para rasul Allah. Semoga tulisan yang relatif singkat ini bisa memberikan manfaat kepada kalian semua para pembaca yang budiman.

(Visited 5,821 times, 1 visits today)

Beriman kepada Rasul-rasul Allah swt termasuk dari Rukun Iman yang ke 4, berdasarkan Hadist dari riwayat Umar bin Khattab sebelumnya yang wajib kita imani. Allah swt mengutus para rasul untuk menyampaikan kabar gembira sekaligus memberikan peringatan.

Setelah kita sudah beriman kepada rasul Allah hikmah dari kita beriman kepada rasul itu apa?


Ini merupakan salah satu dari hikmah diutusnya para rasul kepada manusia. Adapun hikmah-hikmah dari kita beriman kepada rasul Allah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bukti keimanan seseorang. 

Seseorang tidak dapat dikatakan beriman meskipun ia telah menjalankan seluruh amal ibadah dan percaya dengan lima rukun iman yang lain dengan sempurna tetapi mendustakan atau mengingkari salah satu atau beberapa dari nabi dan rasul Allah. 

2. Terdorong untuk menjadikan contoh atau teladan dalam hidupnya sehingga manusia dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Nabi dan rasul adalah orang-orang pilihan dengan akhlak yang mulia yang diberi tugas untuk membimbing dan memberi contoh manusia dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. 

Seseorang yang beriman kepada utusan-utusan Allah, maka akan timbul pula rasa cinta dan kagum sehingga ia akan terdorong untuk mengikuti setiap akhlak dan perbuatannya.

Seseorang yang menjadikan nabi dan rasul sebagai teladan, tentunya tidak akan merasa rugi. Karena nabi dan rasul tidak akan pernah menyesatkan umatnya kepada keburukan.

Allah swt berfirman dalam (Qs. Al-Ahzab : 21).

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah". (Qs. Al-Ahzab : 21).

3. Mengetahui hakikat diri manusia diciptakan di dunia. 

Dengan petunjuk dan bimbingan rasul Allah, maka manusia akan mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah swt Untuk mengabdi kepadanya. 

Dalam Al-Qur'an surat (Az-Zariyat : 56) yang artinya:

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepada-Ku."

4. Terdorong untuk meneruskan dakwah Rasulullah dalam memperjuangkan Islam. 

Dengan keimanannya, meyakinkan dirinya bahwa dakwah islam harus terus berjalan meskipun nabi dan rasul terakhir, Muhammad saw telah wafat dan tidak akan ada lagi nabi atau rasul penerus. 

Oleh karena itu menjadi tugas umat nabi Muhammad saw, untuk meneruskan dakwah dan menyebarkan kebenaran Islam kepada manusia lainnya. 

5. Melakukan usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah swt. 

Usaha-usaha tersebut misalnya adalah sebagai berikut:


  1. Menjaga dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah swt
  2. Meningkatkan ilmu yang bermanfaat dan mengamalkannya sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain dalam perkara dunia maupun akhirat. 

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

1. Makin Sempurna Imannya.

2. Terdorong untuk Menjadikan Contoh dalam Hidupnya.


4. Memiliki Teladan dalam Hidupnya.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

6. Mengetahui Hakikat Dirinya Bahwa Ia di Ciptakan Allah Swt. untuk Mengabdi Kepada-Nya. Firman Allah Swt.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt. Semoga dalam kehidupan kita selalu bisa mencontoh atau megerjakan apa yang telah di contohkan oleh Rasulullah. Aamiin. Terima kasih atas kunjungannya. Kunjungilah Selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat.

Rukun iman yang ke-3 yakni iman kepada Rasul-Rasul Allah SWT. Setiap orang islam wajib beriman kepada Rasul-Rasul Allah SWT, sehingga bisa mendapatkan hikmah dari beriman kepada Rasul.

Tidak sah iman seorang muslim jika meninggalkan iman kepada Rasul Allah. Maksud dari beriman kepada Rasul Allah artinya meyakini secara pasti bahwa Allah mempunyai Rasul-Rasul, yakni orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan risalah-nya.

Sehingga setiap umat muslim yang mengikuti para utusan Rasul maka akan mendapat petunjuk dan barangsiapa yang mengingkarinya maka akan tersesat. Berikut ini beberapa hikmah beriman kepada Rasul yang harus setiap orang muslim ketahui.

