Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Ini rahasia membentuk perilaku baik Si Kecil

Ketika anak bertingkah tak sopan, mungkin ia hanya tidak tahu bagaimana tata krama yang benar. Untuk itu, penting bagi Moms untuk memperkenalkan sopan santun kepada Si Kecil.

Masa pertumbuhan anak sangat penting. Tak hanya soal tumbuh kembang motorik melainkan kognitif juga berperan penting.

Salah satunya dengan mengenalkan perilaku sopan dan santun sejak dini.

Tak ada kata terlalu cepat untuk membiasakan anak berperilaku baik.

Kalau Moms bingung harus mulai dari mana, simak berbagai jenis bentuk sopan santun penting berikut ini, ya.

Baca Juga: Mengenal Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah dan Membentak

Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun

Dalam mengenalkan perilaku sopan dan santun bisa dari cara sederhana, Moms.

Bahkan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja yang bisa kita ajarkan pada Si Kecil? Simak, ya, Moms!

1. Minta Tolong, Minta Maaf, dan Berterima Kasih

Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Foto: Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak (Orami Photo Stocks)

Mengajarkan pada anak terkait sopan santun bisa dimulai dari hal paling mudah.

Mari kenalkan Si Kecil untuk membiasakan mengucap 'tolong, maaf, dan terima kasih' ketika ingin melakukan tindakan.

Ini merupakan cara terbaik dalam melatih sopan santun untuk menjadi teladan bagi anak.

Ketika Moms ingin meminta anak untuk membereskan kamar katakan “tolong” dan “terima kasih” sesudahnya.

Kalau Moms tidak sengaja menjatuhkan mainan si kecil, katakan “maaf”.  

American Family Physicians mengutarakan, ketika orang tua memberikan contoh dengan benar, anak akan otomatis mengikuti perilaku apa yang dilakukan orang tua sebelumnya.

Jadi penting untuk memberikan contoh terlebih dahulu, ya.

2. Mengetuk Pintu dan Bilang “Permisi”

Sopan santun juga bisa dikenalkan ketika kita sedang beraktivitas.

Ajari anak untuk mengetuk sebelum masuk ke ruangan yang pintunya tertutup, di rumah sekali pun.

Misalnya ketika anak ingin masuk ke kamar tidur Moms atau kakaknya. Moms juga sebaiknya melakukan hal yang sama.

Ketuk dulu pintu kamar anak dan tanyakan apakah Moms boleh masuk. Saat masuk, biasakan untuk bilang “permisi” terlebih dahulu.

Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak sembarangan keluar masuk ruangan.

Baca Juga: 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual pada Anak yang Menentukan Tumbuh Kembangnya, Catat!

3. Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain

Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Foto: Ibu dan Anak (Orami Photo Stocks)

Tak jarang, anak mungkin memotong pembicaraan karena tidak sabar atau merasa diabaikan.

Namun, ia harus belajar bahwa memotong pembicaraan itu tak sopan. Maka, latihlah Si Kecil untuk menunggu sampai orang lain selesai bicara.

Moms bisa memberi contoh, misalnya ketika anak bicara Moms sengaja memotongnya.

Lalu tanyakan padanya apa yang ia rasakan kalau omongannya dipotong. Dari situ, beri penjelasan bahwa memotong kata-kata orang lain itu bisa menyakiti hati.

4. Menghormati dan Menghargai Orang Lain

Salah satu kemampuan sopan santun yang harus dikantongi anak adalah memperlakukan orang lain layaknya ia ingin diperlakukan.

Tanamkan dalam pikiran anak bahwa mengejek, menghina dan mengomentari orang lain adalah tindakan yang tak bisa diterima.

Apabila anak bisa memahami sejak dini, ini akan terbawa sampai ia tumbuh dewasa nanti.

Mengajarkan anak sopan santun ini tentu perlu proses yang panjang. Gunakan kalimat yang mudah dipahami anak agar ia lebih cepat 'menangkap' maksud Moms, ya.

5. Minta Izin Sebelum Meminjam Barang atau Minta Makanan

Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Foto: Ibu Bermain dengan Anak (Orami Photo Stocks)

Kalau di rumah anak terbiasa seenaknya, di luar dia juga akan bertindak semaunya.

Maka, kebiasaan kecil seperti minta izin sebelum pinjam barang adiknya atau minta makanan pada Moms harus ditegaskan.

Anak pun akan membawa terus kebiasaan ini di mana pun ia berada, misalnya ketika di kelas atau di rumah temannya.

Mengajarkan anak sopan santun ini berlaku untuk hal apa pun ya, Moms.

Terlihat sederhana, tapi ini cukup penting dibiasakan agar anak mengenal cara bersosialisasi dengan orang sekitar secara sopan.