  1. Dengan beriman kepada para Rasul Allah SWT maka iman seorang muslim menjadi semakin bertambah sempurna.
  2. Dengan mengimani para utusan Allah yang disebut sebagai manusia istimewa ini maka setiap orang muslim dapat menjadikan setiap kisah dari para Rasul sebagai ibrah atau pelajaran bagi kehidupannya di dunia untuk kehidupannya yang kekal yakni di akhirat.
  3. Para Rasul memiliki sifat-sifat teladan yang membuatnya menjadi manusia-manusia pilihan Allah SWT, dengan begitu setiap muslim bisa menjadikan teladan sifat-sifat yang dimiliki oleh para Rasul dalam kehidupannya.
  4. Dengan beriman kepada para Rasul maka bisa menjadi penguat dalam menegakkan agama dan mendakwahkan agama kepada seluruh manusia yang ada di dunia ini.
  5. Dengan mengimani rukun iman yang ke-4 ini maka akan memunculkan rasa cinta yang terus bertambah kepada para Rasul karena kisah pengorbanan mereka untuk agama.
  6. Dengan mempercayai adanya para utusan Allah maka dapat menjadi dorongan untuk diri kita untuk selalu berbuat kebajikan.
  7. Dengan beriman kepada Rasul maka kita menjadi lebih yakin mengenai kekuasaan Allah benar adanya lewat mukjizat para Rasul.
  8. Menumbuhkan rasa takut, dengan mengambil pelajaran dari apa yang dialami oleh para manusia yang tidak mau megikuti apa Rasul, dengan begitu akan semakin berhati-hati lagi dalam bertindak dan mengikuti apa yang telah Allah perintahkan, sehingga menjadi manusia yang selalu tunduk dan patuh pada Allah SWT semata.

118 Kelas XI SMAMASMKMAK

Setelah kita sudah beriman kepada rasul Allah hikmah dari kita beriman kepada rasul itu apa?

Sebutkan hikmah iman kepada rasul ! berikut ini pembahasan dan penjelasan mengenai hikmah tersebut beriman kepada rasul.

Beriman kepada rasul berarti meyakini / mempercayai bahwa terdapat orang yang dipilih dan diutus oleh Allah sebagai rasul yang menerima wahyu dari Allah.

Percaya bahwa misalnya nabi Muhammad adalah rasul, kemudian juga percaya bahwa apa yang disampaikan adalah benar, dan wahyu tersebut berasal dari Allah.

Nah, hikmah berarti berkaitan dengan kegunaan, manfaat yang dapat kita peroleh dengan meyakini adanya rasul tersebut.

Sebutkan hikmah iman kepada rasul !

Jawab:

Hikmah beriman kepada rasul, antara lain:

  1. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, sepert bersikap adil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan semangatnya dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
  2. Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantasa menjaga keimanan dan perilaku kita agar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
  3. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
  4. Menjadikan kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.

Begitulah jawabannya teman-teman. Pada intinya ima berarti meyakini. Dan hikmah berarti kegunaan / manfaat / fungsi.

Makanya salah satunya menjadikan kita meneladani sifat mulia para nabi, menjadikan suri teladan sehari-hari.

Dengan meyakini rasul Allah juag menjadikan kita terus menjaga keimanan dan ketakwaan. Hal ini sebenarnya disebutkan di dalam buku paket kelas 8:

Kunci Jawaban

Sebutkan hikmah iman kepada rasul

Berikut ini hikmahnya: ✅✌️✅

Catatan: jawaban di atas dikutip dari kunci jawaban guru. Yang sebenarnya tidak jauh beda dengan penjelasan di halaman 150.

Setelah kita sudah beriman kepada rasul Allah hikmah dari kita beriman kepada rasul itu apa?

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Utamanya sudah seharusnya kita mengetahui betapa besarnya hikmah dari iman kepada rasulullah yang merupakan salah satu dari rukun iman, tepatnya rukun iman yang ke-4.

Dan pada tulisan dalam blog kali ini kita akan mengupas point-point mengenai hikmah dari kita beriman kepada rasul, kamu semua mau tahu bukan?

So, langsung saja kita simak uraian singkatnya berikut ini:

Sumber Gambar dari Flickr

Dan di bawah ini adalah hikmah kita beriman kepada rasul:

  1. Menyempurnakan iman kita.
  2. Menambah kecintaan kita kepada rasulullah.
  3. Menjadikan rasulullah sebagai suri tauladan.
  4. Mencontoh sifat-sifat rasulullah.
  5. Mendorong dirinya untuk melakukan kebaikan-kebaikan.
  6. Cinta terhadap apa yang dibawanya kemudian diamalkan.
  7. Menegakkan agama Allah Ta’ala dengan syariat yang diajarkannya.
  8. Menyadari bahwa hakikat dirinya adalah makluk (ciptaan) Allah.

Tentunya masih banyak lagi manfaat-manfaat dari mengaplikasikan rukun iman yang ke-4 ini.

Semoga tulisan yang singkat ini bisa bermanfaat untuk kalian para pembaca sekalian yang budiman, dan sampai jumpa lagi pada tulisan-tulisan kami yang berikutnya.

im blogger, love blogging and proud View all posts by Alkirasasi