6. Pamit Sebelum Meninggalkan Rumah

Tak hanya orang tua, anak-anak pun perlu diajarkan cara sopan ketika ingin bepergian.

Salah satu sopan santun yang perlu dikuasai anak adalah memberi salam ketika masuk rumah dan pamit sebelum pergi.

Ingatkan anak untuk selalu melakukan hal ini.

Memberi salam atau pamit adalah salah satu cara bagi S Kecil untuk lebih memerhatikan orang lain di sekitarnya.

Baca Juga: Kinestetik Adalah Kecerdasan Penting bagi Anak, Begini Cara Mengajarkannya pada Si Kecil

7. Mengingat Nama Orang Lain

Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Foto: Anak Sedang Menelepon (Orami Photo Stocks)

Memang tak mudah untuk mengingat nama orang lain yang baru ditemui.

Namun, sopan santun ini akan sangat dibutuhkan anak ketika beranjak dewasa.

Jadi, apa salahnya jika dilatih sejak awal? Untuk membantu anak mengingat, cobalah dengan trik seperti, “Fira itu yang pakai kacamata,” atau, “Dion yang suka bermain lego,”.

Moms juga bisa mengajak anak mengingat nama saat menjelang tidur. Dengan ini, anak akan mencoba untuk selalu mengingat nama-nama orang yang dikenalnya.

8. Mengajarkan Kesabaran

Melansir dari laman Parents, mengajarkan anak kesabaran itu tak kalah penting.

Kesabaran adalah salah satu bentuk sopan santun yang sering kali kita abaikan.

Misalnya, banyak ditemukan orang tidak bisa mengantre dengan benar karena tidak sabaran.

Nah, untuk menghindari hal seperti ini, mari kenalkan Si Kecil arti dari kesabaran.

Berikan pengertian singkat bahwa dengan bersabar kita akan membuat perasaan jadi lebih tenang dan nyaman.

Baca Juga: Rekomendasi Aksesori Meja Belajar agar Anak Makin Semangat Belajar

Manfaat Melatih Sopan Santun pada Anak

Sikap anak yang berbicara sopan kepada semua orang adalah ciri dari perilaku

Foto: Anak Membaca Buku (Orami Photo Stocks)

Mengapa mengajarkan sopan santun itu penting? Tentu ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan, baik langsung ataupun tidak langsung.

Berikut manfaat yang bisa diperoleh bagi Si Kecil:

1. Melatih Bersosialisasi dengan Baik

Dalam The Center for Parenting Education memaparkan, mengajarkan anak kesopanan dapat membentuk perilaku yang baik di masa depannya.

Ia akan menjadi lebih perhatian dalam bersosialisasi dengan orang lain seiring bertambahnya usia.

Selain itu, sopan santun akan memperkuat hubungan dan kepercayaan orang lain dengan rasa hormat.

Tentu ini akan membuat hidup menjadi lebih tentram dan terhindar dari rasa iri dan dengki, lho.

Baca Juga: Anak Susah Mengingat Huruf dan Angka? Ini 10 Tips Belajarnya, Moms!

2. Membuat Hidup Lebih Bahagia

Memiliki tata krama yang baik akan menciptakan semacam 'umpan balik' positif untuk anak.

Ketika anak membuat seseorang terkesan dengan sopan santun mereka, biasanya ia akan diberikan pujian.

Ini menjadi bentuk dorongan atau motivasi untuk anak dalam melakukannya berulang kali.

Rasa puas pada dalam diri membuat anak hidup lebih bahagia tanpa beban.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Ketika anak-anak memiliki perilaku yang baik, mereka akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Manfaat ini bisa terasa ketika mereka berperilaku dengan cara yang tepat dan dapat diterima secara sosial.

Ketika mereka merasa percaya diri, anak-anak lebih mampu mengekspresikan diri mereka.

Kepercayaan diri yang tinggi penting untuk menjamin kesuksesan di masa depan.

Apakah Moms sudah mengajarkan sikap sopan santun di atas kepada Si Kecil? Jika belum, jangan ragu untuk segera melakukannya, ya!

  • https://www.aafp.org/afp/2002/1015/p1463.html
  • https://www.parents.com/kids/development/social/25-manners-kids-should-know/
  • https://centerforparentingeducation.org/library-of-articles/baby-through-preschool-articles/teaching-children-manners/

13 Cara Jadi Orang yang Lebih Sopan

  1. Mengingat nama orang yang ditemui. Praktik yang satu ini memang mudah diucapkan daripada dilakukan.
  2. Tersenyum.
  3. Mendengarkan.
  4. Berpikir sebelum berbicara.
  5. Tidak senang membicarakan orang lain.
  6. Berusaha berbaur dalam pertemuan.
  7. Tidak mengeluh.
  8. Mengirim pesan dengan serius.

Bagaimana sikap berbicara yang sopan?

Adab berbicara yang sopan memiliki beberapa kategori : ▪︎Mengucap salam jika berpapasan atau menemui seseorang. ▪︎Tidak menyela pembicaraan orang lain. Tunggulah sampai lawan bicara kita selesai berbicara. ▪︎Menyimak atau mendengarkan ketika orang lain berbicara.

Bagaimana ciri anak yang sopan?

Jawaban:

  • 1.Sopan saat berbicara.
  • Tidak berkata kasar.
  • Mematuhi dan melaksanakan Nasihat orang tua dan guru.
  • Memberi salam jika bertemu dg orang.
  • Murah senyum.

Bagaimana ciri ciri orang yang tidak memiliki sikap sopan santun?

Sebutkan ciri orang yg tidak sopan santun

  • hah?, bicara kotor di depan org tua itu salah woyy.
  • sebaiknya bicara dengan lemah lembut di depan orang tua dan menghormatinya.
  • dan mengetuk pintu atau mengucapkan assalammua’aikum ketika masuk rmh.

Apa maksudnya berbicara dengan sopan?

Jawaban terverifikasi ahli Maksud dari ‘Bicaralah dengan sopan’ adalah berkata-kata atau bercakap dengan menggunakan ragam bahasa dan sikap yang santun, halus, baik, penuh penghormatan dan takzim, tertib, beradab, tahu adat dan semacamnya.

Apa saja dampak positif yang dapat kita rasakan ketika kita terbiasa bersikap sopan santun?

Dampak Positif Sikap Sopan Santun

  • Mendapat ridha Allah SWT.
  • Dihormati dan dihargai juga oleh orang lain.
  • Mendapat banyak teman.
  • Dipandang baik oleh masyarakat sekitar.

Bagaimana cara kita bersikap ramah kepada teman?

Sering Dicap Angkuh? Lakukan 7 Hal Ini Agar Jadi Pribadi yang Lebih Ramah

  1. Berhenti cemberut, tersenyumlah dengan tulus ke setiap orang yang kamu temui.
  2. 2. Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan orang lain, jangan selalu hidup di duniamu sendiri.
  3. Jangan mainkan gadgetmu, ketika orang lain berbicara kepadamu.

Mengapa kita harus bersikap sopan kepada semua orang?

Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi sehari – hari, karena dengan menunjukan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi dengan keberadaanya sebagai makhluk sosial dimanapun tempat ia berada.

Bagaimana cara memberi tanggapan dengan sikap santun?

Cara memberi tanggapan dengan santun

  1. Memberi tanggapan dengan tenang, tidak terburu-buru.
  2. Memberi tanggapan sesuai dengan fakta yang ada.
  3. Perkataan yang disampaikan tidak boleh menyakitkan dan melecehkan.
  4. Harus menggunakan kata sopan seperti, “Pak, mohon maaf. Kalo boleh saya komentari, ini karya bapak bagus banget”.

Siapa orang yang selalu sopan akan diperlakukan dengan baik?

Cara orang memperlakukanmu. ”Kalau kamu selalu sopan, orang yang selalu kasar terhadap kamu pun akhirnya mungkin perlahan-lahan akan memperlakukanmu dengan baik,” kata seorang remaja bernama Jennifer. Tentu, kalau kamu kasar, kamu juga akan diperlakukan dengan buruk.

Bagaimana orang yang bisa berucap dan berperilaku sopan?

Orang yang bisa berucap dan berperilaku sopan lebih dihargai pada berbagai aspek dalam lingkaran hidupnya; mulai dalam hal pertemanan sampai pada pekerjaan.

Mengapa sopan santun menjadi budaya wajib?

Sopan santun sangat perlu dan penting menjadi budaya wajib yang harus dimiliki, baik di tengah masyarakat maupun organisasi. Tanpa sopan santun atau lebih sering disebut etika kerja, maka dapat menyebabkan terjadinya perselisihan antar anggota organisasi. Mengacu pada uraian di atas, norma ini memiliki fungsi yang berguna bagi tatanan masyarakat.

Apakah cara berpakaian yang tidak sopan?

Paulus kemudian menjelaskan cara berpakaian yang tidak sopan, lalu perbuatan baik yang pantas bagi mereka yang mengaku sebagai penyembah sejati dari Allah (1 Tim 2:9-10). Kesopanan dalam cara kita berpakaian bukan hanya ketika pergi ke gereja saja. Standar berbusana ini seharusnya berlaku bagi semua orang Kristen, untuk dilakukan setiap saat.